Anda di halaman 1dari 9

UMKM

Profil Usaha Kecil Di Indonesia


Oleh :
Kelompok 3
AGUSTINA
ATIKAH
DANIEL OCKTAVIAN
DHELIA NANDARI
NADIA ADE PUTRI
Definisi Profil Usaha
Kecil
Usaha kecil telah didefinisikan dengan cara yang berbeda
tergantung pada kepentingan organisasi. Di Indonesia
sendiri belum ada batasan dan kriteria yang baku
mengenai usaha kecil. Berbagai instansi menggunakan
batasan dan knitenia menunut fokus permasalahan yang
dituju Pada usaha kecil, manajer yang mengoperasikan
perusahaan adalah pemilik, majikan, dan investor yang
mengambil berbagai keputusannya secara mandiri.
FAKTOR-FAKTOR UNTUK MENENTUKAN
BIDANG USAHA

Didalam suatu usaha tentunya terdapat beberapa faktor


yang dapat menentukan faktor usaha itu sendiri, Terdapat
5 faktor dalam menentukan bidang usaha yaitu :
Minat atau bakat
Modal
Waktu
Laba
Dan Pengalaman
Perencanaan dan Perhitungan
Perencanaan dan Perhitungan tentunya sangat perlu di
perhatikan sebelum ingin memulai suatu usaha, agar
memberikan kelancaran untuk memulai suatu usaha.
Perencanaan usaha adalah berisikan tentang misi
usaha, usulan usaha, operasional usaha, rincian
finansial, strategi usaha, peluang pasar yang mungkin
diperoleh dan kemampuan serta keterampilan
pengelolanya.
Berikutnya, perlu memperhatikan juga jenis badan
usaha yang akan dipilih. Pemilihan jenis badan usaha
ini sangat diperlukan sebagai syarat sahnya terhadap
segala aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan.
JENIS BADAN HUKUM TENTANG PROFIL USAHA
KECIL DI INDONESIA

Didalam suatu perusahaan tentunya terdapat semacam


perlindungan hukum jika perusahaan tersebut diindikasikan
melanggar hukum atau mendapatkan tuntutan hukum.
Beberapa jenis badan hukum tentang profil usaha kecil di
indonesia diantaranya :
Perusahaan perseorangan
Firma (Fa)
Perseroan Comanditer (CV)
Koperasi
Yayasan
Perseroan Terbatas (PT)
Profil usaha kecil di indonesia dilihat dari
beberapa segi

Segi Manajemen

Segi Keuangan
Dari hasil penelitian yang dilakukan Lembaga Manajemen FE
UI tahun 1987 dapat dirumuskan profil usaha kecil di
Indonesia
1. Hampir setengahnya dari perusahaan kecil hanya mempergunakan kapasitas
60%.
2. Lebih dari setengah perusahaan kecil didirikan sebagai pengembangan dari
usaha kecil-kecilan.
3. Masalah-masalah utama yang dihadapi:
a. Sebelum investasi
b. Pengenalan usaha
c. Peningkatan usaha
4. Usaha menurun karena kurang nya modal, kurang mampu memasarkan, kurang
keterampilan teknis, dan administrasi.
5. Mengaharapkan bantuan pemerintah berupa modal, pemasaran, dan pengadaan
barang.
6. 60% menggunakan teknologi tradisional.
7. 70% melakukan pemasaran langsung ke konsumen.
8. Untuk memperoleh bantuan perbankan, dokumen-dokumen yang harus
disiapkan.
Kesimpulan
Usaha kecil telah didefinisikan dengan cara yang berbeda tergantung pada kepentingan
organisasi. Di Indonesia sendiri belum ada batasan dan kriteria yang baku mengenai
usaha kecil, Berbagai instansi menggunakan batasan dan knitenia menunut fokus
penmasalahan yang dituju Pada usaha kecil, manajer yang mengoperasikan perusahaan
adalah pemilik, majikan, dan investor yang mengambil berbagai keputusannya secara
mandiri. Dan terdapat 5 faktor untuk menentukan bidang usaha, diantara nya adalah
minat atau bakat, modal, waktu, laba ,dan pengalaman.

Berikutnya, dalam pendirian usaha pengusaha perlu memperhatikan jenis badan usaha
yang akan dipilih. Pemilihan jenis badan usaha ini sangat diperlukan sebagai syarat
sahnya terhadap segala aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan. Sehingga terdapat
semacam perlindungan hukum jika perusahaan tersebut diindikasikan melanggar
hukum atau mendapatkan tuntutan hukum. Dan terdapat juga beberapa jenis badan
hukum tentang profil usaha kecil di Indonesia, diantaranya adalah Perusahaan
perseorangan, Firma (Fa), Perseroan Comanditer (CV), Koperasi, Yayasan yaitu badan
usaha yang tidak bertujuan mencari keuntungan, dan Perseroan Terbatas (PT).
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai