Anda di halaman 1dari 55

PENYAKIT KULIT INFEKSI

Penyakit Infeksi Pada Kulit dapat disebabkan oleh:


* Bakteri Pioderma
TBC kutis
Morbus hansen
* Virus Virologi: - DNA : -Varicella
- H.Zoster
- Variola
- Kondiloma Akuminata
- Moluscum Kontagiosum
- Veruka Vulgaris
- H.simplek
- RNA : - Rubela
- AIDS
* Parasit Pedikulosis, Skabies, Kutaneus Larva Migran
Trikomoniasis
* Jamur Mikologi
- Superfisial
- Dermatofitosis : Tinea Kapitis
Tinea Korporis
Tinea Inguinal
Tinea Pedis / Manus
Tinea Barbae
Tinea Unguium
- N. Dermatofitosis: Ptiriasis Versikolor
Piedra hitam/putih

- Intermediate: Candidosis Kutis/ Mukosa

- Profunda:
Kromoblastomikosis
Misetoma
Histoplasmosis
PIODERMA

Pioderma : Penyakit kulit yang disebabkan oleh kuman pembentuk pus


Gram positif yaitu : Staphylococcus, Streptococcus atau keduanya.
Etiologi : - Staphylococcus aureus
- Streptococcus hemolitycus
Faktor predisposisi:
1. Higiene yang kurang
2. Menurunnya daya tubuh : kurang gizi, anemia, penyakit kronik,
keganasan, diabetes melitus
3. Telah ada penyakit lain dikulit
Karena terjadi kerusakan diepidermis, maka fungsi kulit sebagai
pelindung akan terganggu terjadi infeksi
Pioderma primer

-Pada kulit normal


-Gambaran klinis tertentu
-Penyebab 1 macam organisme
Pioderma

Pioderma sekunder
-Pada kulit yang telah ada penyakit
kulit lain
-Gambaran klinis tidak khas,
mengikuti penyakit yg telah ada.
- Impetigenisata: pus,pustul, krusta,
C0: Skabies impetigenisata
Impetigo Impetigo bulosa Folikulitis Furungkel Karbungkel
Kontagiosa
Krustosa
S. hemolyticus S. Aureus S.aureus Saureus Saureus

>> pd anak Pd anak& dws Tungkai bawah Aksila bokong Aksila bokong
Wajah sktr Ketiak, dada
mlt &hidung punggung
Eritem, krusta Eritem, Bula, Papul pustul, Nodul, eritem, Kumpulan
tebal, kuning bula hipopion, eritematosa, tengah pustul furungkel
spt madu koleret tengah tdp
rambut
Komplikasi :
Glomerulonefrit
is Akut
Erisipelas Selulitis

S. hemolyticus S. hemolyticus

Epidermis & dermis Epidermis, dermis, subkutan


Tungkai bawah Tungka bawah

Demam, malaise Demam, malaise


Eritem cerah, batas tegas, tepi Eritem, batas tidak tegas,tanda
meninggi, tanda radang (+) radang (+)
Bisa disertai vesikel,
bula,edema.
Elevasi tungkai, kompres Elevasi tungkai, kompres
TERAPI
Berbagai obat dapat digunakan sebagai pengobatan pioderma:
SISTEMIK
1. Penisilein G Prokain dan semisintetiknya
-Penisilin G prokain. 1,2 juta per hari i.m. tidak dipakai lg tdk praktis
-Ampisilin 4x500mg sblm makan
-Amoksisilin 4x500 mg seblm/ssdh makan
-Penisilin u/ resisten penisilinase: Kloksasilin 3250mg
2. Linkomisin dan klindamisin
-Linkomisin 3x500mg,po
-Klindamisin 4x150mgpo
3. Eritromisin
- Eritromisin 4x500mg po.
4. Sefalosporin
Co: Sefadroksil 2x500mg
TOPIKAL
-Obat antimikroba topikal yang digunakan Yg tidak digunakan sistemik spy
tidak resisten.
-Mupirosin
-Basitrasin
-Neomisin
VIROLOGI

VERUKA VULGARIS (kutil, caplak)


Hiperplasia epidermis o/k Human Papiloma Virus.

Veruka filiformis Veruka plana Veruka plantaris Veruka


juvenilis akuminatum

Anak ortu Anak ortu Telapak kaki tu yg


mendapat
PMS
Tu. Ekstremitas Wajah, leher,
ekstensor, mukosa dorsum manus& tekanan
mulut,hidung pedis
Papul lentikuler, Papul milier, Cincin keras,
konfluen plakat lentikuler, pmkaan tengah agak
pmkaan verukosa rata wrne kulit lunak
TERAPI
1. Bedah Kiimia : TCA 50%, Fenol lkuifaktum, AgNO3 25%
2. Bedah beku: CO2, N2/ N2O
3. Bedah skalpel
4. Bedah listrik
5. Bedah Laser
HERPES SIMPLEK

Infeksi akut yang disebabkan : virus Herpes simplek ( virus herpes hominis)
Virus H simplek Tipe I pinggang ke atas mulut dan hidung(mukokutan)

Tipe II pinggang ke bawah tu genital

Predileksi sering kacau perilaku seksual orogenital

Tanda klinis:
Vesikel berkelompok diatas kulit eritem isi cairan jernih seropurulen
ulserasi dangkal sembuh sikatrik (-)
Infeksi primer : berlangsung 3 minggu
gejala sistemik: demam, malaise, anoreksia, pembesaran kel gth
bening regional.
Fase laten : Virus diganglion dorsalis tidak aktif, tanda klinis (-
Infeksi rekuren: fr pencetus v H simplek tidak aktif aktif
tanda klinis lebih ringan
berlangsung 7-10 hari
Terjadi pd tempat yang sama

Terapi
- Asiklovir 5x200mg 7 hari
DERMATO MIKOSIS
Penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur
- Superfisial
- Dermatofitosis : Tinea Kapitis
Tinea Korporis
Tinea Inguinal
Tinea Pedis / Manus
Tinea Barbae
Tinea Unguium
- N. Dermatofitosis: Ptiriasis Versikolor
Piedra hitam/putih
- Intermediet: Kandidosis Kutis/ Mukosa
- Profunda:
Kromoblastomikosis
Misetoma
Histoplasmosis
Dermatofit Trikofiton
Penyakit kulit yang disebabkan oleh gol jamur dermatofita Epidermofiton
Mikrosporon

Enzim keratinase melekat pada keratin (keratinofilik) mencerna keratin


str korneum basal
Cara Penularan:
- Kontak langsung bersentuhan kulit/rambut
- Tidak langsung : pakaian , debu, air, kayu, tanaman
Tinea Kapitis : kulit kepala & rambut
Tinea Korporis : Bagian tubuh yang tdk berambut
Tinea Inguinal/kruris: Kulit lipat paha, perineum, sekitar anus
gluteus, perut bg bawah
Tinea Pedis / Manus: kaki dan tangan
Tinea Barbae : dagu, janggut, jambang, dan kumis
Tinea Unguium : kuku

Tanda Klinis:

- Bagian tepi aktif berbatas tegas : papul eritem vesikel

- Bagian tengah tenang : skuama makula hiperpigmentasi erosi krusta (central

healing)

Tanda klinis yang khas ini biasanya dapat dilihat pada tinea korporis, tinea kruris
Tinea kapitis

Black dot Grey Patch Kerion Tinea Favosa

T. tonsuran, Mikrosporon & M.canis, Tschoenleini,


T.violaseum, tricophyton M.gypseum,T.tonsura T.gypseum
Tmentagrophytes n, T.violaseum

Rambut patah pd Papul merah melebar Bentk radang hebat Krusta berbentuk
pangkal rambut Rambut abu-abu Edema, pustul cawan berwarna
Bintik bintik hitam multipel, rambut kuning coklat
Mudah patah bbrp cm
mudah di cabut/ (skutula)
dr pangkal
patah. Spt sarang Moussy odor
lebah
Tinea Pedis dan Tinea Manus
Intertriginosa Hiperkeratosis Vesikuler akut

Sela jari kaki/ tangan Tu telapak kaki, tepi dan Tu mulai sela jari meluas
Tu sela jari 4 dan 5 punggung kaki bisa pda punggung kaki dan
tangn telapak kaki bisa jg pd
tangan

Erosi, , fisura, skuama, Penebalan kulit,skuama, Vesikel, bula bagiab


maserasi fisura Moccasin foot dalam kulit.. Pecah
collorette

Terapi

Topikal
Berbagai bentuk obat topikal dapat digunakan: krim bedak sabun shampo
yang mengandung anti jamur
-Ketokonazol 2%, Mikonazol 2% , Tiokonazol, siklopiroksolamin, tolsiklat
-Konvensional As salisilat 2-4%, asam benzoat 6-12%, asam undesilinat
2-5%
Sistemik:
Ketokonazol 200mg 10hr sampai 2mg T korporis, kruris
2 4 mg T pedis , manus
4- 6 mg T kapitis

Diagnosis Penunjang
Lab KOH 10% kulit
20% rambut dan kuku
PITIRIASIS VERSIKOLOR

Etiologi: Malasezia furfur


Tanda Klinis :
- Bentuk Makular : makula hipopigmentasi /hiperpigmentasi, skuama
halus tepi tidak
meninggi
- Bentuk Folikular : makula hipopigmentasi/hiperpigmentasi kecil-kecil,
sekitar folikel rambut

Terapi : terapi pada dermatofitosis dapat digunakan


PENYAKIT KULIT YANG DISEBABKAN
OLEH PARASIT
Tiga kelompok parasit:
Protozoa :
amuba,trypanosoma,toxoplasma,trichomonas
Cacing : ancylostoma, helminthiasis, filariasis
Artropoda : tungau: Sarcoptes scabei,pedikulus
SKABIES
gudiken,seven year itch

Etiologi : Sarcoptes scabiei

Patogenesis:
Penularan: kontak fisik langsung, pakaian dalam,
handuk, sprei, tempat tidur
kutu jantan >< kutu betina kutu mati
kutu hamil

Kulit: str korneum


terowongan meletakkan telur 30hr mati

nimfa 10- 14 hr

bentuk dews
Predileksi:
Sela jari pergelangan tangan volar
areola mamae umbilikus
abdomen bag bwh genetalia eksterna pria
Gejala
Gatal hebat pada malam hari
Gatal trjd sensitasi dari sekret S.scabiei
Tanda klinis
Terowongan ( kanalikuli) lurus atau berkelok
vesikel
urtika
Diagnosis
Ditegakkan :
1. Gatal malam hr
2. Adanya terowongan
3 Predileksi yang khas
4. Anggota keluarga yang terkena
Dx pasti:
Ditemukan kutu dewasa, larva, atau telur dr terowong
-Cara: ujung jarum/ pisau bedah membukan lpsan
keratin kutu pada ujung terowongan
- Kerokan kulit
Minyak mineral diteteskan diatas papul
kerok dn skalpel gelas obyek tutup mikr
- Epidermal sve biopsi
- Kuretase
- Tes tinta Burrow: papul tetesi tinta pena, hapus dn
alkohol jejak terowongan tampak
- Tetrasiklin topikal: oleskan pd terowongan, hps
isopropil alkohol tinta terserap periksa lampu
wood garis berwarna kuning kehijauan
Bentuk-bentuk skabies
1. Sk pada in a clean
Orang tingkat kebersihannya tinggi sering salah dx
2. Sk pada bayi dan anak
Bisa pada slrh tubuh termasuk tlpk tangan dan kaki
3. Sk yg ditularkan oleh hewan
Pada peternak: terjd pada tempat tempat yang kontak
4, Sk noduler:
Rx hipersensitivitas. Pd genetalia pria, lipat paha, aksil
5. Sk inkognito
Pd orang dengan terapi steroid topikal atau sistemik
6. Sk bed ridden
Pada penderita penderita penyakit kronis

7. Sk krustosa ( Norwegian scabies)


Gambaran seperti eritrodermi
krusta banyak
s.scabiei berlindung dibawah krusta
Terapi
1. Gama benzen heksa klorid (Lindane)
2. Krotaminon 10% dalam krim atau losio iritasi jk lama
3. Sulfur 5-10% dalam vselin album 3hr berturut-turut,
mandi stlh 24jam terakhir
4. Benzil benzoat 20-35% iritasi tidak digunakan lagi
5. Permetrin
Permetrin 5% dalam bentuk krim atau losio. Oleskan
permukaan tubuh dr leher ke bawah setelah 8-12 jam
dibersihkan. Diulang 1 mg kemudian
CUTANEUS LARVA MIGRAN

Definisi: Lesi kulit yang khas ditandai oleh lesi yang menjalar/
migrasi karena parast bergerak didalam kulit
Etiologi: Larva cacing tambang kucing atau anjing
Ancylostoma braziliensis, A. caninum
Manusia

kontak tanah yg terkontaminasi


kotoran anjing/ kucing Tlr ccng larva filariform
daerah berpasir yg basah(pantai)

penetrasi kulit

epidermis bag bawah


Tidak bisa ke dermis manusia hospes buntu ( dead end
host)
Predileksi:
Pantat, kaki, tangan
Gejala:
Gatal
Tanda klinis:
Papul eritem membentuk garis seperti benang
(larva migrasi) arah naik.
Vesikel
Diagnosis:
Gambaran klinis dan rwyt penyakit
Terapi:
Thiabendazol topikal
Thiabendazol 2% dalam 90% dimetil sulfoksid

Prognosis:
Dapat sembuh sendiri
PEDIKULOSIS
Etiologi: Pthirus Pubis PMS
Phumanus corporis kutu badan
Phumanus kapitis kutu kepala

PEDIKULOSIS KAPITIS
Predileksi : Kepala tu: kepala bagian blakang, pelipis
Insiden : Wanita > pria
Predisposisi:
Kepadatan penduduk tinggi, higiene kurang,
rumah kotor
Patogenesis
Penularan : Kontak langsung

kutu dewasa
2-3 minggu
Telur nits menempel pd rambut/kpl

kutu dewasa gigit toksin

Purpura
Gejala Klinis
- Gatal
Tandaklinis:
Purpura erosi krusta
Infeksi sekunder pus

Terapi:
- Sisir rapat
- Gama benzen hexa chlorid (Lindan 1%)
PATOGENESIS
M. leprae

Sist imun seluler ( tipe LL)


Makrofag tak mampu
Kulit yang lecet/ hancurkan M. leprae
Mukosa nasal multiplikasi bebas merusak
jaringan

Sel makrofag/sel Sist imun seluler (tipe BB)


Schwann
Makrofag mampu hancurkan
(obligat intraseluler)
M.leprae berubah jadi sel
epitheloid sel datia Langhans
kerusakan saraf/jaringan yang
progresif
KLASIFIKASI
A. Klasifikasi Madrid B. Klasifikasi Ridley-
(1953) Jopling (1962) -
Indeterminate (I) kepentingan risert
Tuberkuloid (T) Tuberkuloid (TT)
Borderline tuberkuloid
Borderline (B)
Mid-borderline (BB)
Lepromatosa (L) Borderline lepromatous (BL)
Lepromatosa (LL)

C. Klasifikasi
WHO/modifikasi WHO (1981/1988)-
kepentingan program
Pausibasilar (PB)
tipe I, TT, BT dengan BTA -
Multibasilar (MB)
tipe LL, BL, BB, BT dengan BTA +
KUSTA / MORBUS HANSEN
Adalah infeksi kronik oleh Mycobacterium leprae yang
menyerang: Saraf perifer Saluran nafas atas
Kulit Sist. Retikuloendotelial
Mukosa Mata, otot, tulang, testis
mulut
Pada Individu yang
terinfeksi
>>> asimptomatik

Tergantung
respon imun << gejala / kecacatan
M. Leprae (G.A Hansen)

Basil Gram +, tahan asam dan


alkohol.
Obligat intraseluler pada jaringan
bersuhu dingin (cuping telinga,
mukosa hidung
Masa tunas : 2-5 tahun
Penularan : kontak lansung & melalui
saluran nafas.
TUJUAN KLASIFIKASI

Menentukan rejimen Tx, Px, Kx


Menentukan perencanaan operasional (pasien
menular target tx)
Identifikasi pasien dengan kemungkinan cacat
KUSTA TIPE INDETERMINATE
Klinis : makula hipopigmentasi + skuama
Lokasi : ekstensor ekstremitas, wajah, bokong
Merupakan 20-80% tanda pertama penderita
MH sebagian besar sembuh spontan
Histo PA : kuman/infiltrat sekitar saraf perifer
DIAGNOSIS
Didasarkan adanya tanda kardinal, yaitu :
Bercak kulit yang mati rasa
Bercak hipopigmentasi/eritemotosa yang
mati rasa thd rasa raba, suhu dan nyeri.
Penebalan saraf tepi dg/tanpa gangguan
fungsi sensoris, motoris dan otonom.
Ditemukan kuman tahan asam pada
hapusan kulit cuping telinga/lesi aktif.
TABEL GAMBARAN KLINIS, BAKTERIOLOGIK DAN IMUNOLOGIK KUSTA
MULTIBASILER (MB)
SIFAT LEPRAMATOSA (LL) BORDERLINE MID BORDERLINE
LEPROMATOUS (BL) (BB)
LESI
Bentuk Makula Makula Plakat
Infiltrat difus Plakat Dome-shape (kubah)
papul Papul Punched-out
Nodus
Jumlah Tak terhitung praktis tidak Sukar dihitung, masih ada Dapat dihitung
ada kulit sehat kulit sehat Kulit sehat jelas ada
Distribusi Simetris Hampir simetris Asimetris
Permukaan Halus berkilat Halus berkitat Agak kasar, agak berkilat
Batas Tak jelas Agak jelas Agak jelas
Anestesia Tak ada sampai tak jelas Tak jelas Lebih jelas

BTA
Lesi kulit Banyak (ada globus) Banyak Agak banyak
Sekret hidung Banyak (ada globus) Biasanya negatif Negatif
Tes lepromin Negatif Negatif Biasanya negatif
TABEL GAMBARAN KLINIS, BAKTERIOLOGIK DAN IMUNOLOGIK KUSTA
PAUSIBASILER (PB)
SIFAT TUBERKULOID (TT) BORDERLINE INDERTMINATE (I)
TUBERKULOID (BT)
LESI
Bentuk Makula saja Makula dibatasi infiltrat Hanya makula
Makula dibatasi infiltrat Infiltras saja
Jumlah Satu, Beberapa atau satu dengan Satu atau beberapa
dapat beberapa satelit
Distribusi asimetris Masih asimetris variasi
Permukaan Kering bersisik Halus berkitat Halus agak berkilat
Batas Jelas Agak jelas Dapat jelas atau dapat
tidak jelas
Anestesia jelas Tak jelas Tidak ada sampai tidak
jelas

BTA
Lesi kulit negatif Negatif atau hanya positif 1 Biasanya negatif

Tes lepromin Positif kuat Positif lemah Dapat positif lemah atau
negatif

Anda mungkin juga menyukai