Anda di halaman 1dari 18

PTERIGIUM

Definisi
Pertumbuhan fibrovaskular
konjungtiva yang bersifat degeneratif
dan invasif
Terletak pada celah kelopak bagian
nasal ataupun temporal konjungtiva
yang meluas ke daerah kornea.
Etiologi
Diperkirakan sering terjadi pada
orang yang tinggal di iklim panas.
Kontak lama dengan sinar UV, panas,
debu
Dapat juga dikarenakan oleh virus
Human Papilloma
Epidemiologi
Riskesdas 2007 prevalensi di indo:
Daerah tropis
Sumatera barat (9,4%)
Me dengan bertambahnya usia (usia
40 thn mempunyai prevalensi , usia
20-40 thn mempunyai insiden )
Laki-laki > wanita
Petani (6,1%), nelayan (5,6%)
Anatomi & histologi
konjungtiva
Konjungtiva :
K. Palpebralis
K. Bulbaris
K. Fornix

Lapisan
konjungtiva:
Lap. Epitel
Lap. Adenoid
Lap. fibrosa
Perdarahan & persarafan
konjungtiva
Arteri
Arkade a.perifer palpebra
Arkade a.marginal kelopak mata a.Konjungtiva post
a.Ciliaris anterior a.Konjungtiva ant

Vena
V.Konjungtiva pleksus kelopak mata dan mengelilingi
kornea V.ciliaris anterior

Saraf : Nervus V.I


Anatomi & histologi kornea
Transparan
Avascular
Kaya akan saraf
Tempat masuk cahaya
Menerima O2 dari udara
di depan dan makanan
dari aqueous humor di
belakang
Fisiologi penglihatan
Media refraksi : kornea, aquous humor,
lensa, vitreous humor, retina

Cahaya kornea pupil lensa retina


(sel batang & kerucut) pengaktifan
fotopigmen potensial reseptor
potensial aksi penyaluran impuls (N.II)
kiasma optikus traktus optikus
nuc.geniculatum lateral lobus occipital
Patogenesis
Stres
Sinar UV oksidatif
Jalur optik Kadar
transkam P53
era
Kerja limbal
Sel stem stem cell
limbus berhenti
Kerusakan Growth factor
barrier limbus
korneosklera
Perubahan sel stem
limbus

Migrasi dari sel yang


Disolusi membran
berproliferasi aktiv & invasi lokal
bowman (MMPs)
sel epitel
A. Patogenesis pterigium: kerusakan limbal fokal oleh karena sinar UV
memicu migrasi mutasi limbal stem cell ke central kornea.
B. Defisiensi limbal stem cell menyebabkan conjungtivalization kornea dari
segala arah
Gambaran klinis
Gejala klinis pada tahap awal
biasanya ringan bahkan sering tanpa
keluhan sama sekali. Pterigium
hanya akan bergejala ketika bagian
kepalanya menginvasi bagian tengah
kornea.
Keluhan yang sering dialami:
Mata sering berair
Merasa spt ada benda asing
Astigmatisme (akibat tarikan pada
Manifestasi klinis
Subjektif Objektif
Adanya massa jaringan
Merasa seperti kekuningan akan terlihat
kelilipan saat pada lap.luar mata (sclera)
berkedip pada limbus, berkembang
ke arah kornea & pd
Riwayat mata merah permukaan kornea.
berulang Konjungtiva dpt merah
akibat iritasi dan
Gatal peradangan.
Mata sering berair Berbentuk segitiga terdiri
dari kepala (head) yang
Gangguan mengarah ke kornea dan
penglihatan badan.
Keterangan :
A. Cap : biasanya datar, terdiri
atas zona abu-abu pd
kornea yg kebanyakan
terdiri atas fibroblast,
menginvasi &
menghancurkan
lap.bowman pd kornea
B. Whitish : lap.vaskuler tipis
yg menginvasi kornea
C. Badan : bagian yg mobile &
lembut, area yg vesikuler pd
konjungtiva bulbi, area
paling ujung
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan tambahan yang dapat
dilakukan pd pterigium adalah
topografi kornea untuk menilai
seberapa besar komplikasi berupa
astigmatisme ireguler yang di
sebabkan oleh pterigium
Derajat pterigium (INASCRS
2011)

Derajat I: Derajat II: Derajat III: Derajat IV:


Jika sudah Jika sudah
jika melebihi jika sudah
melewati
hanya derajat II melewati
limbus tetapi tidak
terbatas kornea
pupil
melebihi
pada tetapi tidak pinggiran menggangg
limbus melewati pupil mata u
kornea kornea dalam penglihatan
keadaan
cahaya
normal
Penatalaksanaan
Konservatif
Tindakan operatif

Indikasi operasi:
1. Pterigium menjalar ke kornea sampai 3mm dr
limbus
2. Pterigium mencapai jarak lebih dr separuh antara
limbus dan tepi pupil
3. Pterigium yang sering memberikan keluhan mata
merah, berair dan silau karena astigmatisma
4. Kosmetik, terutama pd wanita
Diagnosis banding
Pinguekula
kelainan pada konjungtiva
bulbi
Terlihat sebagai penonjolan
berwarna putih kuning
keabu-abuan
Berupa hipertrofi yaitu
penebalan selaput lendir.
Nodul terdiri dari jaringan
hialin dan jarigan elastik
kuning, jarang bertumbuh
besar, tetapi sering
meradang.
Paparan sinar UV bukan
merupakan faktor risiko
penyebab pinguekula.
Pseudo-pterigium
Jaringan konjungtiva
yang tumbuh menutupi
jaringan kornea yang
melewati luka atau
peradangan.
Terdapat adhesi antara
konjungtiva yang sikatrik
dengan kornea dan
sklera.
Bagian limbus dapat
dilalui oleh sonde
Didahului riwayat
kerusakan permukaan
kornea
Komplikasi
Komplikasi pterigium: Komplikasi setelah eksisi
Gangguan penglihatan pterigium:
Mata kemerahan
Infeksi,reaksi bahan
Iritasi
jahitan, diplopia, scar
Gangguan pergerakan mata
kornea
Timbul jar.parut kronis pada
konjungtiva dan kornea Ulkus kornea
Pada pasien yang belum Penggunaan mytomicin
eksisi, scar pada otot rectus C setelah operasi dapat
medial yang dapat menyebabkan ektasis
menyebabkan diplopia
pada sklera dan kornea
Dry eye sindrom
Kekambuhan berulang

Anda mungkin juga menyukai