STRATEGIK
VALUE CHAIN
Have Zulkarnaen
Ikhlas Ul Aqmal
041524253026
041524253039
PENDAHULUAN
Perkembanan bisnis yang diakibatkan oleh dampak
globalisasi. Paradigma bisnis dari Comparative
Advantage menjadi Competitive Advantage, yang
memaksa kegiatan bisnis/perusahaan memilih strategi
yang tepat.
Analisis Value Chain dapat digunakan sebagai salah satu
alat analisis manajemen biaya untuk pengambilan
keputusan strategis dalam menghadapi persaingan
bisnis yang semakin ketat. Keputusan untuk
menentukan strategi kompetitif yang akan diaplikasikan,
apakah menggunakan strategi: Low Cost atau
Diferensiasi (Porter, 1985), untuk berkompetisi di pasar.
Rantai Nilai (Value
Chain)
Aktivitas dimaksudkan untuk
menambahkan nilai pada produk atau
jasa bagi pelanggan
Analisis rantai nilai sangat penting untuk
menentukan persis di mana rantai nilai
pelanggandapat ditingkatkan atau
biaya diturunkan (VIJAY).
Cost leadership
Product or service
differentiation
Focus on market
niche
Relative
Differentiation
Position
Stuck-in-the Low
Middle Cost
Inferior Advantage
Inferior Superior
Manufacturi Service
Raw Material R&D Marketing Distribution
ng
Hipotesis penelitian:
Hipotesis 1: Ada hubungan yang signifikan antara strategi manajemen rantai pasokan
dan kinerja logistik.
Hipotesis 2: Ada hubungan yang signifikan antara strategi manajemen rantai pasokan
dan kinerja pemasaran.
Hipotesis 3: Ada hubungan yang signifikan antara strategi manajemen rantai pasokan
dan kinerja keuangan
Hipotesis 4: Ada hubungan yang signifikan antara kinerja logistik dan kinerja pemasaran.
Hipotesis 5: Ada hubungan yang signifikan antara kinerja logistik dan kinerja keuangan.
Hipotesis 6: Ada hubungan yang signifikan antara kinerja pemasaran dan kinerja
keuangan.
Metode :
Penelitian ini dilakukan dengan penggunaan kuesioner dan
software SPSS, uji statistik korelasi dan regresi juga telah
digunakan untuk analisis data.
Hasil dan Pembahasan :
Hasil uji korelasi menunjukkan bahwa strategi manajemen rantai
pasokan memiliki hubungan yang signifikan dengan kinerja
logistik dan kinerja organisasi (pemasaran dan keuangan) dan
memiliki hubungan tertinggi dan korelasi dengan kinerja logistik.
Karena ketaatan terhadap hasil regresi ganda, Peneliti
menemukan bahwa kinerja keuangan organisasi terasa efek
tertinggi dari kinerja pemasaran dan kinerja pemasaran juga
terasa efek tertinggi dari kinerja logistik dan akibatnya,
pelaksanaan strategi manajemen rantai pasokan diperoleh. Jadi,
dapat dikatakan bahwa kinerja organisasi meningkat sebagai
hasil dari penerapan strategi manajemen rantai pasokan
Analisis Jurnal
Penelitian ini mengungkapkan hubungan antara strategi
manajemen rantai pasokan dengan kinerja logistik dan kinerja
organisasi (pemasaran dan keuangan) sebagai tujuan utama dari
penelitian ini. Dengan pertimbangan strategi manajemen rantai
pasokan berdasarkan universalitas dan integrasi, kinerja
organisasi pada perusahaan dengan kaitannya (pemasaran dan
keuangan) akan meningkat dengan menerapkan strategi ini
dalam organisasi produksi.
Kami berpendapat Strategi berdasarkan universalitas dan
integrasi mencakup tiga bagian: universalitas dan integrasi
dengan pelanggan, pemasok, dan dalam proses dan kegiatan
intra-organisasi. Dalam penelitian ini, dapat memberikan sebuah
rantai nilai yang memberikan nilai tambah pada organisasi yang
melaksanakan hubungannya dari efisiensi kinerja logistik