Anda di halaman 1dari 37

DISPROPORSI

KEPALA PANGGUL
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ibu W
TTL/usia : 1/6/1988 (26 tahun)
Alamat: Sawangan RT 04 RW01
Agama: Islam
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : IRT
Status : Menikah
No.RM : 00790426
Tgl masuk : 6/10/2016
RIWAYAT KESEHATAN SAAT INI

(6/10/2016) Pasien datang dari poli kandungan


dan kebidanan dengan keterangan jalan lahir
sempit
G1P0A0 hamil aterm BDP, dengan DKP. Kencang-
kencang belum dirasakan, air ketuban belum
berembes/pecah, dan lendir darah tidak ada.

HPHT 9 Januari 2016


HPL16 Oktober 2016
Riwayat Obstetri G1P0A0
I - Hamil ini

Riwayat ANC
rutin sudah 4 kali periksa di bidan

Riwayat KB
Tidak pernah KB

Riwayat Penyakit
Asma (-), Alergi (-), Hipertensi (-), DM (-), jantung (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum Baik, compos mentis
Vital sign
Tekanan darah 100/80 mmHg, duduk, lengan atas
Nadi 88x/menit, reguler, simetris, kuat
Pernapasan 22x/menit, reguler
Suhu 36,1, axilla
Skala nyeri 0
Status gizi cukup
Tinggi badan 143 cm
Berat badan 47 kg (kenaikan 12 kg)
IMT 22, 98 kg/m2
Kulit : Tidak ada kelainan
Kepala , leher : Wajah edema (-)
Hidung : Tidak ada kelainan
Rongga mulut ,
tenggorokan : Tidak ada kelainan
Mata : Konjungtiva pucat (-), sklera ikterik (-)
Thorax kiri dan kanan
Jantung
I : Ictus cordis tampak pada SIC 5 LMC sinistra
P : Batas jantung dalam batas normal
P : Ictus cordis teraba pada SIC 5 LMC sinistra
A : S1 S2 reguler, Murmur (-) , gallop (-)

Paru-paru
I : Pengembangan dada simetris kanan dan kiri
P : Nyeri tekan (-), fremitus taktil simetris, ekspansi dada
simetris
P : Sonor pada seluruh area lapang paru
A : Vesikuler(+), Rhonki (-), suara tambahan (-)
Abdomen : Hepatomegaly (-), splenomegaly (-)
Ekstremitas atas : Edema (-)
Ekstremitas bawah : Edema (-)

Palpasi Abdomen :
1. TFU : 36 cm
2. Letak Janin : Memanjang
Leopold I : Teraba bulat kecil, lunak kesan bokong
Leopold II : kanan kesan ekstremitas, kiri kesan Punggung
Leopold III : Teraba bulat keras kesan presentasi kepala
Leopold IV : Konvergen, 5/5
3. His : Tidak ada
4. DJJ : 137x/menit, reguler
Pemeriksaan dalam : V/U normal, dinding vagina
normal, serviks kaku, tebal, pembukaan (-), posisi di
posterior, AK (-), lendir darah (-), selket utuh
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Lab darah 6/10/2016

HASIL NILAI NORMAL


Hb 11,8 12-16 g/dL
Lekosit 7,83 5-11 10^3/uL
Eritrosit 4,97 4.1-5.5 10^6/uL
Hematokrit 36,2 37-47%
Trombosit 192 150-400
10^3/uL
MCV 72,8 80-100 fL
MCH 23,8 27-34 pg
MCHC 32,6 32-36 g/dL
PT 10,6 11-18 detik
APTT 30,1 27-42 detik
GDS 74 70-115 mg/dL
ULTRASONOGRAFI
6/10/2016

Janin tunggal,
presentasi
kepala, DJJ
(+), kesan
laki-laki, air
ketuban
cukup,
plasenta di
fundus
DIAGNOSIS PRE OP
DKP, G1P0A0, hamil aterm, bdp
TATALAKSANA
Rencana SC elektif a/i DKP pada
tanggal 8/10/2016
LAPORAN KELAHIRAN
Tanggal lahir : 8/10/2016 pukul 09.27
Metode : per abdominal/SC
Jenis kelamin : laki-laki
Antropometri
berat badan : 3340 gram
panjang badan : 52 cm
Apgar score : 7/9
Placenta lahir : spontan kesan lengkap
DIAGNOSIS POST OP
Post SC elektif a/i DKP P1A0

