Anda di halaman 1dari 18

SILABUS DAN RENCANA

PEMBELAJARAN PENDIDIKAN
ANTIKORUPSI (PAK) STFB

Oleh : Deden Indra Dinata, M.Si., Apt.


Mamay Maulana Sobandi, S.Pd., MM.
PAK-STFB
KONTRAK BELAJAR

1. Kuliah 7x (UTS) , 7x (UAS) =14 Pertemuan


2. Nilai Kuliah : 35% UTS + 35%UAS + 20% TUGAS + 10% KEHADIRAN
3. SYARAT UTS/UAS : 80% KEHADIRAN + TERDAFTAR
4. TOLERANSI WAKTU : 15 MENIT
5. HP DISILENT, BERKOMUNIKASI DENGAN SOPAN
6. PERBAIKAN NILAI/SUSULAN HANYA DILAKUKAN SEBELUM
PENGUMUMAN NILAI (DI AKADEMIK ATAU SIAKAD)
7. MENJAGA KETERTIBAN, KEBERSIHAN & KEINDAHAN
8. Disepakati Kelas dan Dosen ybs diketahui kaprodi S1/D3
Farmasi

PAK-STFB
PROFIL STFB

STFB berkedudukan di bawah Yayasan Adhi


Guna Kencana Bandung
Berdiri pada tanggal 4 Juni 1999
Berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia
No.98/D/0/1999 serta Ketua Yayasan Adhi
Guna Kencana No. 018/SK/YAGK/II /1999
Berlokasi di Jl. Soekarno Hatta No 754 Cibiru
Bandung. Tlp/Fax (022)7830760
Website : www.stfb.ac.id
E-mail : contact@stfb.ac.id

PAK-STFB
Silabus Mata Kuliah
A. Identitas Mata
Kuliah
Nama Mata Kuliah : Pendidikan AntiKorupsi
Kode Mata Kuliah : PAK-STFB
Jumlah SKS : 2 SKS (prasarat mengikuti MK Personal
Development)
Semester :2
Kelompok Mata Kuliah : MKP
Program Studi : S1 dan D3 Farmasi
Prasyarat : (sesuai dengan semester yang ditawarkan)
Dosen : Deden Indra Dinata, M.Si., Apt.
Garnadi Jafar, M.Si., Apt.
Mamay Maulana Sobandi, S.Pd., MM.

PAK-STFB
B. Deskripsi

Mata kuliah ini diberi nama Pendidikan Antikorupsi


(PAK)
Mata kuliah ini didesain 2 SKS yang merupakan
prasarat mengikuti kuliah personal development
Untuk mempermudah transformasi materi kuliah,
metode perkuliahan yang akan digunakan adalah
kombinasi antara ceramah dan diskusi disertai
audiovisual.
Model penilaian/evaluasi berupa Akumulasi dari
keaktifan diskusi kelas, tugas, serta kehadiran
mahasiswa dalam kuliah.

PAK-STFB
C. Lingkup Materi

Materi perkuliahan dimulai dengan pemahaman dasar


tentang pengertian, jenis/bentuk, ciri perilaku, penyebab
dan dampak dari korupsi dalam berbagai bidang.
Perspektif nilai-nilai dan prinsip antikorupsi diperkenalkan
untuk memahami lebih lanjut tentang legasi sejarah dan
upaya pemberantasan korupsi di Indonesia dan
terbentuknya sikap antikorupsi dalam berbagai kegiatan.
Dari pengetahuan kognitif melalui berbagai teori
dan pendekatan tersebut diharapkan mahasiswa
dapat mengembangkan kemampuan afektif dan
motoriknya melalui paper analisis kasus tindak pidana
korupsi di lingkungan sekitarnya.

PAK-STFB
D. Tujuan Mata
Kuliah
Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa
diharapkan mampu meningkatkan kesadaran diri
sebagai warga negara Republik Indonesia yang memiliki
integritas dan bersikap antikorupsi
Mahasiswa mampu menginternalisasikan nilai-nilai dan
prinsip antikorupsi guna mencegah terjadinya korupsi
dalam setiap kegiatannya
Dengan adanya kesadaran tersebut diharapkan
mahasiswa tidak menjadi agent penerus dari sikap
mental korupsi melainkan menjadi agent pembaharu
dalam mengantisipasi, mengontrol, melaporkan,
memberantas berbagai tindakan korupsi.

