Anda di halaman 1dari 41

CASE BASED DISCUSSION IKM

Peningkatan Insidensi
Anemia Pada Kehamilan di
Kecamatan Bambanglipuro
Periode 2015-2016
L I N G KA N O L I V I A A. L ( 4 2 1 5 0 0 3 2 )
PEMBIMBING:
D R. S L A M E T S U N A R N O H. , M P H

FA KU LTA S K E D O KT E RA N U K D W
PUSKESMAS BAMBANGLIPURO, BANTUL
Latar Belakang
Masalah Angka Kematian Ibu (AKI) maupun
(AKB) di Indonesia masih merupakan beban
yang terus menerus diupayakan untuk
diturunkan.

Grafik: Penyebab Kematian Ibu Tahun 2015 di


Kab. Bantul (sumber: profil DinKes Bantul)
Tenaga kesehatan memegang peran yang
sangat penting
Diperlukan juga lintas sektoral, terutama
masyarakat itu sendiri, terutama ibu-ibu hamil
yang perlu mengetahui sejak awal mengenai
anemia ini sehingga diharapkan dapat
mencegahnya.
Tujuan
1. Untuk menekan angka kematian ibu akibat
perdarahan karena anemia
2. Untuk menurunkan angka kesakitan ibu hamil
karena anemia
3. Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat
khususnya ibu hamil mengenai anemia pada
kehamilan dan cara mencegahnya
4. Untuk menggerakkan masyarakat secara aktif
mencegah anemia sejak dini
.
.Manfaat
1. Ibu hamil terhindar dari kematian akibat anemia
2. Ibu hamil terhindar dari kesakitan akibat anemia
3. Dapat menambah pengetahuan masyarakat
mengenai anemia dan cara mencegahnya
METODE PENGAMBILAN
DAN INTERPRETASI DATA
Data klinis pasien didapatkan melalui anamnesa,
pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang yang
dibutuhkan sesuai dengan keluhan pasien. Data
pasien ini selanjutnya akan dicatat lalu dilakukan
pengkajian terkait penyakit pasien. Selain itu,
dilakukan wawancara lebih dalam terhadap pasien
dan keluarganya untuk data lebih lanjut.
Data epidemiologis diambil dari data surveilans
Puskesmas Bambanglipuro tahun 2010-2016 yang
diperoleh dari staf Puskesmas bagian surveilans,
dengan seijin kepala Puskesmas Bambanglipuro.
Data sebaran di tiap desa di Kecamatan
Bambanglipuro yang diambil tahun 2016 diolah dari
Hasil dan
Kajian
DATA KLINIS / PERORANGAN DAN
EVIDENS DASAR
Nama Lk/Pr Alamat Tgl Keluhan/ Keteranga
Umur mulai gejala n
keluha utama
n (diagnosis)
Winaryanti Pr 35 th Jomblang RT 08 20/12/1 Anemia, UK Hb 10,8 gr
6 37-3 %
Sugiyanti Pr 21 th Dodotan RT 02 20/12/1 Anemia, UK Hb 9,1 gr%
6 35-1
Haswinta Pr 24 th Selo RT 04 20/12/1 Anemia, UK Hb 8,4 gr%
Primasari 6 15+3
Kurnia Pr 21 th Plumbungan RT 20/12/1 Anemia, UK Hb 10,1 gr
Pungki 04 6 16+5 %
Yunianti Pr 24 th Ngambah RT 07 27/12/1 Anemia, UK Hb 10 gr%
6 37-1
Ida Ayu Pr 24 th Kepuh 29/12/1 Anemia, UK Hb 10,2 gr
Sukma 6 15+4 %
Bekti Lestan Pr 32 th Dodotan RT 05 29/12/1 Anemia, UK Hb 10 gr%
6 37-1
Ika Wahyu Pr 25 th Derman, Gersik 6/1/17 Anemia, UK Hb 9,2 gr%
Liana 37-2
Syarifah Pr 24 th Jipangan RT 06 6/1/17 Anemia, UK Hb 9,8 gr%
Afifah 24+2
KASUS
Identitas Pasien
Nama : Ny. Y
Umur : 24 tahun
No RM : 0150xx
Alamat : Trojayan, Ngambah RT 07,
Mulyodadi, Bambanglipuro
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Pendidikan terakhir : SMP
Agama : Islam
Tanggal periksa : 27 Desember 2016
Kunjungan rumah: 30 Desember 2016

TB : 157 cm
BB sebelum hamil : 45 kg
IMT sebelum hamil : 18,29 (kurus) *normal
18,5 24,9
Anamnesis
(27 dan 30 Desember 2016)
Keluhan Utama: Pusing
Riwayat Penyakit Sekarang:
Os yang sedang hamil (37 minggu) merasakan
pusing, seperti mau pingsan. Dirasakan hampir
sepanjang hari (pagi, siang, malam) dan terasa
memburuk dengan beraktivitas. Keluhan pusing
tersebut dirasakan sejak 3 bulan yang lalu, di
saat usia kehamilannya 21 minggu.
Selain itu, os juga merasa mudah lelah, dan
badan terasa lemas. Nyeri perut (-), keluar darah
dari anus (-)
Os rutin mengecek kehamilannya dengan ANC
terpadu di puskesmas Bambanglipuro sejak usia
Kehamilan ini adalah kehamilan os yang kedua,
di mana sebelumnya sempat mengandung
namun pada usia kehamilan 28 minggu, janin
tidak dapat dipertahankan. Pada saat itu os
mengalami hipertensi pada kehamilan (TD
140/100). Berat janin yang meninggal saat itu 6
ons, dengan panjang 30 cm.
Jarak kehamilan pertama dengan kedua yaitu 7
bulan.
Riwayat Penyakit Dahulu:
Riwayat penyakit serupa (-). Os tidak pernah
mengalami hal serupa baik saat kehamilannya
yang pertama, maupun sebelum os hamil
Riwayat hipertensi (+) pada kehamilannya yang
pertama. Namun sebelum hamil dan setelah
keguguran, tekanan darah os tidak pernah tinggi
lagi.
Riwayat diabetes, kolesterol, jantung, ginjal,
hemorhoid disangkal
Riwayat trauma (-), riwayat operasi (-), Riwayat
alergi (-)
Riwayat Penyakit Keluarga:
Keluhan serupa (-)
Riwayat hipertensi (-)
Riwayat diabetes, kolesterol, jantung, ginjal, dan
sebagainya disangkal

Riwayat Pengobatan
Tablet besi (Fe) dari puskesmas sudah diminum setiap
malam sejak awal kehamilan
Tidak pernah mengonsumsi obat jangka panjang
Gaya Hidup/ Lifestyle
Os menjalani pola makan 3x/hari pada pukul 8
pagi, 12 siang, dan 4 sore, dengan porsi sedikit
(menurut suami os) seperti porsi saat os belum
hamil, yang biasanya terdiri dari nasi, sayur, dan
buah. Sedangkan os sangat jarang mengonsumsi
daging. Untuk minum, os jarang mengonsumsi
teh/ kopi dan lebih sering mengonsumsi air putih.
Rokok (-), dan di rumah tidak ada keluarga yang
merokok
Alkohol (-)
Sebelumnya os bekerja sebagai penjaga counter
pulsa, namun pada kehamilannya yang pertama
Riwayat Kehamilan
Status : G2 P0 A1
Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT) : 13 4
2016
Hari Taksiran Persalinan (HTP) : 20 1 2017
Lingkar Lengan Atas (LILA) : 24,5 cm
Tinggi Badan : 157 cm

Riwayat penyakit PEB pada kehamilan I


Os rutin menjalani ANC terpadu di Puskesmas
Bambanglipuro dan telah memenuhi kategori
kunjungan K4
Total penambahan berat badan: 12 kg
Tabel pola kenaikan BB

Rekomendasi Kenaikan BB Ibu Hamil


Berdasarkan IMT sebelum Kehamilan
Pemeriksaan Fisik
STATUS GENERALIS
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos Mentis
GCS : E4V5M6
Tanda Vital
Tekanan Darah: 120/80 mmHg
Nadi : 82 x/menit
Napas : 18 x/menit
Suhu : 36,7 oC
STATUS LOKALIS
Pemeriksaan Kepala
Bentuk kepala: Normocephali
Mata : CA (+), SI (-), lensa jernih (+/+),
eksoftalmus (-/-)
Telinga : Otorhea (-), nyeri tekan (-)
Hidung : sekret (-), epistaksis (-)
Mulut : bibir kering (-), bibir pucat (-),
mukosa oral basah, faring hiperemis (-)
Pemeriksaan Leher
Pembesaran kelenjar tiroid (-), pembesaran KGB
(-), peningkatan JVP (-)
Pemeriksaan Thorax
Paru : retraksi (-), ketinggalan gerak (-), sonor
(+), vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing
(-/-)
Jantung : ictus cordis tak tampak, suara S1-S2 reguler,
bising jantung (-)
Pemeriksaan Abdomen
Dinding perut lebih tinggi dari dinding dada
(kehamilan), turgor kulit kembali cepat
Tinggi fundus 29 cm, letak janin PUKA, kepala sudah
masuk panggul, DJJ 150x/menit
Pemeriksaan Ekstremitas
Kuku sendok (-), akral hangat, bengkak kaki (-/-), CRT
<2 detik, nadi teraba kuat
Pemeriksaan
Penunjang
Tanggal 2/6 2016
Hb : 11,0 gr%
Tanggal 1/9 2016

PPT : positif Protein : negatif

Reduksi, glukosa : negatif

Tanggal 12/8 2016 Tanggal 27/12 2016

Hb : 10,0 gr%
Hb : 11 gr% Protein urin : negatif

VCT : NR Reduksi : negatif

HbsAg : negatif
Diagnosis
G2 P0 A1, usia kehamilan 37-1, dengan
anemia pada kehamilan
KEK (Kurang Energi Kronis)
Tatalaksana
Tablet besi diminum setiap hari 1x1 tab
Edukasi:
Edukasi tentang sumber zat besi di makanan,
pola makan terkait porsi makan ibu hamil, dan
saran untuk menghindari minum teh ataupun
kopi selama kehamilan ini.
Edukasi untuk menempelkan sticker tanda
rumah ibu hamil yang akan melahirkan di depan
rumah os, di daerah yang mudah dilihat orang.
Edukasi tentang rencana melahirkan di Rumah
Sakit, untuk persiapan kemungkinan transfusi
darah dan penanganan lain yang lebih
lengkap. Juga diskusi tentang transportasi apa
yang akan digunakan untuk menjangkau
rumah sakit tersebut, agar disiapkan sejak
awal.
Edukasi untuk menyiapkan pendonor darah
hidup yang sesuai dengan golongan darah os,
untuk sewaktu-waktu mendonorkan darahnya
(minimal 3 kantong darah) jika os
memerlukan dalam proses persalinan.
Monitoring:
Prognosis
Ad Vitam : dubia et bonam
Ad Sanationam : dubia et bonam
Ad Functionam: dubia et bonam
KAJIAN
EPIDEMIOLOGI
Bumil Anemia di Pusk. Bambanglipuro
Th. 2010 s/d Th. 2016 (Kasus Baru)
45.00

40.00

35.00

30.00

25.00
Prosentase (%)
20.00

15.00

10.00

5.00

0.00
Th. 2010 Th. 2011 Th. 2012 Th. 2013 Th. 2014 Th. 2015 Th. 2016
Anemia pada ibu hamil di Bambanglipuro tahun 2016 (sampai November)

185

Sumbermulyo 122

47
21,27
%
157

Mulyodadi 127

29,29 46
%

188

Sidomulyo 114
25,40
40
%
0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 200

Anemia (Hb <11gr%) Bumil yang dicek Hb Jumlah Bumil


Peningkatan yang terjadi khususnya di tahun
2015 dan 2016 dimungkinkan terjadi karena
kurangnya pengetahuan serta kesadaran bumil
tentang anemia, selain itu juga dapat
dikarenakan pemberian tablet Fe yang belum
terjangkau oleh semua ibu hamil karena tidak
rajin dalam melakukan pemeriksaan kehamilan,
dimana ketika pemeriksaan kehamilan juga
dapat dilakukan monitoring jumlah Hb darah.
Analisis Determinan/
Faktor Risiko
Faktor host
Paritas: Kehamilan pertama os tidak berhasil,
dan ini adalah kehamilan kedua
Gizi (KEK): LILA os 24,5 cm
Riwayat anemia sebelum kehamilan: (-)
Faktor environment
Lingkungan sosial
Ekonomi
pendidikan
Pasien tinggal pada rumah
yang cukup kecil sekitar
7x5m2 bersama dengan
suami, ibu, serta neneknya.
Sang suami bekerja
serabutan sebagai buruh,
sedangkan os, ibunya, dan
neneknya hanya tinggal di
rumah.
Dengan status ekonomi yang kurang
baik, kebutuhan makanan serta zat besi
ibu hamil dan untuk perkembangan janin
sangat berpotensi kurang.
Selain itu, pendidikan terakhir os yang
hanya sampai SMP juga mengindikasikan
pengetahuan yang kemungkinan masih
kurang terhadap penyakit ini.
Faktor agent
Agent stress (psikologis): os mengaku banyak
pikiran terkait kehamilannya yang ia
khawatirkan akan sama seperti yang pertama,
dan juga banyak memikirkan masalah lain di
luar hal tersebut.
Agent makanan (Fe (besi) dan gizi ibu hamil ):
variasi makanan khususnya untuk sumber Fe
masih sedikit dikonsumsi os, dan porsinya pun
belum sesuai untuk 2 orang (os dan janin).
DIAGNOSIS KASUS
KOMUNITAS
Peningkatan insidensi anemia pada
kehamilan di Kecamatan Bambanglipuro
periode 2015-2016
PROGRAM
Program-program terkait anemia pada ibu hamil
di Puskesmas Bambanglipuro direncanakan dan
diprogramkan dari bidang gizi dan bekerja sama
dengan KIA (Kesehatan Ibu dan Anak), sebagai
berikut:
1. Konseling Gizi
2. Pemberian tablet Fe bagi ibu hamil
3. Program SEPEKAN (Sekolah Peduli Kasus
Anemia)
4. Penyuluhan-penyuluhan mengenai anemia
Pelaksanaan Kegiatan
Penyuluhan Anemia Bagi
Remaja:
Penyuluhan anemia bagi remaja merupakan
kegiatan promosi kesehatan untuk meningkatkan
pengetahuan remaja khususnya siswa siswi SMA
mengenai anemia, bahayanya, dan cara
mengetahui serta mencegahnya. Kegiatan ini
dilaksanakan pada:
Tempat : Aula Puskesmas Bambanglipuro
Hari/tanggal : Selasa, 10 Januari 2017
Peserta : 80 siswa siswi dari SMA 1
Bambanglipuro dan SMK
Pariwisata
Saran:
1. Memperluas cakupan program SEPEKAN yang sudah
ada, harapannya semua SMA bisa mengikuti program
tersebut.
2. Pemberian edukasi oleh bidan tentang pentingnya
meminum tablet besi saat berkunjung ke KIA
3. Penunjukan 1 staf sebagai programmer khusus anemia
pada ibu hamil
4. Perutinan pelaksanaan penyuluhan anemia ke dusun-
dusun
Dokumentasi
Thank You

Anda mungkin juga menyukai