Anda di halaman 1dari 18

5/16/17

PENGAMBILAN
URINE UNTUK
PEMERIKSAAN
LABORATORIU
M

Moh. Wildan: Kuliah KDK Prodi Kebidanan


1 Jember, Poltekkes Malang
2 5/16/17

PENGERTIAN
Pengambilan urine untuk pemeriksaan
ke laboratorium merupakan Suatu
tindakan mengambil sejumlah urine
sebagai bahan pemeriksaan
laboratorium sesuai kebutuhan.
Pemeriksaan urinalisis dilakukan untuk
menentukan dua parameter penting ISK
yaitu leukosit dan bakteri. Pemeriksaan
rutin lainnya seperti deskripsi warna,
berat jenis dan pH, konsentrasi glukosa,
protein, keton, darah dan bilirubin tetap
dilakukan.
Moh. Wildan: Kuliah KDK Prodi Kebidanan
Jember, Poltekkes Malang
3 5/16/17

Urinalisisadalah tes yang dilakukan


pada sampel urin pasien untuk tujuan
diagnosis infeksi saluran kemih, batu
ginjal, skrining dan evaluasi berbagai
jenis penyakit ginjal, memantau
perkembangan penyakit seperti
diabetes melitus dan tekanan darah
tinggi (hipertensi), dan skrining
terhadap status kesehatan umum.

Moh. Wildan: Kuliah KDK Prodi Kebidanan


Jember, Poltekkes Malang
4 5/16/17

TUJUAN
Mengambil sampel urine yang tidak
terkontaminasi untuk menganalisa urine
rutin atau test diagnostik yang meliputi
test kultur dan sensitivitas.
Mengetahui adanya mikroorganisme
dalam urine.
Menyediakan urine sebagai bahan
pemeriksaan

Moh. Wildan: Kuliah KDK Prodi Kebidanan


Jember, Poltekkes Malang
5 5/16/17

PERSIAPAN TEMPAT
DAN ALAT
Lingkungan : Tempat yang tenang, bersih,
dan terang

Persiapan Alat :
1. Botol bersih atau steril tertutup
2. Urine sesuai dengan kebutuhan
3. Formulir pemeriksaan laboratorium
4. Kertas etiket
5. Bengkok
6. Buku ekspedisi pengiriman
Moh. Wildan: Kuliah KDK Prodi Kebidanan
Jember, Poltekkes Malang
6 5/16/17

Menurut cara pengambilan sampel urine :


1)Melalui kateter :
a)Spuit 10 cc bila kateter
mempunyaiportmenggunakan jarum no 21
Gatau 22 G.
b) lem penjepit.
c)Kapas alkohol 70%

2)Dengan caramid stream:


a)Baskom berisi air hangat, sabun, washlap
dan handuk.
b)Pinset steril dan kapas betadine.

Moh. Wildan: Kuliah KDK Prodi Kebidanan


Jember, Poltekkes Malang
7 5/16/17

CARA PENGAMBILAN URINE


Carapengambilan urine disesuaikan
dengan jenis pemeriksaan yang akan
dilakukan

Moh. Wildan: Kuliah KDK Prodi Kebidanan


Jember, Poltekkes Malang
8 5/16/17

Pada pasien sadar


1. Pasien yang sudah dapat dan
boleh berjalan, dapat
melakukannya sendiri dikamar
atas petunjuk petugas
kesehatan yaitu :
pasien diajurkan untuk cebok ( bilas )
sebelum buang air kecil
Urine yang keluar permulaan, dibiarkan
mengalir sedikit, setelah itu urine yang keluar
selanjutnya ditambung dalam bengkok,
kemudian dituangkan kedalam botol
Moh. Wildan: Kuliah KDK Prodi Kebidanan
Jember, Poltekkes Malang
9 5/16/17

Cara pengambilan sampel urineclean-


catchpada pasien wanita :

1. Pasien harus mencuci tangannya dengan


memakai sabun lalu mengeringkannya
dengan handuk, kain yang bersih atau tissue.
2. Tanggalkan pakaian dalam, lebarkan labia
dengan satu tangan.
3. Bersihkan labia dan vulva menggunakan
kapas steril dengan arah dari depan ke
belakang
4. Bilas dengan air bersih dan keringkan
dengan kapas steril yang lain.
Moh. Wildan: Kuliah KDK Prodi Kebidanan
Jember, Poltekkes Malang
10 5/16/17

5. Selama proses ini berlangsung, labia harus


tetap terbuka dan jari tangan jangan
menyentuh daerah yang telah dibersihkan.
6. Keluarkan urine, aliran urine yang pertama
dibuang. Aliran urine selanjutnya
ditampung dalam wadah steril yang telah
disediakan. Pengumpulan urine selesai
sebelum aliran urine habis. Diusahakan
agar urine tidak membasahi bagian luar
wadah.
7. Wadah ditutup rapat dan segera dikirim ke
laboratorium.
Clean Catch Urine.mp4
Moh. Wildan: Kuliah KDK Prodi Kebidanan
Jember, Poltekkes Malang
11 5/16/17

Cara pengambilan urineclean-catchpada


pasien pria :
1. Pasien harus mencuci tangannya dengan
memakai sabun lalu mengeringkannya
dengan handuk, kain yang bersih atau
tissue.
2. Jika tidak disunat, tarik preputium ke
belakang. Keluarkan urine, aliran urine
yang pertama dibuang. Aliran urine
selanjutnya ditampung dalam wadah steril
yang telah disediakan. Pengumpulan urine
selesai sebelum aliran urine habis.
Diusahakan agar urine tidak membasahi
bagian luar wadah.
3. Wadah ditutup rapat dan segera dikirim ke
Moh. Wildan: Kuliah KDK Prodi Kebidanan
laboratorium Jember, Poltekkes Malang
12 5/16/17

Cara pengambilan lainnya :


1.Menutup sampiran
2.Mencuci tangan.
3.Memakai handscoen bersih.
4.Melakukan pengambilan sampel urine :
a. Melalui Kateter :
1)Mengklem selang urine bag selama kurang lebih 30
menit.
2)Meletakkan perlak/pengalas dibawah tempat
pengambilan urine.
3)Melakukan pengambilan urine :
Kateter denganport:
Mendesinfeksi lokasi penusukan dengan kapas
alkohol70%.
Menusukkan jarum dengan sudut 90 padaport.
Melakukan aspirasi urine sebanyak 3 5 cc untuk
pemeriksaan kultur urine, atau 10 20 cc untuk
Moh. Wildan: Kuliah KDK Prodi Kebidanan
pemeriksaan urine lengkap. Jember, Poltekkes Malang
Memindahkan urine dari spuit kedalam bokal/botol
steril.
13 5/16/17

Kateter tanpaport:
Membuka tutup bokal/botol urine dan
meletakkannya diatas perlak/pengalas.
Mendesinfeksi sambungan kateter selang
urine bag dengan kapas alkohol 70%.
Membuka sambungan tersebut dengan hati-
hati, pegang selang diatas sambungan 5 c,
jaga jarak agar tidak terkontaminasi.
Memasukkan urine kedalam bokal/botol
urine (jangan sampai bersentuhan dengan
ujung kateter).
Mendesinfeksi selang kateter dengan kapas
alkohol 70% kemudian sambungkan kembali
urine bag dengan kateter.
Moh. Wildan: Kuliah KDK Prodi Kebidanan
4) Membuka klem penjepit Jember, Poltekkes Malang
14 5/16/17

Cara pengambilan urine kateter

Moh. Wildan: Kuliah KDK Prodi Kebidanan


Jember, Poltekkes Malang
15 5/16/17

b.Dengan CaraMid Stream:


1. Meletakkan perlak/pengalas dibawah bokong klien,
lepaskan pakaian bawah klien dan atur posisi yang
sama seperti saat membersihkan vulva/perineum
(bila klien harus dibantu).
2. Membersihkan daerah perineum dan alat genitalia
dengan menggunakan air hangat + sabun dan
washlap, kemudian keringkan dengan handuk.
3. Membersihkan daerahmeatus
urethraeksternusdengan menggunakan kapas
betadine dan pinset steril.
4. Menganjurkan kepada klien untuk berkemih dan
tampung urine yang pertama keluar dalam
pot/urinal, kemudian tampung urine yang keluar
selanjutnya kedalam bokal/botol urine sampai 10
20 cc dan anjurkan klien untuk menuntaskan
Moh. Wildan: Kuliah KDK Prodi Kebidanan
berkemihnya kedalam pot/urinal. Jember, Poltekkes Malang
16 5/16/17

5. Menempatkan bokal/botol urine ditempat


yang aman, setelah urine untuk pemeriksaan
ditampung.
6. Menutup bokal/botol urine.
7. Merapihkan klien dan alat.
8. Melepaskan handscoen.
9. Menempelkan etiket pemeriksaan urine pada
bokal/botol urine, dan buatkan formulir
pemeriksaannya.
10.Membuat formulir pmerikasaan.
11.Membawa sampel urine beserta formulir
pemeriksaannya ke laboratorium.

Moh. Wildan: Kuliah KDK Prodi Kebidanan


Jember, Poltekkes Malang
17 5/16/17

Cara pengumpulan spesimen urine

Mid stream urine ( Clean catch urine )


- urine pertama di pagi hari
- spesimen dikumpulkan di pertengahan urine
dikeluarkan

Moh. Wildan: Kuliah KDK Prodi Kebidanan


Jember, Poltekkes Malang
18 5/16/17

Terima Kasih
Any question?
Moh. Wildan: Kuliah KDK Prodi Kebidanan
Jember, Poltekkes Malang

Anda mungkin juga menyukai