Merupakan suatu keadaan terdapatnya lubang pada sekat
antar bilik jantung (ventrikel), yang menyebabkan terjadinya kebocoran aliran darah dari ventrikel kiri ke ventrikel kanan. Epidemiologi pada VSD terhitung kira-kira 25-40% dari seluruh kelahiran dengan cacat jantung bawaan. Di Indonesia, khususnya di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, tipe perimembranus adalah yang terbanyak ditemukan (60%), kedua adalah subarterial (37%), dan yang terjarang adalah tipe muskuler (3%). VSD sering ditemukan pada kelainan-kelainan kongenital lainnya, seperti Sindrom Down Etiologi VSD terjadi karena kegagalan penyatuan atau kurang berkembangnya komponen atau bagian dari septum interventricularis jantung (terutama pars membranacea). Kegagalan gen NKX2.5 dapat menyebabkan penyakit ini Eksogen : obat, infeksi rubella, riwayat alkohol pada saat hamil Endogen : genetik (downs syndrome) Patofisiologi VSD menyebabkan terjadinya left-to-right shunt pada ventrikel, yang mengakibatkan gangguan pada hemodinamik tubuh, yaitu : Meningkatnya volume ventrikel kiri Meningkatnya aliran darah pulmoner Sistem cardiac output yang terkompensasi Gangguan fungsional yang disebabkan oleh VSD lebih bergantung pada ukuran shunt daripada lokasi dari VSD itu sendiri Patofisiologi Selama kontraksi ventrikel, sebagian darah dari ventrikel kiri bocor ke ventrikel kanan, melewati jantung dan masuk kembali ke ventrikel kiri melalui vena pulmonalis dan atrium kiri, konsekuensinya : refluks aliran darah menyebabkan volume yang meningkat pada ventrikel kiri. kebocoran darah ke dalam ventrikel kanan menyebabkan peningkatan tekanan dan volume ventrikel kanan, yang lebih lanjut mengakibatkan hipertensi pulmonal dengan gejala-gejala yang terkait. Patofisiologi Klasifikasi VSD Perimembranous (70%) Trabecular (5-20%) Infundibular Inlet Pemeriksaan Radiologi pada VSD
Foto thorax PA menunjukkan pembesaran jantung
Pemeriksaan Radiologi pada VSD
Foto lateral menunjukkan pembesaran atrium kiri
Pemeriksaan Radiologi pada VSD Pada VSD moderate left-to-right shunt, foto thorax PA menunjukkan : kardiomegali, Dilatasi atrium kiri Hipertrofi ventrikel kiri arteri pulmonalis menonjol, aorta menjadi kecil, dan terdapat tanda-tanda peningkatan vaskularisasi pulmoner. Pemeriksaan Radiologi pada VSD
Foto thorax PA menunjukkan kardiomegali, arteri pulmonalis
menonjol, dan terdapat tanda-tanda peningkatan vaskularisasi pulmoner Pemeriksaan Radiologi pada VSD
Foto oblique anterior dextra menunjukkan pergeseran esophagus
ke posterior, yang menandakan adanya dilatasi atrium kiri disertai tanda-tanda pembesaran biventricular Pemeriksaan Radiologi pada VSD Pada VSD, large left-to-right shunt, foto thorax PA menunjukkan: Kardiomegali apeks jantung melebar sampai ke dinding thorax kiri. Peningkatan vaskularisasi pulmoner pada kedua lapangan paru, dan arteri pulmonalis menonjol. Ada kemungkinan terdapat air trapping pada lapangan paru. Pemeriksaan Radiologi pada VSD
Foto thorax PA menunjukkan kardiomegali, dengan apeks jantung
melebar sampai ke dinding thorax kiri. Peningkatan vaskularisasi Pemeriksaan Radiologi pada VSD
Foto thorax PA menunjukkan kardiomegali disertai tanda-tanda
peningkatan vaskularisasi pulmoner pada kedua lapangan paru. Air trapping tampak pada lobus medial pulmo dextra . Pemeriksaan Radiologi pada VSD
Foto oblique anterior dextra dan barium meal menunjukkan
kompresi esophagus oleh atrium kiri, yang menandakan dilatasi atrium kiri Gambaran Radiologi VSD Lainnya
Foto PA: tampak pelebaran pembuluh darah paru-paru, terutama