Anda di halaman 1dari 31

Dampak Positif & Negatif Dari Tenaga

Endogen & Eksogen


Standar Kompetensi :
I. Memahami Lingkungan Kehidupan
Manusia

Kompetensi Dasar :
I.1 Mendeskripsikan Keragaman Bentuk
Muka Bumi,Proses Pembentukan &
Dampaknya Terhadap Kehidupan
Standar Kompetensi :
I. Memahami Lingkungan Kehidupan
Manusia

Kompetensi Dasar :
I.1 Mendeskripsikan Keragaman Bentuk
Muka Bumi,Proses Pembentukan &
Dampaknya Terhadap Kehidupan
Tujuan Pembelajaran

1. Menjelaskan Dampak Positif & Negatif


Dari Tenaga Endogen & Eksogen
Materi Pembelajaran

1. Dampak Positif & Negatif Dari Tenaga


Eksogen & Endogen
EROSI

Erosi adalah proses terlepasnya material padat


(sedimen, tanah, batuan dan partikel lain) dari
batuan induknya oleh air, angin, es, gaya
gravitasi atau organisme.
PROSES TERJADINYA EROSI
Erosi merupakan proses alam yang terjadi di
banyak lokasi yang biasanya semakin diperparah
oleh ulah manusia. Proses alam yang
menyebabkan terjadinya erosi adalah karena
faktor curah hujan, tekstur tanah, tingkat
kemiringan, dan tutupan tanah
Intensitas curah hujan yang tinggi di suatu lokasi
yang tekstur tanahnya sedimen, misalnya pasir
serta letak tanahnya juga agak curam
menimbulkan tingkat erosi yang tinggi
Tutupan tanah juga mempengaruhi tingkat erosi.
Tanah yang gundul tanpa ada tanaman pohon
atau rumput akan rawan terhadap erosi
EROSI OLEH AIR
(Ablasi)

Erosi ini terjadi terutama pada daerah dengan kemiringan yang curam atau di
daerah yang kurang vegetasi atau di sungai. Disebabkan oleh air mengalir

BENTUK-BENTUK EROSI
INI
Splash erosion(erosi percikan) : erosi oleh
butiran air hujan yang jatuh ke tanah. Karena
benturan butiran air hujan, partikel-partikel tanah
yang halus terlepas dan terlempar ke udara.
Sheet erosion(erosi lembar) : erosi oleh air yang
jatuh dan mengalir di permukaan tanah secara merata
sehingga partikel-partikel tanah yang hilang merata di
permukaan tanah. Permukaan tanah menjadi lebih
rendah secara merata. Erosi ini terjadi bila permukaan
tanah memiliki ketahanan terhadap erosi yang relatif
seragam.
Riil erosion(erosi alur) : erosi oleh air yang mengalir
di permukaan tanah dengan membentuk alur-alur kecil
dengan kedalaman beberapa senti meter. Erosi ini
terjadi pada permukaan tanah yang landai dan memiliki
daya tahan yang seragam terhadap erosi.
Gully erosion(erosi parit) : erosi oleh air yang
mengalir di permukaan tanah yang miring atau di lereng
perbukitan yang membentuk alur-alur yang dalam dan
lebarnya mencapai beberapa meter, dan berbentuk V.
Valley erosion: erosi oleh air yang mengalir di daerah
perbukitan yang membentuk lembah-lembah sungai atau
lereng-lereng perbukitan. Alur atau lembah berbentuk
berbentuk V. Erosi dominan secara vertikal.
Stream erosion: erosi oleh air dalam bentuk aliran
sungai. Lembah sungai berbentuk U. Terjadi erosi lateral
yang makin ke hilir makin dominan dan dapat membentuk
aliran sungai bermeander.
Erosi oleh gelombang: erosi terjadi oleh gelombang laut
yang memukul ke pantai. Erosi dapat dibedakan menjadi:

- Erosi oleh pukulan gelombang yang memukul ke


tebing pantai. Pukulan gelombang menyebabkan batuan
pecah berkeping-keping.
- Abrasi atau corrasi (abrasion / corrasion): erosi oleh
material yang diangkut gelombang ketika gelombang
memukul ke tebing pantai
CONTOH GAMBAR

