0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
23 tayangan17 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi perusahaan dagang yang meliputi pengertian perusahaan dagang, ciri-ciri perusahaan dagang, transaksi yang berhubungan dengan usaha pokok perusahaan dagang, syarat pembayaran dan penyerahan barang, metode pencatatan persediaan barang dagangan, dan contoh pencatatan transaksi perusahaan dagang menggunakan metode periodik.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi perusahaan dagang yang meliputi pengertian perusahaan dagang, ciri-ciri perusahaan dagang, transaksi yang berhubungan dengan usaha pokok perusahaan dagang, syarat pembayaran dan penyerahan barang, metode pencatatan persediaan barang dagangan, dan contoh pencatatan transaksi perusahaan dagang menggunakan metode periodik.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi perusahaan dagang yang meliputi pengertian perusahaan dagang, ciri-ciri perusahaan dagang, transaksi yang berhubungan dengan usaha pokok perusahaan dagang, syarat pembayaran dan penyerahan barang, metode pencatatan persediaan barang dagangan, dan contoh pencatatan transaksi perusahaan dagang menggunakan metode periodik.
DAGANG OLEH : FITRIANA NUR AMALIA PENGERTIAN PERUSAHAAN DAGANG
Perusahaan dagang adalah
perusahaan yang menjalankan kegiatan usaha pokok membeli barang dari pihak lain dengan tujuan untuk dijula kembali kepada pihak lain tanpa mengubah wujud fisik atau sifat produk tersebut. Sistemnya yaitu menjual kembali produk yang dibeli. CIRI CIRI PERUSAHAAN DAGANG SEBAGAI BERIKUT : 1. Perusahaan dagang membeli barang dagangan untuk dijual kembali kepada pelanggan 2. Barang dagangan yang dibeli tidak diproses terlebih dahulu sebelum dijual kepada pelanggan 3. Dalam menghasilkan pendapatan, dilakukan transaksi pembelian dan penjualan barang dagangan 4. Penjualan merupakan pendapatan untuk perusahaan dagang 5. Biaya untuk memperoleh barang dagangan dilaporkan sebagai harga pokok penjualan 6. Barang dagangan yang belum terjual disebut persediaan barang dagangan yang dilaporkan sebagai aktiva lancar dalam neraca TRANSAKSI YANG BERHUBUNGAN DENGAN USAHA POKOK PERUSAHAAN DAGANG SECARA UMUM SEBAGAI BERIKUT :
Pembelian barang dagangan
Retur pembelian Potongan pembelian Beban angkut pembelian Penjualan barang dagangan Retur penjualan Potongan penjualan Beban angkut penjualan Persediaan barang dagangan Harga pokok penjualan SYARAT PEMBAYARAN DAN SYARAT PENYERAHAN Syarat pembayaran Beberapa syarat pembayaran yang biasanya berlaku dalam transaksi jual beli, antara lain : A. Pembayaran tunai artinya pembayaran dilakukan pada saat terjadinya penyerahan barang dari penjual kepada pembeli atau pada saat terjadinya jual beli. B. Pembayaran kredit artinya pembayaran dilakukan selang beberapa waktu setelah penyerahan barang dari penjual kepada pembeli. Jangka waktu pembayaran (saat jatuh tempo) biasanya dicantumkan dalam faktur. Misalnya dalam faktur tercantum seperti : . Syarat n/30 artinya pembayaran harus dilakukan 30 hari setelah tanggal faktur . Syarat 3/10, n/30 artinya jika pembayaran dilakukan dalam jangka waktu 10 hari maka mendapat potongan 3% sedangkan pembayaran dilakukan selambat-lambatnya 30 hari setelah tanggal faktur. . Syarat 2/15, n/EOM (end of month), artinya jika pembayaran dilakukan dalam waktu 15 hari maka akan mendapat potongan 2%, sedangkan pembayaran dilakukan selambat-lambatnya akhir bulan. Syarat penyerahan barang Syarat penyerahan barang menunjukkan pihak yang akan menanggung biaya angkut atas barang dari tempat penjual sampai ke tempat pembeli. Secara umum, syarat penyerahan barang ada dua macam, sebagai berikut. FOB destination point (free on board destination point) artinya biaya angkut barang mulai dari gudang penjual sampai ke gudang pembeli ditanggung oleh penjual. FOB shipping point (free on board shipping point) artinya biaya angkut barang mulai dari gudang penjual sampai ke gudang pembeli menjadi tanggungan pembeli. METODE PENCATATAN PERSEDIAAN BARANG DAGANGAN Metode fisik/metode periodic Metode fisik biasanya digunakan oleh perusahaan yang menjual barang yang relative tidak mahal. Dalam hal ini perusahaan tidak memiliki catatan harian secara rinci atas unit barangan yang dibeli dan dijual. Pembuatan catatan harian tersebut membutuhkan banyak waktu dan biaya tinggi. Perusahaan secara periodic akan melakukan inventarisasi atau perhitungan secara fisik atas barang yang ada (stock opname) untuk menentukan nilai persediaan barang. Metode perpetual/metode terus-menerus Metode ini biasanya digunakan oleh perusahaan yang diperjualbelikan barang yang relative mahal. Perusahaan melakukan pencatatan secara kontinyu dan rinci atas unit barang yang dibeli dan dijual. Setiap saat dapat diketahui jumlah persediaan barang dan harga pokok penjualan PENCATATAN TRANSAKSI PERUSAHAAN DAGANG DENGAN METODE PERIODIK
Pencatatan transaksi pembelian
Jika menggunakan metode periodic, pada saat pembelian barang dagangan akan dicatat dengan mendebit akun pembelian dan mengkredit akun kas (jika secara tunai) namuk jika pembelian barang dagangan secara kredit maka mengkredit akun utang dagang.
Pencatatan transaksi retur pembelian
Barang yang dibeli ada kalanya tidak sesuai pesanan atau barang yang dibeli rusak. Maka barang tersebut dapat dikembaliakn kepada penjual atau dilakukan pengurangan atas harga pembelian Pencatatan transaksi potongan tunai pembelian Pembelian barang adakalanya ditentukan syarat pembayaran, missal 2/10, n/30. Artinya, jika pembayaran dalam masa 10 hari sejak tanggal pembelian akan mendapat potongan 2%, sedangkan faktur harus dilunasi paling lambat 30 hari. Jika menggunakan metode fisik untuk mencatat potongan pembelian yang diterima, dibuka akun potongan tunai pembelian. Saldo akun potongan pembelian merupakan pengurang dari akun pembelian. Pencatatan Transaksi Biaya Angkut Pembelian Syarat penyerahan barang yang telah dijelaskan yaitu FOB destination point dan FOB shipping point, biaya angkut atas barang dari gudang penjual sampai ke tempat pembeli menjadi tanggungna pembeli. Maka pembeli akan mencatat dalam akun beban angkut pembelian. Pencatatan Transaksi Penjualan Jika perusahaan menggunakan metode fisik transaksi penjualan secara tunai atau secara kredit akan dicatat pada sisi kredit akun penjualan. Akun yang didebit yaitu akun kas (penjualan secara tunai) atau akun piutang dagang (penjualan secara kredit). Pencatatan Transaksi Retur Penjualan Barang yang dijual ada kalanya dikembalikan pembeli karena barangnya rusak atau tidak sesuai pesanan. Pengembalian barang dicatat pada akun retur dan pengurangan harga penjualan. Jika menggunakan metode fisik, maka transaksi retur penjualan dicatat pada sisi debit. Pencatatan Transaksi Potongan Tunai Penjualan Potongan tunai penjualan merupakan potongan yang diberikan kepada pembeli karena pembeli membayar lebih awal lebih dari pada jangka waktu pelunasan. Pencatatan transaksi potongan tunai penjualan akan dicatat pada akun potongan tunai penjualan di sisi debit. Pencatatan Transaksi Potongan Tunai Penjualan Jika dalam syarat penyerahan barang ditetapkan FOB destination, biaya angkut barang sampai ke tempat pembeli menjadi tanggungan penjual. Pihak penjual akan mencatat biaya pengiriman barang tersebut pada akun beban angkut penjualan. Pencatatan Transaksi Beban Angkut Penjualan Jika dalam syarat penyerahan barang ditetapkan FOB destiation, biaya angkut barang sampai ke tempat pembeli menjadi tanggungan penjual. Pihak penjual akan mencatat biaya pengiriman barang tersebut pada akun beban angkut penjualan. CATATLAH TRANSAKSI PADA BULAN JANUARI BERIKUT INI DALAM JURNAL UMUM:
Tgl 3, pembelian persediaan secara kredit
jangka waktu 1/10 n/30, sebesar Rp1.610.000 Tgl 9, mengembalikan 40% dari persediaan barang yang dibeli. Tgl 12, Penjualan secara tunai Rp920.000,00 dengan harga pokok penjualan Rp550.000,00 Tgl 15, pembelian barang dagang sebesar Rp5.100.000. Jangka waktu kredit 3/15 n/30 Tgl 16 pembayaran ongkos kirim Rp 260.000 atas barang yang dibeli secara tuani Tgl 18, penjualan persediaan dengan syarat pembayaran 2/10 n/30, sebesar Rp2.000.000 dengan harga pokok penjualan Rp1.180.000 Tgl 22, menerima kembali barang yang rusak dari seorang pelanggan yang membeli pada tanggal 18 sebeesar Rp800.000. Harga pokok penjualan dari barang yang rusak tersebut Rp480.000 Tgl 24, membayar untuk pembelian tanggal 15, dikurangi potongan-potongan Tgl 28, menerima uang kas untuk utang seorang pelanggan yang membeli persediaan barang dagangan tgl 18, dibayar penuh. Tgl 29, Pembelian persediaan secara tunai Rp900.000, dikurangi potongan kuantitas Rp35.000 TERIMA KASIH SEMOGA BERMANFAAT