Anda di halaman 1dari 7

Proses Penambangan Bijih Dan Pengertian Lingkungan

1. PROSPEKSI
Prospeksi Merupakan kegiatan penyelidikan, pencarian dan atau penemuan endapan mineral
berharga yang merupakan tahap awal eksplorasi pada suatu daerah berdasarkan datageologi,
geokimia dan geofisika. Istilah penyelidikan umum dalam UU tahun 1967 sama artinya dengan
Prospeksi Mineral. Penyelidikan umum ini disebutkan sebagai penyelidikan secara geologi umum
atau geofisika di daratan, perairan dan dari udara, segala sesuatu dengan maksud untuk membuat
peta geologi umum atau menetapkan tanda-tanda adanya bahan galian pada umumnya. Adanya
letakan bahan galian yang ditetapkan pada penyelidikan umum lebih lanjut diteliti secara seksama
pada tahap eksplorasi.
2. EKSPLORASI
Eksplorasi Merupakan kegiatan selanjutnya setelah ditemukannya endapan mineral berharga yang
antara lain meliputi kegiatan untuk mengetahui dan mendapatkan ukuran, bentuk, posisi, kadar
rata-rata dan cadangan dari endapan bahan galian tersebut.Tahapan dalam pekerjaan eksplorasi:
Penyelidikan Umum
Study Pustaka
Keadaan geologi regional
Keadaan tektonik
Keadaan paleogeography setting
Batasan luas daerah kerja
Pengecekan dilapangan
Interpretasi keadaan geologi
Stratigrafi kedudukan batubara
Struktur geologi
Pemboran
Korelasi
Hasil perhitungan cadangan
Bentuk geometri cadangan
Perkiraan kualitas
Penyelidikan Detail
Pemboran
Bentuk geometri endapan batubara lebih teliti dan perhitungan cadangan
Anomaly geologi (sesar)
Kualitas batubara (Analisa laboratorium dan sifat batubara)
Geofisika
Stratigrafi kedudukan batubara lebih teliti
Struktur geologi
Bentuk endapan batubara
Penentuan metode penambangan
Commercial exploration programme
3. STUDY KELAYAKAN (FEASIBILITY STUDY)
Study Kelayakan Merupakan kegiatan untuk menghitung dan mempertimbangkan suatu endapan bahan
galian ditambang dan atau diusahakan secara menguntungkan. Sebelum kegiatan perencanaan dan
perancangan tambang diperlukan kegiatan study kelayakan yang menyajikan beberapan informasi :
Pendahuluan, ringkasan, pengertian-pengertian
Umum : lokasi, iklim, topografi sejarah, kepemilikan, status lahan, transportasi, dll
Permasalahan lingkungan : kondisi kini, baku, permasalahan yang perlu dilindungi, reklamasi lahan, study
khusus, perizinan.
Factor geologi : keberadaan endapan, genesa, struktur, mineralogy dan petrografi.
Cadangan bahan galian : prosedur eksplorasi, penemuan bahan galian, perhitungan jumlah cadangan, dan
kadar rata-rata.
Perencanaan tambang : development, dan eksploitasi
Pengolahan : fasilitas ditempat yang diperlukan
Bangunan dipermukaan : lokasi dan perencanaan konstruksi
Fasilitas pendukung : listrik, pengadaan air, jalan masuk, lokasi tanah buangan, perumahan, dll
Karyawan : tenaga kerja dan staf
Pemasaran : survey ekonomi terhadap permintaan dan penawaran, harga kontrak jangka panjang, lahan
pengganti, dll
Biaya : perkiraan biaya development dan biaya eksploitasi baik langsung tidak langsung dan biaya
keseluruhan, biaya pengolahan, transportasi, peleburan, dll
Evaluasi ekonomi : evaluasi cadangan, klarifikasi cadangan dan sumber daya alam
Proyeksi keuntungan : perhitungan keuntungan minimal (margin) yang didasarkan pada kisaran COG dan
harga
4. REKA CIPTA TAMBANG (MINE DESIGN)
Mine Design Merupakan kegiatan untuk merencanakan dan merancang suatu tambang
berdasarkan study kelayakan dan hasil akhir eksplorasi endapan bahan galian. Menurut HL.
Hartman dalam introductory mining engineering 1987,ada tiga factor merancang tambang
pada perencanaan open pit yaitu:
Factor alam dan geologi : kondisi hydrologi, type endapan biji, topografi dan karakter metallurgi
dari bijih maupun batuan
Factor ekonomi : kadar endapan bijih, jumlah endapan bijih, SR, COG, biaya operasi, biaya
investasi, keuntungan yang dikehendaki, produksi rata-rata dan kondisi pasar
Factor teknik : peralatan, lereng, pit, tinggi jenjang, tanjakan jalan, batas KP dan batas pit
