Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Mineral (Nikel)
Wahyu Prasetiyo
Vice Project Manager PT.Karyatama Konawe Utara - Hanking
Industrial Group Co Ltd
Mineral & Bijih
Nikel adalah unsur kimia dengan simbol Ni dan nomor atom 28.
Nikel ditemukan oleh A. F. Cronstedtpada tahun 1751,
merupakan logam berwarna putih keperak-perakan yang berkilat,
keras dan mulur, tergolong dalam logam peralihan, sifat tidak
berubah bila terkena udara, tahan terhadap oksidasi dan
kemampuan mempertahankan sifat aslinya di bawah suhu yang
ekstrim (Cotton dan Wilkinson, 1989)
Bijih Nikel
Bijih Nikel dapat dibedakan menjadi:
1. Nikel sulfida terdiri dari mineral bijih primer pentlandit (Fe, Ni) 9S8
berasosiasi dengan batuan mafik dan ultramafik, pada kedalaman beberapa
ratus meter di bawah permukaan bumi, biasanya membentuk tekstur:
Polikristalin granular berupa urat halus yang mengisi sela diantara
pirhotit, kalkopirit dan magnetit
Eksolusi berbentuk lamelar atau flame yang terorientasi dalam kristal
pirhotit .
Belum dijumpai endapan nikel sulfida yang ekonomis di Indonesia
Nikel laterit adalah hasil laterisasi batuan ultramafic yang mengandung nikel seperti
peridotite dan serpentinit akibat adanya reaksi dengan udara dan air permukaan yang
bersifat asam yang melarutkan besi, nikel, magnesium dan silika di dalam bedrock.
Nikel laterit ditemukan pada tempat yang relatif lebih dangkal yaitu sekitar 15-20
meter di bawah permukaan tanah.
Sekitar 70%-80% nikel yang ada di alam berada dalam bentuk endapan laterit yang
tersebar di daerah-daerah tropis dan subtropis yaitu pada daerah di sekitar 22 o lintang
utara sampai 22o lintang selatan, seperti Indonesia, New Caledonia, Kuba, Australia
dan Filipina.
Bijih Nikel Laterite
Serpentini
t
Peridotit
Profil Endapan Nikel Laterite
Stratifikasi endapan nikel laterite dapat dibagi dalam 3 (tiga) zona utama yaitu :
Zona limonit,
Zona limonit mengandung 40-50%Fe, 0,8-1,5%Ni dan 0,1-0,2%Co. Zona ini
umumnya mempunyai kandungan magnesia yang rendah serta merupakan
lapisan tengah dari lapisan bijih nikel laterit.
Zona saprolit.
Zona saprolit merupakan zona paling bawah dari lapisan bijih nikel laterit yang
mengandung sekitar 10-25%Fe, 15-35%MgO, 1,5-3%Ni dan 0,02-0,1%Co
[1,2]. Mineral utama dalam zona ini adalah serpentine, Mg 6Si4O10(OH)8.
Profil Endapan Nikel Laterite
Hydrous silicate
deposits;garneirite
[(Ni,Mg)6Si4O10(OH)8]
Clay silicate deposits;
nontronite[Na(Al,Fe,Si)O10(OH)2]
Oxide deposits;
Limonite dan Goethite FeO(OH)
Metallurgy
PELINDIAN
(leaching)
Larutan
Pemurnian larutan
hasil leaching
(Solution purification)
Presipitasi
Electrorefining :
Pemurnian logam secara elektrolisis
Logam yang akan dimurnikan dicetak sebagai anoda
Logam yang akan dimurnikan dilarutkan dari anoda dan
diendapkan kembali di katoda
Contoh: Pemurnian Ni, Cu dari Cu anoda yang diproduksi dari proses
smelting. Pemurnian Au, Ag dari bulion.
Pyrometallurgy
Proses ekstraksi dengan metode pirometalurgi terdiri dari beberapa
proses seperti Blast Furnace, Rotary Kiln-Electric Furnace, Rotary
Hearth Furnace, dan Krupp Plant dsbnya.
Parameter pada proses ini yaitu temperatur dan lingkungan, proses
pyrometallurgy memiliki beberapa keunggulan yaitu terjadi reaksi
yang equilibria, laju reaksi yang tinggi dan menghasilkan product
metal dari molten atau gaseous
Blast Furnace
Rotary Kiln Electric Furnace
Rotary Kiln Electric Furnace
Rotary Kiln Electric Furnace
PT Vale Indonesia
Mining Flow Diagram
Ore Preparation
Ore Blending
Tahap ore blending mencakup proses penerimaan bijih,
pencampuran bijih, dan penampungan bijih hasil dari penambangan
Component Ni Co C Si P S Cr Fe others
0.16 8.02