Nama : M.F
Umur : 7 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Suku bangsa : Bugis
Pekerjaan : Siswa
Alamat : BTN. Paccerakang Permai
Blok A/7
No Register : 023595
Tanggal Pemeriksaan: 02 Juli 2008
Rumah Sakit : RSWS
ANAMNESIS
Tensi Okular Tn Tn
BURN RUPTURE
CONTUSION LACERATION
LACERATION
PENETRATING PERFORATING
LAMELLAR
PATOFISIOLOGI
Mekanisme
trauma okuli
coup
perubahan posisi
bola mata
ekspansi ekuatorial
countrecoup
Perdarahan di palpebra
Emfisema palpebra
Luka laserasi di
palpebra
Ptosis
Hiperemia konjungtiva dan perdarahan
subkonjungtiva
Robekan sklera
Hifema
Pupil midriasis
Iridodialise
Kelainan lensa
Perdarahan badan kaca
Kelainan retina berupa edema dan ruptur
retina
Perdarahan retina
Eksoftalmus
Enoftalmus
Glaukoma sekunder
Kelainan gerakan mata
Diagnosis
Anamnesis
Pemeriksaan Fisis
Pemeriksaan Penunjang
Penatalaksanaan
Beberapa trauma okuli yang tidak berat
dan kecil tidak memerlukan penanganan
khusus. Luka cukup dibersihkan dan
ditutup. Pada kasus begini, hanya
memerlukan terapi antibiotik sistemik
dan/atau topikal, antiemetik, analgetik
serta diobservasi.
Komplikasi
Setelah tejadi ruptur dari bola mata,
endoftalmitis dan infeksi sekunder mata lainnya
bisa terjadi dalam hitungan jam hingga minggu.
Oftalmia simptetik adalah penyakit inflamasi
yang bisa terjadi pada mata yang tidak
mengalami trauma beberapa bulan setelah
trauma. Penyakit ini diduga suatu respon imun
terhadap jaringan uvea yang terpapar dengan
trauma.
Prognosis
Prognosis utama trauma okuli sangat
dipengaruhi oleh tipe, tingkatan trauma
dan waktu kejadian sehingga sesuai
dengan penanganan yang diberikan