Tujuan yang ingin dicapai dalam perencanaan tambang yaitu :
Menambang badan bijih sehingga biaya produksi persatuan berat logam adalah minimal
Mengupayakan operasi penambangan berjalan enak (lebar jalan dan jalan masuk)
Mengupayakan selalu tersedia singkapan bijih untuk mencegah kesalahan data eksplorasi
Selalu siap terhadap perubahan strip tanpa pengerahan peralatan, tenaga, schedule produksi
Operasi berjalan logis sejak schedule awal (pelatihan tenaga, peralatan, logistic, dll). Hal ini
untuk memperkecil resiko penundaan posisi cash flow positif.
Memaksimalkan rancangan lereng pit sehingga memperkecil kemungkinan terjadi kelongsoran
Upayakan pencapaian keuntungan ekonomi pada kondisi produksi yang wajar dan upayakan
COG alternatif
5. PERSIAPAN PENAMBANGAN (DEVELOPMENT)
Persiapan Penambangan Merupakan kegiatan persiapan untuk penambangan dan
pengangkutan yang antara lain meliputi pembuatan lubang-lubang bukaan kearah dan
didalam endapan yang sudah pasti ada, proses yang termasuk disini adalah semua
tahapan yang diperlukan suatu tambang menuju ke penjadwalan produksi yang lengkap
seperti persiapan peralatan penambangan, pembuatan jalan hauling, infrastruktur,
konstruksi, stockfield, pelabuhan, dll.
Factor-faktor yang mempengaruhi pekerjaan persiapan penambangan adalah
:
Factor lokasi
Factor geologi dan alam seperti topografi, ukuran, bentuk, kedalaman bijih,
mineralogy, petrografi, struktur, genesa bahan galian, kekuatan batuan, dll
Factor social, ekonomi, politik, lingkungan : demografi, keterampilan penduduk
setempat, financial, pemasaran, dll
Tahapan pekerjaan penting dalam persiapan penambangan tamka adalah :
Inisiasi (inisiatif) rencana reklamasi sebagai bagian dari persyaratan dampak
lingkungan
Penentuan tempat penimbunan tanah pucuk (top soil) dan limbah
Penentuan dari pengupasan tanah penutup untuk mendapatkan jalan ke endapan
PENAMBANGAN (EKSPLOITATION)
Penambangan Merupakan kegiatan yang dilakukan baik secara sederhana
(manual) maupun mekanis yang meliputi penggalian, pemberaian,
pemuatan dan pengangkutan bahan galian.Beberapa tahapan
kegiatan penambangan secara garis besar adalah:
Pembersihan Lahan (land clearing)
Pembersihan lahan ini dilakukan untuk memisahkan pepohonan dari
tanah tempat pohon tersebut tumbuh, sehingga nantinya tidak
tercampur dengan tanah subsoilnya.
Pengupasan Tanah Pucuk (top soil)
Pengupasan tanah pucuk ini dilakukan terlebih dulu dan ditempatkan
terpisah terhadap batuan penutup (over burden), agar pada saat
pelaksanaan reklamasi dapat dimanfaatkan kembali. Pengupasan top soil
ini dilakukan sampai pada batas lapisan subsoil, yaitu pada kedalaman
dimana telah sampai pada kedalaman dimana telah sampai dilapisan
penutup (tidak mengandung unsur hara).
Pengupasan Tanah Penutup (overburden)
Lapisan tanah penutup ini biasanya dibongkar langsung dengan Exavator dikarenakan
batuan yang digali tidak keras, dan apabila agak keras biasanya dengan metode riping dan
ada juga dengan cara peledakan, karena front cukup keras jika digali langsung dengan
Exavator, maka batuan pada front tersebut akan diadakan peledakan (blasting) pada area
tersebut.
Pemuatan (Loading)
Pemuatan adalah kegiatan yang dilakukan untuk memasukan atau mengisikan material bijih
hasil pembongkaran kedalam alat angkut. Pemuatan dilakukan dengan alat muat Exavator
dan diisikan kedalam alat angkut.
Pengangkutan (hauling)
Pengangkutan adalah kegiatan dilakukan untuk mengangkut atau membawa material dari
front penambangan dibawa ke tempat penimbunan sementara di ROM, yaitu stockpile mini
tambang, untuk proses lebih lanjut. Kegiatan pengangkutan biasanya menggunakan dump
truck dan selanjutnya dibawa ke tempat pengolahan (crushing).
Pemasaran

Lingkunganadalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya
alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas
tanah maupun di dalam lautan,

Anda mungkin juga menyukai