(7.a) Pengambilan Urine Untuk Pemeriksaan Laboratorium
(7.a) Pengambilan Urine Untuk Pemeriksaan Laboratorium
PENGAMBILAN
URINE UNTUK
PEMERIKSAAN
LABORATORIU
M
PENGERTIAN
Pengambilan urine untuk pemeriksaan
ke laboratorium merupakan Suatu
tindakan mengambil sejumlah urine
sebagai bahan pemeriksaan
laboratorium sesuai kebutuhan.
Pemeriksaan urinalisis dilakukan untuk
menentukan dua parameter penting ISK
yaitu leukosit dan bakteri. Pemeriksaan
rutin lainnya seperti deskripsi warna,
berat jenis dan pH, konsentrasi glukosa,
protein, keton, darah dan bilirubin tetap
dilakukan.
Moh. Wildan: Kuliah KDK Prodi Kebidanan
Jember, Poltekkes Malang
3 5/16/17
TUJUAN
Mengambil sampel urine yang tidak
terkontaminasi untuk menganalisa urine
rutin atau test diagnostik yang meliputi
test kultur dan sensitivitas.
Mengetahui adanya mikroorganisme
dalam urine.
Menyediakan urine sebagai bahan
pemeriksaan
PERSIAPAN TEMPAT
DAN ALAT
Lingkungan : Tempat yang tenang, bersih,
dan terang
Persiapan Alat :
1. Botol bersih atau steril tertutup
2. Urine sesuai dengan kebutuhan
3. Formulir pemeriksaan laboratorium
4. Kertas etiket
5. Bengkok
6. Buku ekspedisi pengiriman
Moh. Wildan: Kuliah KDK Prodi Kebidanan
Jember, Poltekkes Malang
6 5/16/17
Kateter tanpaport:
Membuka tutup bokal/botol urine dan
meletakkannya diatas perlak/pengalas.
Mendesinfeksi sambungan kateter selang
urine bag dengan kapas alkohol 70%.
Membuka sambungan tersebut dengan hati-
hati, pegang selang diatas sambungan 5 c,
jaga jarak agar tidak terkontaminasi.
Memasukkan urine kedalam bokal/botol
urine (jangan sampai bersentuhan dengan
ujung kateter).
Mendesinfeksi selang kateter dengan kapas
alkohol 70% kemudian sambungkan kembali
urine bag dengan kateter.
Moh. Wildan: Kuliah KDK Prodi Kebidanan
4) Membuka klem penjepit Jember, Poltekkes Malang
14 5/16/17
Terima Kasih
Any question?
Moh. Wildan: Kuliah KDK Prodi Kebidanan
Jember, Poltekkes Malang