Anda di halaman 1dari 12

ANALISIS FARMASI

(UJI KUALITATIF OBAT


GOLONGAN BARBITAL)
NUR ALFIAH IRFAYANTI, S.Si, M.Si.,Apt
BARBITAL/BARBITURAT

Barbiturat merupakan derivat asam barbiturat (2,4,6-trioksoheksa-


hidropirimidin).
Senyawa barbiturat : Golongan obat yang digunakan sebagai
depresan sistem saraf pusat (SSP) anastesi dan sedative
Rumus Bangun :
SIFAT SENYAWA GOL.BARBITAL

Barbital mempunyai asam berbasa satu yang sangat lemah, asam barbiturate
dapat dalam bentuk keto dan bentuk enol, bentuk enol ini yang menyebabkan
bereaksi asam dan dapat diionisasi. Oleh karena itu barbital larut dalam alkali.
Tetapi garam-garam Na nya tidak stabil dalam air terutama sekali pada
pemanasan, dalam air akan terhidrolis. Oleh karena mudah terhidrolisa maka
garamnya dalam air tidak boleh disimpan lama.
Asam barbiturate sukar larut dalam air, mudah larut dalam eter, kloroform, dan
etil asetat
Mudah mengadakan sublimasi, hasil sublimasi dapat dipakai untuk
mengidentifikasi barbital, terutama jika sublimasi dalam keadaan vacuum.
Barbital mempunyai titik lebur yang tajam, tetapi titik lebur ini sulit digunakan
untuk identifikasi karena titik lebur tiap zat berdekatan.
Cont

Barbiturat tidak mengurangi rasa nyeri tanpa disertai hilangnya


kesadaran dan dosis kecil barbiturat dapat meningkatkan raeksi
terhadap rangsangan nyeri.
Kondisi tertentu, misalnya ada rasa sakit, barbiturat tidak
menyebabkan sedasi melainkan menimbulkan eksitasi (kegelisahan
dan delirium). Hal ini mungkin disebabkan adanya depresi pusat
penghambatan.
PENGGOLONGAN SENYAWA
BARBITAL
Penggolongan barbiturat disesuaikan dengan lama kerjanya, yaitu:
Barbiturat kerja panjang (6 jam)
Contoh: Fenobarbital digunakan dalam pengobatan kejang
Barbiturat kerja singkat ( 3 jam )
Contoh: Pentobarbital, Sekobarbital, dan Amobarbital yang efektif
sebagai sedatif dan hipnotik
Barbiturat kerja sangat singkat ( 2-4 jam)
Contoh: Tiopental, yang digunakan untuk induksi intravena anestesia.
IDENTIFIKASI BARBITAL

KIMIA
Identifikasi dengan FISIKA
melakukan berbagai Identifikasi dengan Titik
reaksi warna dan Leleh, Kromatografi
pengendapan Lapis Tipis, Kromatografi
Gas, dan
spektrofotometer IR
IDENTIFIKASI SECARA KIMIA

Reaksi warna
Reaksi Pengendapan
Reaksi selektif (terhadap subtitusi)
Reaksi kristal
REAKSI WARNA
1. Reaksi Parri
Zat dilarutkan dalam Metanol murni + 2 tetes
CoCl2dalam asam asetat 1% dan 2 tetes NH4OH warna
ungu
2. Reaksi Zwikker
Zat dilarutkan dalam methanol/alcohol + beberapa tetes
pereaksi Zwikker warna ungu biru
3. Reaksi Buchi dan Perlia
Zat dilarutkan dalam CHCL3 + pereaksi yang terdiri dari
0,5 mL CaNO3
0,001 molar dalam metil alkohol absolute + 0,5 mL molar
isobutilamin dalam CHCL3 warna ungu biru
REAKSI PENGENDAPAN
(Pereaksi Millon)
50 mg zat dilarutkan dalam air atau aseton + mL pereaksi
Millon terbentuk endapan.
Endapan yang terbentuk kalau dipanaskan mengendap lagi, jika
ditambah pereaksi Millon berlebih, larut lagi membentuk
kompleks.
REAKSI SUBTITUSI BARBITAL

Oksidasi menjadi asam benzoat


0,05 g zat + 10 tts KMnO4+ beberapa tetes NaOH 4N diuapkan sampai
kering sisa + 10 tts air, uapkan lagi, lalu tambahkan air + 3 tts H 2SO44N.
Kocok dengan eter, keringkan dengan Na-Sulfat eksicatus, masukkan
ke dalam tabung reaksi akan terdapat kristal asam benzoat
menempel di tabung (positif gugus fenil)
REAKSI KRITAL

REAKSI PENGENDAPAN dengan FOSFAT


Larutan zat dalam KOH, teteskan pada objek glass + kristal amonium
fosfat = endapan
REAKSI Cu, Fe, dan Br Kompleks
Zat + pereaksi pada objek glass ,panaskan = kristal
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai