Anda di halaman 1dari 36

Radio Farmasi

Internal Radiation
Dosimetry

Topik 3 (Bab 10)


KELAS B
KELOMPOK 1
1.DHILLA SHINTYA MAGZA
1111012100
2.SANEZEA EFFENDY 1111012101

1
Satuan radiasi
The roentgen (R) untuk paparan
the rad (radiation absorbed dose) untuk
dosis terabsorbsi
the rem (roentgen equivalent man) untuk
equivalen dosis

2
The Roentgen merupakan nilai radiasi x atau
yang menghasilkan ionisasi dari 1 unit
elektrostatik muatan positif atau negatf per
cm udara pada suhu 0C dan 760 mmHg
(STP). 1 cm udara beratnya 0,001293 g
pada STP dan muatan dari 1,6 x 10
Coulomb (C) atau 4,8 x 1010 unit
elektrostatik dengan,

3
Karena keterbatasan pengukuran instrumen,
satuan R hanya diaplikasikan pada foton < 3
MeV energi.
The Rad merupakan satuan universal, yang
mengukur energi yang terdeposit dalam satuan
massa dari material apapun oleh radiasi tipe
apapun. The rad didefinisikan sebagai :
Karena 1 Joule = 107 ergs,

Dalam satuan SI, The gray(Gy) merupakan


satuan radiasi dosis terabsorpsi dengan,

4
Energi terabsorpsi per kilogram udara
selama paparan 1 R adalah :
1 R = 86,9 x 10 J/kg dalam udara
Karena itu :
1 R = 0,869 rad dalam udara
Atau :
1 R = 0,00869 Gy dalam udara
Ini akan menjadi dosis yang diserap oleh
zat apapun atau manusia pada lokasi
paparan.

5
The rad tidak terbatas pada tipe radiasi atau
pengabsorpsi atau dengan intensitas radiasi.
Perlu dipahami bahwa rad itu independen dari
berat material.
Hal ini berarti bahwa dosis radiasi dari 1 Rad
(0,01 Gy) selalu 1 Rad (0.01 Gy) pada 1, 2, atau
10 gram material.

Walaupun integral dosis terabsorpsi diberikan


dalam unit gram-rads (g.rad atau g.Gy) dan
dihitung dengan mengalikan the rad (Gy)
dengan massa material.
Contoh : Jika dosis radiasi untuk massa 45 g.rad
(atau 4,5 g.Gy) ; namun, dosis radiasi tetap 10
rad(0,1 Gy). 6
Dosis equivalen unit, Hr, Dalam rem, telah
dikembangkan untuk menjelaskan
perbedaan dalam efektivitas radiasi yang
berbeda dalam menyebabkan kerusakan
biologis dalam jaringan atau organ. Dalam
radiobiologi, dosis ekivalen Hr untuk radiasi
tertentu didefinisikan sebagai :

(RBE)r : keefektifan relatif biologis dari


radiasi. Diartikan sebagai rasio dosis dari
radiasi standar untuk menghasilkan respon
biologis tertentu terhadap dosis radiasi yang
dimaksuduntuk menghasilkan respon biologi
yang sama 7
Radiasi standar setiap radiasi yang sesuai
seperti 250-kV radiasi-X atau radiasi 60Co,
dan oleh karena itu RBE radiasi tergantung
pada pilihan radiasi standar.
Dalam proteksi radiasi, Hr diartikan sebagai :

Wr : faktor radiasi pembobotan dari tipe


radiasi yang diberikan. Berhubungan
terhadap linear energy transfer (LET) dari
radiasi dan merefleksikan keefektifan radiasi
untuk menghasilkan kerusakan biologis atau
kimia dalam jarigan atau organ. Hal ini
sangat berguna dalam merancang pelindung
dan menghitung dosis radiasi 8
Dalam satuan SI, Hr dinyatakan dalam sievert
(Sv), dimana

Dalam beberapa situasi, semua satuan radiasi


sering dinyatakan dalam milliroentgens (Mr),
millirads (mrad), dan millirems (mrem), dimana
10 kali satuan, roentgent, rad, dan rem.
Dalam satuan SI, kuantitas equivalen adalah
milligrays (mGy) dan millisieverts (mSv). Rad
juga dinyatakan dalam centigray (cGy).
9
Dosis Radiasi
Radiasi dapat menyebabkan efek merusak dalam sistem
makluk hidup. Oleh karena itu penting untuk menilai efek ini
pada manusia untuk prosedur kedokteran nuklir yang
melibatkan pemberian radiofarmasi. Efek merusak timbul dari
penyerapan energi dalam jaringan dan tergantung pada
sejumlah faktor:
(1) aktivitas radiofarmaka diberikan
(2) T fisik dan biologis radiofarmaka
(3) distribusi dan metabolisme radiofarmaka dalam tubuh
(4) fraksi energi yang dilepaskan per disintegrasi dari daerah
sumber yang diserap dalam volume target tertentu
(5) bentuk, komposisi, dan lokasi dari sumber dan target
organ.
Karena ada variasi fungsi fisiologis dan dalam bentuk, ukuran,
kepadatan, dan lokasi relatif dari organ yang berbeda antar
manusia, faktor 3-5 diperkirakan sebagai referensi 70-kg
manusia. 10
Jika jumlah energi dalam ergs diserap
dalam massa material yang diketahui,
maka dosis diserap D dalam rad diperoleh
dengan membagi energi yang diserap
dengan 100 dan massa materi. Namun, D
dapat dihitung dari laju dosis radiasi R
dan durasi paparan dari sumber radiasi.
Laju dosis didefinisikan sebagai jumlah
energi radiasi yang diserap per satuan
waktu per gram material.

11
Perhitungan Dosis Radiasi
Terabsorpsi
Radiofarmaka diadministrasikan kepada
pasien dengan distribusi berbagai bagian
tubuh (titik, garis, permukaan, volume).
Dalam perhitungan dosimetri internal,
daerah dimana dosis diserap akan
dihitung dianggap "target", sedangkan
semua daerah lainnya yang berkontribusi
terhadap dosis radiasi untuk target
dianggap sebagai daerah"sumber".

12
Daerah sumber dan target sama jika dosis radiasi
selama radioaktivitas pada terget dihitung.
Misalkan volume sumber r mengandung A Ci dari
radiofarmaka yang memancarkan beberapa radiasi.
Jika radiasi ith memiliki energi Ei dan kelimpahan
fraksi Ni per disintegrasi, maka energi yang diserap
per jam oleh target massa m dan volume v dari
radiasi ith yang dipancarkan oleh volume sumber r
(laju dosis) diberikan oleh :

Jika target dan sumber tidak sama, ketika faktor


harus dimasukkan ke dalam persamaan untuk
absorpsi parsial 13
(v r )Dinamakan fraksi terabsorpsi,
diartikan sebagai rasio energi terabsorpsi
oleh volume v target dari ith radiasi ke
energi dipancarkan oleh radiasi ith dari
volume r sumber.

Hal ini merupakan faktor kritis yang sulit


dievaluasi karena fraksi terabsorpsi i
tergantung pada tipe dan energi radiasi,
bentuk dan ukuran volume sumber,
bentuk, komposisi dan jarak target volume.

14
Namun, dalam partikel , elektron
konversi, partikel , dan sinar energi x
serta kecil dari 11 keV, semua energi
yang dipancarkan dari radionuklida
diabsorpsi dalam volume r lebih besar
dari 1 cm. Kemudian i menjadi 0, kecuali
v dan r sama,dalam hal ini i = 1.

Untuk sinar x dan dengan energi besar


dari 11 keV, nilai i menurun dengan
meningkatnya energi bervariasi antara 0
dan 1, tergantung energi.
15
Nilai i dihitung dengan metode statistik atas
dasar mekanisme fundamental interaksi dari
radiasi dengan zat dan tersedia dalam berbagai
standar textbook dalam dosimetri radiasi,
terutama dosis medis radiasi internal (MIRD)
yang diterbitkan oleh the Society of Nuclear
Medicine.

2,13 Ni Ei merupakan konstanta untuk radiasi ith


dilambangkan dengan

i dinamakan konstanta dosis equilibrium dan


memiliki satuan g.rad/Ci.h berdasarkan satuan
yang dipilih dalam persamaan 10.9 16
Untuk sinar dan partikel , Ei merupakan
energi maksimum pada radiasi ini.
Partikel dipancarkan dengan distribusi
energi, energi rata2 E dari pertikel
digunakan dalam persamaan t
persamaan 10.9 menjadi

Aktivitas A akan berubah selama


kerusakan fisik dan eliminasi biologis
radiofarmaka, karena itu laju dosis juga
akan berubah.
17
Asumsikan perubahan efektivitas eksponensial
dalam A, persamaan 10.11 ditulis sebagai

e = konstanta kerusakan efektif radiofarmak


t = waktu dimana aktifitas awal A0 rusak
Dosis radiasi kumulatif Di karena radiasi ith
selama t=0 ke t dapat diperoleh dengan
persamaan :

18
Te= T efektif radiofarmaka dalam jam
Jika t = , radiofarmaka tereliminasi
sempurna, kemudian eksponensial e et
mendekati 0 dan dosis terabsorpsi pada pers.
10.13 ditulis :

Jika radionuklida memiliki n radiasi dengan


energi E1, E2,, En dan kelimpahan farkasi N1,
N2, Nn per disintegrasi, maka dosis total D
dapat diasumsikan dengan persamaan :

Penjumlahan ini dapat diaplikasikan pada


persamaan 10.12 untuk laju dosis Ri 19
Dosis total untuk targer dari sumber daerah
berbeda dapat dikalkilasikan dengan
penjumlahan (10.15) dianggap bahwa serapan
didalam organ segera dan radioaktivitas
dieliminasikan oleh kerusakan fisik dan ekskresi
biologis.
Modifikasi harus dilakukan jika kerusakan fisik
dan ekskresi biologis terjadi, dan jika serapan
tidak segera.

Dalam pamflet MIRD no.11 disubstitusi dengan


1,44 xA0 x Te, dan S untuk
= aktifitas kumulatif
S = rata2 dosis terabsorpsi per unit aktivitas
kumulatif. 20
Contoh

21
Dosis radiasi dalam
satuan SI
Selama pemberian radiofarmaka dapat
dikalkulasikan dengan asumsi sumber
volume r mengandung A MBq radiofarmaka
yang memancarkan beberapa radiasi. Jika i
radiasi mempunyai energi Ei dan
kelimpahan pecahan Ni per disintegrasi,
lalu energi yang diabsorpsi per jam oleh
target massa m dan volume v dari i radiasi
yang dipancarkan dari sumber volume r
(laju dosis),yakni

22
Ketika target dan sumber tidak sama,
fraksi terabsorpsi harus
diperhitungkan.

Nilai 0,576 Ei Ni merupakan konstan dan


dilambangkan dengan i

Dengan nilai D i pada persamaan


(10.11)-(10.16) diaplikasikan pada dosis
radiasi dalam satuan SI. 23
Harus dipahami bahwa persamaan
satuan SI memiliki konstanta
dan aktivitas dinyatakan dalam MBq,
sedangkan persamaan dalam satuan rad
memiliki persamaan equilibrium
dan aktivitas dilamangkan
dalam microcuries

24
25
26
27
28
29
30
31
Dosis Efektif
Konsep dosis efektif telah diperkenalkan oleh ICRP
karena efek stokastik dari radiasi bervariasi dalam
jaringan yang berbeda. dosis ekivalen berkaitan
dengan variasi kerusakan yang disebabkan oleh
berbagai tipe radiasi, dan juga radiosensitivitas
jaringan.
Dosis untuk organ atau jaringan yang diberikan
oleh produk dari dosis ekivalen (HT, r) ke organ
atau jaringan dan faktor bobot jaringan WT berlaku
untuk organ atau jaringan
(WT x HT, r).
Dosis efektif HE adalah jumlah berat dosis
quivalent dalam jaringan dan organ berbedauntuk
radiasi yang berbeda, dihitung sebagai : 32
Nilai WT

33
Dosis efektif (HE) berbagai radiofarmaka untuk
dewasa.

34
Radiosensitivitas organ, berbeda
tergantung usia, tapi hanya nilai untuk
dewasa yang diberikan. Dosis efektif
memberikan perkiraan resiko efek
stokastik selama iradiasi tubuh total oleh
sumber eksternal ( diagnosa x-ray) atau
sumber eksternal ( pemberian i.v.
radiovarmaka)

35
36

Anda mungkin juga menyukai