Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
3
Perlukaan Karakteristik
Gigitan Ular Pembekakan di sekitar gigitan
Sengatan Jangan menarik penyengat keluar.
serangga Gunakan ujung tajam atau yang
serupa untuk merobek kantung
racun di permukaan kulit.
Sengatan Biasanya nyeri, ruam merah
ubur-ubur terbatas pada daerah kontak
langsung. Lesi bisa bertahan hari/
minggu. Sengatan parah dapat
menyebabkan kelemahan, sakit
kepala, muntah, demam,
menggigil, kejang otot, kesulitan
bernapas, dapat mengalami shock.
The box jellyfish's venom is among the most deadly in the world, containing toxins that attack the heart,
nervous system, and skin cells.
http://animals.nationalgeographic.com/animals/invertebrates/box-jellyfish/
Photograph by David Doubilet
Jellyfish envenomation . Pruritic and painful papules in a linear arrangement on the
leg, appearing after contact with jellyfish.
Fitzpatricks Color Atlas & Synopsis of Clinical Dermatology
Klaus Wolff, Richard Allen Johnson, Dick Suurmond
Copyright 2005, 2001, 1997, 1993 by The McGraw-Hill Companies. All Rights
reserved
Perlukaan Pertolongan Pertama
Gigitan Ular Perawatan langsung di rumah sambil
menunggu transportasi untuk ke gawat
darurat.
Tetap tenang dan mencoba untuk
beristirahat dengan tenang.
Jika Anda tidak yakin jenis ular maka harus
memanggil ahlinya.
Lepas semua perhiasan karena
kemungkinan pembengkakan
Gunakan pena untuk menandai tepi
pembengkakan di sekitar gigitan setiap 15
menit untuk membantu dokter
memperkirakan bagaimana racun
bergerak dalam tubuh Anda.
Perlukaa Pertolongan Pertama
n
Sengatan Jika hanya mengalami kemerahan dan
serangga nyeri di tempat gigitan, maka kompres
dengan es sudah cukup.
Bersihkan area dengan sabun dan air
untuk menghilangkan partikel yang
terkontaminasi sebagai akibat residu
serangga.
Jangan menggaruk di daerah sengatan
karena hal ini dapat menyebabkan kulit
rusak dan infeksi terbentuk.
Anda dapat mengobati gatal di tempat
gigitan dengan antihistamin over-the-
counter seperti diphenhydramine
(Benadryl) dalam krim atau bentuk pil.
Calamine lotion juga membantu
Perlukaa Pertolongan Pertama
n
Sengatan 1. Angkat korban dari air
ubur-ubur 2. Hentikan sengatan:
a. Ubur-ubur di perairan bukan tropis:
Cuci dengan air laut untuk
http://www.webmd.com/fir
st-aid/jellyfish-stings-
treatment
menghentikan sengatan meluas ke
dalam sel.
b. Ubur-ubur di perairan tropis (terutama
ubur-ubur kotak):
Cuci segera dengan cuka.
Jangan gunakan air dari kran karena
akan mengaktifkan sengatan pada
sel-sel.
Pertolongan dilanjutkan sampai
mendapatkan pertolongan medis
Perlukaa Pertolongan Pertama
n
Sengatan 3. Menghilangkan racun dari sungut dan
ubur-ubur menetralkan kontaminasinya
berdasarkan rekomendasi American
http://www.webmd.com/fi
rst-aid/jellyfish-stings-
treatment
Heart Association dan American Red
Cross:
Bersihkan dengan cuka selama 30
detik dan kalau tidak ada pakai
larutan baking soda.
Rendam bagian luka dengan air
panas selama 20 menit.
Bila tidak bisa dengan air panas
maka kompres dingin bisa
digunakan.
Bila tidak memungkinkan maka
hilangkan sungut dan bersihkan
dengan air laut.
Perlukaa Pertolongan Pertama
n
Sengatan 4. Mengobati rasa sakit
ubur-ubur Gunakan krim hydrocortisone yang
ringan atau minum antihistamine
http://www.webmd.com/fi
rst-aid/jellyfish-stings-
treatment
untuk menyembuhkan gatal dan
bengkak.
5. Tindakan lanjutan
Sengatan berat: Gunakan bungkusan
es untuk mengatasi rasa sakit.
Bersihkan luka terbuka 3 kali sehari
dan di olesi antibiotik, kalau perlu di
perban.
Reaksi berat: Rujuk ke RS untuk
beberapa hari yang memungkinkan
untuk dilakukan perawatan anti bisa
ubur-ubur kotak.
Perlukaa Pertolongan Pertama
n
Sengatan Untuk reaksi alergi yang serius
serangga harus segera dibawa ke RS
Anafilaksi dapat diberikan
kepada orang memiliki reaksi
terhadap sengatan serangga.
Observasi selama perawatan
harus intensif.
Perlukaan Karakteristik
Sengatan ikan Kejadian singkat, sakit luar biasa,
pari perdarahan, daerah yang terluka
dapat berubah merah atau biru,
mual, muntah, demam, menggigil,
kejang otot, kelumpuhan, pingsan.
Sengatan patil Nyeri berat, peradangan pada
ikan lele laut/ daerah sengatan.
sembilang,
manyung, dll.
Perlukaan Pertolongan Pertama
Sengatan Basuh dan rendam dengan air
patil ikan panas yang biasa digunakan untuk
lele/ menghilangkan sengatan ikan.
manyung Cabut tulang dengan pinset.
Bersihkan dengan bersih.
Minum antibiotik jika terjadi infeksi
pada luka selama 5 hari sampai
sembuh.
Pastikan tidak ada reaksi alergi
terhadap antibiotik.
Sakit dapat sembuh dengan 1-2
acetaminophen (Tylenol) tiap 4
jam/1-2 ibuprofen (Motrin, Advil)
tiap 6-8 jam.
Perlukaan Pertolongan Pertama
Sengatan Segera bawa ke gawat darurat bila
ikan pari korban mengalami kesulitan
bernafas, tenggorokan
menyempit, gatal, mual, denyut
nadi cepat, pusing dan tidak sadar.
Pertolongan Pertama:
1.Basuh luka dengan air laut,
ketika masih berendam di air
segera bersihkan luka untuk
menghilangkan patahan tulang
belakang dan jaringan. Kemudian
angkat korban dari air.
Perlukaa Pertolongan Pertama
n
Sengatan 2. Hentikan pendarahan dengan
ikan pari cara menutup dan menekan luka
3. Rendam luka dalam air panas
sampai pendarahan berhenti.
Cara ini ditempuh karena air
panas akan membersihkan sisa
bisa dan menghilangkan sakit.
Jika perdarahan berhenti,
hilangkan patahan tulang, tetapi
jangan angkat tulang dari leher,
pinggang dan perut
Perlukaa Pertolongan Pertama
n
Sengatan 4. Bersihkan luka: bersihkan dengan
ikan pari air dan sabun. Balut luka tetapi
jangan terlalu ketat.
5. Ke UGD
6. Lanjutan
Duri dan sisa-sisa tulang ikan pari
akan dibersihkan. Kemudian di
sinar X. Kemungkinan akan
disuntik anti tetanus dan diberi
resep antibiotik serta penghilang
rasa sakit.
Perlukaan Karakteristik
Sengatan Segera nyeri, gatal, bengkak,
beracun kulit berubah warna, kecemasan,
kalajengking pingsan, lidah mati rasa, masalah
penglihatan, diare
Tick bite Kemungkinan ruam, centang biasanya
(Gigitan terlihat. Risiko penyakit Lyme
Kutu)
Nelayan Di Lampung
Sumber: Kajian Masalah
Kesehatan Kerja Pada
Pekerja Sektor Informal
Dan Penyusunan Strategi
Kesehatan Kerja Di Sektor
Informal, Dit.KK, 2008
Kedaruratan Medis
Perlukaan Karakteristik
Reaksi Alergi Kulit (kemerahan, melepuh, gatal-
gatal),
Paru-paru (mengi, sesak napas, batuk)
Kepala (pembengkakan wajah, kelopak
mata, bibir, lidah, tenggorokan), hidung
(tersumbat, meler, bersin), mata
(merah, gatal, bengkak, berair),
Perut (nyeri, mual, muntah, diare)
Kelelahan, rasa haus yang berlebihan,
buang air kecil yang berlebihan, lekas
marah, pandangan kabur
Kedaruratan Medis
Perlukaan Karakteristik
Stroke Kelemahan, mati rasa pada wajah,
lengan, kaki, penglihatan kabur,
sakit kepala berat/pusing,
kebingungan
Jantung Tidak ada detak jantung, tidak
responsif, tidak bernapas
Kejang Penderita mengeluarkan suara
diikuti oleh kekakuan abnormal
dan menyentakkan lengan dan
kaki
Kedaruratan
Faktor Lingkungan
Perlukaan Karakterstik
Hipotermia Menggigil, mati rasa, apatis,
(akibat kelemahan, kehilangan
tenggelam, kesadaran
suhu < 34C)
Hipertermia Panas kelelahan: kram, kulit
(suhu tubuh lembab, sakit kepala, mual,
tinggi) kelemahan, berkeringat berat
44
FAKTOR RISIKO PENYAKIT
DEKOMPRESI
Usia > 40 tahun
Menggigil selama/ sesudah menyelam
Kegemukan
Dehidrasi
Latihan berat selama / sesudah menyelam
Kebugaran: tidak fit, lelah, kurang tidur
Mengkonsumsi alkohol.
