Anda di halaman 1dari 23

PENCERNAAN,

PENYERAPAN
DAN TRANSPORTASI ZAT
GIZI
Alat pencernaan
manusia
1. Mulut
Kelenjar ludah
Epiglotis
2. Esofagus
3. Lambung
Sfingter piloris
4. Pankreas
Saluran pankreas
5. Kantung empedu
Saluran empedu
6. Usus halus
(duodenum, jejunum,
ileum)
7. Katup ilosekal
8. Usus besar
9. Rektum
10. Anus
Alat Pencernaan : Mulut
Proses pencernaan dimulai di mulut dimana gigi geligi
menghancurkan makanan menjadi bagian yang lebih
kecil.
Gigi seri (incissor): memotong makanan
Gigi taring (canine): merobek makanan
Gigi geraham depan: Menghancurkan dan menggiling
makanan
Gigi geraham belakang: Menggiling makanan dan
menghaluskannya hingga lembut dan siap untuk
ditelan
Lidah berfungsi untuk membantu gigi menghancurkan
makanan. Tanpa lidah makanan tidak dapat hancur
secara merata. Lidah juga berfungsi untuk mendorong
makanan hingga bisa ditelan.
Kelenjar ludah
Kelenjar ludah menghasilkan air
ludah yang
membantu proses
penghancuran
makanan didalam
mulut.

Air ludah juga


mengandung enzim
amilase yang
berfungsi
mengkatalisis
pemecahan
karbohidrat.

70% air ludah yang


disekresi kedalam
mulut berasal dari
kelenjar
submandibular
Lanjutan : Pencernaan di dalam mulut

Kelenjar ludah mengeluarkan cairan yang terdiri


dari mukus (lendir), garam2, dan enzim
pencernaan yang memulai proses pencernaan
karbohidrat
Mukus membasahi makanan sehingga
memudahkan proses menelan
Mukus menjaga agar seluruh permukaan saluran
cerna dalam keadaan basah sehingga
memudahkan gerakan makanan serta melindungi
permukaan gigi dan mulut dari serangan zat2
tajam atau berbahaya.
Alat Pencernaan :
Esofagus
Esofagus adalah saluran cerna yang
menghubungkan mulut dan lambung.
Dari mulut, makanan yang sudah
dilumatkan (bubur kasar) kemudian
melewati epiglotis, suatu katup yang
mencegah makanan masuk ke dalam
trakea ke paru2. Makanan yang ditelan
ini disebut bolus.
Bolus melewati pharink, upper esofageal
sphincter (UES), kemudian esofagus dan
terakhir lower esofageal sphincter (LES)
sebelum akhirnya masuk kedalam
lambung.
UES adalah bundelan otot yang diatur
diatas kesadaran manusia. UES menjaga
agar makanan tidak langsung jatuh
kedalam esofagus
LES adalah bundelan otot yang diatur
dibawah kesadaran manusia. LES
menutup untuk menjaga agar isi
lambung dan asam tidak kembali masuk
ke esofagus.
Lanjutan : Pencernaan di Lambung

Lambung terdiri dari 4 lapisan yaitu :


Serosa, muscularis, sub mucosa dan mucosa

Lapisan Muscularis terdiri dari 3 lapisan otot yaitu:


Lapisan luar longitudinal (otot memanjang)
Lapisan tengah circular (otot melingkar)
Lapisan dalam oblique

Pada bagian Mucosa banyak terdapat kelenjar gastric


yang terdiri atas sel2 yang memproduksi cairan lambung
yang terdiri atas campuran air, enzim pencernaan, HCl,
dan mucus

Bolus dalam lambung bercampur dengan cairan lambung


dan digiling halus menjadi cairan yang dinamakan kimus
(chyme)
Lanjutan : Pencernaan di
Lambung
Pencernaan enzimatis
karbohidrat terhenti
di dalam lambung
karena enzim amilase
yang disekresi
kelenjar ludah dan
tertelan bersama
bolus menjadi inaktif
saat di lambung.

HCl menghidrolisis
sedikit karbohidrat.
Pepsinogen disekresi oleh sel dinding
lambung. Kemudian diaktifasi oleh
HCl menjadi pepsin
Enzim lipase menghidrolisis sebagian kecil
lemak

Vitamin B12 mendapat alat angkut


berupa protein, disebut faktor intrinsik
Lanjutan: Pencernaan di Lambung

Bolus dari ujung esofagus bergerak dengan gerakan peristaltik, yaitu gerakan
bergelombang yang disebabkan oleh kontraksi otot pada dinding saluran cerna
yang mendorong makanan sepanjang saluran cerna.
Gerakan ini dimungkinkan oleh otot2 yang melingkar dan memanjang. Saluran
mengecil apabila otot melingkar berkontraksi dan otot memanjang mengendor.
Saluran membesar apabila otot memanjang berkontraksi dan otot melingkar
mengendor.
Selain otot yang melingkar dan memanjang, lapisan otot diagonal juga
melakukan kontraksi dan pengendoran secara bergiliran.
Gelombang kontraksi bergerak dengan kecepatan dan intensitas berbeda
bergantung pada bagian saluran cerna dan ada tidaknya makanan
Otot2 lambung yang berkontraksi dan mengendor, menyebabkan kimus
tertekan kebawah.
Sementara itu, sfingter pilorus tetap tertutup hingga mengakibatkan kimus
semakin teraduk
Apabila kimus berubah menjadi cairan halus, sfingter pilorus membuka
sebentar (+/- 3 kali permenit.
Kimus yang keluar melewati sfingter pilorus kemudian masuk kedalam
duodenum
Alat Pencernaan: Duodenum

Pada bagian atas usus halus, kimus melewati


lubang saluran empedu yang meneteskan
cairan kedalam usus halus berasal dari 2
organ yaitu kantong empedu dan pankreas
Kimus kemudian melalui 3 bagian dari usus
halus sepanjang 6 meter: duodenum,
jejunum, dan ileum
Pencernaan sebagian besar diselesaikan di
duodenum
Jejunum dan ileum berfungsi terutama untuk
proses penyerapan zat gizi.
Lanjutan : Pencernaan didalam duodenum

Cairan pankreas terdiri dari enzim2 yang mencerna


karbohidrat, protein dan lemak
Cairan pankreas juga mengandung natrium bikarbonat yang
bersifat basa. Hal ini bertujuan untuk menetralisir kimus yang
tadinya bersifat asam.
Dinding sel usus halus juga mensekresi cairan usus yang
merupakan cairan yang kental dan bersifat alkali. Mucus ini
berfungsi untuk melindungi dinding duodenum dari
pencernaan oleh cairan yang baru saja masuk darilambung.
Sel2 pada permukaan dinding usus juga mengeluarkan enzim
pencernaan karbohidrat, protein, dan lemak
Cairan empedu diproduksi oleh hati dan disimpan didalam
kantong empedu. Cairan empedu masuk kedalam duodenum
untuk mengemulsi lemak sehingga menjadi suspensi lemak
dalam air. Enzim kemudian memecah emulsi dan
menghidrolisis lemak.
Sekresi
duodenum
Komposisi sekresi yang terjadi pada duodenum:

1- mucin yang berfungsi untuk melindungi dinding duodenum dari pencernaan


oleh cairan lambung.

2- Air dan elektrolit.

3- Enzim dan hormon yang terdiri dari:


peptidase yang memecah peptida menjadi asam amino
sukrase, maltase, lactase yang memecah disakarida menjadi monosakarida
lipase yang memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol
enterokinase yang merubah tripsinogen menjadi tripsin
Gastric inhibitory peptide (GIP). Peptida ini menurunkan gastric motility
somatostatin yaitu hormon yang menghambat sekresi asam oleh lambung
cholesistokinin yaitu hormon yang menstimulasi pankreas untuk mengeluarkan
enzim cairan pankreas dan menstimulasi kantong empedu untuk mengeluarkan
empedu
sekretin yaitu hormon yang menstimulasi pankreas untuk mengeluarkan ion
bikarbonat dalam cairan pankreas
Alat Pencernaan : Pankreas

Insert fig. 18.26


Cairan pankreas

Pankreas memproduksi cairan pankreas yang


disalurkan ke dalam usus halus melalui saluran
pankreas (pancreatic duct)

Cairan ini terdiri dari berbagai macam enzim


yang berperanan penting dalam pencernaan
lemak, protein dan karbohidrat

Cairan yang bersifat basa ini juga berperanan


penting untuk menetralisir pH sehingga sesuai
dengan pH aktif enzim.
Komposisi cairan pankreas
1 Larutan bikarbonat (Na+ dan K+) dan air
dikeluarkan oleh sel2 epithelial di sepanjang
saluran pankreas.
2 Komponen enzim yang terdiri atas
Trypsinogen
Chymotrypsinogen
Procarboxypeptidase
Pancreatic amylase
Pancreatic lipases
Deoxyribonucleases
ribonucleases
Enzim pankreas

Interaksi antara enzim duodenum dan pankreas.


Enzim Enterokinase yang dikeluarkan mukosa
duodenum mengaktifasi tripsinogen menjadi tripsin.
Trypsin mengaktifasi kimotripsinogen menjadi
kimotripsin
Trypsin mengaktifasi prokarboksipeptidase menjadi
karboksipeptidase.

Tripsin, kimotripsin dan karboksipeptidase bersifat


proteolitik.
Amilase yang berasal dari pankreas melanjutkan
pencernaan pati
Lipase yang berasal dari pankreas mencerna lipid
Deoksiribonukleases mencerna DNA dan ribonukleases
mencerna asam ribonukleat
Enzim Pankreas

No Enzim Zimogen Aktivator Aksi


1 Tripsin Tripsinogen Enterokinase Memecah ikatan
Kimotripsin Kimotripsinogen Tripsin peptida
Elastase Proelastase Tripsin Memecah ikatan
Karboksipeptidase Prokarboksipeptidase Tripsin peptida
Memecah ikatan
peptida
Memecah ikatan
peptida pada ujung
karboksil rantai
polipeptida
2 Pospolipase Propospolipase Tripsin Melepaskan asam
lemak pada
Lipase Tidak ada Tidak ada pospolipid
Melepaskan asam
Colesterolesterase Tidak ada Tidak ada lemak dari gliserol
Melepaskan
kolesterol bebas dari
esternya
3 Amilase Tidak ada Tidak ada Memecah pati
menjadi unit yang
lebih kecil
4 Ribonuklease Tidak ada Tidak ada Memecah rantai RNA
Penyerapan Glukosa
Pada tahap awal penyerapaan, dimana konsentrasi glukosa didalam lumen masih
tinggi, glukosa berdifusi ke dalam sel epitel dan kemudian kedalam kapiler (aliran
darah). Difusi ini bersifat pasif: perpindahan molekul zat dari konsentrasi tinggi
ke rendah.
Pada tahap akhir penyerapan, dimana konsentrasi glukosa didalam lumen sudah
menurun, diperlukan sistem transport lain (selain difusi) yang dapat membawa
glukosa kedalam sel epitel dan kemudian kedalam aliran darah.
Sistem transport ini dinamakan cotransport. Cotransport ini mengangkut glukosa
dan Na+ pada saat yang bersamaan, dengan arah yang sama dan menggunakan
mekanisme yang sama.
Namun, mekanisme ini berjalan hanya apabila konsentrasi Na + didalam sel
epitel lebih rendah daripada konsentrasi Na + pada lumen.
Konsentrasi Na dapat dijaga tetap rendah dengan transport aktif yang
dinamakan Na-K-pump (Na+-K+-ATP-ase) yang memerlukan energi. Mitokondria,
yang banyak terdapat pada sel dinding ileum, menyediakan energi yang
diperlukan untuk transport aktif dari sel epitel ke dalam darah (kapiler)
Transport aktif ini membawa Na+ ke dalam kapiler dan membawa K+ kedalam sel
epitel. Jadi, transport aktif ini adalah countertransport dimana Na + dan K+
dipindahkan pada saat yang bersamaan dengan menggunakanan mekanisme
yang sama, namun dengan arah yang berlawanan
Pada saat konsentrasi gula di lumen lebih tinggi daripada konsentrasi
gula di dalam sel epitel usus dan darah, maka penyerapan dilakukan
secara pasif atau disebut juga fasilitatif (facilitated diffusion)

Lumen usus
halus

Sel ileum
Sel Epitel banyak
mengandun
disepanjang
g
dinding lumen mitokondria
usus halus

Sel Kapiler darah


Cotransport glukosa dengan bantuan Na dari
lumen ke sel epitel ileum

[Glukosa] rendah [Na] tinggi Na+


Cotransport glukosa (pasif
Lumen usus
halus

Sel Epitel usus


halus
Konsentrasi Na
dijaga tetap rendah
disini
[glukosa] tinggi [Na] rendah
Facilitate Pompa Na-K
d K Na
+ +
(transport aktif)
diffusion

Low [Glucose]Capiler
High [sodium]

Anda mungkin juga menyukai