Anda di halaman 1dari 27

CENTRAL BANK AND Team Member:

Abdi Sutrisno 117142102

COMMERCIAL BANK IN Arvin Kenniady 117142105


Marthin Jonathan 117142134
Meiga Meiliana 117142135

INDONESIA
Yenny - 117142148
DEFINISI BANK BERDASARKAN UNDANG-UNDANG

Pengertian bank menurut UU No. 7 Tahun1992 tentang Perbankan,


sebagaimana telah diubah dengan UU No. 10 Tahun 1998 adalah:
1. Bank adalahbadan usaha yang menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada
masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya
dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
2. Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha
secara konvensional dan atau berdasarkan Prinsip Syariah yang
dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas
pembayaran.
3. Bank Perkreditan Rakyat adalah bank yang melaksanakan
kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan Prinsip
Syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam
lalu lintas pembayaran.
BANK BERDASARKAN
FUNGSI

Bank Bank
Sentral Umum

Bank
Perkredit
an
Rakyat
BANK BERDASARKAN
FUNGSI
Indonesia BANK
dan berkedudukan SENTRAL
Di Indonesia, hanya terdapat satu bank sentral, yaitu Bank
di ibukota Negara Republik Indonesia.
Berdasarkan Penjelasan UU No. 23 Tahun 1999, Bank Sentral
merupakan lembaga negara yang mempunyai wewenang untuk
mengeluarkan alat pembayaran yang sah dari suatu negara,
merumuskan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan
menjaga kelancaran sistem pembayaran, mengatur dan
mengawasi perbankan, serta menjalankan fungsi sebagai lender of
last resort.
UU tersebut, sebagaimana telah diubah dengan UU No. 6 Tahun
2009, memberikan status dan kedudukan Bank Indonesia sebagai
suatu lembaga negara yang independen dalam melaksanakan
tugas dan wewenangnya, bebas dari campur tangan Pemerintah
dan/atau pihak lain, kecuali untuk hal-hal yang secara tegas diatur
dalam undang-undang.
BANK BERDASARKAN FUNGSI BANK SENTRAL
(CONT.)

Bank Indonesia berwenang menetapkan peraturan-peraturan


hukum yang merupakan pelaksanaan dari undang-undang yang
mengikat seluruh masyarakat luas sesuai dengan tugas dan
wewenangnya.

Tujuan tunggal Bank Indonesia mencapai dan memelihara


kestabilan nilai rupiah:
o Kestabilan nilai mata uang terhadap barang dan jasa, tercermin dari
perkembangan laju inflasi
oKestabilan terhadap mata uang negara lain, tercermin dari
perkembangan nilai rupiah terhadap mata uang negara lain.
BANK BERDASARKAN FUNGSI BANK SENTRAL
(CONT.)
Untuk mencapai tujuan tunggalnya, Bank Indonesia didukung
oleh tiga pilar yang merupakan tiga bidang tugasnya:
BANK BERDASARKAN FUNGSI BANK SENTRAL
(CONT.)
Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter
Penetapan sasaran-sasaran moneter demi mengendalikan laju inflasi
Pengendalian moneter: operasi pasar terbuka, penetapan tingkat
diskonto, cadangan wajib minimum, pengaturan kredit dan
pembiayaan.
Fasilitas pembiayaan jangka pendek (<= 90 hari) kepada bank
Lender of the Last Resort
Fasilitas pembiayaan darurat kepada bank
Mengelola
Mengatur dan cadangan devisa
menjaga kelancaran sistem pembayaran
Pelaksanaan dan persetujuan penyelenggaraan jasa sistem
pembayaran
Penetapan penggunaan alat pembayaran
Pengaturan system kliring antar bank
Pengeluaran
Mengatur dan pengedaran
dan mengawasi bank Rupiah, penarikan dan pemusnahan
uang dari peredaran
Penetapan peraturan, pemberian dan pencabutan izin atas
kelembagaan dan kegiatan usaha dari bank, pengawasan dan sanksi
BANK BERDASARKAN FUNGSI BANK UMUM
USAHA BANK UMUM

Menghimpun dana
dari masyarakat:
- Giro Menerbitkan surat
Memberikan kredit
- Deposito berjangka pengakuan piutang
- Sertifikat deposito
- tabungan
Membeli, menjual atau
menjamin atas risiko
sendiri maupun untuk
kepentingan dan atas
perintah nasabahnya: Memindahkan uang, Menempatkan dana
- surat-surat wesel baik untuk pada, meminjam
- Surat pengakuan hutang kepentingan sendiri dana dari, atau
- Kertas perbendaharaan maupun untuk meminjamkan dana
Negara kepentingan nasabah kepada bank lain
- Sertifikat Bank Indonesia
(SBI)
BANK BERDASARKAN FUNGSI BANK UMUM
USAHA BANK UMUM (CONT.)

Menerima
pembayaran dari
tagihan atas surat Menyediakan tempat Melakukan kegiatan
berharga dan untuk menyimpan penitipan untuk
melakukan barang dan surat kepentingan pihak
perhitungan dengan berharga lain berdasarkan
atau antar pihak suatu kontrak
ketiga Menyediakan
pembiayaan dan atau
Melakukan penempatan melakukan kegiatan
dana dari nasabah kepada Melakukan kegiatan
lain berdasarkan
nasabah lainnya dalam anjak piutang, usaha
bentuk surat berharga Prinsip Syariah,
kartu kredit dan wali
yang tidak tercatat di sesuai dengan
amanat
bursa efek ketentuan yang
ditetapkan oleh Bank
Indonesia
BANK BERDASARKAN FUNGSI BANK UMUM
LARANGAN KEGIATAN USAHA BANK UMUM

Melakukan penyertaan
modal, selain sewa guna
usaha, modal ventura,
perusahaan efek,
asuransi, serta lembaga
kliring penyertaan dan
penyimpanan

Melakukan usaha
perasuransian

Melakukan usaha lain di


luar kegiatan usaha
bank umum, misalnya
bertindak sebagai
penjamin emisi efek
BANK BERDASARKAN FUNGSI BANK PERKREDITAN RAKYAT
USAHA BANK PERKREDITAN RAKYAT

Penyaluran
Menghimpun
dan Penempatan
dana dari
penggunaan dana
masyarakat
dana
deposito pemberian Sertifikat
berjangka kredit (loan) Bank
tabungan Indonesia(SB
I)
deposito
berjangka
sertifikat
deposito
tabunganpa
da bank lain
BANK BERDASARKAN FUNGSI BANK PERKREDITAN RAKYAT
LARANGAN USAHA BANK PERKREDITAN RAKYAT

Menerima
simpanan Melakukan
Melakukan
berupa giro dan kegiatan usaha
penyertaan
ikut serta dalam dalam valuta
modal
lalu lintas asing
pembayaran Melakukan
usaha lain di
luar kegiatan
Melakukan
usaha
usaha
sebagaimana
perasuransian
dimaksud dalam
kegiatan usaha
BPR
BANK BERDASARKAN
KEPEMILIKANNYA
1. Bank milik pemerintah (BUMN) bank di mana baik akta pendirian
maupun modalnya dimiliki oleh pemerintah, sehingga seluruh
keuntungan bank dimiliki oleh pemerintah pula. Contoh: Bank Rakyat
Indonesia (BRI) dan Bank Mandiri.
2. Bank umum swasta nasional bank yang sebagian atau seluruh
modalnya dimiliki oleh warga Negara Indonesia dan atau badan hukum
Indonesia. Contoh: Bank Central Asia (BCA), Bank Mega, Bank Permata.
3. Bank asing bank yang merupakan cabang dari bank yang ada di luar
negeri, baik milik swasta asing atau pemerintah asing. Kepemilikannya
dimiliki oleh pihak luar negeri. Contoh: HSBC, Citibank, Deutsche Bank.
4. Bank Campuran bank yang kepemilikannya terdiri dari pihak asing
dan pihak swasta nasional. Contoh: Bank ANZ, Bank Mizuho, Bank DBS.
BANK BERDASARKAN TRANSAKSI VALUTA ASING
1. Bank devisa (foreign exchange bank) bank yang dalam kegiatan
usahanya dapat melakukan transaksi dalam valuta asing, setelah
memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia.
2. Bank non devisa (non foreign exchange bank) bank yang tidak
diperkenankan melakukan transaksi yang berkaitan dengan valuta
asing.

BANK BERDASARKAN SISTEM PENGENAAN BUNGA

1. Bank konvensional bank yang dalam operasionalnya


menerapkan metode bunga.
2. Bank Syariah bank yang beroperasi sesuai dengan
prinsip-prinsip syariah Islam.
KEBIJAKAN MONETER
Kebijakan moneter adalah upaya untuk mencapai
tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi secara
berkelanjutan dengan tetap mempertahankan
kestabilan harga.
Untuk mencapai tujuan tersebut Bank Sentral
berusaha mengatur keseimbangan antara
persediaan uang dengan persediaan barang, agar
inflasi dapat terkendali, perluasan kesempatan kerja,
dan keseimbangan neraca pembayaran.
JENIS JENIS KEBIJAKAN MONETER
Kebijakan moneter ekspansif (Monetary
expansive policy)
suatu kebijakan dalam rangka menambah jumlah uang
yang beredar. Kebijakan ini dilakukan untuk mengatasi
pengangguran dan meningkatkan daya beli masyarakat
(permintaan masyarakat) pada saat perekonomian
mengalami resesi atau depresi. Kebijakan ini disebut
juga kebijakan
Kebijakan moneter
Moneter longgar (easy
Kontraktif money policy)
(Monetary
contractive policy)
Adalah suatu kebijakan dalam rangka mengurangi
jumlah uang yang beredar. Kebijakan ini dilakukan pada
saat perekonomian mengalami inflasi. Disebut juga
dengan kebijakan uang ketat (tight money policy)
INSTRUMEN KEBIJAKAN
MONETER
1. Kebijakan moneter langsung (direct monetary policy)
Merupakan instrumen pengendalian moneter yang digunakan bank sentral
untuk mempengaruhi jumlah uang beredar secara langsung.
Contoh:
Credit ceiling
Penentuan jumlah batas maksimal kredit yang diperbolehkan untuk disalurkan
oleh masing-masing bank yang ditetapkan oleh bank sentral.
Penetapkan tingkat bunga (interest rate ceiling)
Pengendalian moneter langsung dengan menetapkan tingkat bunga bank.
Bank Sentral menentukan besarnya tingkat bunga yang diberikan atau
dikenakan oleh bank kepada kreditur/debitur.
Penurunan nilai uang
Pengendalian moneter yang dilakukan dengan menurunkan nilai uang yang
ada.
Kredit langsung (direct loan)
Pengendalian moneter langsung dengan membantu pembiayaan sektor-sektor
usaha tertentu yang merupakan sektor yang diprioritaskan oleh pemerintah.
INSTRUMEN KEBIJAKAN
MONETER (CONT.)
2. Kebijakan moneter tidak langsung (indirect monetary policy)
Merupakan instrumen pengendalian moneter yang secara tidak langsung
mempengaruhi sasaran operasional ke arah ditargetkan oleh bank sentral
sebagai otorias moneter.
Contoh:
Likuiditas wajib minimun (Statutory Reserve Requirements)
Ketentuan yang mewajibkan setiap bank untuk menyimpan sejumlah dana
cadangan dalam prosentase tertentu.
Fasilitas Diskonto (Discount Facility)
Fasilitas yang diberikan kepada perbankan dalam bentuk pinjaman dengan
menggunakan surat-surat berharga yang dimiliki sebagai jaminan.
Operasi Pasar Terbuka (Open Market Operation)
Salah satu cara bank sentral mengendalikan uang yang beredar dengan
menjual atau membeli surat berharga pemerintah (government securities -
SBI).
Persuasi Moral (Moral Suasion)
Kebijakan moneter yang dilakukan oleh bank central untuk mengatur jumlah
uang beredar dengan jalan memberi imbauan kepada pelaku ekonomi.
KEBIJAKAN FISKAL
Kebijakan fiskal merupakan suatu kebijakan
ekonomi dalam rangka mengarahkan kondisi
perekonomian untuk menjadi lebih baik dengan cara
mengubah penerimaan dan pengeluaran
pemerintah.
Kebijakan ini mirip dengan kebijakan moneter
untuk mengatur jumlah uang beredar, namun
kebijakan fiskal lebih mekankan pada pengaturan
pendapatan dan belanja pemerintah.
INSTRUMEN KEBIJAKAN FISKAL
Kebijakan Fiskal Ekspansif
merupakan kebijakan pemerintah untuk membuat pengeluaran lebih
besar dari pemasukan negara guna memberi stimulus pada
perekonomian. Kebijakan ini efektif digunakan jika keadaan ekonomi
sedang resesif.

Kebijakan Fiskal Kontraktif


merupakan kebijakan pemerintah untuk membuat pemasukannya lebih
besar daripada pengeluarannya. Kebijakan ini efektif dilaksanakan ketika
perekonomian pada kondisi yang ekspansi yang mulai memanas
(overheating) untuk menurunkan tekanan permintaan.

Anggaran Berimbang (Balanced Budget)


merupakan kebiajakn pemerintah dalam menetapkan pengeluaran sama
besar dengan pemasukan. Tujuannya yakni memastikan anggaran serta
meningkatkan disiplin.
ASSET-LIABILITY
MANAGEMENT
Asset-Liability Management adalah suatu
proses perencanaan dan pengawasan operasi
perbankan yang dilakukan secara
terkoordinasi dan konsekuen dengan selalu
memperhatikan faktor-faktor yang
mempengaruhi operasi bank, baik yang
berasal dari luar ataupun faktor struktual dari
dalam bank.
FUNGSI
Fungsi DAN TUJUAN ASSET
: Meminimalisir LIABILITY
berbagai resiko yang
MANAGEMENT
menyangkut asset dan liability guna
memaksimumkan keuntungan dan hasil yang
dibagikan kepada para pemegang saham
dalam jangka panjang dengan
memperhatikan kebutuhan likuiditas.
Tujuan : untuk pertumbuhan yang wajar,
pendapatan yang maksimal, menjaga
likuiditas yang memadai, membentuk
cadangan-cadangan untuk resiko yang
mungkin timbul, memelihara sumber
pendanaan, dan memenuhi penggunaan
RESIKO ASSET-LIABILITY
MANAGEMENT
Resiko tingkat bunga

Resiko kredit

Resiko likuiditas
ALASAN PENTINGNYA ASSET-LIABILITY MANAGEMENT

Tingkat bunga yang berfluktuasi

Perubahan struktur sumber dana

Meningkatnya kebutuhan modal

Persaingan yang semakin tajam

Perkembangan sistem informasi

Meningkatnya peran perbankan

Ketersediaan dana di pasar uang

Perubahan komposisi aset bank

Penekanan penilaian kinerja bank semakin meningkat

Meningkatnya biaya operasional


PENDEKATAN ASSET LIABILITY MANAGEMENT

1. Pools of Funds Approach


Primary Reserves digunakan untuk:
Likuiditas wajib minimum yang ditetapkan oleh bank
central
Transaksi dengan bank koresponden
Penarikan dana oleh deposan
Permintaan kredit oleh masyarakat
Operasional harian
Secondary Reserves dalam bentuk sertifikat deposito,
commercial paper, repo, dan bank acceptance.
2. Asset Allocation Approach
SASARAN LIABILITY MANAGEMENT

Hubungan
Meminimu Mengimban
bank
mkan biaya gi
dengan
dana Bank peraturan
nasabah

Anda mungkin juga menyukai