Udara yang dihirup banyak mengandung CO2
Riwayat penyakit Dekompresi
Trauma
Tidak mengikuti prosedur penyelaman
Penyelaman berulang
Paparan ketinggian
Materi bagi Peserta dan Fasilitator
45
@2014
PEKERJA BERISIKO
Peselam menggunakan kompresor
konvensional:
- peselam mutiara,
- peselam biota laut,
- peselam moroami,
- pekerja pasang bubu
47
TANDA DAN GEJALA UMUM
PENYAKIT DEKOMPRESI TIPE 2
Penyakit dekompresi yg serius
Penglihatan kabur, lumpuh, kehilangan
kesadaran, gangguan keseimbangan, gangguan
bicara, gangguan ingatan, Telinga berdenging
Gejala paru dan jantung: Gangguan pernafasan,
sesak nafas, batuk dan nyeri dada.
Gejala pada pencernaan: Mual, kehilangan napsu
makan, muntah, kejang usus dan diare kasus
lebih berat dapat terjadi muntah dan berak
darah.
48
Osteonekrosis Disbarik
FAKTOR RISIKO :
- Usia > 40 th
Menggigil selama/ sesudah menyelam
Kegemukan
Dehidrasi
Latihan berat selama / sesudah menyelam
Kebugaran: tidak fit, lelah, kurang tidur
Mengkonsumsi alkohol.
Udara yang dihirup banyak mengandung CO2
Riwayat penyakit Dekompresi
Trauma
Tidak mengikuti prosedur penyelaman
Penyelaman berulang
paparan ketinggian
Materi bagi Peserta dan Fasilitator
49
@2014
PEKERJA BERISIKO
Peselam menggunakan kompresor konvensional:
- peselam mutiara,
- peselam biota laut,
- peselam moroami,
- pekerja pasang bubu
Gejala: nyeri dan kekakuan sendi hingga limitasi
gerakan sendi
Pengobatan :
Konservatif thd sendi yg Akan rusak
- mengurangi beban semax mgkn
- tirah baring
bedah
Pengobatan:
Gejala: - nyeri
- buntu dilarang menyelam
- gg pendengaran
- pusing
Dekongestan
- telinga berdenging Anti Biotik
- perdarahan
BAROTRAUMA SINUS
Pengobatan:
Gjl : nyeri
Tampon hidung
perdarahan
Antibiotik bila perlu
Barotrauma Wajah
Penggunaan Masker
Gejala: Nyeri pada wajah, pembengkakan pada jaringan khususnya di bawah mata,
perdarahanconjungtiva dan prostusi mata.
Pengobatan: Kompres es pada bagian yang udema atau yang mengalami perdarahan.
BAROTRAUMA PARU
Gejala : sesak nafas meninggal
Pengobatan:
Mengeluarkan udara dengan menggunakan jarum atau thorakosentesis
Materi bagi Peserta dan Fasilitator
55
@2014
Keracunan Karbon
monoksida
FAKTOR RISIKO :
- pengguna kompresor konvensional
Pekerja berisiko:
Peselam menggunakan kompresor
konvensional:
= Peselam mutiara
= peselam biota laut
= peselam moroami
= pekerja pasang bubu
Materi bagi Peserta dan Fasilitator
56
@2014
TANDA DAN GEJALA
UMUM
Sakit kepala
sesak nafas
mual,
kehilangan kesadaran sampai dgn
meninggal
PENGOBATAN :
Ventilasi yg cukup
Hiperbarik oksigen (pilihan utama)
kortikosteroid
anti konvulsi (bila kejang)
Materi bagi Peserta dan Fasilitator
@2014
57
KERACUNAN KARBON
DIOKSIDA
FAKTOR RISIKO :
- pengguna kompresor konvensional
Pekerja berisiko:
Peselam menggunakan kompresor
konvensional:
= Peselam mutiara
= peselam biota laut
= peselam moroami
= pekerja pasang bubu
Materi bagi Peserta dan Fasilitator
58
@2014
TANDA DAN GEJALA
UMUM
sakit kepala,
disorientasi dan gelisah
berkeringat banyak
tekanan darah meningkat
hilangnya koordinasi.
Jika tidak cepat ditangani sesak nafas,
kejang, kehilangan kesadaran.
PENGOBATAN:
Hiperbarik oksigen (pilihan utama)
anti konvulsi (bila kejang)
59
KERACUNAN NITROGEN
FAKTOR RISIKO :
Terpapar tekanan tinggi tergantung
sensivitas seseorang
Pekerja berisiko:
Peselam menggunakan kompresor
konvensional:
= Peselam mutiara
= peselam biota laut
= peselam moroami
= pekerja pasang bubu
Materi bagi Peserta dan Fasilitator
60
@2014
TANDA DAN GEJALA
UMUM
Gangguan ringan pelaksanaan tugas:
- Kegembiraan yg berlebih
- mengantuk,
- halusinasi,
- konsentrasi menurun hingga hilang ingatan.
PENGOBATAN
Penurunan ambang tekanan dengan cara
naik ke permukaan sesuai prosedur.
Materi bagi Peserta dan Fasilitator
61
@2014
Hipoksia
- FAKTOR RISIKO : hiperventilasi
- Pekerja berisiko : penyelam
tahan nafas
- Gejala : lelah/sakit kepala, bibir
membiru, kejang-kejang, kehilangan
kesadaran sampai kematian.
- Pengobatan : oksigen
pada Penyelam
Sebuah kit pertolongan pertama tersedia di lokasi
menyelam. Isi kit (oksigen , infus set + cairan, defebrilasi,
intubasi & obat2an bethadin, anti alergi, tetes hidung,
tetes telinga, anti nyeri dll ) ini harus cukup untuk
menangani cidera yang mungkin terjadi.
Persediaan harus mempertimbangan:
- jumlah penyelam,
- jarak dari layanan darurat,
- sifat dan jenis risiko bawah air menyelam yang sedang
dilakukan.
Setiap kegiatan penyelaman harus ada orang yang menjaga
di permukaan yang terlatih untuk pertolongan pertama pada
penyelaman
Kompressor yang digunakan harus dipastikan mampu
menolong korban untuk dapat secara spontan bernapas yang
cukup
Pastikan di fasilitas pelayanan kesehatan yang terdekat
dengan lokasi penyelam tersedia tabung oksigen yang siap
untuk digunakan pada Materipertolongan pertama
bagi Peserta dan Fasilitator
72
@2014
Standar Pertolongan
Pertama
pada Penyelam
Ketersediaan peralatan pertolongan pertama di
POS UKK/PUSKESMAS terdekat
Peralatan juga harus dapat memfasilitasi
penambahan oksigen apabila pernafasan buatan
diperlukan.
Orang yang memberikan pertolongan dengan
oksigen seharusnya telah menerima pelatihan
basic life support.
Peralatan oksigen dan kadar oksigen diperiksa
berkala oleh orang yang telah menerima pelatihan
untuk melaksanakan pemeriksaan dengan benar.
Oksigen harus tersedia untuk menolong korban
dengan mempertimbangkan lokasi menyelam dan
akses ke POS UKK atau bila belum ada POS UKK
maka ke Puskesmas terdekat.
Materi bagi Peserta dan Fasilitator
73
@2014
Peralatan
Rompi pelampung
Tas menangkap dan tool kit
Masker dan snorkeling (kalau ada bagus)
Sirip
Sarung tangan
Garis keselamatan
Timah untuk pemberat
Wetsuit/baju selam (kalau ada)
Keamanan Menyelam
1. Jangan pernah menyelam ketika Anda tidak merasa sehat
atau memiliki penyakit tertentu (seperti influensa, jantung,
hipertensi)
2. Jangan menahan nafas Anda saat naik ke permukaan.
3. Usahakan pada saat naik ke permukaan air, lakukan secara
perlahan-lahan sambil bernapas normal.
4. Jangan menyelam seorang diri.
5. Jangan minum alkohol sebelum menyelam. Sebelum
menyelam jangan minum obat kecuali dokter sudah
menyatakan obat ini tidak mengganggu penyelaman Anda.
6. Perhatikan keadaan cuaca sebelum menyelam
7. Segera tinggalkan air (laut) begitu mendengar petir
menyambar di kejauhan karena air adalah penghantar listrik
yang kuat.
8. Perbanyak minum untuk menghindari dehidrasi.
9. Naik ke permukaan secara perlahan agar tidak terjadi
penyakit dekompresi
10. Menggunakan peralatan dan perlengkapan penyelaman
dengan baik dan benar
Materi bagi Peserta dan Fasilitator
75
@2014
Materi III
76
Permasalahan yang Terkait
dengan Keluarga
Kesehatan Ibu
Kesehatan Anak untuk upaya penanganan?
Kesehatan Gizi masalah, dampak dan
upaya?
Penyakit Menular
Penyakit Tidak Menular
Sanitasi Lingkungan
PHBS
Pelayanan kesehatan dasar dan rujukan
Alasan
1. Pilar 1 -> Tidak ada satu jenispun pangan yang mempunyai kandungan
zat gizi yang lengkap kecuali ASI untuk bayi 0-6 bulan
2. Pilar 2 -> Adanya hubungan timbal balik antara infeksi dan status gizi
3. Pilar 3 -> Aktivitas fisik memperlancar sistem metabolisme di dalam
tubuh
4. Pilar 4 -> Merupakan ANUNG salah utksatu indikator bahwa telah terjadi91
PGS 2014
POKOK PESAN
KOMUNIKASI
10 PESAN GIZI
1.Syukuri dan Nikmati Aneka
Ragam Makanan, setiap kali
Makan
2.Banyak Makan Sayuran dan
Cukup Buah-buahan
3.Biasakan Mengonsumsi Lauk
Pauk yang Mengandung
Protein Tinggi
4.Biasakan Mengonsumsi Aneka
Ragam Makanan Pokok
5.Batasi Konsumsi Pangan
Manis, Asin dan Berlemak
6.Biasakan Sarapan
7.Minum Air yang cukup dan
Aman
8.Biasakan Membaca Label
pada Kemasan Pangan
9.Cuci Tangan Pakai Sabun
dengan Air Bersih Mengalir
ANUNG utk PGS 2014 92
10.Lakukan Aktivitas Fisik yang
PESAN KHUSUS KELOMPOK
SASARAN
SASARAN PESAN UTAMA
Ibu Hamil dan Ibu a. Anekaragam pangan, makan lebih
Menyusui banyak
b. Batasi makanan tinggi garam
Bayi (0 6) bulan a. IMD
b. ASI Eksklusif sampai umur 6 bulan
Anak 6-24 bulan a. ASI dan MP-ASI
Anak Usia 2 5 Tahun a. Anekaragam pangan, makan lebih
banyak
b. Cuci tangan dengan sabun dan air
mengalir
Anak dan Remaja (6 Sesuai pesan Anak usia 2-5 tahun
19 tahun) ditambah hindari merokok
Remaja Putri dan Calon Anekaragam pangan, cukup sayuran
Pengantin hijau dan buah berwarna
Usia Lanjut a. Konsumsi sumber kalsium
b. Batasi
ANUNG makanan
utk PGS 2014 tinggi natrium. 93
c. Batasi tinggi gula, garam, lemak
Matrik Identifikasi Masalah di Masyarakat
Nelayan
dan Upaya Penanganannya
Masalah Upaya Penanganan PJ
Ketidaktersediaan Pemanfaatan lahan Dinas
keanekaragaman pekarangan untuk tanaman Pertanian,
pangan pangan fungsional Perkebuna
n, Dinkes
Adanya Risiko Sosialisasi dan pelatihan Dinas
tenggelam dan renang pada masyarakat Kelautan,
dampak penyelam nelayan perikanan,
tradisional TNI AL,
profesi
Keterbatasan akses Peningkatan keterampilan Dinas
untuk peningkatan nelayan dan keluarganya perikanan
kapasitas di luar (misalnya keterampilan
sekolah produksi pasca penangkapan
ikan)