Anda di halaman 1dari 27

KESEHATAN PEDESAAN

Kelompok 3 K3LN
BACKGROUND

Menurut Undang-undang Republik


Indonesia no 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan mengamanatkan bahwa
pembangunan kesehatan harus ditujukan
untuk meningkatkan kesadaran, kemauan,
dan kemampuan hidup sehat masyarakat
yang setinggi-tingginya, sebagai investasi
secara social dan ekonomis.
Desa atau Kelurahan Siaga
Aktif menjadi salah satu
indikator Pemerintah dalam
Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan di
Kabupaten dan Kota.
WHAT WILL WE DISCUSSED TODAY?

DEFINITION

RURAL CHARACTER

POPULATION ISSUE

CONCEPT
DEFINITION
Berdasarkan Peraturan Menteri Desa, Pembangunan
Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik
Indonesia Nomor 3 tahun 2015, pasal 1 ayat 1 :
Desa diartikan sebagai kesatuan masyarakat hukum
yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk
mengatur dan mengurus urusan pemerintahan,
kepentingan masyarakat, hak asal usul, dan/atau
hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam
sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Menurut pasal 1 ayat 11
kawasan pedesaan adalah
kawasan yan memiliki kegiatan
utama pertanian, termasuk
pengolahan sumber daya alam
dengan susuanan fungsi
kawasan sebagai tempat
pemukiman desa, pelayanan
RURAL CHARACTERISTIC
Pada umumnya masyarakat pedesaan
menganut sistem ekonomi tradisional atau"
sistem ekonomi tertutup, cukup memenuhi
kebutuhan-kebutuhan ekonomi masyarakat
terbatas untuk bertahan hidup dan memenuhi
kebutuhan - kebutuhan bersama. Pola produksi
dalam masyarakat tradisional terutama
mendasarkan pada tenaga keluarga dan
tenaga ternak pun dimanfaatkan.
SOCIO-CULTURAL
Corak kehidupan masyarakat di desa
dapat dikatakan masih homogen dan
pola interaksinya horizontal, banyak
dipengaruhi oleh sistem
kekeluargaan.
Interaksi sosial selalu diusahakan
supaya kesatuan sosial (social unity)
tidak terganggu, konflik atau
pertentangan sosial sedapat mungkin
dihindarkan jangan sampai terajadi
KOMPETISI
KONTROVERSI
KONFLIK

GEJALA
SOSIAL
POPULATION ISSUE
Pelayanan kesehatan
Dalam diskusi publik mengenai
kesehatan yang digelar Merdesa
Institute bekerjasama dengan Prisma
Resources di Jakarta tahun 2014
diungkapkan bahwa Negara harus
dapat menjamin bahwa setiap warga
negara baik di kota maupun di desa
untuk mendapatkan hak atas
layanan kesehatan yang memadai,
Adanya keterbatasan dalam jumlah
tenaga kesehatan, keterbatasan
anggaran, keterbatasan dalam
mengakses pelayanan kesehatan
penduduk di daerah, keterbatasan
sumber daya, dan ada pengakuan
hak atas kesehatan tidak dapat
dipenuhi saat ini yang harus dipenuhi
pemerintah di masa mendatang
Hanibal Hamidi selaku inisiator
Perdesaan Sehat, yang juga Asisten
Deputi Urusan Sumber Daya Kesehatan,
KPDT mengatakan, program Perdesaan
Sehat dibuat guna memastikan adanya
paradigma pembangunan nasional yang
berwawasan kesehatan dengan basis
perdesaan.
KONSEP DASAR DESA SIAGA
Merupakan
POS KESEHATAN DESA
Pelayanannya meliputi upaya promotif, preventif
dan kuratif yang dilaksanakan oleh tenaga
kesehatan dengan melibatkan kader atau tenaga
sukarela lainnya, seperti :
Pengamatan epidemiologis sederhana
terhadap penyakit
Penanggulangan penyakit
Kesiapsiagaan dan penanggulangan
bencana dan kegawatdaruratan kesehatan
Pelayanan medis dasar, sesuai dengan
kompetensinya
promosi kesehatan untuk peningkatan
Untuk dapat melihat perkembangan
Desa Siaga, perlu dilakukan
pemantauan dan evaluasi. Berkaitan
dengan itu, kegiatan di Desa
Siaga perlu dicatat oleh kader,
misalnya dalam Buku Register
UKBM (contohnya: kegiatan
Posyandu dicatat dalam buku
Register Ibu dan Anak Tingkat
Salah satu kunci keberhasilan dan kelestarian Desa
Siaga adalah keaktifan para kader. Oleh karena itu,
dalam rangka pembinaan perlu dikembangkan
upaya-upaya untuk memenuhi kebutuhan para
kader agar tidak drop out.
Mengingat permasalahan kesehatan sangat
dipengaruhi oleh kinerja sektor lain, serta adanya
keterbatasan sumberdaya, maka untuk memajukan
Desa Siaga perlu adanya pengembangan jaringan
kerjasama dengan berbagai pihak.
Evaluasi dilakukan sebanyak tiga kali
yakni tahunan, pada tengah periode
dan akhir periode
Evaluasi tahunan dilaksanakan dengan
memanfaatkan kegiatan perlombaan desa
yang berlangsung setiap tahun dan
berjenjang.
Evaluasi tengah dan akhir periode
dilaksanakan dengan menganalisis situasi
perkembangan desa dan kelurahan siaga
Indikator keberhasilan
Peran Jajaran Kesehatan
PUSKESMAS
Puskesmas merupakan ujung tombak dan
bertugas ganda, yaitu sebagai
penyelenggara PONED (Pelayanan
Obstetrik dan Neonatal Emergensi Dasar)
dan penggerak masyarakat Desa.
RUMAH SAKIT
Rumah Sakit memegang peran penting
sebagai rujukan dan pembina teknis
pelayanan medik
KEGIATAN LAINNYA
Pertemuan Desa
Penyelenggaraan dan Orientasi
Kader Serta Tokoh Masyarakat
Survei mawas diri (SMD)
Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
CONCLUSION
Pedesaan adalah kawasan yan memiliki kegiatan
utama pertanian, termasuk pengolahan sumber daya
alam dengan susuanan fungsi kawasan sebagai tempat
pemukiman desa, pelayanan sosisal dan kegiatan
ekonomi.
Isu populasi pedesaan yang sedang dialami Indonesia
yakni pemerintahan baru harus memasukkan masalah
kesehatan masyarakat sebagai prioritas dalam
program pembangunan.
Masalah-masalah yang terjadi dipedesaan dapat
diminimalisasi dengan program desa siaga.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai