Anda di halaman 1dari 28

FISIKA BANGUNAN

PEMBAHASAN :
VENTILASI BUATAN

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2

Dosen pembimbing : Zulfikri ST. MT


NAMA:
Sudir Karya 14. 2013.0 (penjelasan singkat apa itu
penghawaan / Ventilasi buatan)
Tsabitah 14. 2015.0 (beberapa cara merancang ventilasi
buatan)
Selly 14. 2013.0 (sistem udara dalam ventilasi buatan)

Ridho Pratama 14. 2014.0 (penyakit yang terkait dengan


ventilasi dan uu tentang ventilasi, pengudaraan dengan
AC)
Redho Adha Saputra BR 14. 2014.0 (Jenis-jenis AC,
kekurangan dan kelebihan AC)
M. Fahmi Kurniawan 14.2014. 0 (prinsip air conditioner)

Siti Aisyah 14.2014.008 ( menghitung kebutuhan AC


dalam ruang, aspek perancangan, kesimpulan)
VENTILASI BUATAN (MEKANIS)

Sistem pemanasan, ventilasi dan pengkondisian udara


(sistem HVAC) secara simultan mengontrol temperatur,
kelembaban, kemurnian, distribusi serta pergerakan udara
dalam ruang interior suatu bangunan.
Pengaturan aliran udara dibantu dengan alat mekanik
seperti kipas angin, penyedot udara, atau exhauster.
Pemakaian ventilasi ini biasanya disebabkan ruangan yang
terlalu luas sehingga tidak cukup jika hanya menggunakan
ventilasi umum karena dirasa kurang efektif. Adapun
persyaratan dalam menggunakan ventilasi mekanik
(buatan), antara lain:
1. Sistem ventilasi harus bekerja terus-menerus selama

ruangan digunakan
2. Penempatan ventilasi mekanik harus memungkinkan

pertukaran udara bekerja secara maksimal


Perinsip ventilasi buatan adalah untuk
menurunkan temperatur dan kelembaban ruang,
sehingga penyaluran (distribusi) udara dalam
ruangan memperoleh keadaan yang diinginkan
sesuai dengan fungsi ruangan tersebut agar
memberi kondisi yang nyaman secara terus-
menerus dalam suatu bangunan, sistem-sistem
penghawaan harus mempertahankan
keseimbangan antara kondisi-kondisi termal dan
atmosfer dalam dan kondisi-kondisi iklim yang
terus-menerus berubah di luar ruangan dan di
dalam ruangan itu sendiri. Jika suasana panas,
sistem harus memberi cukup udara sejuk untuk
mengatasi panas yang diperoleh dari luar. Dalam
keadaan dingin, ia harus memberi cukup panas
untuk menggantikan panas yang hilang.
PERANCANGAN VENTILASI BUATAN
DENGAN BEBERAPA CARA :
menentukan kapasitas fan
merancang distribusi udara atau kebutuhan laju
udara.seperti dibawah ini :
NO Fungsi gedung satuan Kebutuhan udara luar
merokok Tidak merokok
1 laundri (/min)/orang 1,05 0.46
2 Restoran
a. Ruang makan (/min)/orang 1,05 0,21
b. Dapur (/min)/orang -0,3 0,3
c. Fast food (/min)/orang 1,05 0,21
3 Service mobil
a. Garasi (tertutup) (/min)/orang 0,21 0,21
N Fungsi gedung satuan Kebutuhan udara luar
O Merokok Tidak merokok

4 hotel., motel, dll

a. Kamar tidur (/min)/orang 0,42 0,21

b. Ruang tamu (/min)/orang 0 0,75

C toilet (/min)/orang 0 0

d.Lobi (/min)/orang 0,45 0,15

E,ruang pertemuan (kecil) (/min)/orang 1,05 0,21

f. Ruang rapat (/min)/orang 1,05 0,21

5 Kantor

a. Ruang kerja (/min)/orang 0,6 0,15

b,. Ruang pertemuan (/min)/orang 1,05 0,21

6 Ruang umum

a. Koridor (/min)/orang 0 0
N Fungsi gedung satuan Kebutuhan udara luar
O Merokok Tidak
merokok

