0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
11 tayangan13 halaman
Judul asli : Cutaneous Larva Migrans: A bad souvenir from the vacation
Penulis : Paulo Ricardo Criado MD PhD, Walter Belda Jr MD PhD, Cidia Vasconcellos MD PhD, Cristiana Silveira Silva MD
Diambil dari : http://dermatology.cdlib.org/1806/05_vgn/11_12-00029/article.html
Judul asli : Cutaneous Larva Migrans: A bad souvenir from the vacation
Penulis : Paulo Ricardo Criado MD PhD, Walter Belda Jr MD PhD, Cidia Vasconcellos MD PhD, Cristiana Silveira Silva MD
Diambil dari : http://dermatology.cdlib.org/1806/05_vgn/11_12-00029/article.html
Judul asli : Cutaneous Larva Migrans: A bad souvenir from the vacation
Penulis : Paulo Ricardo Criado MD PhD, Walter Belda Jr MD PhD, Cidia Vasconcellos MD PhD, Cristiana Silveira Silva MD
Diambil dari : http://dermatology.cdlib.org/1806/05_vgn/11_12-00029/article.html
Larva Migrans Kutaneus Kasus 1 Wanita, 31 th, lesi kulit pruritik telah berlangsung 3 hari, stl berlibur di pantai. Px dermatologis : Vesikel, papul linier, serpiginosa Terapi : Ivermectin 200 g/kg SD (p.o) 7 hari gatal berkurang, eritema berkurang, tp timbul bula Kasus 2 Wanita Kaukasia, 12 th, gatal hebat di pergelangan tgn kiri, baru kembali dr liburan berenang di sungai & ke pantai Px dermatologis : Lesi papulo-vesikel linier, cenderung serpiginosa Terapi : Tiabendazol topikal Kasus 3 Wanita, 22 th, gatal terus-menerus pd kaki kiri, kembali dr liburan di pantai. Sebelumnya diterapi dgn ketokonazol 2% tdk berkurang Px dermatologis : Papul-vesikel eritematosa linier (di plantar) pola serpiginosa (punggung & sisi kaki kiri) Terapi : Albendazol 200 mg (p.o) 3 hari Diskusi
Larva migrans kutaneus sering pada negara
tropis & subtropis Sebab endemis sanitasi buruk & kondisi lingkungan yg cocok Gambaran klinis : erupsi kulit serpiginosa timbul pada kaki, perut, pantat, tangan, dan genitalia Erupsi hasil reaksi hipersensitivitas dari kulit pada cacing dan produk-produk mereka Penyebab : Ancylostoma braziliense tersering Ancylostoma caninum Uncinaria stenocephala Bunostomum phlebotomum Kasus jarang Strongyloides stercoralis, Ancylostoma duodenale, dan Necator americanus Host Pasien sensasi tersengat selama masa penetrasi inisial Papul kemerahan / dermatitis nonspesifik dapat timbul beberapa jam setelah penetrasi. Pintu masuk larva jalur 2-4 mm yang eritem, meninggi, berkelok-kelok. Vesikel dan papul bersambungan dengan jalur linier. Jumlah migrasi larva beberapa mm hingga beberapa cm per hari (2-3 cm). Lokasi larva secara tipikal 1-2 cm dari jalur eritematosa. Diagnosis pemeriksaan fisik yg berhubungan dgn latar belakang epidemiologik. Biopsi kulit tidak membantu lokasi larva tdk diketahui dgn pasti & tidak direkomendasikan sbg prosedur diagnostik. kondisi ini swasirna & larva biasanya mati dlm bbrp bulan pruritus intens,resiko infeksi, pasien tidak ingin menunggu lama proses penyembuhan secara alami perlu terapi Terapi Obat cacing : ivermectin (200 g/kg, dosis tunggal) albendazol (400 mg/hari, 3 hari) tiabendazol (25-50 mg/hari, 2-5 hari) mebendazol (200 mg 2x/hari, 4 hari) Antihistamin & KS topikal penanganan pruritus Salep topikal tiabendazol 10-15% terbaik : 3x/hari paling tidak 15 hari Bedah beku jarang efektif Antibiotik p.o infeksi sekunder / selulitis Konseling sblm bepergian ke daerah iklim tropis & pantai.