PAK-STFB
D. Proses
Pembelajaran
Pendekatan : Interdisipliner terkait
dengan permasalahan
korupsi.
Metode : Pemaparan, diskusi
interaktif, Studi kasus,
pemecahan masalah, dan
ekspositori.
Tugas : Penyajian kasus, makalah,
laporan bab/buku, poster,
video, dll.
Media : LCD, white board, E
PAK-STFB
E. Evaluasi
Kehadiran
Keaktifan
Tugas
penyajian masalah,
makalah,
video
laporan bab/buku,
Poster
Pre-test dan Post Test
Kehadiran dan Tugas merupakan
Prasyarat Mengikuti Kuliah Personal
Development
PAK-STFB
POKOK BAHASAN
Part I
no Pokok Bahasan Jadwal Pertemuan
1. Pengertian, Definisi dan Bentuk 1 pertemuan (2x50)
Korupsi
(Bentuk/Jenis, Perilaku, dan Ciri
Korupsi)
2. Penyebab dan Faktor-faktor Pencetus 1 pertemuan (2x50)
Korupsi
3. Dampak Masif Korupsi 1 pertemuan (2x50)
4. Nilai dan Prinsip Anti-Korupsi 1 pertemuan (2x50)
5. Upaya Pemberantasan Korupsi 1 Pertemuan (2x50)
6. Gerakan, Kerjasama, dan Instrumen 1 pertemuan (2x50)
Pencegahan Korupsi (Nasional hingga
level Internasional)
7. Tindak Pidana Korupsi dalam 1 pertemuan (2x50)
Peraturan Perundang-undangan di
Indonesia
PAK-STFB
B. Part II
no Pokok Bahasan Jadwal Pertemuan
9. Langkah-langkah Pemberantasan 1 pertemuan (2x50)
Korupsi
10. Pemberantasan Korupsi di sektor 1 pertemuan (2x50)
publik
11. Pemberantasan Korupsi di berbagai 1 pertemuan (2x50)
Negara

12. Penugasan melalui Studi Kasus 3 pertemuan (2x50)

PAK-STFB
PAK & KWU
(UTS)

PAK-STFB
Daftar Buku &
Referensi
Buku Utama :
KPK. Mengenali dan memberantas korupsi.
Ibrahim, I S, dan Iriantara, Y. 2003. Melawan korupsi di sektor publik. Bandung:
Sawarung.

Referensi :
Andi Hamzah. 2005. Pemberantasan Korupsi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Baharudin Lopa. 2001. Kejahatan Korupsi dan Penegakkan Hukum. Jakarta:
Penerbit Kompas.
Dharmawan (ed). 2004. Surga Para Koruptor. Jakarta: Penerbit Kompas.
Evi Hartati. 2005. Tindak Pidaa Korupsi. Jakarta: Sinar Grafika.Suyatno. 2005.
Korupsi Kolusi Nepotisme. Jakarta: CV. Muliasari.
Wahyudi Kumorotomo. 2005. Akuntabilitas Birokrasi Publik. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
UUD 45
UU No. 30 th. 2002
UU No. 18 th. 2003
PP no. 71 th. 2000
Keppres No. 59 th. 2004
UN Convention against Corruption 2003
PAK-STFB
Daftar Referensi
1. Alatas, 1982, Sosiologi Korupsi. Jakarta: LP3ES
2. Alatas, 1987, Korupsi: Sifat, Sebab dan Fungsi. Jakarta:
LP3ES
3. Bliss, Christopher & Di Tella, Rafael, 1997, Does
Competition Kill Corruption? The Journal of Political
Economy, 105 (5), hal 1001-1023.
4. Campos, Edgardo J. & Sanjay Pardhan (eds.) The Many
Faces of Corruption: Tracking Vulnerability at The
Sector Level. Washington, DC: The World Bank
5. Compte. O, Lambert Mogiliansky, & T. Verdier, 2005,
Corruption and Competition in Procurement Auctions.
The RAND Journal of Economics, 36 (1), hal. 1-15
6. Darmawan dan Rosari , 2005, Jihad Melawan Korups.
Jakarta: Kompas

PAK-STFB
Daftar Referensi
(lanjutan)
7. Evi Hartanti, 2005, Tindak Pidana Korupsi. Jakarta: Sinar
Grafika
8. Fan, Chengze Simon & Herschel Gross, Entrepreneurial Graft
in China, The Providence Journal, 3 Mei 2001.
9. Karlina Helmanita & Sukron Kamil (eds.), 2006, Pendidikan
Anti-Korupsi di Penguruan Tinggi. Jakarta: CSRC UIN.
10.Klitgard, Robert, 1990, Controlling Corruption. California:
University of California Press
11.Komisi Pemberantasan Korupsi, 2006, Memahami untuk
Membasmi: Buku Saku Untuk Memahami Tindak Pidana
Korupsi. Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi.
12.Komisi Pemberantasan Korupsi, 2006, Mengenal dan
Memberantas Korupsi. Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi
13.Montinola, Gabriella & Robert W. Jackman , 2002, Sources of
Corruption: A Cross-Countries Studies, British Journal of
Political Science 32 (1), hal. 147- 170
PAK-STFB
Daftar Referensi
(lanjutan)
14. Mauro, Paolo, 1995, Corruption and Growth, The Quarterly
Journal of Economic 110 (3), hal.681-712.
15. Svensson, Jakob, 2005, Eight Questions About
Corruptions, Journal of Economic Perspectives 19 (3), hal
19-42
16. Yunaha Ilyas, dkk, 2004, Korupsi dalam Perspektif Agama-
Agama. Yogyakarta: Kutub
17. You, Jong-Sung & Khagram, Sanjeev, 2005, A Comparative
Study of Inequality and Corruption, American Sociological
Review 70 (1), hal. 136-157
18. Warren, E. Mark, 2004, What Does Corruption Mean in
Democracy?, American Journal of Political Sciences 48 (2),
hal. 328-343
19. Agung Djojosoekarto dkk. 2008, Membangun Sistem
Integritas dalam Pemberantasan Korupsi, Kerjasama
Kemitraan bagi Pembaruan Tata Pemerintahan di Indonesia
dengan Bappenas RI, Jakarta.
PAK-STFB
Daftar Referensi
(lanjutan)
20. Herry, Edy, 2011, Capita Selecta Sosiologi Korupsi,
Departemen Sosiologi Fisipol Universitas Airlangga, Surabaya
21. 2009, Strategi Nasional dan Rencana Aksi Pemberantasan
Korupsi 2010- 2025, Bappenas RI, Jakarta.
22. Sadiawati, Diani (ed.), 2010. Pedoman Umum Rencana Aksi
Daerah dalam Pemberantasan Korupsi (RAD PK), Bapepnas
RI, Jakarta.
23. Winarso dan Syamsuddin Alamsyah (ed), 2008, Mewujudkan
Proyek Tanpa Korupsi, Kerjasama National Democratic
Institute (NDI) Jakarta dan Kopel, Sulawesi.
24. Basyaib, Hamid dkk (ed.), 2002, Mencuri Uang Rakyat: 16
Kajian Korupsi di Indonesia, Yayasan Aksara untuk Kemitraan
bagi Pembaruan Tata Pemerintahan di Indonesia, Jakarta.
25. Wijayanto dan Ridwan Zachrie (ed.), 2009. Korupsi
Mengorupsi Indonesia: Sebab, Akibat dan Prospek
Pemberantasan, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama,
PAK-STFB
Daftar Referensi
(lanjutan)
26. Ali Hasan, Hurriah (peny.), 2007. Korupsi di Parlemen: Daun-daun
pun Berguguran, Komite Pemantau Legislatif Sulawesi (Kopel-
Sulawesi).
27. Klitgaard, Robert dkk. (ed), 2005. Penuntun Pemberantasan Korupsi
dalam Pemerintahan Daerah, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta.
28. Saidi, Anas (ed.), Pemberantasan Korupsi dan Pemerintahan yang
Bersih: studi Kasus di DPRD dan Kepala Daerah, Lembaga Ilmu
Penegtahuan Indonesia, Jakarta.
29. Tri Sasongko, Dadang dkk. (ed.), 2006. Melawan Korupsi dari Aceh
sampai Papua: 10 Kisah Pemberantasan Korupsi di Indonesia,
Kemitraan bagi Pembaruan Tata Pemerintahan di Indonesia, Jakarta.
30. Pope, Jeremy, 2007. Strategi Pemberantasan Korupsi: Elemen Sistem
Integritas Nasional, Kerjasama Yayasan Obor dengan Transparency
International Indonesia, Jakarta.
31. Supeno, Hadi, 2009. Korupsi di Daerah: Kesaksian, Pengalaman dan
Pengakuan, Penerbit Total Media, Yogyakarta.
32. Sudiana, I Gusti Ngurah, 2010., Rancangan Bhisama Sabha Pandita
PHDI Pusat tentang Pencegahan Korupsi.
PAK-STFB

Anda mungkin juga menyukai