Anda di halaman 1dari 24

Laporan Kasus

Demam Berdarah Dengue


Identifikasi
Nama : AF
Umur : 8 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Bangsa : Indonesia
Alamat : Jl. KI Anwar Mangku
MRS tanggal : 7 Mei 2017 pkl 14.02 wib
MedRec : 1004862
ANAMNESIS
Keluhan Utama : Muntah darah
Keluhan Tambahan : Demam tinggi
Riwayat Perjalanan Penyakit
+/- 1 minggu yang lalu penderita mengalami demam
tinggi yang terus menerus, batuk (-), pilek (-), nyeri
belakang bola mata (-), sakit kepala (-), mimisan (-),
gusi berdarah (-), pendarahan bawah kulit (-), ptekie
(-), memar (-).
+/- 2 jam SMRS penderita mengalami muntah darah,
sebanyak 2 kali volume +/- 1 gelas belimbing, darah
berwarna kehitamaan dan demam mulai turun lalu
dirujuk ke RSMH
Riwayat Penyakit dalam Keluarga
Tiada
Riwayat Kelahiran
Lahir 37 minggu, spontan langsung
menangis, ditolong dokter, BBL = 3200
gram, PB = 50 cm. Riwayat ibu demam
tidak ada, riwayat PEB tidak ada, riwayat
KPSW tidak ada.
Riwayat Makanan
Kesan : Kualitas dan kuantitas gizi cukup
baik

Riwayat Perkembangan
Kesan : Perkembangan motorik masih
normal

Riwayat Imunisasi
Kesan : status imunisasi dasar penderita
lengkap
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : tampak sakit sedang
Kesadaran : kompos mentis
Nadi : 80 x/menit, isi & tegangan cukup
Tekanan Darah : 110/60 mmHg
Pernapasan : 22 x/menit
Suhu badan : 36,5 oC
Berat badan : 24 kg
Tinggi badan : 130 cm
Status Gizi : Gizi baik
Pemeriksaan Khusus
Kepala
Mata : Konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-)
Hidung: epistaksis (-), sekret (-)
Gigi dan mulut : gusi berdarah (-), cheilitis angularis (-)
Faring/Tonsil : T2/T2
Leher : JVP (5-2)cmH2O, pembesaran KGB (-)

Thoraks
Pulmo
I = statis dinamis paru kiri = paru kanan
P = stem fremitus paru kiri = paru kanan
P = sonor di kedua lapang paru
A = vesikuler di kedua lapang paru, wheezing (-), ronkhi
(-)

Cor
I = ictus cordis tidak terlihat
P = ictus cordis tidak teraba
P = batas jantung dalam batas normal
A =bunyi jantung 1& 2 normal, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
I= datar, lemas
A= bsing usus normal 2-6x/ menit
P= nyeri tekan (-), hepar teraba 3cm BAC, lien tidak teraba
P= timpani, shifting dullness (-)

Ekstremitas : akral dingin (+), edema tidak ada, ptekiae


spontan tidak ada
Status neurologikus : dalam batas normal

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hb : 11,4 g/dl
Ht : 37 %
Trombosi t : 24.000/ul
Leukosit : 4.200/ul
Hitung Jenis : 0/0/28/63/9
RESUME
Pada kasus ini, seorang laki- laki, berusia 8
tahun, beralamat di Jl. KI Anwar Mangku,
berkebangsaan Indonesia, beragama Islam,
dirawat di Bangsal Anak RSMH pada tanggal 7
Mei 2017 pkl 14.02 wib dengan keluhan utama
muntah darah sejak 2 jam SMRS, disertai
keluhan demam tinggi yang terus menerus.
penderita mengalami muntah darah, sebanyak 2
kali volume +/- 1 gelas belimbing, darah
berwarna kehitamaan dan demam mulai turun
Pada pemeriksaan umum didapatkan
keadaan umum tampak sakit sedang,
kesadaran compos mentis, nadi
80x/menit, pernapasan 22x/menit, suhu
badan 36.5oC , dan tekanan darah 110/60
mmHg. Sedangkan pada pemeriksaan
khusus pada abdomen teraba hepar 3cm
BAC.
Pemeriksaan penunjang didapatkan Hb
11,4 g/dl, Ht 37%, leukosit 4,200/ul, dan
trombosit 24.000/ul, hitung jenis
0/0/28/63/9.
DIAGNOSIS BANDING
Hematemesis ec trombositopenia ec susp DBD
grade II
Hematemesis ec trombositopenia ec susp DD
DIAGNOSIS KERJA
Hematemesis ec trombositopenia ec
susp DBD grade II
PENATALAKSANAAN
Tirah baring dan perbanyak minum
IVFD RL 96 cc/kgBB/ jam
Paracetamol 250 mg jika suhu > 38,5 oC
Inj Omeprazole 2x20mg IV
Cek Hb, Ht, Trombosit tiap 12 jam
Cek urin rutin
Observasi tanda vital, perdarahan, diuresis, cairan/ balance cairan

PROGNOSIS
Quo ad vitam dan fungsional : dubia ad bonam
(Tanggal 7 Mei 2017)
Keluhan : demam (+), menggigil (-), mimisan (-), gusi
berdarah (-), nyeri epigastrium (-), Muntah darah (+)
berkurang
Vital Sign
Kesadaran : kompos mentis
TD : 110/60 mm/hg
Nadi : 80 x/mnt, isi dan tegangan cukup
Pernapasan : 24 x/mnt
Suhu: 38,0 oC
Diagnosis kerja : Hematemesis ec trombositopenia ec
susp DBD grade II

Darah Rutin
Hb : 12,9 g/dl
Ht : 38 %
Trombosit : 24.000/mm3
Penatalaksanaan
Tirah baring dan perbanyak minum
IVFD RL 96 cc/jam 4cc/kg/jam
Paracetamol 250 mg jika suhu > 38,5 oC
Inj Omeprazole 2x20mg IV

Cek Hb, Ht, Trombosit tiap 8 jam


Observasi tanda vital, perdarahan,
diuresis, cairan/ balance cairan
(Tanggal 8 Mei 2017)
Keluhan : demam (-), menggigil (-), BAB hitam
(-), nyeri epigastrium (-), Muntah darah (-)
Vital Sign
Kesadaran : kompos mentis
TD : 100/60 mm/hg
Nadi : 90 x/menit, isi dan tegangan cukup
Pernapasan : 24 x/menit
Suhu: 36,5oC

Diagnosis kerja : Hematemesis ec


trombositopenia ec susp DBD grade II
Darah Rutin
Ht : 39 %
Trombosit : 17.000/mm3
Penatalaksanaan
Tirah baring dan perbanyak minum
IVFD RL 72 cc/jam 3cc/kg/jam
Paracetamol 250 mg jika suhu > 38,5 oC
Inj Omeprazole 2x20mg IV

Cek Hb, Ht, Trombosit tiap 8 jam


DIAGNOSA AKHIR
Demam Berdarah Dengue grade II +
Diare akut tanpa dehidrasi
Karena ditemukan peningkatan Ht
>20%
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi
Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit
demam akut yang disebabkan oleh virus dengue serta
memenuhi kriteria WHO untuk DBD.6 DBD adalah salah
satu manifestasi simptomatik dari infeksi virus dengue.
Patofisiologi
Dua teori yang banyak dianut : hipotesis infeksi
sekunder (secondary heterologous infection theory)
dan hipotesis immune enhancement.
Bentuk klinis
Berdasarkan kepastian diagnosis
Tersangka Demam Dengue (TDD)
Tersangka Demam Berdarah Dengue (TDBD)
Demam dengue
Demam berdarah dengue

Berdasarkan kriteria WHO 1997, diagnosis DBD


Demam atau riwayat demam akut, 2-7 hari
Terdapat minimal 1 manifestasi perdarahan berikut: uji
bendung positif; petekie, ekimosis, atau purpura;
perdarahan mukosa; hematemesis dan melena.
Trombositopenia
Terdapat minimal 1 tanda kebocoran plasma

Terdapat 4 derajat spektrum klinis DBD (WHO, 1997)


Derajat 1, Derajat 2, Derajat 3, Derajat 4
Pemeriksaan penunjang
kadar hemoglobin, kadar hematokrit, jumlah
trombosit, dan hapusan darah tepi
Pada DBD yang disertai manifestasi perdarahan
atau kecurigaan terjadinya gangguan koagulasi,
dapat dilakukan pemeriksaan hemostasis (PT,
APTT, Fibrinogen, D-Dimer, atau FDP).
Untuk membuktikan etiologi DBD, dapat
dilakukan uji diagnostik melalui pemeriksaan
isolasi virus, pemeriksaan serologi yaitu dengan
mendeteksi IgM dan IgG-anti dengue, atau
biologi molekular
pemeriksaan antigen spesifik virus Dengue,
yaitu antigen nonstructural protein 1 (NS1).
Pemeriksaan radiologis
Terapi
bersifat suportif dan simtomatis
ditujukan untuk mengganti kehilangan cairan akibat
kebocoran plasma dan memberikan terapi substitusi
komponen darah bilamana diperlukan.
Terapi nonfarmakologis tirah baring dan pemberian
makanan dengan kandungan gizi yang cukup, lunak dan
tidak mengandung zat atau bumbu yang mengiritasi
saluran cerna.
Sebagai terapi simptomatis, antipiretik berupa
parasetamol, obat simptomatis untuk mengatasi keluhan
dispepsia. Pemberian aspirin ataupun obat antiinflamasi
nonsteroid sebaiknya dihindari karena berisiko terjadinya
perdarahan pada saluran cerna bagaian atas
(lambung/duodenum). 13
Ada dua hal penting yang perlu diperhatikan dalam terapi
cairan khususnya: pertama adalah jenis cairan dan kedua
adalah jumlah serta kecepatan cairan yang akan diberikan.
Indikasi Rawat
Penderita TDBD derajat I dengan panas 3 hari atau
lebih dianjurkan untuk dirawat
TDBD derajat I disertai: hiperpireksia atau tidak mau
makan atau muntah-muntah atau kejang-kejang atau
Ht cenderung meningkat, trombosit cenderung turun,
atau trombosit < 100.000/mm3
Seluruh derajat II, III, IV

Indikasi pulang
Keadaan umum baik dan masa kritis berlalu (> 7 hari sejak
panas).
Tidak demam selama 48 jam tanpa antipiretik
Nafsu makan membaik
Secara klinis tampak perbaikan
Hematokrit stabil
Tiga hari setelah syok teratasi
Jumlah trombosit >50.000/uL dengan kecenderungan
meningkat
Komplikasi
Perdarahan gastrointestinal masif,
ensepalopati, edema paru, DIC, dan efusi
pleura.19

Prognosis
Angka kematian kasus di Indonesia secara
keseluruhan <3%. Angka kematian DSS di
RS 5-10%. Kematian meningkat bila disertai
komplikasi. DBD akan berlanjut menjadi
syok atau penderita dengan komplikasi sulit
diramalkan.

Anda mungkin juga menyukai