Anda di halaman 1dari 13

Larva Migrans Kutaneus

Putri Nastiti Rarasati


Larva Migrans Kutaneus
Kasus 1
Wanita, 31 th, lesi kulit pruritik telah
berlangsung 3 hari, stl berlibur di
pantai.
Px dermatologis :
Vesikel, papul linier,
serpiginosa
Terapi : Ivermectin 200 g/kg SD (p.o)
7 hari gatal berkurang, eritema
berkurang, tp timbul bula
Kasus 2
Wanita Kaukasia, 12 th, gatal hebat di
pergelangan tgn kiri, baru kembali dr
liburan berenang di sungai & ke
pantai
Px dermatologis :
Lesi papulo-vesikel
linier, cenderung
serpiginosa
Terapi : Tiabendazol topikal
Kasus 3
Wanita, 22 th, gatal terus-menerus pd
kaki kiri, kembali dr liburan di pantai.
Sebelumnya diterapi dgn ketokonazol
2% tdk berkurang
Px dermatologis :
Papul-vesikel
eritematosa linier (di
plantar)
pola serpiginosa
(punggung & sisi kaki
kiri)
Terapi : Albendazol 200 mg (p.o) 3 hari
Diskusi

Larva migrans kutaneus sering pada negara


tropis & subtropis
Sebab endemis sanitasi buruk & kondisi
lingkungan yg cocok
Gambaran klinis :
erupsi kulit serpiginosa
timbul pada kaki, perut, pantat, tangan,
dan genitalia
Erupsi hasil reaksi hipersensitivitas dari
kulit pada cacing dan produk-produk mereka
Penyebab :
Ancylostoma braziliense tersering
Ancylostoma caninum
Uncinaria stenocephala
Bunostomum phlebotomum
Kasus jarang Strongyloides stercoralis,
Ancylostoma duodenale, dan Necator americanus
Host
Pasien sensasi tersengat selama masa
penetrasi inisial
Papul kemerahan / dermatitis nonspesifik
dapat timbul beberapa jam setelah penetrasi.
Pintu masuk larva jalur 2-4 mm yang
eritem, meninggi, berkelok-kelok.
Vesikel dan papul bersambungan dengan jalur
linier.
Jumlah migrasi larva beberapa mm hingga
beberapa cm per hari (2-3 cm).
Lokasi larva secara tipikal 1-2 cm dari jalur
eritematosa.
Diagnosis pemeriksaan fisik yg
berhubungan dgn latar belakang
epidemiologik.
Biopsi kulit tidak membantu lokasi larva tdk
diketahui dgn pasti & tidak direkomendasikan
sbg prosedur diagnostik.
kondisi ini swasirna & larva biasanya mati dlm
bbrp bulan pruritus intens,resiko infeksi,
pasien tidak ingin menunggu lama proses
penyembuhan secara alami perlu terapi
Terapi
Obat cacing :
ivermectin (200 g/kg, dosis tunggal)
albendazol (400 mg/hari, 3 hari)
tiabendazol (25-50 mg/hari, 2-5 hari)
mebendazol (200 mg 2x/hari, 4 hari)
Antihistamin & KS topikal penanganan pruritus
Salep topikal tiabendazol 10-15% terbaik :
3x/hari paling tidak 15 hari
Bedah beku jarang efektif
Antibiotik p.o infeksi sekunder / selulitis
Konseling sblm bepergian ke daerah iklim tropis &
pantai.

Anda mungkin juga menyukai