Anda di halaman 1dari 39

GIZI

Bahasa Arab GHIDZA (Makanan)


Inggris FOOD (Makanan, Pangan)

Nutris Zat Makanan Yang


i Menyediakan Energi
NUTRISI : Protein,
Karbohidrat, Lemak,
Vitamin, Mineral dan Air
PROTEIN
FUNGSI : Membantu Proses
Pertumbuhan, Memperbaiki
Jaringan Tubuh Yang Rusah,
Meningkatkan Kecerdasan.

Kacang
Daging
Kacanga
Merah
n Olahan
Dan Ikan
Susu
KARBOHIDRAT
Karbohidrat = Zat Makanan Penghasil Energi
Utama
JENIS KARBOHIDRAR
ZAT MAKANAN YANG PALING CEPAT
DIJADIKAN ENERGI

ZAT MAKANAN YANG AKAN DI


PECAH MENJADI GULA

ZAT MAKANAN YANG TIDAK DAPAT DI


SERAP, TETAPI MAMPU
MENYINGKIRKAN LEMAK BERLEBIHAN
DALAM USUS
LEMAK
FUNGSI= MENGHASILKAN
ENERGI, MEMBANTU PROSES
PENYERAPAN VITAMIN.
LEMAK BAIK= LEMAK TAK JENUH
LEMAK JAHAT= LEMAK JENUH
VITAMIN
Jenis Vitamin: A, B, C, D, E, H, dan K
Vitamin A= Melindungi infeksi dan kesehatan
kulit.
Vitamin B1= kesehatan sistem Syaraf
Vitamin B2= Menjaga kesehatan Kulit
Vitamin B5= Produksi sel Darah Merah
Vitamin B6= Menjaga Kesehatan syaraf dan
transportasi oksigen
Vitamin B9= Memproduksi sel baru
Vitamin B12= Produksi Sel Darah Merah
Vitamin C= Menjaga Kesehatan Kulit dan tulang
Vitamin D= Menjaga kesehatan tulang
Vitamin E= Melindungi Tubuh Dari Kerusakan
Vitamin K= Proses pembekuan darah dan
kesehatan tulang
Air Dan Mineral
60% Tubuh Terdiri dari
AIR
JADWAL MAKAN
Latar Belakang
Berdasarkan data USA-Bureau of cencus
Indonesia diperkirakan akan mengalami
peningkatan warga lansia sebesar 41,4% antara
tahun 1990-2025 yang merupakan sebuah
peningkatan tertinggi didunia

Jumlah usia lanjut pada tahun


2000 adalah 2,28% dan diproyeksikan
pada tahun 2020 akan meningkat
sebesar 11,34%
DEFINISI
Geriatri adalah suatu tahap terakhir dari siklus
hidup manusia, merupakan bagian dari proses
kehidupan yang tidak dapat dihindarkan dan
akan dialami oleh setiap individu.

(Miller, 2014).
Klasifikasi Geriatri

WHO menetapkan batasan usia lansia adalah


kelompok usia 45-59 tahun sebagai usia
pertengahan ( middle/young elderly )
Kelompok Usia 60-74 tahun disebut lansia (ederly)
Kelompok Usia 75-90 tahun disebut tua (old)
Kelompok usia di atas 90 tahun disebut sangat tua
(very old).
Proses Terjadinya Penuaan
Faktor-faktor Perubahan Proses Penuaan
terbagi 2 yaitu:
Sistem Saraf
Internal
Sistem
Kardiovaskuler
Sistem
Penurunan
Muskuloskeleta
Anatomik
l
Sistem
Pernafasan

Sistem Ekresi

Sistem
Metabolisme
Eksternal

Life style Environment Pekerjaan


Perubahan Komposisi Tubuh Lansia

Komponen 20-25 thn 70-75 thn


Protein/cell solid 19% 12%
Air 61% 53%
Mineral 6% 5%
Lemak 14% 30%

(Nutrition Through Lyfe Cycle, 2001)


Kebutuhan Gizi pada Usia
Lanjut
A. Kebutuhan Gizi

1700 kalori,
Kurangi lemak hewani (daging sapi, kerbau, kuning telur dan
otak).
banyak konsumsi kalsium 14,1 mg/kg BB/hari.
Perlunya zat besi.
Kurangi natrium.
buah buahan / vitamin
air putih 1500 2000 cc (untuk kerja ginjal)
KEBUTUHAN GIZI PADA
LANSIA
Zat Gizi Laki-laki Perempuan
Energi (kkal ) 2050 1600
Protein (g) 60 50
Vitamin A (RE) 600 500
Vitamin D (mg) 15 15
Vitamin E (mg) 15 15
Vitamin K (mg) 65 55
Tiamin (mg) 1 1
Riboflavin (mg) 1.3 1.1
Niasin (mg) 16 14
Vitamin B 12 (mg) 2.4 2.4
Asam Folat (mg) 400 400
Piridoksin (mg) 1.7 1.5
Vitamin C (mg) 90 75
Kalsium (mg) 800 800
Fosfor (mg) 600 600
Besi (mg) 13 12
Seng (mg) 13.4 9.8
Yodium (mg) 150 150
Selenium (mg) 30 30
Magnesium 300 270
Mangan 2.3 1.8
Fluor 3 2.7
B. Menu Seimbang Bagi Lansia

Mengandung zat gizi: zat tenaga, zat pembangun, zat

pengatur.

Jumlah lemak 25% - 30% dari total kalori.

Jumlah protein 8% - 10% dari total kalori.

Dianjurkan makan tinggi serat, tinggi kalsium, tinggi Fe,

Membatasi penggunaan garam


Mudah dicerna
Syarat menu untuk lansia dengan BB kurang

Diberikan makanan tinggi kalori dan tinggi protein (TKTP)


Macam diit TKTP :
TKTP I : 2100 kalori, Protein : 85 gr (12 15% total kalori)
Syarat menu untuk lansia BB lebih (kegemukan)

1. Kurangi kalori 500 1000 kalori dari kebutuhan normal.


2. Pengurangan kalori sebaiknya dari pengurangan karbbohidrat dan lemak
3. Protein diberikan dalam jumlah 1 1,5 gram / BB
4. Serat diberikan cukup tinggi
5. Vitamin dan mineral diberikan dalam jumlah seperti biasa.
6. Diit rendah kalori terdiri dari :
- Rendah kalori I : 1200 kalori
- Rendah kalori II : 1500 kalori
- Rendah kalori III : 1700 kalori (yang sering digunakan adalah diit
rendah kalori 1500 kalori atau 1700 kalori).
Aktivitas Jasmani pada Geriatri
1. mengurangi dan membantu regulasi tekanan darah tinggi,
kolesterol tinggi, dan gula darah tinggi,
2. mengembangkan keseimbangan dan membantu pencegahan jatuh,
3. mencegah atau menurunkan sakit persendian dari arthtitis,
4. mengembangkan kelentukan dan mobilitas persendian
(keleluasaan gerak),
5. Menjaga kekuatan tulang dan membantu pencegahan
pengeroposan karena osteoporosis,
6. membantu pencegahan dan mengontrol penyakit kronis,

(Giriwijoyo, 2002).
Fungsi psikis/mental

1. Meningkatkan suasana hati (mood) dan menciptakan


perasaan nyaman
2. Menyediakan istirahat, mengurangi kecemasan, dan
menurungkan tingkat stress
3. Membantu pemeliharaan fungsi kognitif dan
kewaspadaan, meningkatkan konsentrasi
4. Membantu penurunan depresi
5. Dapat mengembangkan harga diri
6. Membantu peningkatan tidur

(Giriwijoyo, 2002).
Fungsi sosial
1. Meningkatkan perasaan bebas dan mengembangkan
pemberdayaan
2. Meningkatkan interaksi sosial ketika bekerja dengan orang
lain
3. Memperluas jaringan-jaringan sosial
4. Meningkatkan partisipasi sosial
5. Membantu terciptanya stimulasi lingkungan untuk
meningkatkan masyarakat madani
6. Menyediakan kesempatan untuk hubungan antar generasi
(Giriwijoyo, 2002).
Jenis Aktivitas Fisik dan Olah
Raga Geriatri
Aktivitas fisik yang bermanfaat untuk kesehatan lansia
sebaiknya memenuhi kriteria FITT
1. Frequency
2. Intensity
3. Time
4. Type

(Ambardini, 2010).
Jenis-jenis aktivitas fisik pada Lansia menurut Kathy (2002),
meliputi latihan
Aerobic
Penguatan otot (muscle strengthening),
Fleksibilitas
Latihan keseimbangan.
LATAR BELAKANG
Tubuh perlu mengkonsumsi makanan sehari-
hari yang mengandung zat gizi seimbang
untuk mencapai dan memelihara kesehatan
serta status gizi.
Pada kondisi sakit, penetapan gizi harus
memperhatikan perubahan kebutuhan dan
indikasi.
Tinjauan Pustaka
Dalam ilmu kesehatan dipelajari cabang
keilmuan yang disebut Ilmu Diet (Dietetic)

Diatetik adalah ilmu tentang pengaturan


makan, jumlah makanan berdasarkan kondisi
kesehatan dan kebutuhan gizi.
Prinsip dasar dietetik
Cukup unsur gizi (karbohidrat, protein, lemak,
vitamin, mineral.
Pola makan biasa
Fleksibel
Jenis makanan yang dapat diterima
Bahan makanan yang alami
Sesuai indikasi
Dietetik bagi penderita
hipertensi
Pengaturan diet dan aktivitas fisik dapat
membantu menjaga tekanan darah dan
mencegah hipertensi.
Orang yang gemuk memiliki peluang
menderita hipertensi lebih besar bila
dibandingkan dengan yang kurus.
Anjuran diet bagi penderita
hipertensi
Diet rendah garam
- diet ringan (konsumsi garam 3,75-7,5
gram/hari)
- diet menengah (1,25-3,75)
- diet berat (< dari 1,25 gram/hari)
Diet rendah kolesterol dan lemak terbatas.
Diet tinggi serat
Konsumsi banyak buah dan sayuran yang tinggi
kadarnya protasiumnya seperti kacang-
kacangan.
Diet bagi penderita
diabetes
Terapi gizi medis merupakan salah satu terapi
non farmakologis yang sangat
direkomendasikan bagi penderita diabetes
melitus. Terapi gizi medis ini prinsipnya adalah
melakukan pengaturan pola makan yang
didasarkan pada status gizi penderita
(Sudoyo, et al, 2006).
Peneliti gizi asal Universitas Airlangga,
Surabaya, Prof . Dr. Dr. H. Askandar
Tjokoprawiro, menggolongkan diet atas dua
bagian :
Dietetik bagi Penderita
jantung koroner
Pembatasan kandungan kalori dalam diet

perlu dilakukan lebih-lebih jika penderita
tergolong obesitas.
Penggunaan lemak jenuh harus dihindarkan
sedangkan lemak tak jenuh berganda yang
dapat menurunkan kadar kolesterol darah.
Pemakaian gula dalam diet sehari-hari
hendaknya tidak berlebihan.
Makanan yang dianjurkan
bagi penderita
Sumber asam folat
penyakit
jantung koroner
Sumber vitamin B6
Sumber beta karoten
Sumber vitamin E
Sumber asam lemak omega-3
Diet bagi Penderita
Reumatoid Artritis
Konsumsi minyak ikan seperti ikan sarden,
makarel, salmon, omega-3
Sayuran dan buah-buahan
Makanan yang kaya kalsium
Diet Bagi Penderita gagal
ginjal Akut
Fase oligurik
- pemberian protein harus dihindarkan
- mengurangi katabolisme, karbohidrat 100
gram/ hari
Setelah 3-4 hari oligurik
- pemberian karbohidrat dan protein dimulai
- 20-40 gram protein sehari
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai