Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Desember 2006
Lokakarya Nasional ke 3 PPRA (Bandung, 19- 21
April 2010)
4 PILAR PPRA
Instalasi Farmasi
Mikrobiologi Klinik
A. Pengelolaan Antimikroba
B. Penggunaan Antimikroba
C. Evaluasi
A. PENGELOLAAAN
ANTIMIKROBA (1)
1. Pemilihan Antimikroba
a. Sesuai dengan kebijakan yang berlaku yaitu:
- Formularium Rumah Sakit
- Pedoman Penggunaan Antibiotik (PPAB) / Antibiotic
Policy
- Pedoman Diagnosis dan Terapi, atau Protokol
Terapi (algoritma, clinical pathway) yang disepakati
bersama dalam Komite Farmasi & Terapi, dan
disahkan oleh Direktur RS.
- Jenis pasien yang dilayani : Umum, Askes,
InHealth, Jamkesmas, Jamsostek, IKS, dll.
A. PENGELOLAAAN
ANTIMIKROBA (2)
2. Perencanaan Pengadaan Antimikroba
Sesuai pola penyakit infeksi
Sesuai jumlah angka kejadian
Atau sesuai data pemakaian sebelumnya
Dengan mempertimbangkan stok yang ada
3. Pengadaan Antimikroba
Pengadaan dapat melalui :
1. Pembelian
2. Pembuatan / rekonstitusi / pengemasan ulang
3. Program
4. Dropping / sumbangan
A. PENGELOLAAAN
ANTIMIKROBA (3)
4. Penyaluran Antibiotik
Pasien Rawat jalan : secara individual
prescription, dan antibiotika diserahkan oleh
Apoteker kepada pasien/keluarganya,disertai
dengan pemberian informasi/konseling.
2. Peracikan
3. Pemberian
4. Penggunaan
5. Pemantauan manfaat& keamanan
C. EVALUASI (1)
1. Pemenuhan kebutuhan:
- Tepat jenis
- Tepat jumlah
- Tepat waktu
2. Jaminan mutu
3. Pengkajian penggunaan (antibiotic use study) :
-Kesesuaian terhadap pedoman/kebijakan
yang berlaku
C. EVALUASI (2)
Audit ( dilakukan bersama dokter) :
Kuantitatif
1. Prosentase penggunaan antibiotik di RS
2. DDD/ 100 patient days
Kualitatif (Metode Gyssens)
1. Prosentase dari penulisan antibiotik tanpa indikasi yang jelas
2. Prosentase penulisan antibiotik dengan pilihan yang tidak tepat
3. Prosentase penulisan antibiotik dengan lama penggunaan yang
tidak tepat
4. Prosentase penulisan antibiotik dengan dosis yang tidak tepat
5. Prosentase penulisan antibiotik yang tepat
PERAN INSTALASI FARMASI BERSAMA
3 PILAR LAIN PPRA (1)
1. Komite Farmasi dan Terapi
Bersama Tim KFT menyusun:
- Formularium RS
- Pedoman Diagnosa dan Terapi / protokol terapi
- PPAB / Antibiotic policy
2. Mikrobiologi Klinik
Bersama dokter mikrobiologi klinik memilih dan
merencanakan antimikroba serta disk yang akan
digunakan
PERAN INSTALASI FARMASI BERSAMA
3 PILAR LAIN PPRA (2)
3. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
- Menyediakan antiseptik dan desinfektan yang
sesuai
- Pencegahan kontaminasi antiseptik
- Membuat jadwal untuk membuat larutan
antiseptik dan desinfektan baru
- Pembuatan pedoman antiseptik dan desinfektan
dan peninjauan ulang secara periodik
- Memberikan pelatihan tentang tehnik septik
dispensing
RINGKASAN
Peran Instalasi Farmasi dalam mendukung
pengendalian resistensi antimikroba
1. Pengelolaan
Menjamin ketersediaan serta mutu
antimikroba, antiseptik dan desinfektan yang
dibutuhkan dengan tepat jenis, jumlah dan
waktu
2. Penggunaan/ Farmasi Klinik
Mengkaji penggunaan antimikroba,
antiseptik dan desinfektan guna tercapainya
penggunaan yang rasional
RINGKASAN
3. Evaluasi
- Ketersediaan dan mutu
- Kesesuaian terhadap pedoman/kebijakan yang
berlaku
- Audit (dilakukan bersama dokter) :
~ Kuantitas antibiotik yang digunakan
~ Kualitas penggunaan antibiotik
RINGKASAN
Penggunaan antibiotik yang terkendali :
~ mencegah munculnya resistensi antimikroba
~ menghemat penggunaan antibiotik
~ mengurangi beban biaya perawatan penderita
~ penghematan bagi rumah sakit
TERIMA KASIH