Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Autoanamnesis
Mulas (+)
Anamnesis
Koitus Bidan:
terakhir tes
perut nitrazine
terasa (lakmus)
mulas (+)
Status gizi :
BB
BB 58
58 kg
kg
TB N: 80 x
TB 157 cm
157 cm
RR: 20x
Suhu: 36,6C
Status Generalis
Status Generalis
Pemeriksaan laboratorium
29 Juli 2016 30 Juli 2016
Jenis Hasil Satuan Nilai Rujukan
Pemeriksaan
Jenis Hasil Satuan Nilai
Hematologi
Darah Rutin Pemeriks Rujukan
Leukosit 11.200 /L 3800-10600 aan
Hb 10,9 g/dl 13,2-17,3
Ht 32 % 40-52
Hematologi
Trombosit 227.000 Ribu/L 150000-
450000
Faal Darah Rutin
Hemostatis
Waktu 3.00 menit 1-6
Leukosit 18.400 /L 3800-
Perdarahan
Waktu 12.00 menit 5-15 10600
Pembekuan Hb 10,3 g/dl 13,2-17,3
KIMIA KLINIK
GDS 68 Mg/dl <110
Ht 33 % 40-52
IMUNOSEROL
OGI
Anti-HIV Non Reaktif Non Reaktif
Trombosit 220 Ribu/L 150000-
(Screening/Ra 450000
pid Test)
HEPATITIS Non Reaktif Non Reaktif
HBsAg
Kualitatif
USG
USG dilakukan tanggal 27 Mei 2016:
Janin Tunggal hidup
Presentasi kepala, punggung kiri
Aktivitas janin normal, DJJ (+)
Diameter Biparietal (BPD) 88,9 mm
Panjang Femur (FL) 67,8 mm
Taksiran Berat Janin 2522 gram
Plasenta di corpus posterior
Cairan amnion cukup
Jenis kelamin laki-laki
Kesimpulan: Hamil 36 minggu presentasi kepala janin hidup
Anjuran: rencana ANC 1 minggu
Catatan Kemajuan
Persalinan
29 Juni 2016
14.00 Pasien G1P0A0 hamil 39-40 minggu datang dari UGD
dengan keluar air-air (+) sejak pukul 08.00 SMRS,
mulas (+) sejak pukul 08.30 WIB
Kesadaran : Compos Mentis
TD : 120/80 mmHg
HR : 84x
RR 20x
S : 36,5
St. Obs:
TFU 28cm
DJJ: 139-140 dpm
LI: Bokong
LII: Punggung kiri
LIII: Presentasi Kepala
LIV: Konvergen
Pemeriksaan dalam:
Portio: tebal lunak, pembukaan 1 cm
Ketuban: hijau
Kepala: H I
Terpasang infus drip ceftriaxone 1 gram 28 tpm
Catatan Kemajuan
15.30
Persalinan Drip habis Asering 500cc
Induksi persalinan:
Oksitosin 5 IU dalam asering 500cc 20 tpm
22.00 VT ulang:
Portio: tebal kaku, diameter 1 cm,
Ketuban: hijau
Kepala H I
Infus Oksitosin Asering 500cc 20 tpm
Pro SC
Rencana Penatalaksanaan
Non-Medikamentosa (Diagnostik):
Observasi KU TTV
Observasi His dan DJJ
Medikamentosa (Managemen Aktif)
Ceftriaxone 1 gram
Induksi Persalinan (Oksitosin 5 IU dalam
Asering 500cc 20 tpm)
Tindakan:
Jika induksi gagal Pro Sectio Cesarean
Prognosis
Ad Vitam : Ad Bonam
Ad Fungsionam : Ad Bonam
Ad Sanationam : Ad Bonam
Follow ups
30 Juni 2016
S Nyeri luka operrasi (+), BAB (-), Flatus (+), BAK terpasang kateter (1100cc) mual (-), demam (-)
Darah nifas 1x ganti pembalut penuh, ASI -/-
A P1A0 post SC a/I KPD 15 jam dan gagal induksi nifas hari pertama
P Observasi KU TTV Tab co amoxiclav 3x625 mg
Observasi Kontraksi Uterus Tab Asam Mefenamat 3x500mg
Observasi lochia Tab Ferofort 1x1 tab
Motivasi ASI
Follow ups
1 Juli 2016
S Nyeri luka operrasi (+), BAB (-), Flatus (+), BAK (N) mual (-), demam (-)
Darah nifas 4x ganti pembalut penuh, ASI </<
A P1A0 post SC a/I KPD 15 jam dan gagal induksi nifas hari kedua
P Observasi KU TTV Tab co amoxiclav 3x625 mg
Observasi Kontraksi Uterus Tab Asam Mefenamat 3x500mg
Observasi lochia Tab Ferofort 1x1 tab
Motivasi ASI
Follow ups
2 Juli 2016
S Nyeri luka operasi berkurang, BAB (-), Flatus (+), BAK (N) mual (-), demam (-)
Darah nifas 2x ganti pembalut penuh, ASI </<
A P1A0 post SC a/I KPD 15 jam dan gagal induksi nifas hari ketiga
Induksi
persalinan
Cairan amnion
kontraksi hindari
kegawatan janin
penekanan pada janin
dan tali pusat
Selaput Ketuban
USG:
Oligohiramnion
Tanda Infeksi:
Demam
Leukosit
Perubahan cairan ketuban
Penatalaksanaan
Konservatif
Tidak ada penyulit
Antibiotik
Usia kehamilan <32 rawat sampai Ketuban
tidak keluar
Usia kehamilan 32-37mgg pematangan
paru >37 mgg terminasi
Tanda inpartu (+)
Tanda infeksi (-) tokolitik
Tanda infeksi (+) antibiotik + induksi
persalinan
penatalaksanaan
Aktif
Usia kehamilan > 37 mgg induksi SC
Tanda infeksi (+) antibiotika dosis tinggi
KETUBAN PECAH 37 MINGGU
INFEKSI NON- INFEKSI NON-INFEKSI
INFEKSI
Penisilin Amoks Penisili Lahirkan bayi
Gentamisin ilin + n Berikan penisilin atau
Metronidazol Eritro Genta ampisilin
Lahirkan bayi misin misin
untuk Metron
7 hari idazol
Steroid Lahirk
untuk an
pemat bayi
angan
paru
Antibiotik setelah persalinan
PROFILAKSIS INFEKSI NON-INFEKSI
Stop antibiotik Lanjutkan untuk 24-48 Tidak perlu
jam setelah bebas antibiotik
panas
Komplikasi
Persalinan prematur
Infeksi korioamnionitis
Asfiksia dan Hipoksia janin
Sindroma deformitas janin
Prognosis
Definisi:
infeksi intraamniotik adalah inflamasi akut
pada membrane dan korion plasenta
Infeksi asenden membran intak / -
Infeksi hematogen
Etiologi
1-4 % kelahiran
Sekitar 40-70% KPD pada kehamilan
preterm
1-13% KPD pada kemahilan aterm
Faktor Resiko
KPD terutama KPD lama
Partus lama
Nulipara
Etnis
Pemeriksaan vagina multiple
Cairan ketuban yang terkontaminasi meconium
Merokok, alkoholisme dan penyalah gunaan obat-obatan
Imunne-compromised
Anestesi epidural
Kolonisasi streptococcus group B
Infeksi menular seksual
Patofisiologi
Infeksi retrograde
Infeksi anterograde
Responinflamasi
Pelepasan mediator inflamasi
Korioamnionitis
Sepsis ibu dan janin defisit neurologis
Faktor yang dapat mencegah:
Membran intak
Mucus serviks
Peroksida flora normal
Diagnosis
Tanda gejala: (utama pemeriksaan dalam
resiko)
Demam > 38C
Perabaan fundus lunak + Nyeri
Cairan amnion purulen dan berbau
Faktor resiko (KPD)
Penunjang:
Lab darah (leukosit )
CRP
Kultur cairan amnion
PA tali pusat
Tatalaksana