Suprayitno, MM
Disampaikan pada
PELATIHAN DAN LOKAKARYA
PENGEMBANGAN SOFT SKILLS DI PERGURUAN TINGGI
Surabaya, 3 Desember 2006
Latar Belakang
Paradigma Nasional
Peran Perguruan Tinggi
Kondisi Penyelenggaraan Perguruan Tinggi Saat Ini
Pengaruh Lingkungan Strategis
Peluang dan Kendala
Aktualisasi Lingkungan Kontekstual Perguruan
Tinggi
Kondisi Penyelenggaraan Perguruan Tinggi yang
Diharapkan
Konsepsi Aktualisasi Lingkungan Kontekstual
Perguruan Tinggi
Penutup
ALUR PIKIR :
AKTUALISASI
PARADIGMA NASIONAL:
LINGKUNGAN
PANCASILA
KONTEKSTUAL
UUD 1945 PERGURUAN TINGGI
WASANTARA
TANNAS
PERATURAN PER-UU-AN
KONDISI AKTUALISASI
KONDISI GAR TUJUAN
GAR LINGKUNGAN PERGURUAN
PERGURUAN KONTEKSTUAL PENDIDIKAN
TINGGI YANG NASIONAL
TINGGI PERGURUAN DIHARAPKAN TERCAPAI
SAAT INI
TINGGI
LINGKUNGAN STRATEGIS:
GLOBAL, REGIONAL, NASIONAL
PELUANG dan KENDALA
Umpan balik
POLA PIKIR :
AKTUALISASI
LINGKUNGAN
PARADIGMA NASIONAL: KONTEKSTUAL
PANCASILA
UUD 1945
PERGURUAN TINGGI
WASANTARA
TANNAS
PERATURAN PER-UU-AN
LINGKUNGAN STRATEGIS:
GLOBAL, REGIONAL, NASIONAL
PELUANG dan KENDALA
Umpan balik
LATAR BELAKANG (1)
Pergururan Tinggi merupakan tempat
berlangsungnya Proses Belajar Mengajar
dan Penyelenggaraan Fungsi dan Misi
perguruan tinggi
Visi dan Misi Perguruan Tinggi adalah
menghasilkan Pendidikan Fungsional, serta
menghasilkan Pengembangan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni (ipteks)
Untuk melaksanakan fungsi dan misi
perguruan tinggi diperlukan kondisi yang
mendukung, a.l : nyaman, tertib, bersih, serta
etika kehidupan yang mengutamakan
kebenaran dan kejujuran
LATAR BELAKANG (2)
PROGRAM MELIPUTI :
1. GOVERNANCE
2. PENDANAAN
3. SUMBER DAYA MANUSIA
4. PERATURAN PERUNDANGAN
5. PENJAMINAN MUTU
KONSEPSI AKTUALISASI
LINGKUNGAN KONTEKSTUAL
PERGURUAN TINGGI (4)
PENJELASAN PROGRAM :
1. GOVERNANCE atau cara pengelolaan Perguruan
Tinggi menjadi suatu organisasi yang sehat, dan
mampu menyelenggarakan pendidikan tinggi yang
bermutu, efisien, produktif, dan akuntabel, yaitu
dengan mengembangkan sistem pendidikan tinggi
yang bertumpu pada otonomi dan desentralisasi
melalui reorientasi paradigma, fasilitasi dan
sosialisasi suatu kebijakan Pemerintah
KONSEPSI AKTUALISASI
LINGKUNGAN KONTEKSTUAL
PERGURUAN TINGGI (5)
PENJELASAN PROGRAM :
2. PENDANAAN Upaya meningkatkan alokasi dana
dari pemerintah, dan penyadaran pentingnya
bantuan peningkatan Sumbangan Pembiayaan
Pendidikan (SPP) kepada para orang tua, serta
kontribusi dari sektor produktif untuk peningkatan
daya saing bangsa agar mutu pendidikan tinggi
nasional dapat ditingkatkan, dan menjamin
perkembangannya seiiring dinamika global dilakukan
melalui penggalangan Pendanaan dari ketiga pihak
tersebut di atas dengan mengambil inisiatif,
reorientasi, fasilitasi, dan sosialisasi dalam kebijakan
pendanaan
KONSEPSI AKTUALISASI
LINGKUNGAN KONTEKSTUAL
PERGURUAN TINGGI (6)
PENJELASAN PROGRAM :
3. SUMBER DAYA MANUSIA pengelolaan SDM
perlu mempertimbangkan berkembangnya
kebebasan akademik yang tinggi, yaitu berdasarkan
prestasi (merit based) pada setiap aspek,
terintegrasi dengan sistem pengelolaan institusi,
berbasis kompetensi dan kinerja yang memiliki
sistem renumerasi, kesejahteraan, pengembangan
kompetensi dan karier yang jelas, dan memuat
alokasi beban kerja, serta pemberian insentif yang
sesuai, wajar dan adil; peningkatan pengelolaan
dilakukan melalui inisiatif, revitalisasi proses, dan
regulasi oleh masyarakat Perguruan Tinggi
KONSEPSI AKTUALISASI
LINGKUNGAN KONTEKSTUAL
PERGURUAN TINGGI (7)
PENJELASAN PROGRAM :
4. PERATURAN PERUNDANGAN persiapan dan
evaluasi penyediaan infrastruktur untuk
pengelolaan Perguruan Tinggi yang berasaskan
desentralisasi, antara lain pemberian perubahan
status hukum pada PTN dan PTS yang memenuhi
persyaratan kemandirian, dan berperan strategis
dalam membangun pondasi dan meningkatkan
daya saing bangsa, dilakukan melalui fasilitasi
dan regulasi khusus dari pemerintah
KONSEPSI AKTUALISASI
LINGKUNGAN KONTEKSTUAL
PERGURUAN TINGGI (8)
PENJELASAN PROGRAM :
5. PENJAMINAN MUTU proses penjaminan mutu
merupakan inisiatif internal dalam rangka
menghasilkan proses pembelajaran, pengembangan
ipteks yang mampu menghasilkan lulusan yang
mempunyai karakter dan jati diri bangsa, kreatif,
inovatif, serta mampu menciptakan lapangan kerja
dan komersialisasi teknologi. Pengembangan ipteks
yang berorientasi pada kepentingan bangsa akan
mampu mengembangakan industri nasional menjadi
industri global yang handal; dan dapat dilakukan
melalui inisiatif, revitalisasi proses, dan penerapan
regulasi oleh seluruh pihak terkait
PENUTUP (1)
Untuk melaksanakan kondisi penyelenggaraan
pendidikan tinggi yang diharapkan, maka
perguruan tinggi harus mampu mengelola
dirinya sesuai dengan paradigma baru
pengelolaan pendidikan tinggi, dengan
spesifikasi yang berlainan (dalam hal sejarah,
budaya, visi, misi, pengorganisasian, model
kepemimpinan, sumber daya, serta jenis dan
jumlah peserta didik), dan dapat menentukan
sendiri tingkat dan cara pencapaian HELTS
dalam kurun waktu tertentu sesuai dengan
tingkat kesiapan, kemampuan, serta situasi
dan kondisinya
PENUTUP (2)
Semuai itu diperlukan untuk mewujudkan
VISI 2010 PENDIDIKAN TINGGI
INDONESIA, yaitu pada tahun 2010 dapat
diwujudkan sistem pendidikan tinggi,
termasuk perguruan tinggi yang sehat,
dengan ciri berkualitas, memberi akses dan
berkeadilan, serta otonomi
Perguruan tinggi harus berorientasi pada
pemenuhan kebutuhan peserta didik agar
mampu mengembangkan kapabilitas
intelektual yang bertanggung jawab, dan
mampu berkontribusi pada daya saing
bangsa
PENUTUP (3)
Kegiatan penelitian di Perguruan tinggi harus
mampu berfungsi sebagai inkubator yang
membantu pengembangan sistem ekonomi
berbasis ilmu pengetahuan yang adaptif dan
berkelanjutan, pengintegrasian teknologi
termaju untuk memaksimalkan akses dan
penerapan ilmu pengetahuan terkini
Sistem pendidikan yang digunakan harus
mampu berkontribusi pada pengembangan
masyarakat yang demokratis, beradab,
terbuka, dan memenuhi kriteria akuntabilitas
publik
Perlu diupayakan penjaminan mutu yang
merupakan inisiatif internal dalam suatu
organisasi yang sehat berasas otonomi