ABNORMAL UTERINE

BLEEDING
dr.Oki Harisandi
 FEMALE HORMONAL
SYSTEM
Hypothalamus GnRH Anterior Pituitary
Gland LH & FSH Target organ (Ovary)
Ovary Estrogen dan Progesteron
FSH Granulosa Cells Progesteron &
Estrogen
LH Theca Cells Progesteron
Follicular Phase Ovarium Estrogen
Primadory to Mature Follicle
Luteal Phase Corpus Luteum Less
Estrogen & More Progesteron Ovulation
 Notes
Average of normal menstrual cycle occurs in 28 days
after 2nd menstrual cycle begins, so it happens every
month..
Esterogen secreted by Follicle in Follicular Phase and
by Corpus Luteum in Luteal Phase
Corpus luteum secreted more Progesterone than
Esterogen in Luteal Phase
Ovulation occurs in 14th days of menstrual cycle due
to burst in LH secretion by Corpus Luteum
Follicular Phase 0-14 days
Luteal Phase 14-28 days
Ovulation 28th day
 Gangguan Siklus Haid
(Lamanya muncul siklus haid
kedua)
1. Normal 21-35 hari
2. Polimenorea haid < 21 hari (siklus
haid kedua dimulai sebelum 21 hari)
3. Oligomenorea haid > 35 hari
(siklus haid kedua dimulai setelah
35 hari)
4. Amenorea tidak haid selama 3
bulan berturut-turut
 POLIMENOREA
Terjadi pada siklus ovulatoar atau siklus anovulatoar
Etiologi
Anovulasi karena gangguan hormonal
Fase folikuler memendek
Fase luteal memendek insufisiensi korpus luteum
Terapi
Anovulasi Pil KB kombinasi
Insufisiensi korpus luteum Progesteron pil pada
hari ke 16-25 haid
Fase folikuler memendek Estrogen pil pada hari ke
3-8 haid
 OLIGOMENOREA
Terjadi pada siklus ovulatoar, tandanya
fertilitas tidak terganggu
Etiologi
Fase folikuler memanjang
Fase luteal (sekresi) memanjang
Terapi
Tidak diberikan pengobatan jika tipe
perdarahan teratur
Induksi ovulasi diberikan jika tipe perdarahan
memanjang
Gangguan Banyaknya Haid
1. Normal 80 cc (2-6
pembalut/hari)
2. Hipermenorea > 80 cc (6
pembalut/hari)
3. Hipomenorea < 80 cc (< 2
pembalut/hari)
 Gangguan Lamanya Haid
1. Normal 3-7 hari
2. Menoragia > 7 hari
3. Brakimenorea < 3 hari
 Gangguan Haid yang Lain
1. Metroragi haid terjadi di luar siklus normal,
perdarahan sedikit dan irreguler tidak terjadi setiap hari,
Atau yang terjadi di antara 2 waktu haid yaitu pada
waktu haid pertama dan selanjutnya. Beda dengan
Polimenorea yang terjadi setiap hari dengan perdarahan
relatif sama dan lebih banyak dari biasanya.
2. Premenstrual Spotting Perdarahan bercak sebelum
mens
3. Postmenstrual Spotting Perdarahan bercak sesudah
mens
4. Premenstrual tension Ketegangan sebelum haid
5. Dismenore Nyeri pada saat haid
 PERDARAHAN UTERUS
DISFUNGSIONAL (PUD)
ATAU
DYSFUNGTIONAL UTERINE
BLEEDING (DUB)