Anda di halaman 1dari 20

Notasi dan Struktur

Algoritma
NOTASI ALGORITMA

1. Untaian kalimat
deskriptif
2. Flowchart (diagram
alir)
3. Pseudo-code
UNTAIAN KALIMAT DESKRIPTIF
Langkah-langkah pemecahan masalah
dituangkan dengan untaian kalimat
deskriptif.
Contoh :
PROGRAM persegipanjang
Program untuk menghitung luas persegipanjang.

ALGORITMA :
1. Masukkan/input panjang dan lebar persegipanjang.
2. Hitung luas persegipanjang dengan rumus :
Luas = Panjang x Lebar
3. Tampilkan luas persegipanjang.
FLOWCHART
Flowchart berasal dari kata :
Flow berarti aliran.
Chart berarti gambar, diagram atau simbol-
simbol.

Flowchart merupakan diagram alir yang


menggambarkan langkah-langkah
pemecahan masalah.
SIMBOL-SIMBOL DASAR
FLOWCHART
Flowchart di awali dengan simbol
terminal :

Flowchart di akhiri dengan simbol terminal


:

Pembacaan data input :


SIMBOL-SIMBOL DASAR
FLOWCHART
Perencanaan data output :

Proses pengerjaan :

Test terhadap suatu kondisi pengambilan


keputusan :

Pemberian nilai awal atau pengawalan lainnya :


SIMBOL-SIMBOL DASAR
FLOWCHART
Sub proses yang berupa suatu rutin :

Penghubung flowchart pada halaman yang


sama :

Penghubung flowchart pada halaman yang


berlainan :

Arah aliran proses :


Contoh penulisan
algoritma menggunakan
notasi flowchart untuk
algoritma menghitung
luas persegi panjang
PSEUDOCODE
Pseudocode berasal dari kata :
Pseudo yang berarti imitasi atau
mirip atau menyerupai.
Code yang berarti kode program.
Pseudocode berarti kode yang mirip
dengan kode pemrograman yang
sebenarnya.
PSEUDOCODE
Contoh :
PROGRAM persegipanjang
{Program untuk menghitung luas persegipanjang.}

DEKLARASI
p, l : integer
luas : integer

ALGORITMA :
read(p,l)
luas = p * l
write(luas)
STRUKTUR DASAR ALGORITMA
Sebuah algoritma dibangun dari tiga struktur
dasar, yaitu:
Runtunan (sequence)
Pemilihan (selection)
Pengulangan (repetition)

Runtunan Pemilihan Pengulangan


Runtunan
Runtunan terdiri dari satu atau lebih
pernyataan
Tiap pernyataan dikerjakan secara

berurutan sesuai urutannya


Urutan instruksi menentukan keadaan akhir

algoritma
Bila urutan diubah, maka hasil akhirnya

juga berubah
Contoh
Konsep runtunan dapat kita lihat pada
algoritma mempertukarkan isi dua buah
ember A dan ember B
Algoritmanya:

Masukkan nilai A ke dalam C


Masukkan nilai B ke dalam A
Masukkan nilai C ke dalam B
Pemilihan
Instruksi dikerjakan jika memenuhi kondisi
tertentu
Contoh kasus traffic light
Jika lampu berwarna merah maka kendaraan
harus berhenti
Pernyataan:
jika lampu traffic light berwarna merah, maka berhenti
Pernyataan pemilihan:
if kondisi then
aksi
Pemilihan
if berarti jika
then berarti maka
kondisi adalah persyaratan yang dapat bernilai
benar atau salah
aksi sesudah kata then hanya dilaksanakan
apabila kondisi benar
Struktur if-then tidak memberi pilihan aksi bila
kondisi bernilai salah
Struktur yang lebih umum ialah memilih satu dari
dua buah aksi bergantung pada nilai kondisinya.
Pemilihan
if kondisi then
aksi 1
else
aksi 2

else artinya kalau tidak.


Bila kondisi benar maka aksi 1 akan

dikerjakan
Kalau tidak maka aksi 2 akan dikerjakan
Pengulangan
Salah satu kelebihan komputer adalah
kemampuannya untuk mengerjakan
pekerjaan yang sama berulang kali tanpa
lelah.
Ada 3 notasi pengulangan di algoritma:

1. for
2. repeat-until
3. while
Pengulangan
for pencacah pengulangan dari 1 sampai n do
Contoh kasus, menulis 100 kalimat saya
berjanji tidak akan nakal dan malas lagi
Algoritma:
for i dari 1 sampai 100 do
Tulis saya berjanji tidak akan nakal
dan malas lagi
i adalah pencacah pengulangan dari 1 sampai
100
Pengulangan
repeat
aksi
until kondisi

pengulangan aksi dilakukan hingga kondisi


berhenti terpenuhi
Contoh:
repeat
Tulis saya berjanji tidak akan nakal
dan malas lagi
until i sudah 100 kali
Pengulangan
while kondisi do
aksi

selama kondisi benar maka aksi dilakukan


Contoh:
while i sampai dengan 100 do
Tulis saya berjanji tidak akan
nakal dan malas lagi

Anda mungkin juga menyukai