Anda di halaman 1dari 26

Tugas Besar Manajemen Kualitas

(Studi Kasus : Proyek Jalan Tol Depok-


Antasari)
Kelompok 1:
Aryorespati Xavier S 1306448552
Caya Maitri 1306404986
Ega Religia Islamiah 1306404992
Neony Luthfi Taris 1306369384
Nur Ajizah 1306369150
Outline

2 Kelompok 1 Manajemen Kualitas dan 5/25/17


1. Gambaran Umum Proyek

3 Kelompok 1 Manajemen Kualitas 5/25/17


Data Umum Proyek
Nama proyek : Jalan Tol Depok Antasari
Sumber Dana : Pemegang Saham dan Pinjaman Perbankan
Lokasi Kegiatan : Cilandak, Jakarta Selatan
Pemilik Proyek : PT. Citra Waspphutowa
Konsultan Perencana :
PT. Multi Phi Beta
PT. Virama Karya
PT. Indotek Konsultan Utama
Konsultan Konstruksi :
PT. Multi Phi Beta
PT. Virama Karya
PT. Indotek Konsultan Utama
Kontraktor :
PT. Waskita Karya
PT. Pembangunan Perumahan
PT. Hutama Karya
Nilai Proyek : Rp. 1.344.926.653.988
Cara Pembayaran : Pay Back Period
Waktu Pelaksanaan : 600 hari kalender (terhitung dari 23 September
2014)
4 Kelompok 1 Manajemen Kualitas dan 5/25/17
2. Quality Plan

Proses mengidentifikasi kebutuhan kebutuhan dan/atau standar


kualitas untuk sebuah proyek dan mendokumentasikan cara proyek
menunjukkan kepatuhan kepada persyaratan kualitas yang
bersangkutan.

5 Kelompok 1 Manajemen Kualitas 5/25/17


Spesifikas Spesifikasi

i material
merupakan
detail kualitas
material yang

Material dibutuhkan
dalam
pekerjaan.

6 Kelompok 1 Manajemen Kualitas dan 5/25/17


B-1 - Reinforced concrete slab bridges

Kelas Beton
- Reinforced concrete deck slab
- Diapraghma I girder bridges
- Reinforced concrete cantilever pierhead and pier columns
AAA - Precast prestressed Corrugated Sheet Pile
- Reinforced concrete hollow slab
AA - Prestressed concrete spun pile
B-2 - Cast in place reinforced concrete piles
A-1 - Segmental prestressed concrete box girders with cantilever
- Bored piles
method
C - Structural concrete for building and housing
- Precast prestressed concrete box girder
- Toll island, including floor, bullnose and bumper block
- Precast prestressed concrete I girders
C-1 - Abutments, pondasi pier, dinding penahan tanah (beton
- Precast prestressed concrete U girders
bertulang)
- Precast prestressed concrete hollow core slab units
- Wall pier
A-2 - Prestressed concrete box girders with staging method
- Box culverts (termasuk dinding sayap / wing walls) dan beton
- Prestressed concrete hollow slabs, beam and columns of portal
pembungkus pipa gorong-gorong
pier
C-2 - Approach slabs
A-3 - Prestressed concrete pile, prestressed sheet pile
- Precast concrete for side ditch
BB - Prestressed concrete cantilever pierhead and pier columns
BB - Prestressed concrete cantilever pierhead and pier columns
- Kerb (bertulang), concrete barrier, precast plates untuk slab dan
B-1 - Reinforced concrete slab bridges
parapet
- Reinforced concrete deck slab
- Tangga jembatan penyeberangan
- Diapraghma I girder bridges
- Reinforced concrete cantilever pierhead and pier columns
- Reinforced concrete hollow slab

7 Kelompok 1 Manajemen Kualitas dan 5/25/17


Standart Proporsi Campuran Beton untuk Struktur
A1 C
B1
AAA AA A2 BB C1 D E P
B2
A3 C2
Kuat tekan minimum pada umur 28
hari dengan :
- Tes silinder (kg/cm2) 625 500 415 350 300 200 145 100
(Mpa) 62 50 40 50 30 20 15 10
- Tes kubus*2) 3) 4) (kg/cm2) 700 600 500 400 350 250 175 125

Ukuran maksimum agregat kasar (mm) 20 20 20 20 20 20 25 40 25

Slump (cm) * 5) - 7.5 2.5 7.5 2.5 7.5 2.5 7.5 2.5 7.5 2.5 5.0 2.5 5.0 2.5 Maks 5
Perbandingan semen/air (W/C) (%) - 27 33.5 42.4 45.2 54.6 59.6 70.2 40.0
Kadar air (W) (kg/m3) - 130 148 180 183 183 158 158 160
Kadar semen ( C) (kg/m3) - 480 440 425 405 335 265 225 400
Agregat halus (S) (kg/m3) - 732 750 823 753 817 720 773 791
Agregat kasar (G) (kg/m3) - 1120 1120 1071 1083 1083 1337 1317 1077
Kekuatan lentur minimum dalam 28 - - - - - - - - 45
hari (kg/cm2) * 6)

8 Kelompok 1 Manajemen Kualitas dan 5/25/17


Semen Grouting
Semen yang digunakan dalam Grouting tersusun dari semen
pengerjaan beton adalah Portland, air, dan adukan muai
semen Portland yang (expansive admixture) plus
memenuhi persyaratan SII retarder. Grout yang
0013 77 Semen Protland digunakan tidak boleh
atau J1S R 5210 Portland dilembekkan kembali dengan
Cement atau AASHTO M 85 air. Air yang digunakan adalah
(Type I) air potable (dapat diminum).

9 Kelompok 1 Manajemen Kualitas dan 5/25/17


Agregat Halus
Analisa saringan halus dilakukan
menurut J1S A 1102 atau AASHTO T Batasan zat yangterkandung pada agregat halus
ZAT Maksimum (%berat)
27, Gumpalan Lempung 1
Ukuran Saringan (mm) Kumulatif persentase berat yang Material yang lebih halus dari
lolos saringan 0,075 mm :
9,5 100
- Beton yang 3
4,75 95 100
akan
2,36 80 100
mengalami 5
1,18 50 85
abrasi 0,5
0,6 25 60
- Beton lainnya
0,3 10 30
Material yang mengapung
0,15 2 10
dalam cairan dengan Pacific
grafit 1,95
Kekerasan pada agregat halus memiliki kehilangan berat tidak lebih dari 10%
bila diuji dengan sodium sulfat atau 15% dengan magnesium sulfat, melalui
pengujian AASHTO T 104.
Agregat halus yang digunakan tidak boleh mengandung kotoran organik yang
ditentukan menurut AASHTO T 21 atau J1S A 1105.
10 Kelompok 1 Manajemen Kualitas dan 5/25/17
Agregat Kasar
Ukuran Jumlah yang lebih halus dari saringan standar masing-masing
Agregat persentase berat (J1S A 1102) / AASHTO T 27 Analisa saringan agregat
Kasar (mm) 100 80 60 50 40 25 20 15 10 5 2,5 kasar dilakukan menurut J1S
mm mm mm mm mm mm mm mm mm mm mm
A 1102 atau AASHTO T 27.
50 5 - - 100 95 - - 37 - - 10- - 0-5 -
100 70 35
Kekerasan untuk agregat
40 5 - - - 100 95 - - 35 - - 10- 0-5 -
100 70 30 kasar memiliki kehilangan
25-5 - - - - 100 95 - 30 - 0- 0-5 berat tidak lebih dari 30%
-100 70 10
dengan uji abrasi Los Angeles
20-5 - - - - - 100 90 - - 20 0- 0 (AASHTO T 96) dan fraksi
100 -55 10 5
halus memiliki kehilangan
15-5 - - - - - - 100 90 - 40 - 0- 0
100 70 15 5 berat tidak lebih dari 12%
80 - 40 100 90 - 45 - - 0- - 0-5 - - - - dengan sodium sulfat atau
100 70 15
60 - 40 - 100 90 - 45 - 0- - 0-5 - - - -
15% dengan magnesium
100 70 15 sulfat dengan pengujian
50 - 25 - - 100 90 - 35 - 0- - 0-5 - - - AASHTO T 104.
100 70 15
40 - 20 - - - 100 90 - 20 - 0- - 0-5 - -
100 55 15

11 Kelompok 1 Manajemen Kualitas dan 5/25/17


Perekat
Jenis ITEM SAT STANDAR KONDISI KONDISI Perekat yang digunakan adalah perekat
Peran KUALITAS PENGUJIAN PENGAW damar epoxy untuk menyambung balon
gkat ETAN
beton precast.
peran tampak Bahan asing yang Keterangan;
gkat dari luar berbahaya tidak boleh
Suhu Kamar berarti kondisi suhu
yang ikut dicampur, material
tidak tidak boleh terpisah standar kelas -2 menurut J1S Z 8730
diperk gaya berat 1,2 - 1,6 suhu kamar (kondisi standar lokasi pengujian) yaitu
eras spesifik 20o C 2o C
viskositas Cp 1x104 - 5x104 suhu kerja Suhu Kerja Standar merujuk kepada 3
standar
umur Jam 2 atau lebih suhu kerja
kategori, yaitu summer type, spring anda
campuran standar autumn type, dan winter type, yang
(pot life) besarnya, secara berturut-turut adalah
Ketebalan Mm 0,3 atau lebih suhu kerja 30o C 2o C, 20o C 2o C, dan 10o C 2o
Kendur standar C
Minimum
Umur Campuran (pot Life) adalah 70%
Peran Kuat Tarik kg/cm2 125 atau lebih umur = 7 hari suhu kamar
gkat suhu kamar dari jangka waktu sejak pencampuran
yang sampai saat mulai pengentalan
diperk Kuat Tekan kg/cm2 700 atau lebih umur = 7 hari suhu kamar Ketebalan Kendur Minimum berarti
eras suhu kamar
ketebalan minimum lapisan perekat yang
Daya kg/cm2 60 atau lebih umur = 7 hari suhu kamar berbentuk dengan memakai perekat itu
Rekat suhu kamar pada permukaan tegak lurus sampai
ketebalan kira-kira 1 mm, dan diukur
12 Kelompok 1 Manajemen Kualitas dan 5/25/17
setelah perekat itu dikendurkan ke
Baja
Baja Tulangan Baja Struktural
Baja tulangan tidak boleh disimpan atau
Baja struktural merupakan baja yang
diletakkan diatas tanah. Baja tulangan
digunakan untuk menyusun bangunaan
tidak boleh dibengkokkan 2 kali pada titik
struktur, baja struktural memiliki
yang sama dan pembengkokkan harus
ketentuan dan spesifikasi sebagai berikut;
sesuai dengan gambar teknik yang ada.
Berat Satuan Baja Tulangan Polos
Ukuran Batang (bars)Diameter dalam mm P6 P9 JIS G 3101 : Baja gulung untuk Struktur
Berat (kg/meter) 0,222 0,499 Umum SS41
JIS G 3106 : Baja gulung untuk Struktur
Berat Satuan Baja Tulangan Berulir Sambungan Las SM41, SM 50, SM 50y,
SM 53, dan SM 58.
Ukuran Batang D10 D13 D16 D19 D22 D25 D29 D3
JIS G 3114 : Baja gulung panas tahan
(bars) 2
karat atmosfer SMA 41, SMA 50, dan SMA
Diameter dalam
58
mm

Berat 0,61 1,04 1,58 2,23 2,98 3,85 5,19 6,3


(kg/meter) 7 1

13 Kelompok 1 Manajemen Kualitas dan 5/25/17


3. Quality Assurance

Proses audit kebutuhan kualitas untuk memastikan


material dan pekerjaan yang digunakan sesuai
dengan yang telah direncanakan

14 Kelompok 1 Manajemen Kualitas 5/25/17


Pengujian

Pengujian
material
dimaksudkan
untuk
memastikan

Material
bahwa kualitas
material telah
sesuai dengan
spesifikasi.

15 Kelompok 1 Manajemen Kualitas dan 5/25/17


Pengujian Agregat Halus
Agregat halus untuk beton harus terdiri dari pasir alam atau
material lembut lainnya dengan sifat yang sama, mempunyai
butir bersih, keras dan awet. (Analisa saringan agregat halus
menurut J1Sair
Uji analisa
kadar
standar Asaringan
1102 atau
warna AASHTO
agregat halus T 27).

16 Kelompok 1 Manajemen Kualitas dan 5/25/17


Pengujian Agregat Kasar
Agregat kasar terdiri dari satu atau lebih dari batu pecah,
kerikil, ampas tanur tinggi. Agregat kasar yang digunakan
merupakan agregat yang bersih dan bebas dari butiran
butiran panjang dan bulat serta bahan organik.

Uji berat jenis dan penyerapan air

17 Kelompok 1 Manajemen Kualitas dan 5/25/17


Pengujian Baja
Baja tulangan tidak boleh disimpan atau
diletakkan diatas tanah. Baja tulangan tidak
boleh dibengkokkan 2 kali pada titik yang
sama dan pembengkokkan harus sesuai
dengan gambar teknik yang ada.
Uji

18 Kelompok 1 Manajemen Kualitas dan 5/25/17


Pengujian Agregat dan Baja
WHEN

19 Kelompok 1 Manajemen Kualitas dan 5/25/17


Pengujian Campuran Beton
Pengujian dilakukan pada saat pengecoran. Sebagian kecil
sampel dari mixer truck diambil untuk di cek slump. Jika
slump memenuhi syarat, pengecoran dilanjutkan. Jika tidak,
campuran beton dilakukan penambahan material hingga
slump memenuhi. Setelah lolos cek slump, campuran beton
dimasukkan ke dalam bekisting silinder sebanyak 3 buah
untuk nantinya di cek kuat tekan dan kuat lentur beton.

20 Kelompok 1 Manajemen Kualitas dan 5/25/17


Pengujian Campuran Beton
Pengujian tekan dan lentur dilakukan di
dua tempat yaitu, laboratorium yang ada
di batching plant proyek dan laboratorium
lain.
Pihak yang terlibat dalam pengujian adalah
operator batching plant, divisi pelaksana dan
UjiQA/ QC proyek.
divisi

21 Kelompok 1 Manajemen Kualitas dan 5/25/17


4. Quality Control

Proses monitoring kualitas material dan pekerjaan


untuk dievaluasi dan diberikan rekomendasi
perubahan sesuai kebutuhan.

22 Kelompok 1 Manajemen Kualitas 5/25/17


Hammer Test
Hammer Test dilakukan jika tes tekan beton
tidak memenuhi persyaratan.
Hammer Test dilakukan di lapangan pada
produk yang hasil tes tekan betonnya tidak
memenuhi persyaratan.
Pihak yang terlibat pada hammer test adalah
divisi pelaksana dan divisi QA/QC.
Jika hasil hammer test tidak memenuhi
persyaratan, maka produk akan dibongkar.

23 Kelompok 1 Manajemen Kualitas dan 5/25/17


Verticality test
Verticality Test dilakukan untuk mengetahui apakah
produk yang dihasilkan telah sesuai kemiringannya.
Verticality Test dilakukan di lapangan pada produk yang
dicetak insitu.
Pihak yang terlibat pada verticality test adalah divisi
pelaksana dan divisi QA/QC.
Jika hasil verticality test tidak memenuhi persyaratan
dengan range yang kecil, maka produk akan ditambal
sehingga kemiringannya sesuai.
Jika hasil verticality test tidak memenuhi persyaratan
dengan range besar, maka produk akan dibongkar.

24 Kelompok 1 Manajemen Kualitas dan 5/25/17


Visual Test
Visual Test adalah tes yang dilakukan secara
kasat mata.
Visual Test dilakukan pada produk yang telah
selesai dibuat.
Pihak yang terlibat pada visual test adalah
divisi pelaksana dan divisi QA/QC.
Produk yang terlihat retak rambut/ rembes air
akan dirapikan dengan cara di grouting.
Produk yang terlihat cacat akan dilaporkan ke
divisi terkait untuk dilakukan perbaikan.
25 Kelompok 1 Manajemen Kualitas dan 5/25/17
TERIMA KASIH

26 Kelompok 1 Manajemen Kualitas 5/25/17

Anda mungkin juga menyukai