Erosi parit Erosi lembar

Erosi alur

Gully erosion Sheet erosion


EROSI OLEH ANGIN (Deflasi/
korosi)

Erosi ini terjadi oleh angin yang bertiup. Erosi ini


terjadi di daerah beriklim gurun atau pesisir. Contoh
: sanddune(bukit-bukit pasir),seperti
parangtritis,tanah loss(endapan debu halus). Erosi
ini dapat dibedakan menjadi:
Deflasi: erosi oleh angin yang bertiup dan
menyebabkan material lepas yang haalus
terangkut.
Abrasi: erosi oleh material-material halus yang
diangkut oleh angin ketika angin menerpa suatu
batuan.
CONTOH
GAMBAR

erosion

Wind erosion
EROSI OLEH ES (Glasial/Ekharasi/Eksarasi)

Erosi glasial bisa disebabkan oleh adanya


pemanasan global atau pengerjaan es yang
mencair/gletser. Meningkatnya temperatur bumi
mengakibatkan pencairan lapisan es. Lelehan es
akan mengalir menuruni lereng dan menggerus
daerah yang dilaluinya. Biasanya terdapat di
daerah dingin. Contoh : batuan morena, yang
terjadi di daerah pegunungan yang bersalju,
seperti pegunungan Himalaya,pegunungan
Alpen, dan pegunungan Jaya Wijaya
CONTOH
GAMBAR
EROSI OLEH AIR LAUT
(Abrasi)

Erosi yang disebabkan oleh pengerjaan


gelombang air laut. Terjadi di daerah pantai
atau dinding dataran pantai. Bentukan lahan
yang diakibatkan oleh pengerjaan air laut
dapat berupa cliff dan fyord, seacave (gua
pantai)
Contoh erosi gel air laut
(pantai karang hawu
Palabuan)

CONTOH GAMBAR
EROSI KARENA GRAVITASI

Erosi karena gravitasi terjadi dalam bentuk


gerakan tanah atau tanah longsor, yaitu
gerakan massa tanah dan atau batuan
menuruni lereng karena gaya gravitasi bumi.
Gerakan tanah dapat terjadi dalam bentuk,
antara lain: rayapan tanah, tanah longsor,
atau jatuhan.
EROSI OLEH ORGANISME

Erosi ini terjadi karena aktifitas organisme


yang melakukan pemboran, penggerusan
atau penghancuran terhadap batuan. Erosi
ini disebut juga bioerosion.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
EROSI
Curah hujan
Intensitas hujan dapat mepengaruhi erosi. Curah
hujan yang jatuh di permukaan tanah yang
kekuatannya sangat besar untuk memecahkan
gumpalan-gumpalan tanah. Penghancuran gumpalan
tanah tersebut selain memudahkan pengangkutan
partikel-partikel tanah ketempat lain, partikel-partikel
tanah menjadi halus dan dapat menutupi pori-pori
tanah sehingga menyebabkan peresapan air kedalam
tanah menjadi terhambat. Akibatnya, aliran
permukaan (run off) menjadi lebih besar sehingga
kemungkinan terjadinya erosi juga meningkat .
Sifat-sifat tanah.
Sifat-sifat tanah yang mempengaruhi kepekaan tanah
terhadap erosi adalah tekstur tanah, sruktur tanah,daya
infiltrasi/ permeabilitas tanah, dan kandungan bahan
organic.
Lereng / Topografi
Erosi akan meningkat apabila lereng semakin curam
atau semakin panjnag.
Vegetasi
Vegetasi memunyai pengaruh terhadap erosi, seperti
menghalangi air hujan agar tidak langsung jatuh ke
permukaan tanah, menghambat aliran permukaan dan
memperbanyakair infiltrasi, serta penyerapan air dalam
tanah diperkuat oleh transpirasi (penguapan air) melalui
vegetasi.
Manusia
Tindakan manusia sering kali berdampak buruk terhadap
lingkungan yaitu menyebabkan erosi di percepat. Contoh
DAMPAK EROSI

Erosi mempunyai dampak yang kebanyakan merugikan,


karena terjadi kerusakan lingkungan hidup. Menurut
penelitian bahwa 15% permukaan bumi mengalami erosi.
Kebanyakan disebabkan oleh erosi air kemudian oleh angin.
Jika erosi terjadi di tanah pertanian maka tanah tersebut
berangsur-angsur akan menjadi tidak subur, karena lapisan
tanah yang subur makin menipis, dan jika terjadi di pantai,
maka bentuk garis pantai akan berubah.
Dampak lain dari erosi merupakan sedimen dan poluton
pertanian yang terbawa air akan menumpuk di suatu
tempat. hal ini bisa menyebabkan pendangkalan air waduk,
kerusakan ekosistem di danau, pencemaran air minum.
METODE KONSERVASI
TANAH

Metode konservasi tanah adalah cara


atau teknik-teknik tertentu untuk
mempertahankan kesuburan tanah
atau menjaga tanah dari kerusakan.
PENCEGAHAN EROSI
Erosi tidak dapat dicegah secara sempurna karena
merupakan proses alam. Pencegahan erosi
merupakan usaha pengendalian terjadinya erosi
yang berlebihan sehingga dapat menimbulkan
bencana. Ada banyak cara untuk mengendalikan
erosi antara lain:
1. Pengolahan Tanah
Areal tanah yang diolah dengan baik dengan
penanaman tanaman, penataan tanaman yang
teratur akan mengurangi tingkat erosi.
2. Pemasangan Tembok Batu Rangka Besi
Dengan membuat tembok batu dengan kerangka
kawat besi di pinggir sungai dapat mengurangi erosi
air sungai.
3. Penghutanan Kembali
Yaitu mengembalikan suatu wilayah hutan
pada kondisi semula dari keadaan yang
sudah rusak di beberapa tempat
4. Penempatan batu Batu Kasar
Sepanjang pinggir pantai
5. Pembuatan Pemecah angin atau
Gelombang
Pohon pohonan yang ditanam beberapa
garis untuk mengurangi kekuatan angin.
6. Pembuatan Teras Tanah Lereng
Teras tanah berfungsi untuk memperkuat
daya tahan tanah terhadap gaya erosi.
CONTOH VIDEO EROSI
Dampak Positif
Sebagai dampak positif dari tenaga eksogen dan endogen di
antaranya adalah;

1. Gunung dapat di jadikan tempat rekreasi yang indah. Daerah


pegunungan pada umumnya mempunyai udara yang sejuk dan
banyak pepohonan, sehingga sangat cocok untuk tempat
peristirahatan.

2. Letusan gunung api dalam waktu yang lama dapat


menjadikan daerah yang sangat subur bagi pertanian. Daerah
yang terkena letusan gunung api pada mulanya akan menjadi
daerah yang hangus terbakar. Karena adanya pelapukan yang
dilakukan oleh tenaga eksogen, maka lama kelamaan daerah
tersebut menjadi daerah yang subur. Tanah hasil pelapukan
material gunung yaitu tanah vulkanis.

3. Terdapat bahan tambang yang di hasilkan oleh bumi yang


berguna bagi kehidupan manusia.
Dampak Positif
Dampak Negatif
Sebagai dampak negatif dari tenaga eksogen dan endogen
diantaranya adalah:

1. Gunung yang meletus dapat mengakibatkan terjadinya


bencana alam yang hebat;

2. Erosi mengakibatkan lapisan tanah yang subur berkurang


atau hilang dan akibatnya tanaman tidak dapat tumbuh dengan
baik;

3. Gempa bumi dapat mengakibatkan kerusankan harta benda


bahkan nyawa manusia;

4. Pergerakan lempeng kerak bumi menimbulkan bencana;

5. Abrasi di daerah pantai dapat menyebabkan rusaknya pantai


sehingga semakin lama pantai akan menghilang.
Dampak Negatif
Kerja Kelompok
Memberikan Contoh Faktor Penyebab
Terjadinya Bentukan Muka Bumi Yang
berasal dari luar/eksogen.
Memberikan Contoh Penyebab
Terjadinya Bentukan Muka Bumi yang
berasal dari dalam/endogen.

Anda mungkin juga menyukai