KELOMPOK 5
Kromatografi kolom terbuka
Sistem pemasukan sampel :
manual, tidak volumetrik
Color Injector
Waktu analisis lama,
mengandalkan gaya grafitasi dan
kapiler pompa
Hasil pemisahan kurang baik
pengemasan kolom
Kesulitan Pengamatan hasil
pemisahan untuk analit tidak
berwarna Detektor
KCKT dikembangkan dari kromatografi kolom
terbuka untuk menjawab kekurang-
kekurangan tersebut
Injector : Sistem pemasukan sampel: sample loop dan robotik
injektor, sangat volumetrik
Pompa : Waktu analisis singkat, pengulangan/presisi baik
Kolom : baja, packing kompak, partikel sangat kecil, tekanan
dapat dibuat besar Hasil pemisahan baik
Detektor : semua zat dapat diamati (tidak harus berwarna)
Integrator :dilengkapi komputer, bisa menghitung AuC
mudah penghitungan kadar
detektor
kolom
injektor
oven
pomp
a
Wadah
solven
detektor
kolom
injektor
oven
pomp
a
Wadah
solven
kolom
injektor
oven
pomp
a
Wadah
POMPA
solven
Merupakan sistem agar fase gerak mengalir.
Kinerja pompa yang diinginkan :
Tekanan yang dihasilkan tinggi
kolom
injektor
oven
pomp
a
Wadah
solven
INJEKTOR
Alat untuk pemasukan sampel ke
dalam sistem KCKT
detektor
kolom
injektor
oven
pomp
a
Wadah
solven
kolom
injektor
oven
pomp
a
Wadah
solven
Yang umum dipakai
Detektor Ultraviolet / Visible
(UV/VIS)
Detektor Photodiode Array (PDA)
Detektor Fluorescence (RF)
Detektor Konduktivitas (CDD)
Detektor Refraktive Indeks (RID)
Detektor Elektrokimia (ECD)
KEUNTUNGAN & KERUGIAN
Keuntungan
1. Mampu memisahkan molekul- molekul dari suatu campuran
2. Mudah melaksanakannya
3. Kecepatan analisis dan kepekaan yang tinggi
4. Dapat dihindari terjadinya dekomposisi/kerusakan bahan yang dianalisa
5. Dapat digunakan bermacam- macam detektor
6. Kolom dapat digunakan kembali
7. Mudah melakukan "sample recovery". Mudah untuk mendapatkan
kembali cuplikan, karena detector pada HPLC tidak merusak komponen
zat yang dianalisis.
8. Dapat menganalisis senyawa organik yang terurai (labil) pada suhu
tinggi karena HPLC dilakukan pada suhu kamar.
9. Dapat menganalisis cuplikan yang berasal dari senyawa-senyawa
anorganik.
10.Dapat menganalisis cuplikan yang memiliki berat molekul tinggi atau
titik didihnya sangat tinggi seperti polimer.
Kerugian
1. Larutan harus dicari fase diamnya terlebih dahulu
2. Hanya bisa digunakan untuk asam organic
3. Harus mengetahui kombinasi yang optimum antara pelarut,
analit, dan gradient elusi.
4. Harganya mahal sehingga penggunaannya dalam lingkup
penelitian yang terbatas.
Kromatografi cair kinerja tinggi merupakan suatu metode
PENERAPAN METODE HPLC DALAM FARMASI
pemisahan canggih dalam analisis farmasi yang dapat
digunakan sebagai uji identitas, uji kemurnian dan penetapan
kadar. Titik beratnya adalah untuk analisis senyawa-senyawa
yang tidak mudah menguap dan tidak stabil pada suhu tinggi,
yang tidak bisa dianalisis dengan metode KG. Banyak senyawa
yang dapat dianalisis dengan KCKT mulai dari senyawa ion
anorganik sampai senyawa organik makromolekul. Untuk
analisis dan pemisahan obat/bahan obat campuran rasemis
optis aktif dikembangkan suatu fase pemisahan kiral yang
mampu menetukan rasemis dan isomer aktif.
Berikut ini adalah beberapa contoh penggunaan KCKT untuk
analisis beberapa sediaan farmasi :
Fluoresen
Asetonitril-asam fosfat 0,01
Adriamisin (serum) C18 EK : 465 nm
N ph 2,3 (50:50)
EM : 580 nm