Anda di halaman 1dari 21

KABUPATE

N
WAROPEN
ANNISA NADYA PRADITA
1102013037
Kepadatan Penduduk
a) Keadaan penduduk.
Keadaan penduduk di Kabupaten Waropen pada setiap Distrik
persebarannya tidak merata. Pada kampung-kampung di wilayah
terpencil dan pedalaman jumlah penduduk pada setiap kampung
antara 150 sampai 250 jiwa dengan jarak antar kampung sangat
jauh. Keadaan penduduk pada setiap Distrik sebagaimana tabel
berikut:
1.Karasteristik Wilayah Kabupaten Waropen
a. Luas dan batas wilayah administrasi kabupaten waropen.
Luas Kabupaten Waropen dilakukan beberapa pendekatan
Berdasarkan BPS dengan mengacu pada saat sebelum
pemekaran kabupaten waropen dengan luas 2.462.800 Ha.
Berdasarkan data yang diperoleh dari website Pemerintah Daerah
Provinsi Papua luas wilayah Kabupaten waropen 539.200 Ha.
Berdasarkan claim Pemerintah Daerah Kabupaten Waropen
Menurut Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2002 Luas Wilayah
Kabupaten Waropen Adalah: 1.694.400 Ha, termasuk sebagian
wilayah kabupaten Mamberamo Raya.
Berdasarkan RTRW Kabupaten Waropen (sudah termasuk
tambahan wilayah distrik kirihi dan Distrik Walai) Luas Wilayah
kabupaten Waropen adalah 21.521,56 Km2 atau 2.152.556,76 Ha
terdiri dari daratan seluas 9.752,79 Km2 atau 975. 279, 01 Ha
dan lautan seluas 11. 768 Km2 atau 1.176.876, 75 Ha.
b. Batas Wilayah Kabupaten Waropen Sebagai Berikut:
Sebelah Utara berbatasan dengan selat Saireri;
Sebelah Selatan Berbatasan dengan kabupaten puncak Jaya dan
kabupaten Puncak;
Sebelah Barat berbatasan dengan kabupaten nabire;
Sebelah timur berbatasan dengan kabupaten mamberamoraya.
2. Letak dan Kondisi Geografis Wilayah Kabupaten Waropen
a. Posisi astronomis wilayah kabupaten waropen
Sebelah Utara pada koordinat 1360 25 16 BT, 136o 49 03 BT
dan 2o 12 02 LS s/d 20 10 37 LS.
Sebelah selatan pada koordinat 1360 59 14 BT, 1360 21 01
BT, 1360 49 28 BT, 1360 57 25 dan 20 45 49 LS, 20 18 41
LS 20 39 34 LS serta 30 0 0LS.
Sebelah Barat pada Koordinat 1360 25 16 BT, 1360 20 04 BT,
1360 07 46 BT s/d 1340 59 BT serta 1350 50 59 BT dan 20
12 24 LS, 20 18 41 LS, 20 39 34 LS, 20 12 34 Serta 30 0
0 LS.
Sebelah Timur pada koordinat 1360 49 03 BT s/d 1370 08 18
BT Dan 20 10 37 LS s/d 30 0 0 LS.
b. Posisi Geostrategis
Secara geostrategis Kabupaten waropen berada di sebelah utara bagian
tengah Provinsi Papua dengan luas wilayah 9.752,79 Km2, Kabupaten ini
memiliki 1 (satu) pulau penghuni dan juga terdiri dari wilayah dataran rendah
serta wilayah pegunungan yang cukup terjal. Pada dataran rendah terdapat
rawah dan tanah kering sedangkan pada wilayah pegunungan terdapat
bukit dan gunung-gunung yang cukup tinggi. Terdapat juga beberapa sungai
besar dan sungai-sungai kecil.
c. Kondisi Kawasan
Kondisi kawasan kabupaten waropen terdiri dari:
Kawasan pesisir dengan jumlah penduduk yang jarang kecuali pada Distrik
Ureifaisei dan Distrik Waropen Bawah yang padat penduduknya;
Kawasan pegunungan terdapat pada Distrik Kirihi dan Distrik Walai yang
sangat terpencil;
Hanya terdapat 1 (satu) pulau yaitu pulau Nau dengan kawasan karang yang
sangat baik dan tetap terpelihara;
Kawasan hutan dengan potensi hutan damar yang sangat luas dan membujur
dari Distrik Masirei sampai dengan Distrik Inggerus dan perlu dijadikan
hutan lindung;
Kawasan terpencil berada pada kampung-kampung diwilayah pedalaman
didataran rendah terutama diwilayah pegunungan
d. Topografi
Topografi Kabupaten Waropen sangat berfariasi mulai dari dataran
rendah sampai pegunungan yang terjal. Wilayah yang dapat
digunakan sebagai lahan terbangun hanya pada area dengan
kemiringan lereng yang rendah atau pedataran ( 0 2 %) sampai
dengan yang agak berbukit ( 3 8 %) dan hanya terdapat
diwilayah sepanjang pesisir pantai, wilayah perbatasan kabupaten
waropen dengan kabupaten nabire, wilayah perbatasan dengan
Kabupaten Mamberamo Raya dan wilayah perbatasan dengan
Kabupaten Puncak Jaya. Selebihnya didominasi oleg area
bergelombang, perbukitan agak curam, perbukitan curam,
perbukitan sangat curam dan pegunungan terjal pada wilayah
kabupaten waropen bagian tengah, perbatasan dengan
kabupaten Paniai dan perbatasan dengan Kabupaten
Mambberamo Raya.
SEBARAN TENAGA MEDIS DAN
TEMPAT KESEHATAN DI
KABUPATEN WAROPEN
Hingga tahun 2011, di Kabupaten Waropen tersedia 10 puskesmas, 18
puskesmas pembantu (Pustu), dan 12 polindes. Keberadaan sarana
penunjang saja tidak cukup tanpa dibarengi oleh ketersediaan tenaga
medis yang mumpuni, untuk itu telah tersedia 7 dokter umum, 23 bidan,
dan 96 perawat yang tersebar di wilayah-wilayah di kabupaten ini yang
diharapkan mampu mendukung masyarakat dalam menjaga
kesehatannya.
Sebaran Rumah Sakit di Provinsi
Papua
RS PONEK DAN RS PENDIDIKAN PROVINSI
PAPUA
KONFLIK DAN PERANG
Sengketa PILKADA
Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Waropen, Papua,
digugat ke Mahkamah Konstitusi (MK) lantaran memenangkan
pasangan calon nomor urut 1, Yeremias Bisai-Hendrik Wonatorey. Tiga
pasangan lainnya mengajukan keberatan dengan hasil penghitungan
suara yang dilakukan KPU Kabupaten Waropen.
Majelis hakim yang terdiri dari Arief Hidayat, Manahan Sitompul, dan I
Dewa Gede Palguna memutuskan bahwa permohonan perkara dari
ketiga pasangan semuanya ditolak.
Penolakan ketiga pemohon tersebut sama yaitu terkait selisih suara
yang tidak sesuai Pasal 158 ayat (2) Undang-Undang 8 Tahun 2015,
dan Pasal 6 Peraturan MK (PMK) Nomor 1-5 Tahun 2015.
Konflik Hak Adat
Tanah, hutan dan kekayaan sumberdaya alam lainnya yang dimiliki
Waropen tetapi hasilnya dikuasai dan dinikmati oleh orang lain.
Implementasi Otonomi Khusuh ternyata tidak sesuai yang diharapkan
dan tidak berpihakpada hak-hak masyarakat adat asli orang Papua.
Penolakan masyarakat Waropen terhadap alih-fungsi hutan adat
menjadi perkebunan sawit karna sudah terbukti perkebunan
sawittidak menguntungkan melainkan memiskinkan rakyat setelah
kehilangan hak-hak atas tanah adat.
Masyarakat adat sebagai pemilik hak ulayat ingin agar izin operasi PT.
WMT dicabut dan areal konsensi HPH dikembalikan kepada suku
Waropen.
Masyarakat adat ingin ikut terlibat dalam pengambilan keputusan
pentinf dalam pengelolaan SDA agar dikelola sesuai kearifan lokal.

Anda mungkin juga menyukai