KEHIDUPAN
GIZI SEPANJANG SIKLUS KEHIDUPAN
MR tinggi
Perkembangan
mental
terhambat
Penurunan Meningkatnya risiko
kapasitas untuk peny
merawat anak kronis pada masa
Bayi (BBLR)
dewasa
Manula Pertumbuhan
(Kurang Gizi) catch-up yang
lambat
Pangan dan Kebutuhan
perawatan gizi janin
kesehatan yang yang tidak Anak-anak Penurun
tidak memadai cukup (kerdil) an
WUS/BUMIL kapasita
(Kurang gizi atau s mental
Pertambahan BB rendah) Pangan dan
kesehatan yang
AKI yang tdk memadai
tinggi Pangan dan Remaja
kesehatan yang tdk (kerdil)
memadai
Penurunan
kapasitas frisik dan
massa bebas lemak
Gizi Ibu Hamil
Lebih steril
Kehangatannya sama dengan suhu
tubuh ibu
Mempercepat pelangsingan
Kontrasepsi alami
Gizi pada Bayi
Kebutuhan bayi akan zat gizi berdasarkan
persentase BB melampaui org dewasa,
nyaris 2X lipat.
Makanan pertama dan utama pd bayi
adalah ASI, krn ASI memiliki faktor
bifidus.
Kebutuhan bayi meliputi:
kebutuhan akan energi, cairan, lemak,
karbohidrat, protein, vitamin dan mineral.
Keunggulan ASI
Karbohidrat dlm ASI berupa laktosa
Lemaknya banyak mengandung
poliyunsaturated fatty acid (asam lemak tak
jenuh ganda)
Protein utamanya lactalbumin yang mudah
dicerna
Kandungan vitamin dan mineralnya banyak
Rasio dan kalsium-fosfat sebesar 2:1
merupakan kondisi yang ideal bagi
penyerapan kalsium .
Kolostrum ialah: ASI yang
keluar pertama kali, berwarna
jernih kekuningan, dan kaya
akan antibodi
Kolostrum kaya akan zat
antibodi, yaitu:
Faktor bifidus
sIgA, IgM, lgG,
Faktor antistafilokokus
Laktoferin
Laktoferoksidase
Komplemen: C3, C4
Sambungan..
Interferon
Lisozim
Protein pengikat B12
Limfosit
Makrofag
Faktor lipid, asam lemak, dan
monogliserida
1. Energi
Kebutuhan energi bayi selama tahun
pertama kehidupan sangat bervariasi
menurut usia dan berat badan.
Taksiran kebutuhan energi selama 2
bulan pertama: 120 kkal/kg BB/hari.
6 bulan pertama kehidupan, bayi
memerlukan energi sebesar kira-kira 115-
120 kkal/kg/hari
Kemudian berkurang sampai sekitar 105-
110 kkal/kg/hari pada 6 bulan
sesudahnya.
2. Cairan
Kebutuhan cairan berkaitan dengan
asupan kalori, suhu lingkungan,
kegiatan fisik, kecepatan
pertumbuhan dan berat jenis air seni.
Air menyusun kira-kira 70% berat
badan bayi saat lahir
Kemudian menurun sampai 60%
menjelang bayi berusia 12 bulan.
3. Lemak
ASI memasok sekitar 40-50% energi
sebagai lemak (3-4 g/100 cc).
Dari ASI, bayi menyerap sekitar 85-
90% lemak, enzim lipase di dalam
mulut (lingual lipase) mencerna zat
lemak sebesar 50-70%.
10% asam lemak sebaiknya dalam
bentuk tak jenuh ganda, yang biasanya
dalam bentuk asam linoleat.
Sambungan..
1. Campuran sederhana:
Makanan pokok +kacang-kacangan,
atau
Makanan pokok +hewan, atau
atau
Makanan pokok + kacang-kacangan+sayuran,
atau
Makanan pokok + hewan + sayuran.