Anda di halaman 1dari 35

Infeksi Saluran Kemih

Safarudin
Introduction
Definisi
Infeksi saluran kemih
adalah infeksi yang
terjadi di sepanjang
jalan saluran kemih,
termasuk ginjal itu
sendiri akibat
proliferasi suatu
mikroorganisme.
Introduction
ISK memperlihatkan sindrom klinik
yang bervariasi meliputi :
Urethritis (radang uretra)
Cystitis (radang kandung kemih)
ISK bagian bawah
Pyelonephritis (radang pada ginjal)
ISK bagian atas
introduction

PyeLonephri
tis

Cystitis
Urethritis
Epidemiologi
5% anak perempuan 1-2% anak laki-laki.
Kejadian infeksi saluran kemih pada bayi baru lahir dengan
berat lahir rendah mencapai 10-100 kali lebih besar
dibanding bayi dengan berat lahir normal (0,1-1%).
Sebelum usia 1 tahun, infeksi saluran kemih lebih banyak
terjadi pada anak laki-laki. Sedangkan setelahnya, sebagian
besar infeksi saluran kemih terjadi pada anak perempuan.
Kejadian infeksi saluran kemih pada anak perempuan 30 kali
lebih besar dibanding pada anak laki-laki.
Pada anak laki-laki yang disunat, risiko infeksi saluran kemih
menurun hingga menjadi 1/5-1/20 dari anak laki-laki yang
tidak disunat.
Sebagian besar infeksi saluran kemih dengan gejala tunggal
demam ini terjadi pada anak perempuan.
Faktor resiko yang berpengaruh terhadap infeksi
saluran kemih:

Panjang urethra. (wanita lebih rentan drpd laki-laki)


Faktor usia. (Orang tua lebih mudah usia muda)
Wanita hamil lebih mudah terkena ISK (pengaruh
hormonal ketika kehamilan yang menyebabkan perubahan
pada fungsi ginjal dibandingkan sebelum kehamilan)
Faktor hormonal seperti menopause. (lebih rentan, karena
selaput mukosa ~ estrogen).
Gangguan pada anatomi dan fisiologis urin. (ideal : 4,6
8)
Penderita diabetes, orang yang menderita cedera korda
spinalis, atau menggunakan kateter dapat mengalami
peningkatan resiko infeksi.
Etiologi
- Infeksi saluran kemih sebagian
disebabkan oleh bakteri, namun
tidak tertutup kemungkinan infeksi
dapat terjadi karena jamur dan virus.
- Infeksi oleh bakteri gram positif lebih
jarang terjadi jika dibandingkan
dengan infeksi gram negatif.
Etiologi (Lanj.)
Lemahnya pertahanan tubuh telah
menyebabkan bakteri dari vagina,
perineum (daerah sekitar vagina),
rektum (dubur) atau dari pasangan
(akibat hubungan seksual), masuk ke
dalam saluran kemih. Bakteri itu
kemudian berkembang biak di
saluran kemih sampai ke kandung
kemih, bahkan bisa sampai ke ginjal.
Etiologi (Lanj.)
Bakteri infeksi saluran kemih dapat disebabkan oleh
bakteri-bakteri di bawah ini :
A. Kelompok anterobacteriaceae seperti :
1. Escherichia coli
2. Klebsiella pneumoniae
3. Enterobacter aerogenes
4. Proteus
5. Providencia
6. Citrobacter
B. Pseudomonas aeruginosa
C. Acinetobacter
D. Enterokokus faecalis
E. Stafilokokus sarophyticus
Gambaran KLinis
Gejala Umum :
Desakan yang kuat untuk berkemih
Rasa terbakar pada saat berkemih
Frekuensi berkemih yang sering
dengan jumlah urin yang sedikit
(oliguria)
Adanya darah pada urin (hematuria)
Beda Gejala
Pyelonephritis, Cystitis, Uretritis
Pyelonephritis akut. Pada tipe ini, infeksi pada
ginjal mungkin terjadi setelah meluasnya infeksi
yang terjadi pada kandung kemih. Infeksi pada
ginjal dapat menyebabkan rasa sakit pada
punggung atas dan panggul, demam tinggi,
gemetar akibat kedinginan, serta mual atau
muntah.
Cystitis. Inflamasi atau infeksi pada kandung
kemih dapat dapat menyebabkan rasa tertekan
pada pelvis, ketidaknyamanan pada perut bagian
bawah, rasa sakit pada saat urinasi, dan bau
yang mnyengat dari urin.
Uretritis. Inflamasi atau infeksi pada uretra
menimbulkan rasa terbakar pada saat urinasi.
Gejala infeksi saluran Gejala infeksi saluran
kemih pada anak kemih pada anak
anak, meliputi: anak, meliputi:
Diarrhea - rasa sakit pada panggul dan
Menangis tanpa henti punggung bagian bawah
(dengan infeksi pada ginjal)
yang tidak dapat
- seringnya berkemih
dihentikan dengan - ketidakmampuan
usaha tertentu memprodukasi
(misalnya: pemberian - oliguria
makan, dan - tidak dapat mengontrol
menggendong) pengeluaran kandung kemih
Kehilangan nafsu makan dan isi perut
Demam - rasa sakit pada perut dan
daerah pelvis
Mual dan muntah
- dysuria
- urin berwarna keruh dan
memilki bau menyengat
Manifest. KLinik
ISK bawah ISK Atas
- Dysuria (sukar dan - Nyeri panggul
nyeri saat kencing)
- Nyeri abdomen
Frequency kencing
tinggi.
- Simtom sistemik
Urgensi (merasa meliputi demam,
selalu ingin kencing) kaku-kaku, sakit
Nyeri pada daerah kepala, mual,
suprapubik muntah, rasa tak
Nocturia enak badan)
Gejala Lainnya : Hematuria, urin bau dan keruh,
proteinuria, demam dan bingung (utamanya pada
geriatrik dan pediatrik)
Diagnostik
Kunci diagnosis ISK adalah
Kemampuan untuk menunjukkan
jumlah bakteri yang signifikan pada
spesimen urin yang tepat,
Pasien dengan ISK biasanya
mempunyai > 105 koloni bakteri/ml
di urin
Urinalisis
Uji mikroskopi
Kultur dan Sensitivitas
Diagnostik
Untuk pemeriksaan infeksi saluran kemih,
digunakan urin segar (urin pagi).
* Urin pagi adalah urin yang pertama tama
diambil pada pagi hari setelah bangun tidur.
* Digunakan urin pagi karena yang diperlukan
adalah pemeriksaan pada sedimen dan protein
dalam urin.
Sampel urin yang sudah diambil, harus segera
diperiksa dalam waktu maksimal 2 jam. Apabila
tidak segera diperiksa, maka sampel harus
disimpan dalam lemari es atau diberi pengawet
seperti asam format.
Pemeriksaan
laboratorium
Analisa Urin (urinalisis)
Pemeriksaan bakteri (bakteriologis)
Pemeriksaan kimia
Tes Dip slide (tes plat-celup)
Pemeriksaan penunjang lain
1. Analisa Urin (urinalisis)
Pemeriksaan urinalisis meliputi:
Leukosuria (ditemukannya leukosit
dalam urin).
Dinyatakan positif jika terdapat 5
atau lebih leukosit (sel darah putih)
per lapangan pandang dalam
sedimen urin.
Hematuria (ditemukannya eritrosit
dalam urin).
Merupakan petunjuk adanya infeksi
saluran kemih jika ditemukan
eritrosit (sel darah merah) 5-10 per
lapangan pandang sedimen urin.
Hematuria bisa juga karena adanya
kelainan atau penyakit lain,
misalnya batu ginjal dan penyakit
ginjal lainnya.
2. Pemeriksaan bakteri
(bakteriologis)
Pemeriksaan bakteriologis meliputi:
Mikroskopis.
Bahan: urin segar (tanpa diputar, tanpa
pewarnaan).
Positif jika ditemukan 1 bakteri per
lapangan pandang.
Biakan bakteri.
Untuk memastikan diagnosa
infeksi saluran kemih.
3. Pemeriksaan kimia
Tes ini dimaksudkan sebagai
penyaring adanya bakteri dalam urin.
Contoh, tes reduksi griess nitrate,
untuk mendeteksi bakteri gram
negatif. Batasan: ditemukan lebih
100.000 bakteri. Tingkat
kepekaannya mencapai 90 % dengan
spesifisitas 99%.
4. Tes Dip slide (tes plat-celup)
Untuk menentukan jumlah bakteri
per cc urin. Kelemahan cara ini tidak
mampu mengetahui jenis bakteri.
(leucosite esterase pd Grnul Primer
Neurofil/nitrit nitrat))
5. Pemeriksaan penunjang lain

Meliputi: radiologis (rontgen), IVP


(pielografi intra vena), USG dan
Scanning. Pemeriksaan penunjang ini
dimaksudkan untuk mengetahui ada
tidaknya batu atau kelainan lainnya.
Interpretasi hasil biakan urin
Pada biakan urin dinilai jenis mikroorganisme, kuantitas
koloni (dalam satuan CFU= coloni forming unit)), serta tes
sensitivitas terhadap antimikroba (dalam satuan millimeter
luas zona hambatan). Pada uretra bagian distal, daerah
perianal, rambut kemaluan, dan sekitar vagina adalah
habitat sejumlah flora normal seperti laktobasilus, dan
streptokokus epidermidis.
Untuk membedakan infeksi saluran kemih yang sebenarnya
dengan mikroorganisme kontaminan tersebut, maka hal
yang sangat penting adalah jumlah CFU. Sering terdapat
kesulitan dalam mengumpulkan sampel urin yang murni
tanpa kontaminasi dan kerap kali terdapat bakteriuria
bermakna tanpa gejala, yang menyulitkan penegakan
diagnosis infeksi saluran kemih.
Bahan untuk sampel urin dapat diambil dari:
Urin porsi tengah, sebelumnya genitalia
eksterna dicuci dulu dengan air sabun dan
NaCl 0,9%.
Urin yang diambil dengan kateterisasi 1 kali.
Urin hasil aspirasi supra pubik.
Bahan yang dianjurkan adalah dari urin
porsi tengah dan aspirasi supra pubik.

100% silicone supra-pubic catheter


Berdasarkan jumlah CFU, maka interpretasi dari biakan urin adalah
sebagai berikut:
Pada hitung koloni dari bahan porsi tengah urin dan dari urin
kateterisasi.
Bila terdapat > 105 CFU/ml urin porsi tengah disebut dengan
bakteriuria bermakna
Bila terdapat > 105 CFU/ml urin porsi tengah tanpa gejala klinis
disebut bakteriuria asimtomatik
Bila terdapat mikroba 102 103 CFU/ml urin kateter pada wanita muda
asimtomatik yang disertai dengan piuria disebut infeksi saluran
kemih.

Hitung koloni dari bahan aspirasi supra pubik.


Berapapun jumlah CFU pada pembiakan urin hasil aspirasi supra
pubik adalah infeksi saluran kemih.
Interpretasi praktis biakan urin oleh Marsh tahun 1976, ialah sebagai
berikut:
Kriteria praktis diagnosis bakteriuria. Hitung bakteri positif bila
didapatkan:
> 100.000 CFU/ml urin dari 2 biakan urin porsi tengah yang dilakukan
seara berturut turut.
> 100.000 CFU/ml urin dari 1 biakan urin porsi tengah dengan
Pemeriksaan mikroskopik untuk mencari piuria

Pemeriksaan mikroskopik untuk mencari piuria


1. Urin tidak disentrifus (urin segar)
Piuria apabila terdapat 10 leukosit/mm 3 urin dengan
menggunakan kamar hitung.
2. Urin sentrifus
Terdapatnya leukosit > 10/Lapangan Pandang Besar (LPB) disebut
sebagai piuria. Pada pemeriksaan urin porsi tengah dengan
menggunakan mikroskop fase kontras, jika terdapat leukosit
>2000/ml, eritrosit >8000/ml, dan casts leukosit >1000/ml, maka
disebut sebagai infeksi saluran kemih.
3. Urin hasil aspirasi suprapubik
Disebut piuria jika didapatkan >800 leukosit/ml urin aspirasi supra
pubik. Keadaan piuria bukan merupakan indikator yang sensitif
terhadap adanya infeksi saluran kemih, tetapi sensitif terhadap
adanya inflamasi saluran kemih.
Tes Biokimia
Tes Biokimia
Bakteri tertentu golongan enterobacteriae dapat mereduksi
nitrat menjadi nitrit (Griess test), dan memakai glukosa
(oksidasi).
Nilai positif palsu prediktif tes ini hanya <5%. Kegunaan tes
ini terutama untuk infeksi saluran kemih rekurens yang
simtomatik.
Pada infeksi saluran kemih juga sering terdapat proteinuria
yang biasanya < 1 gram/24 jam.
Membedakan bakteriuria dan infeksi saluran kemih yaitu,
jika hanya terdapat piuria berarti inflamasi, bila hanya
terdapat bakteriuria berarti kolonisasi, sedangkan piuria
dengan bakteriuria disertai tes nitrit yang positif adalah
infeksi saluran kemih.
Terapi
Preventif Infeksi Saluran Kemih
Agar terhindar dari penyakit infeksi saluran kemih, dapat dilakukan hal-hal
berikut:
Menjaga dengan baik kebersihan sekitar organ intim dan saluran kemih.
Bagi perempuan, membersihkan organ intim dengan sabun khusus yang
memiliki pH balanced (seimbang) sebab membersihkan dengan air saja
tidak cukup bersih.
Pilih toilet umum dengan toilet jongkok. Sebab toilet jongkok tidak
menyentuh langsung permukaan toilet dan lebih higienis. Jika terpaksa
menggunakan toilet duduk, sebelum menggunakannya sebaiknya
bersihkan dahulu pinggiran atau dudukan toilet. Toilet-toilet umum yang
baik biasanya sudah menyediakan tisu dan cairan pembersih dudukan
toilet.
Jangan membersihkan organ intim di toilet umum dari air yang
ditampung di bak mandi atau ember. Pakailah shower atau keran.
Gunakan pakaian dalam dari bahan katun yang menyerap keringat agar
tidak lembab.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai