Anda di halaman 1dari 21

PIELONEFRITIS

Disusun oleh:
Kelompok IV
Apa Itu Pielonefritis?
Pielonefritis merupakan infeksi bakteri pada piala
ginjal, tunulus, dan jaringan interstinal dari salah satu
atau kedua ginjal (Brunner & Suddarth, 2002: 1436).
Pielonefritis merupakan suatu infeksi dalam ginjal
yang dapat timbul secara hematogen atau retrograd
aliran ureterik. (J. C. E. Underwood, 2002: 668)
Pielonefritis merupakan infeksi bakteri piala ginjal,
tubulus, dan jaringan interstisial dari salah satu atau
kedua ginjal. Bakteri mencapai kandung kemih melalui
uretra dan naik ke ginjal.Meskipun ginjal menerima
20% - 25% curah jantung, bakteri jarang mencapai
ginjal melalui darah.
Pieloneftitis
(Ginjal yang terkena
pielonefritis)
Pielonefritis diklasifikasikan
menjadi dua
Pyelonefritis
Apa sih Etiologi
pielonefritis?
Penyebab Secara Umum Sebagian besar
kasus "komunitas" pielonefritis adalah
karena organisme usus yang masuk ke
saluran kemih.Organisme tersebut
umumnya adalahE.coli(70-80%) dan
Enterococcus faecalis.
Bakteri Escherichia Coli
Bagaimana Patofisiologi
Pielonefritis?
Umumnya bakteri seperti Eschericia coli,
Streptococus fecalis, Pseudomonas
aeruginosa, dan Staphilococus aureus yang
menginfeksi ginjal berasal dari luar tubuh
yang masuk melalui saluran kemih bagian
bawah (uretra), merambat ke kandung
kemih, lalu ke ureter (saluran kemih bagian
atas yang menghubungkan kandung kemih
dan ginjal) dan tibalah ke ginjal, yang
kemudian menyebar dan dapat membentuk
koloni infeksi dalam waktu 24-48 jam.
Apa Saja Tanda dan gejala
pielonefritis ?
A. Pyelonefritis akut
.Gejala

Gejala yang paling umum dapat berupa


demam tiba-tiba. Kemudian dapat disertai
menggigil, nyeri punggung bagian bawah,
mual, dan muntah. Pada beberapa kasus
juga menunjukkan gejala ISK bagian bawah
yang dapat berupa nyeri berkemih dan
frekuensi berkemih yang meningkat.
Lanjut...
Tanda-tanda:
1. pembengkakan ginjal atau pelebaran penampang ginjal
2. Pada pengkajian didapatkan adanya demam yang tinggi,
menggigil, nausea,
3. nyeri pada pinggang, sakit kepala, nyeri otot dan adanya
kelemahan fisik.
4. Pada perkusi di daerah CVA ditandai adanya tenderness.
5. Klien biasanya disertai disuria, frequency, urgency dalam
beberapa hari.
6. Pada pemeriksaan urin didapat urin berwarna keruh atau
hematuria dengan bau yang tajam, selain itu juga
adanya peningkatan sel darah putih.
Lanjut...
B. Pielonefritis kronis
Tanda dan gejala:

a. Adanya serangan pielonefritis akut yang berulang-ulang


biasanya tidak mempunyai gejala yang spesifik.
b. Adanya keletihan.

c. Sakit kepala, nafsu makan rendah dan BB menurun.

d. Adanya poliuria, haus yang berlebihan, azotemia, anemia,


asidosis, proteinuria, pyuria dan kepekatan urin menurun.
e. Kesehatan pasien semakin menurun, pada akhirnya pasien
mengalami gagal ginjal.
f. Ketidaknormalan kalik dan adanya luka pada daerah korteks.
g. Ginjal mengecil dan kemampuan nefron menurun dikarenakan
luka pada jaringan.
h. Tiba-tiba ketika ditemukan adanya hipertensi.
Komplikasi Pielonefritis
pielonefritis akut
Ada tiga komplikasi penting dapat

ditemukan pada pielonefritis akut


(Patologi Umum & Sistematik J. C. E.
Underwood, 2002: 669).
Nekrosis papila ginjal.
Fionefrosis.
Abses perinefrik.
Lanjut...
Komplikasi pielonefritis kronis
Komplikasi pielonefritis kronis mencakup

penyakit ginjal stadium akhir (mulai dari


hilangnya progresifitas nefron akibat
inflamasi kronik dan jaringan parut),
hipertensi, dan pembentukan batu ginjal
(akibat infeksi kronik disertai organisme
pengurai urea, yang mangakibatkan
terbentuknya batu) (Brunner&Suddarth,
2002: 1437)
Pemeriksaan Penunjang
Pielonefritis.
Urinalisis
Bakteriologis
Kultur urine
Hitung koloni
Penatalaksanaan
Pielonefritis.
Penatalaksanaan medis :
Mengurangi demam dan nyeri dan menentukan obat-obat

antimikrobial seperti trimethroprim-sulfamethoxazole


(TMF-SMZ, Septra), gentamycindengan atau tanpa
ampicilin, cephelosporin, atau ciprofloksasin (cipro)selama
14 hari
Merilekskan otot halus pada ureter dan kandung kemih,

meningkatkan rasanyaman, dan meningkatkan kapasitas


kandung kemih menggunakan obatfarmakologi tambahan
antispasmodic dan anticholinergic sepertioxybutinin
(Ditropan) dan propantheline (Pro-Banthine)
Pada kasus kronis, pengobatan difokuskan pada

pencegahan kerusakanginjal secara progresif.


Lanjut...
Penatalaksanaan keperawatan
1) Mengkaji riwayat medis, obat-obatan, dan alergi.

2) Monitor Vital Sign

3) Melakukan pemeriksaan fisik

4) Mengobservasi dan mendokumentasi karakteristik urine klien

5) Mengumpulkan spesimen urin segar untuk urinalisis

6) Memantau input dan output cairan.

7) Mengevaluasi hasil tes laboratorium (BUN, creatinin, serum


electrolytes)
8) Memberikan dorongan semangat pada klien untuk mengikuti
prosedurpengobatan. Karena pada kasus kronis,
pengobatan bertambah lama danmemakan banyak biaya
yang dapat membuat pasien berkecil hati.
Pengobatan Dan terapi
Pielonefritis.
Pengobatan :
Segera setelah diagnosis ditegakan,berikan antibiotic.

Terapi kausal dimulai dengan kontrimoksazol 2 tablet


2x sehari atau ampisilin 500 mg 4x sehari selama 5
hari. Untuk menjegah kekambuahan, pemberian anti
biotic bias diteruskan selama 2 minggu
4-6 minggu setelah pemberian anti biotic, dilakukan

pemerikaan urine ulang untuk memastikan bahwa


infeksi telah berhasil diatasi
Pada penyumbatan, kelainan structural atau batu,

mungkin perlu dilakukan pembedahan dengan


merujuk ke rumah sakit.
Lanjut...
Terapi
Tujuannya untuk mencegah kerusakan ginjal

lebih lanjut, yaitu berupa terapi suportif dan


antibiotik, antibiotik yang digunakan pada
kasus ini adalah yang bersifat bakterisidal,
berspektrum luas, penetrasi ke ginjal, dan
kadar dalam urin tinggi.
( Co-trimoxazole/
kotrimoksazol )
Pencegahan pada pielonefritis.
minumlah banyak air (sekitar 2,5 liter )
untuk membantu pengosongan kandung
kemih serta kontaminasi urin.
Perhatikan makanan (diet) supaya tidak

terbentuk batu ginjal


banyak istirahat di tempat tidur
terapi antibiotika

Anda mungkin juga menyukai