Anda di halaman 1dari 17

a pr esent at i on

Manajemen Resiko
Kelompok 8
Definisi Resiko dan Manajemen Resiko

Resiko adalah :
Akibat yang kurang menyenangkan (merugikan,
membahayakan) dari suatu perbuatan atau tindakan
Sebagai kemungkinan penyimpangan negatif dari hasil
yang diinginkan atau diharapkan atau resiko sebagai
suatu kemungkinan kerugian
Menyangkut situasi di mana terdapat suatu
kemungkinan terjadinya hasil yang tidak
menguntungkan
Manajemen risiko adalah suatu sistem pengawasan risiko
dan perlindungan harta benda, hak milik dan keuntungan
badan usaha atau perorangan atas kemungkinan timbulnya
kerugian karena adanya suatu risiko
Manajemen risikoadalah suatu pendekatan
terstruktur/metodologidalam mengelola ketidakpastian
yang berkaitan dengan ancaman; suatu rangkaian aktivitas
manusia termasuk:Penilaian risiko, pengembangan
strategi untuk mengelolanya danmitigasirisiko dengan
menggunakan pemberdayaan /pengelolaan sumber daya.
Konsep
Resiko

Peril Hazard

Moral Morale Physical Legal


hazard hazard hazard hazard
Konsep Resiko

Peril merupakan suatu peristiwa yang dapat menimbulkan


terjadinya suatu kerugian. Sedangkan hazard merupakan
keadaan dan kondisi yang dapat memperbesar
kemungkinan terjadinya peril.
Konsep Resiko

Hazard terdiri dari beberapa tipe, yaitu:


Physical hazard merupakan suatu kondisi yang
bersumber pada karakteristik secara fisik dari objek
yang dapat memperbesar terjadinya kerugian.
Moral hazard merupakan suatu kondisi yang bersumber
dari orang yang berkaitan dengan sikap mental,
pandangan hidup dan kebiasaan yang dapat
memperbesar kemungkinan terjadinya peril.
Konsep Resiko

Morale hazard merupakan suatu kondisi dari orang yang


merasa sudah memperoleh jaminan dan menimbulkan
kecerobohan sehingga memungkinkan timbulnya peril.
Legal hazard merupakan suatu kondisi pengabaian atas
suatu peraturan atau perundang-undangan yang
bertujuan melindungi masyarakat sehingga memperbesar
terjadinya peril.
Tujuan Manajemen Resiko

Tujuan Manajemen Risiko di perusahaan pada dasarnya


untuk mengamankan perusahaan dari kemungkinan
perusahaan terkena kerugian dan meminimalkan
kerugian bila peril sudah terjadi. Dengan demikian
tujuan yang ingin dicapai oleh Manajemen Risiko dapat
dibagi menjadi dua kelompok, yaitu :

Tujuan sebelum terjadinya peril


Tujuan setalah terjadinya peril
Fungsi Pokok Manajemen Risiko

Menemukan kerugian potensial


Mengevaluasi Kerugian Potensial
Memilih teknik/cara yang tepat atau
menentukan suatu kombinasi dari teknik-
teknik yang tepat guna menanggulangi
kerugian.
Kategori Resiko

Resiko spekulatif adalah suatu keadaan yang dihadapi


perusahaan yang dapat memberikan keuntungan dan
juga dapat memberikan kerugian. Resiko spekulatif
kadang-kadang dikenal dengan istilah resiko bisnis
(business risk). Seseorang yang menginvestasikan
dananya di suatu tempat menghadapi dua kemungkinan.
Kemungkinan pertama investasinya menguntungkan atau
malah investasinya merugikan. Resiko yang dihadapi
seperti ini adalah resiko spekulatif.
Kategori Resiko

Resiko murni
Resiko murni (pure risk) adalah sesuatu yang hanya dapat
berakibat merugikan atau tidak terjadi apa-apa dan tidak
mungkin menguntungkan. Salah satu contoh adalah
kebakaran, apabila perusahaan menderita kebakaran,
maka perusahaan tersebut akan menderita kerugian.
Kemungkinan yang lain adalah tidak terjadi kebakaran.
Dengan demikian kebakaran hanya menimbulkan
kerugian, bukan menimbulkan keuntungan kecuali ada
kesengajaan untuk membakar dengan maksud-maksud
tertentu.
Mengidentifikasi Resiko

Pengidentifikasian resiko merupakan proses analisa untuk


menemukan secara sistematis dan berkesinambungan atas
resiko (kerugian yang potensial) yang dihadapi perusahaan.
Oleh karena itu, diperlukan checklist untuk pendekatan
yang sistematis dalam menentukan kerugian potensial.
Salah satu alternatif sistem pengklasifikasian kerugian
dalam suatu checklist adalah; kerugian hak milik (property
losses), kewajiban mengganti kerugian orang lain (liability
losses) dan kerugian personalia (personnel losses).
Checklist yang dibangun sebelumnya untuk menemukan
resiko dan menjelaskan jenis-jenis kerugian yang dihadapi
oleh suatu perusahaan.
Mengidentifikasi Resiko

Metode yang dianjurkan adalah sebagai berikut:


Questioner analisis resiko (risk analysis questionnaire)
Metode laporan Keuangan (financial statement method)
Metode peta aliran (flow-chart)
Inspeksi langsung pada objek
Interaksi yang terencana dengan bagian-bagian
perusahaan
Catatan statistik dari kerugian masa lalu
Analisis lingkungan
Proses Pengelolaan Resiko

Mengidentifikasi/menentukan terlebih dahulu obyektif


(tujuan) yang ingin dicapai dari pengelolaan risiko.
Mengidentifikasi kemungkinan-kemungkinan terjadinya
kerugian/peril atau mengidentifikasi risiko-risiko yang
dihadapi
Mengevaluasi dan mengukur besarnya kerugian potensial
Mengkoordinir dan mengimplementasikan keputusan-
keputusan yang telah diambil untuk menanggulangi risiko.
Mengadministrasikan, memantau dan mengevaluasi semua
langkah-langkah atau strategi yang telah diambil dalam
menanggulangi risiko.
Kedudukan Manager Resiko

Di Indonesia pada saat ini dapat dikatakan masih sangat jarang


perusahaan yang mempunyai manajer atau bagian yang khusus
menangani pengelolaan risiko secara keseluruhan yang dihadapi
oleh perusahaan. Yang sudah ada umumnya baru seorang
Manajer Asuransi, yang fungsinya hanya mengurusi masalah-
masalah yang berhubungan dengan perusahaan asuransi,
dimana perusahaan menjalin hubungan pertanggungan, yang
meliputi antara lain : mengurusi penutupan kon-trak-kontrak
asuransi, mengurusi ganti rugi bila terjadi peril dan
sebagainya. Kedudukan dari manajer ini umumnya hanya
setingkat Kepala Seksi (Manajer tingkah bawah).
Kedudukan Manager Resiko

Di negara-negara yang telah maju, terutama di Amerika


Serikat perusahaan-perusahaan besar, umumnya telah
memiliki Manajer Risiko, dengan berbagai nama jabatan
seperti : Manajer Risiko, Manajer Asuransi, Direktur
Risiko dan seba-gainya, yang kedudukannya umumnya
setingkat dengan Manajer tingkat menengah.
Tugas mereka umumnya mencakup : mengidentifikasi dan
mengukur kerugian dari exposures, menyelesaikan klaim-
klaim asuransi, merencanakan dan mengelola jaminan
tenaga kerja, ikut serta mengontrol kerugian dan
keselamatan kerja. Dengan demikian mereka merupakan
bagian penting dalam tim manajemen perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai