VERTIGO PERIFER
Pembimbing
dr. Riswanto, Sp.PD
sebuah
gejala, bukan
penyakit
PATOFISIOLOGI
VERTIGO
Reseptor Pengelola data Efektor
Pusing berputar
Dahulu Keluarga
Riwayat serupa
(-)
Keluhan serupa (+) Riwayat HT (+)
Riwayat trauma (-)
Riwayat infeksi telinga (-) Riwayat DM (-)
Riwayat sakit jantung (-), HT (-), DM
(-) Riwayat sakit
jantung tidak
diketahui.
Conjunctiva
anemis (-)
Sklera ikterik (-)
Kaku kuduk Nistagmus (-/-)
(-) Diplopia (-/-)
Supel (+)
bising usus (+) KU : cukup
normal, Kesadaran : CM,
nyeri tekan E44V55M66
epigastrium (+) TD : 120/70 mmHg
N : 96 kali/menit
reguler
R : 20 kali/menit
T : 36,5 ooC
SpO2 : 99%
Pemeriksaan
Permeriksa
Penunjang
3
Januar
an
i
Darah EKG
Lengkap
Hemoglobin 12.8
Eritrosit 5.4
Hematokrit 38,6
Leukosit 6.8
Normo sinus rhythm
Trombosit 391
MCH 24.5
MPV 7.6
MCHC 34.4
Lymfosit 9.2
Granulosit 14
Diagnosis Kerja
Diagnosis klinis : Vertigo
Diagnosis topik : Gangguan
Benign Paroxysmal
Positional Vertigo
(BPPV)
Rencana Terapi (di UGD)
dengan kepala-leher-mata
Inj. Antrain 3x1gram
dalam posisi tetap (stasioner) i.v
Mata dan kepala bergerak
Tab Betahistin 2x6mg
mengikuti objek penglihatan
yang bergerak p.o
Pembahasan
DEFINISI
BPPV adalah serangan vertigo
tipe perifer, berulang dan
singkat
utrikul
sakulus
us
Patofisiologi
utrikul
sakulus
us
Diagnosis
Teori Kasus
a. Vertigo vestibular recuren
b. Durasi serangan selalu kurang dari satu
menit
c. Gejala bisa diprovokasi oleh perubahan
posisi kepala :
Dari duduk ke terlentang
Miring ke kanan atau ke kiri saat telentang
Atau minimal dua manuver dibawah ini :
Merebahkan kepala
Dari telentang lalu duduk
Membungkuk ke depan
d. Tidak disebabkan penyakit lain
Penatalaksanaan
Medikamentosa Non-medikamentosa