7 Pertokoan
a. Besmen Lt. Dasar 0,75 0,15
b. Lt. atas kamar tidur 0,75 0,15
c. Mall dan arkade 0,3 0,15
d. Lif 0 0,45
e. Ruang Rokok 1,5 0
8 Ruang kecantikan
a. Panti cukur dan salon 0,87 0,6
b. Ruang olahraga 0 0,42
c. Toko kembang 0 0,15
d. Salon binatang 0 0,3
peliharaan Sumber : BSNI 2001
3. menentukan kebutuhan udara yang diperlukan
sesuai fungsi ruangan

Suhu (C) Kecepatan Angin


(m/detik)
16 20 0,25
21 22 0,25 0,30
24 25 0,40 0,60

26 27 0,70 - 1,00
28 - 30 1,10 1,30

Sumber : hygiene perusahaan,e,2011


SISTEM UDARA
1. SYSTEM VOLUME UDARA KONSTAN (CAV)

System volume udara konstan


(CAV) bersaluran tunggal
mengalirkan udara yang sudah
dikondisikan pada temperature
konstan melalui system saluran
berkecepatan rendah menuju
ruangan yang dilayani.
2. SISTEM VOLUME UDARA VARIABLE
(VAV)

bersaluran tunggal
menggunakan katup pada
terminal outlet untuk
mengontrol aliran udara yang
telah dikondisikan menurut
kebutuhan temperature masing-
masing zona atau ruang
3. SYSTEM SALURAN GANDA
MENGGUNAKAN DUA SALURAN
TERPISAH
mengalirkan udara hangat
dan udara dingin menuju
kotak-kotak pencapur yang
memiliki katup yang dikontrol
secara termostatis

Kotak-kotak pencampur
memproporsikan serta
menggabungkan udara
hangat dan dingin untuk
mencapai temperature yang
diinginkan sebelum
mendistribusikan udara
campuran ke setiap zona
atauu ruangan
4. TERMINAL SISTEM PEMANASAN
ULANG

menawarkan lebih
banyak fleksibilitas
dalam memenuhi
kebutuhan ruang yang
berbeda- beda.
5. SISTEM DUA PIPA
menggunakan suatu pipa
untuk memasok air panas
atau dingin ke setiap unit
fan-coil dan pipa yang lain
untuk mengembalikannya
ke ketel atau instalasi air
dingin.

Unit-unit fan coil yang


memiliki kipas sentifugal dan
penyaring udara untuk
menyedot campuran udara
ruangan dan udara luar.
6. SISTEM EMPAT PIPA

dua sirkuit pemipaan


berbeda

Ventilasi disediakan
melalui bukaan dinding,
infiltrasi atau dengan
sistem saluran terpisah
PENYAKIT YA
NG TERKAIT
DENGAN VEN
Beberapa penya STILASI
kit yang ada kait
dengan masalah annya
ventilasi yang p
umum adalah ir aling
itasi mata, sesak
napas, bronchitis
yang disebabkan
debu halus yang oleh
tidak bisa kelua
melalui ventilasi r
atau juga bisa k
kelembaban dan arena
suhu dalam sua
ruangan tidak s tu
esuai dengan
semestinya.
UU TENTAN
Perlindungan G VENTIL A
tenaga kerja SI
kerja yang te dan perbaika
rdiri dari fak n
ergonomi dari tor : fsika, kim lingkungan
suatu substan ia, biologi dan
salah satu u si di tempat
paya untuk kerja, sebaga
tenaga kerja meningkatka i
dan kemakm n kesejahtera
(pembukaan uran bangsa an
UUD 45 alin Indonesia
tentang kese ea 4a UU No
lamatan kerj , 1 tahun 19
yang diguna a.Semakin ti 70
kan, akan nggi teknolo
terjadi ancam beri dampak gi
an lingkunga , kemungkin
logam, debu, n kerja ( resik an
gas2 kimia o bahaya : ua
berat,dll. Be berbahaya, p p,
gitu juga d artikel logam
telah mengatu engan perun
r besarnya ve dang-undang
pengguna di ntilasi yang an
dalamnya. Un sesuai denga
SNI 03-6572-2 dang-undang n
001, OSHA 1 ini terdapat d
dan OSHA 19 910.94 tentan i
18.94 tentang g ventilation
condition. ventilation an
d atmosphere
PENGUDARAAN BUATAN DENGAN
AIR CONDITIONER
Di jaman yang serba bergerak cepat ini, manusia di
tuntut secara aktif dan produktif. Oleh karna itu kita
tidak lagi dapat berpura-pura seolah-olah kita tinggal
di negri yang nyaman, sementara itu kita bekerja
dengan tidak produktif. Kita harus mengakui bahwa
lingkungan di indonesia bukan lingkungan yang
secara thermal nyaman. Memang suhu di indonesia
rata-rata hanya24 32oC, namun kelembapannya
tinggi antar 60 95 % karna itu perasaan mudah
lelah, gerah, dan tidak nyaman adalah nyata terlebih
bagi orang yang tinggal di kota-kota besar. Salah satu
cara agar kita merasa nyaman dalam bekerja adalah
dengan memakai mesin penyejuk udara atauAIR
CONDITIONER( AC).
JENIS-JENIS AC
Window AC ( Room AC)
Kapasitas dari 5000-32000 BTU (0,4-2,7) TR = 1,4 0,5
KW

Single Pachage Unit


a. Single Pachage air cooled
Evaporator dan condenser satu unit
Instalasinya di atap rumah dgn dihubungkan dengan
ducting ke dalam ruangan

b. Sigle pachage AC water cooled


Evaporator dan condenser satu unit
Colling tower terpisah
Instalasinya dapat menggunakan ducting atau tanpa
ducting
Split Package AC

a. Air cooled split system AC


Condenser terpisah di luar dan evaporator dalam
ruangan
Condenser ditempatkan di atap atau di pekarangan
Instalasinya dapat menggunakan ducting atau tanpa
ducting
Condenser didinginkan dengan udara

b. Water cooled split system AC


Condenser terpisah di luar dan evaporator dalam
ruangan
Condenser ditempatkan di atap atau di pekarangan
Instalasinya dapat menggunakan ducting atau tanpa
ducting
Condenser didinginkan dengan air
KEUNTUNGAN PEMAKAIAN AC
Penghawaan buatan AC jika di rancang dengan
benar mempunyai banya keuntungan terutama
jika udara alami di sekitar bangunan berkwalitas
buruk.
Suhu udara lebih mudah di atur

Kecepatan dan arah angin mudah di atur

Kelembapan mudah di atur

Kebersihan udara dapat di jaga

Karna ruangan tertutup di peroleh keuntungan


lain yaitu dari segi akustika dan ketenangan
Serangga dapat di cegah kedalam ruangan
KEKURANGAN AC
Energi yang boros bisa mencapai 60% dari total
energi namun AC masa kini semaki irit bahkan
teknologi yang berkembang pada penghematan
energi saat ini adalah dengan mengunakan sel
surya yang dapat menghemat energi.
Memerlukan space pada dinding dan jendela

Umumnya distribusi udara tetap kapasitasnya

Pemasangan pada dinding luar sehingga


kelihatan kurang baik.
Noise

Umur pendek ( 4 tahun)


PRINSIP AIR CONDITIONING
Kondisi udara dalam ruangan dapat dalam
keadaan sangat dingin, panas, lembab, kering,
kecepatan udara tinggi atau tidak ada gerakan
udara.
Udara dingin digerakkan oleh Fan masuk
reducting (saluran udara) dan melalui out let
(lubang keluar) udara masuk ke dalam ruangan.
Udara dari dalam ruangan kembali ke return out
let (grile/ lubang isap) masuk ke ducting return
(saluran kembali) dan melalui flter untuk
pembersihan udara masuk melewati celah-celah/
permukaan coil evaporator (koil pendinginan) dan
kembali digerakkan Fan (kipas udara).
PRINSIP AC ADALAH MENGANGKUT
DARI SATU LOKASI KE LOKASI
LAIN.
Aktiftas ( laki-laki Tingkat Persaratan untuk Kebutuhah udara
dewasa) metabolisme pernapasn : segar untuk
M(W) konsentrasi O2 menjaga kadar
Pada udara kotor CO2dalam ruang
min 16,3% (I/dtk) max 0,5% dengan
asumsi kadar
CO2pada udara
segar min 0,04%
( I/ dtk)

Duduk santai 100 0,0 0,8


Kerja sedang 160 320 0,2 0,3 1,3 2,6
Kerja ringan 320 480 0,3 0,5 2,6 3,9
Sumber
Kerja : Awbi, 1991 (480
berat berdasarkan
650 britis Standards
0,5 0,7 Institution, 3,9 5,3
1980)
MENGHITUNG KEBUTUHAN AC
DALAM RUANG
Rumus :
( L x W x H x I x E ) / 60 = Kebutuhan BTU
L = Panjang ruang ( dalam feet )

W= Lebar ruang ( dalam feet )

H= Nilai 10 jika ruang berada di lantai bawah / berhimpitan dengan ruang

lain
I= Tinggi ruang ( Dalam feet )

E= Nilai 16 Jika dinding terpanjang menghadap utara, Nilai 17 menghadap

timur, 18 menghadap selatan, dan 20 jika menghadap barat.


1m = 3,28 feet

Kapasitas AC berdasarkan PK
AC1/2PK= 5.000 BTU/h

AC3/4PK= 7.000 BTU/h


AC 1PK= 9.000 BTU/h
AC 11/2PK = 12.000 BTU/h
AC 2 PK= 18.000 BTU/h.
ASPEK PERANCANGAN

Dalam merancang penghawaan buatan kita harus


senan tiasa sepenuhnya untuk mengolah seluruh
potensi arsitektural bangunan agar tercipta udara
di dalam ruang yang sebaik-baiknya dengan energi
AC yang serendah-rendahnya.
PERTIMBANGAN DISAIN
BANGUNAN UNTUK MENGHEMAT
ENERGI AC
Mengorientasikan bangunan ke utara-selatan guna memaksimalkan penyerapan
radiasi matahari
Menata denah bangunan untuk melokasi panas dan kelembapan.
Membuat skala prioritas ruang yang memakai AC seperti ruang kerja sehingga kita
bisa bekerja dengan prodktif.
Memakai bahan bangunan yang dapat menahan panas, pakailah bahan bangunan
yang bersifat isolator dan berwarna cerah.
Mengunakan kaca tebal 8 mm lebih baik dari pada kaca 4 mmapalagi mengunakan
kaca flm.
Mencegah aliran udara yang tak terkendali antar dalam dan luar ruangan.
Menyejukan udara di zona hunian saja ruang yang luas dan bervolume tinggi akan
menambah kerja AC
Menghindari hambatan penyebaran udara sejuk. Dalam kantor biasanya di beri
sekat-sekat maka udara sejuk akan mengumpul di sisi ruang satu saja maka harus
di beri kisi-kisi untuk penyebaran udara sejuk yang maksimal.
Memilih AC dengan penghematan energi tinggi. Salah satunyayang kini
berkembang adalah teknologi AC dengan sensor gerak tubuh yang dapat
menghemat energi antar 20-30%
Jagan melupakan ventilasi untuk mengganti udara setiap harinya agar ruang tidak
bau karna tertutup terus menerus.
Letakan unit luar jauh dari jendela ruangan yaang tidak memakai AC karan panas
KESIMPULAN
Pengaturan aliran udara dibantu dengan alat
mekanik seperti kipas angin, penyedot udara, atau
exhauster. Pemakaian ventilasi ini biasanya
disebabkan ruangan yang terlalu luas sehingga
tidak cukup jika hanya menggunakan ventilasi
umum karena dirasa kurang efektif. Perinsip
ventilasi buatan adalah untuk menurunkan
temperatur dan kelembaban ruang, sehingga
penyaluran (distribusi) udara dalam ruangan
memperoleh keadaan yang diinginkan sesuai
dengan fungsi ruangan tersebut agar memberi
kondisi yang nyaman secara terus-menerus dalam
suatu bangunan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai