Anda di halaman 1dari 27

MENGENAL PASAR MODAL

SERTA
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN
PASAR MODAL DI INDONESIA

Kelompok 11
1. Harmita Amaliana (F1312053)
2. Prisca R (F1312087)
3. Yulia Tri A (F1312121)
PENGERTIAN INVESTASI

Penanaman Modal
Aktiva yang dikuasai

Jangka Panjang

Indivudu/Entitas

Kelebihan Dana

Keuntungan Masa yang Akan Datang


JENIS INVESTASI

Emas
Perak
REAL Intan
ASSETS
Barang seni
Real estate

FINANCIAL
Surat berharga
ASSETS
INVESTASI LANGSUNG

FINANC
IAL
ASSETS
INVESTASI TIDAK
LANGSUNG
PENGERTIAN PASAR MODAL

Pasar modal merupakan suatu tempat yang


digunakan untuk memperdagangkan saham,
obligasi dan surat berharga lainnya dengan
menggunakan jara perantara pedagang efek
Bentuk Transaksi Jual Beli Surat
Berharga di Pasar Modal

Utang Berjangka
Surat Obligasi
Sekuritas Lainnya

Penyertaan
Peran Pasar Modal

Skala Mikro :
Menentukan harga saham
Menentukan hasil (return) yang
diharapkan
Menjual kembali saham
Mengurangi biaya informasi dan
transaksi surat berharga
Peran Pasar Modal

Skala Makro :

Fungsi Tabungan ( Saving Function )


Fungsi Kekayaan ( Wealth Function )
Fungsi Likuiditas ( Liquidity Function )
Fungsi Pinjaman ( Credit Function )
Klasifikasi Pasar Keuangan

Berdasar Tipe Kewajiban

Berdasar Jatuh Tempo


Pasar Uang (Money Market)

Permintaan
Penawaran dana
dana jangka
jangka pendek
pendek

Kurun waktu satu tahun


atau kurang dari satu
tahun
Pasar Modal (Capital Market)

Investa
Bukan
si
berdasar
jangka
nominal
panjan
investasi
g
Berdasar Perusahaan
jangka industri,
waktu manufaktur,
penanaman perbankan,
asuransi
investasi
Persamaan dan Perbedaan Pasar
Uang dan Pasar Modal
Pasar Uang Pasar Modal

Jangka waktu Di bawah satu tahun Di atas satu tahun

Tingkat bunga Relatif tinggi Relatif rendah

Pihak yang terlibat Individu, bank-bank Investor baik secara


komersial dan individu maupun
institusi keuangan institusi, penjamin
emisi, pemerintah
dan perusahaan
(emiten)
Pengawasan Diawasi oleh Diawasi oleh
pemerintah bank pemerintah melalui
sentral secara badan yang
langsung berwenang
(Bapepam)

Transaksi Aktiva keuangan Aktiva keuangan


Sirkulasi dana Transaksi kredit dari Transaksi kredit dari
masyarakat masyarakat
Perilaku pasar Pertemuan antara Pertemuan antara
pihak yang pihak yang
memerlukan dana memerlukan dana
dan pihak yang dan pihak yang
kelebihan dana kelebihan dana

Tingkat resiko Relatif tinggi Relatif rendah


Macam-macam Pasar Modal
Pasar Perdana (Primary
Market)
Pasar Sekunder
(Secondary Market)
Pasar Ketiga (Third
Market)
Pasar Keempat (Fourth
Market)
Pasar Modal Ditinjau dari
Proses Transaksi

Pasar Spot

Pasar Futures atau Forward

Pasar Opsi
SEJARAH DAN
PERKEMBANGAN
PASAR MODAL DI
INDONESIA
Pasar Modal Indonesia dari
Zaman ke Zaman

1. Zaman Pejajahan Belanda


2. Perang Dunia II
3. Orde Lama
4. Orde Baru
1. Zaman Penjajahan Belanda
Tujuan : menghimpun dana untuk menunjang ekspansi

usaha perkebunan milik orang-orang Belanda


14 Desember 1912 : Vereniging voor de effectenhandel

diresmikan tanggal di Jakarta ( 13 Orang anggota bursa)


11 Januari 1925 : Bursa Surabaya dengan 4 anggota

1 Agustus 1925 : Bursa Semarang dengan 5 anggota

2. Perang Dunia II
Tahun 1939 : bursa Surabaya dan Semarang
ditutup, kegiatan bursa dipusatkan di Jakarta
17 Mei 1940 : keseluruhan kegiatan
perdagangan efek ditutup dan dikeluarkan
peraturan yang menyatakan bahwa semua
efek-efek harus disimpan dalam bank yang
ditunjuk oleh Pemerintah Hindia Belanda
3. Orde Lama
Undang-undang Darurat No. 13 tanggal 1
September 1951, yang kemudian ditetapkankan
sebagai Undang-undang No. 15 tahun 1952 tentang
Bursa menandai dibukanya kembali Bursa Efek di
Jakarta pada tanggal 31 Juni 1952 oleh Pemerintah
RI.
Tahun 1958 : kegiatan di bursa kembali mengalami kelesuan

dan kemunduran akibat memanasnya hubungan antara

Pemerintah RI dengan Belanda terkait Irian Jaya.

Tahun 1960 : Badan Nasionalisasi Perusahaan Belanda

(BANAS) mengeluarkan instruksi yaitu larangan bagi Bursa

Efek Indonesia untuk memperdagangkan semua Efek dari

perusahaan Belanda yang beroperasi di Indonesia, termasuk

semua Efek yang bernominasi mata uang Belanda, makin

memperparah perdagangan Efek di Indonesia.


Tahun 1966 : Tingkat Inflasi mencapai puncak
sehingga mengakibatkan penurunan terhadap mata
uang rupiah dan mengurangi kepercayaan
masyarakat terhadap pasar uang dan pasar modal.
Hal ini juga berakibat terhadap penurunan nilai
nominal saham dan obligasi sehingga tidak menarik
lagi bagi investor.
4. Orde Baru
10 Agustus 1977 : diterbitkannya Keppres RI No.
52 tahun 1976,pasar modal diaktifkan kembali dan
go publik-nya beberapa perusahaan.
Tahun 1977 s.d. 1987 : pasar modal mengalami
kelesuan dan beberapa masalah mengenai terlalu
ketatnya prosedur emisi saham dan obligasi serta
terdapatnya batasan fluktuasi harga saham.
pemerintah mengeluarkan berbagai deregulasi yang
berkaitan dengan perkembangan pasar modal, yaitu
Paket Kebijaksanaan Desember 1987, Paket
Kebijaksanaan Oktober 1988, dan Paket
Kebijaksanaan Desember 1988
Pakdes 1987
Biaya pendafaran emisi efek dihapuskan.
Dibukanya kesempatan bagi pemodal asing

untuk membeli efek maksimal 49% dari


total emisi.
Batasan fluktuasi harga saham dihapuskan.

Bursa Paralel dibuka sebagai pilihan bagi

emiten yang belum memenuhi syarat untuk


memasuki bursa.
Pakto 1988
Ketentuan 3 L (legal, Lending, and Limit)
Pajak atas bunga deposito

Pakdes 1988
Membuka peluang bagi sektor swasta
untuk menyelenggarakan bursa
Referensi
Sunariyah.2011.Pengantar Pengetahuan Pasar
Modal.UPP-STIM YKPN. Yogyakarta.
Jogiyanto.2007.Teori Portofolio dan Analisis
Investasi.BPFE.Yogyakarata
http://www.idx.go.id
http://www.bappepam.go.id

Anda mungkin juga menyukai