TATALAKSANA POST OP
monitor KU/VS/PPV
inj. Cefotaxime 2x1 g
inj. Ketorolac 3x30 mg
inj. Vit C 2x1 amp
cek Hb post op
FOLLOW UP (hari ke-2 post op)

Subyektif :
Nyeri (+) VAS score 7, mobilisasi miring kanan kiri
(+), perdarahan pervaginam (+) dbn, BAK (+), BAB
(+)
Obyektif :
KU baik, compos mentis
TD 110/70 mmHg RR 24x/m
N - 92x/m S 36,5
Hb: 11,7 gr/dL
Assessment :
post SC elektif a/i DKP P1A0 H2
PEMBAHASAN
DISPROPORSI
KEPALA PANGGUL
hambatan proses persalinan karena disparitas
ukuran bayi dan panggul ibu
ETIOPATOFISIOLOGI
BAYI BESAR :
Bayi besar, postmatur, bayi dari ibu penderita DM, bayi dari ibu
multigravida,
kelainan patologis e.g. hidrosefalus

MALPOSISI KEPALA BAYI :


Presentasi dahi, presentasi muka, presentasi oksiput belakang kepal a

ABNORMALITAS PANGGUL IBU :


Fraktur pelvis, dislokasi sendi panggul, pendataran tulang koksik, kelainan
tulang karena penyakit seperti tumor osteomalasia infeksi TB, kelainan
bentuk panggul, panggul sempit

MASSA DI JALAN LAHIR :


Tumor vagina, serviks kaku, ca serviks, jaringan ikat pada serviks
DIAGNOSIS
Osborn Test
Mueller-Munro Kerr Test
Belum masuknya kepala bayi pada usia
kehamilan aterm
Pelvimetri klinis/radiologi
Estimasi berat janin dengan ultrasonograf
MUNRO KERR TEST

OSBORN TEST
INTERPRETASI
DERAJAT OSBORN TEST MUNRO KERR TEST

Kapala masuk ke dalam Kepala masuk hingga spina


NO
panggul ischiadica

Kepala masuk sebagian dan


Kepala sedikit masuk
MODERA tidak sampai spina
panggul, jari terangkat
TE ischiadica, ibu jari
sebagian
menyentuh kepala janin
Kepala tidak masuk
Kepala tidak masuk panggul
SEVERE panggul (floating), jari
(floating), ibu jari terangkat
terangkat
PELVIMET
RI KLINIS

Linea
terminalis
Arcus pubis
Promontorium
Spina
ischiadica
Lempeng
sacrum
Dinding
samping pelvis
KRITERIA DIAGNOSIS
MENURUT ACOG

Kecurigaan DKP pada persalinan tidak maju


harus memenuhi syarat berikut :
Pembukaan serviks minimal 3 cm dengan
effacement 100%
His adekuat selama minimal 2 jam
Adanya abnormalitas kurva persalinan
INDIKASI KLINIS YANG DICURIGAI
MENGARAH KE DKP

Arcus pubis <90


Teraba promontorium
Teraba spina ischiadica
Teraba linea innominata
Pada primigravida tidak masuk
panggul pada usia kehamilan >36
minggu
TATALAKSANA

Diagnosis DKP sudah ditegakkan maka terapi


satu-satunya adalah SC
Diagnosis DKP masih ragu maka bisa
dilakukan partus percobaan, kecuali bila terdapat
kontraindikasi yaitu : kondisi ibu dan bayi buruk, hiperekstensi
kepala, tidak terdapat tenaga terlatih untuk menolong, tidak ada
informed consent
Bila partus percobaan gagal atau ada indikasi
untuk dilakukan emergensi maka segera lakukan
SC
KOMPLIKASI

Fetal distress
Perdarahan
Atonia uteri
Ruptur uteri
Nekrosis jaringan scalp pada kepala bayi
dan jaringan pada jalan lahir yang dapat
menyebabkan fistula
Mortalitas
PELAHIRAN CAESAR
Kelahiran janin melalui insisi pada dinding
abdomen (laparotomi) dan dinding uterus
(histerotomi)

Yulianna Cahya
INDIKASI Indikasi utama
Sectio Caesarea
adalah tidak
INDIKASI JANIN terpenuhinya
Denyut jantung janin tidak stabil/fetal distress syarat pelahiran
Presentasi abnormal pervaginam, yaitu
: power, passage,
INDIKASI IBU passanger, psikis.
Tidak ada kemajuan persalinan atau adanya
kegagalan persalinan pervaginam
Distosia 2 JENIS
Percobaan forseps/vakum gagal SECTIO
VBAC gagal
Plasenta previa
CAESAREA :
Obstruksi jalan lahir 1. SC elektif
Eklampsi atau adanya tanda edema pulmo pada belum dalam
pasien yang sebelumnya terdiagnosa persalinan
preeklampsi
2. SC emergensi
Ibu dengan penyakit komorbid yang berat
Caesarean Delivery on Maternal Request
sudah dalam
(CDMR) bisa dilakukan bila usia kehamilan >39 persalinan
minggu
KOMPLIKASI
Morbiditas
Histerektomi
Syok hipovolemik (perdarahan)
Penyembuhan luka yang buruk (infeksi/sepsis)
Komplikasi obat anestesi
Tromboemboli vena
Komplikasi pembentukan scar endometrium
(adanya risiko plasenta akreta)
Ruptur uteri
PERSIAPAN PREOPERATIF
ANTIBIOTIK PROFILAKSIS - Ampicillin atau cefazolin
intravena single dose diberikan 30 menit - 1 jam sebelum
tindakan

VTE PROFILAKSIS untuk mencegah tromboemboli vena


digunakan alat pneumatic compression devices atau
compression stockings sejak preoperatif hingga ambulasi
penuh.

FETAL HEART MONITORING

FETAL LUNG MATURITY - gunakan steroid jenis


dexametason IM 5 mg tiap 12 jam selama 48 jam atau
betametason IM 12 mg tiap 24 jam selama 48 jam pada
bayi yang belum cukup bulan
JENIS INSISI PADA SEKSIO SESARIA
mengapa insisi dilakukan pada segmen bawah rahim?

Low vertical Double J incision Classic incision


incision
TEKNIK B-LYNCH UNTUK KONTROL PERDARAHAN
POSTPARTUM
PERAWATAN PASCAOPERASI
Analgesia meperidin 50-75 mg IM tiap 3 jam atau morfn
sulfat 10-15 mg IM tiap 3 jam
Tanda vital pantau tiap jam dalam 4 jam pertama,
selanjutnya pantau dan evaluasi tiap 4 jam
Terapi cairan dan diet pantau cairan 24 jam awal post
SC
Fungsi kandung kemih dan diet pantau adanya
kelainan ekskresi urin dalam 12 jam pertama setelah post SC
Ambulasi awasi tanda-tanda emboli vena, segera bantu
untuk bangun dan berjalan setelah pasien sadar
Perawatan luka perawatan utama pada 3 hari pertama
post SC, konsumsi makanan tinggi protein untuk mempercepat
penyembuhan luka, jaga higienitas dan kelembaban
ALGORITM
E
PELAHIRA
N DENGAN
RIWAYAT
SECTIO
CAESAREA
VBAC : vaginal birth after
caesarean
ERCS : elective repeated sectio
caesarea
VBAC
Vaginal Birth After Caesarean

Faktor pertimbangan untuk kandidat:


Ada riwayat pelahiran spontan sebelum maupun setelah
SC sebelumnya
Riwayat SC terakhir dilakukan minimal 2-5 tahun yang
lalu
1x riwayat SC transversal rendah
Pelvis adekuat secara klinis
Tidak ada riwayat ruptur uteri dan parut uteri
Dokter mudah dihubungi dan memantau saat
persalinan terutama bila perlu SC emergensi
Ketersediaan anestesi dan personel untuk SC emergensi
KONTRAINDIKASI
Riwayat SC atau adanya perut uterus
bentuk T terbalik
Riwayat histerotomi atau miomektomi
yang masuk ke cavum uteri
Riwayat ruptur uterus
Adanya kontraindikasi persalinan
pervaginam
Ibu yang menolak VBAC dan permintaan
ERCS
SISTEM SKORING FLAMM UNTUK VBAC

SKOR 0- 3 4 5 6 7 8-
2 10
ANGKA KEBERHASILAN (%) 49 60 67 77 88 93 95
NOMOGRA
M
PREDIKTIF
PROBABILIT
AS VBAC
SEKIAN

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai