Anda di halaman 1dari 18

TRIKOMONIASIS PADA

WANITA 21 TAHUN
Mind Map

anamnesis PF
prognosis

PP
Pencegahan

21th, ada WD
penatalaksanaan cairan
keluar dari Gejala
vaginanya
komplikasi
DD

patofisiologi etiologi epidemiologi


ANAMNESIS
KELU: cairan keluar dari vagina
RPS: banyaknya cairan, gatal, panas, disuria,
bau,warna,bercampur darah
Keluhan lain: nyeri perut, gangguan
berkemih,perdarahan setelah senggama
RPD
RK
RS: higenitas, kontrasepsi, aktivitas seksual
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN
VAGINA SPEKULUM
Inspeksi (serviks &
dinding dalam vagina):
Inspeksi: benjolan,
- vaginitis
ulkus, sekret, lesi kulit
- dinding vagina &
porsio merah
meradang
-infeksi berat tampak
pendarahan-perdarahan
kecil
-sekret
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Pemeriksaan saline Trichomonas Rapid Test:
basah: terlihat parasit deteksi antigen dalam
bergerak, dikelilingi waktu 10 menit
leukosit & epitel skuamosa Polymerase Chain
Kultur: pada kaldu/ Reaction: untuk penelitian
thioglycolate/ medium Kalium Hidroksida (KOH)
Diamond/ modified "Test Whiff" : bau amina
columbia agar (amis)
VPIII Tes Identifikasi Test pH vagina: PH 5,0-
7,0
Mikroba (BD): identifikasi
DNA mikroba dalam 45
menit.
DIAGNOSIS KERJA

Trikomoniasis
- Cairan kekuning-kuningan
sampai hijau, kental, berbusa
& berbau
- Strawberry Appearance
- Perdarahan kecil kecil
pada permukaan serviks
- Gatal & panas di vagina.
- Dysuria & dispareunia - Iritasi di dalam penis
- Perdarahan pasca - Cairan keruh,tidak
sanggama & nyeri perut banyak
bawah
- Panas & nyeri
- Iritasi lipat paha /sekitar setelah berkemih
bibir vagina /ejakulasi.
DIAGNOSIS BANDING
VAGINOSIS BAKTERIALIS
E/: Pergeseran komposisi flora vagina normal, bakteri anaerobic
sampai 10X, gardenella vaginalis , laktobasili
G/: Keputihan: homogen, putih abu-abu, banyak sekali & berbau amis
t.u waktu/setelah senggama. Pruritus/iritasi, inflamasi vulva&vagina
jarang/tidak ada
PP/: Sel clue >20%; PH cairan vagina 4,5; Uji whiff (+)
Th/:Metronidazole 2X500mg, Klindamisin 2X300mg selama 7 hari, atau
Metronidazole 5g intravaginal selama 5 hari
VULVOVAGINAL CANDIDIASIS
E/:Candida albicans
G/: pruritus, iritasi vagina, vulva panas, dysuria, cairan
vagina putih seperti susu, kental, tidak berbau, eritema
dinding vulva & vagina, serviks normal
PP/: PH normal, whiff test (-), preparat KOH: hifa &
kuncup
Th/: Fluconazole 150mg, Clotrimazole 1% krim 5g
intravaginal 7-14 hari /100mg tablet vagina selama 7
hari /500mg tablet vagina, Nistatin 100.000 U, tablet
vagina selama 14 hari; Miconazole 2% krim 5g
intravagina selama7 hari / 100mg tablet vagina selama
7 hari
CERVISITIS
E/: Chlamydia trachomatis & Neisseria gonorrhoeae
G/: Asimptom; keluar cairan mukopurulen dari vagina,
dysuria, perdarahan & nyeri pasca senggama;
perdarahan diantara siklus mens, nyeri perut bawah,
erosi pada serviks
PP/: Pemeriksaan Gram: netrofil+diplokokus
intraseluler gram (-), Kultur: mediumnya MTM (Modified
Thayer Martin)
Th/: Ceftriaxon 125mg IM; Ciprofloksasin 500mg
peroral; Ofloksasin 400mg peroral; Levofloksasin
250mg peroral. Pasangan sexual diobati dan tidak
boleh berhubungan seksual sampai sembuh
KLAMIDIASIS
E/: Chlamydia trachomatis
G/: Infeksi uretra &saluran genital bawah:
disuria, duh vagina abnormal/perdarahan
post koital; Sal. genital atas(endometritis,
salphingitis, kehamilan ektopik): perdarahan
rahim tidak teratur&abdominal/pelvik
discomfort
Th/: Doksisiklin 100mg peroral, 2X sehari
selama 7 hari atau Azitromisin 1g peroral,
dosis tunggal/ Tetrasklin 500mg peroral 4X
perhari selama 7 hari, atau Eritromisin
500mg peroral 4X seahri selama 7 hari atau
Ofloksasin 200mg 2X sehari selama 9 hari
EPIDEMIOLOGI
Semua bangsa/ras & semua musim

Pria< wanita

Sering pada kelompok usia 20 49thn


ETIOLOGI
Trichomonas vaginalis:
bentuk tropozoit, piriform,
15-20x10mikron, tidak
berwarna, satu inti, 4-6
flagel
Pada : di vagina&uretra,
: di uretra,vesika
seminalis&prostat
Hidup dengan memakan
leukosit&bakteri
Suhu 50vC, desinfektan, zat
pulasan, dan antibiotic, PH
<4,9 mati
suhu 0oC bertahan 5 hari
PATOFISIOLOGI

keluarnya
Trichomonas merusak
leukosit
vaginalis epitel
(PMN)
KOMPLIKASI

Infeksi adneksa, endometrium,


skene & kelenjar bartolin, Pelvic
Inflammatory Disease (PID)
hamil: bayi lahir rendah, kelahiran
prematur, infeksi intrauterine
Pria: uretritis dan prostatitis,
epidemitis& infertilitas
PENATALAKSANAAN

Medika mentosa
Metronidazole: 2g
Non-medika Mentosa
peroral dosis Tidak mengkonsumsi
tunggal atau 500 alkohol saat
mengkonsumsi obat
mg 2X sehari Metronidazole/Tinidazole
selama 7 hari Sebisa mungkin
menghindari aktivitas
Tinidazole: 2g seksual sampai terapi
peroral dosis obat selesai & semua
gejala hilang
tunggal, diminum Pasangan seksual juga
di waktu makan diterapi
Menggunakan kondom
PENCEGAHAN
Penggunaan kondom

Menjaga kebersihan organ genitalia


PROGNOSIS
TH/ Metronidazol, kesembuhan 90-95%
Tianidazol, kesembuhan 86-100%

Kesembuhan jika pasangan sexnya juga diterapi


KESIMPULAN
Trikomoniasis PMS
E/: Trichomonas vaginalis
Diagnosis pemeriksaan fisik & uji
laboratorium
Pencegahan termasuk dalam
pencegahan PMS

Anda mungkin juga menyukai