Anda di halaman 1dari 16

KIMIA KOMPUTASI

Ponco Iswanto, M.Si


Dra.Eva vaulina Y.D,MSi
Laboratorium Kimia Fisik Unsoed
DEFINISI
Kimia Komputasi = cabang Ilmu Kimia
yang menggunakan komputer untuk
menghasilkan informasi yang dapat
melengkapi data ekperimen pada struktur,
sifat dan reaksi suatu zat
PENDAHULUAN

Mata kuliah Kimia Komputasi mencakup pembelajaran


tentang konsep dasar kimia komputasi yang menyangkut
metode kimia komputasi dan penerapannya.
Cakupan materi kuliah: meliputi ruang lingkup kimia
komputasi dan pemodelan molekular, metode kimia
komputasi yang terdiri dari mekanika molekular,
semiempiris, ab initio, dan korelasi elektron. Hubungan
kuantitatif struktur-aktivitas (HKSA) juga dibahas dalam
kimia komputasi.
Praktikum/demo perangkat lunak juga diberikan untuk
dapat secara langsung mengetahui penggunaan
pemodelan molekul dalam menyelesaikan permasalahan
kimia.
TUJUAN INSTRUKSIONAL
Tujuan Instruksional umum mata kuliah ini adalah

mahasiswa dapat menjelaskan tentang beberapa


metode kimia komputasi dan dapat membedakan
keunggulan dan kelemahan setiap metode kimia
komputasi sehingga dapat menerapkan dalam
penentuan sifat molekul sederhana.
PEMODELAN MOLEKUL(1)

Pada masa lalu, sains ditunjukkan oleh kaitan


antara eksperimen dan teori.

Dalam eksperimen, sistem diukur dan hasilnya


dinyatakan dalam bentuk numerik.

Dalam teori, model suatu sistem pada


umumnya disusun dalam bentuk himpunan
persamaan matematik.
Dalam banyak hal, pemodelan diikuti
oleh penyederhanaan, dalam rangka
menghindari kompleksitas perhitungan,
sehingga sering aplikasi dari model
teoritis ini tidak dapat menjelaskan
bentuk nyata dari sistem makroskopis,
seperti sistem larutan, protein, dan lain-
lain.
PEMODELAN MOLEKUL(2)

Perkembangan kimia komputasi yang sangat pesat,


dimulai pada tahun 1950-an, telah mengubah
deskripsi suatu sistem kimia dengan masuknya unsur
baru di antara eksperimen dan teori yaitu eksperimen
komputer.
Model menggunakan hasil pakar teoritis, tapi
perhitungan menggunakan algoritma tertentu dalam
bahasa pemrograman.
Simulasi yang mirip dengan kondisi eksperimen
dapat memungkinkan mengkaji sistem yang tidak
dapat dijangkau eksperimen, seperti reaksi pada
tekanan sangat tinggi dan reaksi yang menghasilkan
gas-gas berbahaya.
MENGAPA PERLU?

Masalah yang ada dalam Kimia banyak


yang menarik untuk dikaji secara
komputasi, karena tidak mudah/mungkin
untuk dikaji dengan cara tradisional
(tidak mungkin perhitungan dgn kalkulator,
bahaya atau mahal utk kerja lab.)

Membuktikan ada kaitan antara:


matematika, komputasi dan sains.
PENDEKATAN TRIPARTIT
ARSITEKTUR
(kondisi perhitungan) Aplikasi: memahami aspek
ilmiah dari masalah
Algoritma: menyusun
model matematika
Arsitektur: memilih
perangkat lunak yang
APLIKASI sesuai
ALGORITMA (sains)
(model matematika)
METODE PERHITUNGAN
KIMIA KOMPUTASI

MEKANIKA METODE STRUKTUR


MOLEKULAR ELEKTRONIK

DENSITY
AB INITIO SEMIEMPIRIS FUNCTIONAL
THEORY,DFT

POST SCF
CONTOH SOFTWARE
GAUSSIAN
GAMESS
Q-Chem
NWChem
HyperChem
ACES
MOLPRO
DALTON
Spartan
PSI
PLATO (Package for Linear Combination of Atomic
Orbitals) KEMBALI
RUANG LINGKUP
a. Dinamika Molekular
b. Mekanika Statistik
c. Pemodelan Keadaan Padat
d. Hubungan Struktur dan Sifat (QSAR/QSPR)
e. Termodinamika
f. Visualisasi Molekul
g. Kajian Energi dan Struktur Molekul
h. Kajian Sifat Molekul
i. Membandingkan Molekul
j. Kajian Interaksi antar Molekul
k. Kajian Mekanisme Reaksi
PENELITIAN KIMIA KOMPUTASI

Jika menggunakan kimia komputasi untuk menjawab


suatu permasalahan kimia, hal yang tidak
terhindarkan adalah mempelajari bagaimana
menggunakan perangkat lunak.
Masalah yang juga harus diperhatikan adalah
pengetahuan tentang seberapa baik jawaban yang
akan kita dapat dari penggunaan suatu metode
komputasi.
Beberapa daftar pertanyaan yang dapat dibuat
antara lain :
Apa yang ingin kita ketahui dan
bagaimana keakuratan perhitungannya?

Jika kita tidak dapat menjawab pertanyaan tersebut,


kita tidak dapat menjalankan proyek penelitian.
TEKNIK KOMPUTASI MENGGANTIKAN
EKSPERIMEN?

Jawabnya adalah tidak.


Tujuan akhir dari kimia tidak akan berubah
dengan memodelkan molekul.
Pada tingkat praktis, kita ingin belajar
bagaimana membuat sesuatu (sintesis) dan
bagaimana menggambar sesuatu yang harus
dibuat (analisis).
Pada tataran intelektual, kita ingin
mengetahui aturan yang menggambarkan
perilaku kimia.
CONTOH TOPIK RISET

The computational representation of atoms and molecules

Approaches to storing and searching data on chemical


entities (Chemical database)

Approaches to identifying patterns and relationships


between chemical structures and their properties (QSPR,
QSAR)

The theoretical elucidation of structure based on


simulation of forces
Computational approaches to help in the
efficient synthesis of compounds
Computational approaches to design
molecules that interact in specific ways with
other molecules, especially in drug design

Sumber:
http://en.wikipedia.org/wiki/Computati
onal_Chemistry

Anda mungkin juga menyukai