Kependudukan
Kependudukan
PEMBANGUNAN EKONOMI
DASAR PEMIKIRAN (INGAT KULIAH KE-6 TENTANG TEORI-TEORI PEMBANGUNAN)
Ingat kuliah ke-4: baik MDGs dan SDGs menempatkan kesetaraan gender
sebagai tujuan pembangunan global.
STUDI KASUS: BONUS DEMOGRAFI DI INDONESIA
Bonus demografi adalah keuntungan ekonomis yang disebabkan
penurunan proporsi penduduk muda yang mengurangi besarnya
biaya investasi untuk pemenuhan kebutuhannya, sehingga
sumber daya dapat dialihkan kegunaannya untuk memacu
pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan keluarga.
Bonus demografi hanya akan dialami sekali oleh sebuah bangsa.
Apabila momentum bonus demografi dapat dijaga maka akan
tercipta jendela kesempatan (window of opportunity) untuk
mengakselerasi pembangunan. Ini merupakan saat ideal untuk
melakukan pembangunan manusia dimana pengeluaran untuk
memenuhi kebutuhan penduduk muda sangat minimal, tetapi ada
beberapa syarat yang harus dipenuhi yakni kalau tenaga kerja
yang ada mendapatkan kesempatan kerja produktif, mempunyai
tabungan yang diinvestasikan, serta tersedianya modal manusia
yang mampu memanfaatkan the window of opportunity tersebut
(Bloom, 2003).
Usia ketergantungan di Indonesia adalah 0 15 (anak) dan lebih
Grafik di atas adalah prediksi bonus demografi Indonesia (Bank Dunia,
2013). Sejak pertengahan 80-an usia produktif Indonesia (angkatan
kerja) merupakan proporsi penduduk terbesar. Indonesia akan mencapai
puncak bonus demografi pada tahun 2020 2035 di mana penduduk
angkatan kerja terus naik dan penduduk ketergantungan terus turun;
pemanfaatan bonus demografi ditentukan pula oleh tingkat IPM di
STUDI KASUS: PEMBANGUNAN MANUSIA DI
INDONESIA DAN LIBERALISASI SEKTOR JASA
ASEAN
Di sektor jasa ASEAN telah disepakati pengaturan saling
pengakuan (Mutual Recognition Arrangements/MRAs) bagi 8
jenis kualifikasi profesional: Engineering Services(jasa teknik
rekayasa);Nursing Services(jasa keperawatan);Architectural
Services(jasa arsitektur);Surveying services(jasa
pemetaan);Tourism Professional(jasa profesi
pariwisata);Accountancy Services(jasa akuntansi);Medical
Practitioners(jasa medis);Dental Practitioners(jasa dokter
gigi).
Dengan kata lain, untuk 8 sektor di atas maka alur
perpindahan tenaga kerja antar negara ASEAN akan
dibebaskan (contoh: dokter gigi dari Singapura ke depannya
dimungkinkan untuk berpraktik di Indonesia).
Contd
Dalam arus ekspor tenaga kerja, Indonesia berada di
peringkat 20 terbesar di dunia dalam hal tingkat penghasilan
devisa tahunan (ILO, 2011). Sayangnya, ekspor tenaga kerja
Indonesia ke luar tersebut banyaknya fokus pada tenaga kerja
dengan tingkat keterampilan rendah (contoh: pembantu
rumah tangga). Indonesia harus berhati-hati dengan dua
negara ASEAN terdekat, Singapura dan Malaysia, yang IPM-
nya mengungguli Indonesia di mana bisa saja keduanya
memanfaatkan mekanisme AFTA untuk membanjiri tenaga
kerja terampil dan berpendidikan di Indonesia sebaliknya
Indonesia hanya dapat mensuplai tenaga kerja dengan tingkat
keterampilan rendah ke sana. Indonesia juga perlu
memperhitungkan Filipina yang juga tingkat IPM-nya hampir
mendekati Indonesia. Filipina punya keunggulan di mana
tingkat profisiensi (kemampuan) bahasa Inggris dari
Contd
Tren IPM di ASEAN
Referensi