PENANGGULANGAN TINGKAH

LAKU ANAK YANG TIDAK

KOOPERATIF

Jakobus Runkat, drg., Sp.KGA.

Eriska Riyanti, drg., Sp.KGA
Bagian Pedodonti Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Padjadjaran
a. Penanggulangan secara khusus.
(1). Modeling.
Menurut Bandura (1969) : suatu sosialisasi yang terjadi baik
secara langsung dalam interaksinya dengan lingkungan sosial.
Menurut Bordon (1974) : proses belajar dengan subjek belajar
dari memperhatikan model.
Tujuan : mengurangi atau menghilangkan rasa takut dan cemas
yang tinggi.
Syarat model :
Model harus memperlihatkan kelebihan atau kekuatan
Tingkah laku model jelas terbukti memberi keputusan
Terutama ada hubungan yang hangat antara model dan
pengamat.
4 komponen dalam proses belajar melalui model Bandura :
a. Memperhatikan
b. Mencamkan
c. Memproduksikan gerak motorik
d. Ulangan penguatan dan motivasi.
(2). Desensitisasi

Wolpe (1969) menyebut sistemic desentization.

Tahapan :

Tahap 1 : latih pasien untuk santai

Tahap 2 : susun tindakan yang paling menakutkan
sampai yang paling tidak menakutkan.
Tahap 3 : rangsang tahap2 mulai diberikan

Contoh tahap rangsangan :

a. Ruang tunggu
b. Dokter gigi & perawat
c. Alat-alat kedokteran gigi
d. Kursi gigi
e. Pemeriksaan gigi dan mulut
f. Pembersihan gigi dan fluoridasi
g. pengeboran
3. Behavior shaping
Indikasi :
Anak yang kurang dipersiapkan pada kunjungan pertama
Anak dengan pengalaman yang kurang menyenangkan
Anak dengan informasi yang salah

Cara : Tell-show-do
4. Retraining
Indikasi : anak dengan rasa lemas atau lingkah laku negatif yang
tinggi
Apabila tidak bisa diterapkan maka menggunakan metode
distraction
5. Hand over mouth exercises (HOME)
Nama lain : aversion,
restraint discipline,
emotional surprise therapy
Indikasi : anak dengan sikap yang tidak kooperatif sejak kunjungan pertama
usia 3-6 tahun.

Kontra Indikasi : < 3 tahun, anak cacat mental dan fisik

Pendekatan dengan obat-obatan
a. Pramediksi
Cara : intra oral, intra muskular, intra vena.
Indikasi :
Mengurangi sekresi kelenjar ludah
Mengurangi dan menghilangkan rasa sakit
Mengurangi rasa takut
Mengendalikan refleks yang dapat membahayakan
pasien
Perawatan yang membutuhkan waktu yang panjang
Membantu anak menyesuaikan diri dengan situasi
yang ada
Macam-macam obat :
Hidroxine, diazepam, promethazine, mepenidine.