bayi baru lahir yang bukan karena trauma kelahiran atau asfiksia tatapi disebabkan oleh infeksi masuknya kuman tetanus melalui luka tali pusat Tetanus neonatorum adalah penyakit tetanus yang terjadi pada neonatus (bayi berusia kurang 1 bulan) yang disebabkan oleh Clastridium Tetani, yaitu kuman yang mengeluarkan toksin (racun yang menyerang sistem saraf pusat). B. ETIOLOGI
1. Kuman Clostridium Tetani
2. Pemotongan tali pusat bayi menggunakan alat yang tidak bersih atau steril. 3. Luka tali pusat kotor atau tdak bersih. 4. Ibu hamil tidak mendapat imunisasi TT(Tetanus Toksoid) lengkap. C. PATOFISIOLOGI
Virus yang masuk dan berada dalam lingkungan
anaerobit beruba menjadi bentuk fegetatif dan berbiak sambil menghasilkan toksin dalam jaringan yang anaerobit ini terdapat penurunan potensial oksidasi reduksi jaringan dan turunnya tekanan oksigen jaringan akibat adanya pus, nekrosis jaringan, garam kalsium yang dapat diionisasi. D. TANDA DAN GEJALA
Masa inkubasi penyakit adalah 5-14 hari sehingga .Gejala
dan tanda tersebut biasanya muncul dalam waktu 5-10 hari setelah terinfeksi, tetapi bisa juga timbul dalam waktu 2 hari atau 50 hari setelah terinfeksi. Gejala yang paling umum terjadi adalah kekakuan pada rahang sehingga penderita tidak dapat membuka mulut, dan menelan serta bersamaan dengan timbulnya pembengkakan, rasa sakit dan kaku di otot leher, dan bahu atau punggung. Kejang-kejang secara cepat merambat ke otot perut, lengan atas dan paha. E. PENATALAKSANAAN a. Pemberian saluran nafas agar tidak tersumbat dan haru dalam keadaan bersih. b. Pakaian bayi dikendurkan/dibuka c. Mengatasi kejang dengan cara memasukkan tongspatel atau sendok yang sudah dibungkus kedalam mulut bayi ag tidak tergigit giginya dan untuk mencegah agar lidah tidak jatuh kebelakang menutupi saluran pernafasan. d. Ruangan dan lingkungan harus tenang e. Bila tidak dalam keadaan kejang berikan ASI sedikit dem sedikit, ASI dengan menggunakan pipet/diberikan persond (kalau bayi tidak mau menyusui). f. Perawatan tali pusat dengan teknik aseptic dan antisepti g. Selanjutnya rujuk kerumah sakit, beri pengertian pada keluarga bahwa anaknya harus dirujuk ke RS G. PENCEGAHAN
1. Imunisasi aktif 2. Perawatan tali pusat yang baik 3. Pemberian toksoid tetanus pada ibu hamil 3 kali berturut- turut pada trimester ke 3 4. Pemotongan tali pusat harus menggunakan alat yang steril H. KOMPLIKASI
1. Bronkhopneumonia : infeksi yang terjadi pada
bronkus dan jaringan paru 2. Asfiksia : keadaan dimana bayi baru lahir tidak dapat bernapas secara spontan dan teratur 3. Sepsis Neonatorum : infeksi bakteri berat yang menyebar keseluruh tubuh bayi baru lahir TERIMA KASIH