Ti419 051038 625 5
Ti419 051038 625 5
05/28/17 1
A. Aras Komputasi
Ada empat aras (level) komputasi pada
pengolahan citra, yaitu :
1. Aras titik
2. Aras lokal
3. Aras global
4. Aras Objek
05/28/17 2
1. Aras Titik
05/28/17 3
1. Aras Titik
Operasi ini terdiri dari pengaksesan pixel
pada lokasi yang diberikan,
memodifikasinya dengan operasi-operasi
lanjar (linear) dan nonlanjar (nonlinear),
dan menempatkan nilai pixel baru pada
lokasi yang bersesuaian di dalam citra
yang baru.
05/28/17 4
1. Aras Titik
Secara matematis, operasi pada aras titik
dinyatakan sebagai
fB(x, y) = Otitik[fA(x, y)]
Dimana :
fA = Citra masukan
fB = Citra keluaran
Otitik = Operasi lanjar atau nirlanjar
05/28/17 5
1. Aras Titik
Operasi lanjar adalah operasi yang dapat
dinyatakan secara matematis sebagai
persamaan lanjar, kebalikannya adalah
operasi nonlanjar
Otitik[f(x, y)]
05/28/17 6
Ada 3 macam operasi pada
aras titik, yaitu :
a. Berdasarkan intensitas
b. Berdasarkan geometri
c. Gabungan intensitas dan geometri.
05/28/17 7
a. Berdasarkan intensitas
Nilai intensitas u suatu pixel diubah
dengan transformasi h menjadi nilai
intensitas baru v :
v = h(u), u,v [0, L]
Contoh operasi titik berdasarkan
intensitas adalah operasi pengambangan
(thresholding), pada operasi ini nilai
intensitas pixel dipetakan ke salah satu
dari 2 nilai, a1 atau a2, berdasarkan nilai
ambang (threshold) T.
05/28/17 8
a. Berdasarkan intensitas
a 1 , f(x, y) T
f ( x, y )'
a 2 , f(x, y) T
Jika a1 = 0 dan a2 = 1, maka operasi
pengambangan mentransformasikan citra
hitam putih ke citra biner. Dengan kata lain,
nilai intensitas pixel semula dipetakan ke
dua nilai saja : hitam dan putih.
05/28/17 9
a. Berdasarkan intensitas
Nilai ambang yang dipakai dapat berlaku
untuk keseluruhan pixel atau untuk wilayah
tertentu saja (berdasarkan penyebaran nilai
intensitas pada wilayah tersebut)
Contoh operasi pengambangan
0, f(x, y) 128
f ( x, y )'
1, f(x, y) 128
05/28/17 10
Menghasilkan citra biner seperti gambar
berikut.
05/28/17 11
Persamaan di atas menyatakan
bahwa pixel-pixel yang nilai
intensitasnya dibawah 128 diubah
menjadi hitam (nilai intensitas = 0),
sedangkan pixel-pixel yang nilai
intensitasnya di atas 128 diubah
menjadi putih (nilai intensitas = 1).
05/28/17 12
Contoh Operasi Titik Yang Lain :
Operasi negatif, yaitu mendapatkan citra
negatif (negatif image) meniru film negatif
pada fotografi dengan cara mengurangi
nilai intensitas pixel dari nilai keabuan
maksimum. Misalnya pada citra dengan
256 derajat keabuan (8 bit), citra negatif
diperoleh dengan rumus :
f(x,y) = 255 f(x,y)
05/28/17 13
Contoh Operasi Titik Yang Lain :
Pemotongan (clipping), operasi ini
dilakukan jika nilai intensitas pixel hasil
suatu operasi pengolahan citra terletak
dibawah nilai intensitas minimum atau di
atas nilai intensitas maksimum .
255, f ( x, y ) 255
f ( x, y )' f ( x, y ), 0 f ( x, y ) 255
0, f ( x, y ) 0
05/28/17 14
Contoh Operasi Titik Yang Lain :
Pencerahan Citra (image brightening),
Kecerahan citra dapat diperbaiki dengan
menambahkan (atau mengurangi) sebuah
konstanta kepada/dari setiap pixel di
dalam citra. Secara matematis operasi ini
ditulis : f (x,y) = f(x,y) + b
Jika b positif, kecerahan citra bertambah,
sebaliknya jika b negatif kecerahan citra
berkurang.
05/28/17 15
b. Berdasarkan geometri
Posisi pixel diubah ke posisi yang baru,
sedangkan intensitasnya tidak berubah,
contoh operasi titik berdasarkan geometri
misalnya pemutaran (rotasi), pergeseran
(translasi), penskalaan (dilatasi) dll.
05/28/17 16
c. Gabungan intensitas dan
geometri.
Operasi ini tidak hanya mengubah nilai
intensitas pixel, tapi juga mengubah
posisinya.
05/28/17 17
2. Aras Lokal
Operasi pada aras lokal menghasilkan
citra keluaran yang intensitas suatu pixel
bergantung pada intensitas pixel-pixel
tetangganya.
fB(x,y) = Olokal {fA(xi,yj); (xi,yj) N(x,y)}
Dimana : N = neighborhood, yaitu pixel-
pixel yang berada di sekitar (x,y)
05/28/17 18
Operasi aras lokal
05/28/17 19
3. Aras Global
Operasi pada aras global menghasilkan
citra keluaran yang intensitas suatu pixel
bergantung pada intensitas keseluruhan
pixel.
fB(x,y) = Oglobal{fA(x,y)}
Oglobal{fA(x,y)}
05/28/17 20
4. Aras Objek
Operasi jenis ini hanya dilakukan pada
objek tertentu di dalam citra.
Tujuan operasi ini adalah untuk mengenali
objek tersebut, misalnya dengan
menghitung rata-rata intensitas, ukuran,
bentuk, dan karakteristik lain dari objek.
05/28/17 21
B. Operasi Aritmatika
1. Penjumlahan atau pengurangan antara 2
buah citra.
2. Perkalian dua buah citra
05/28/17 22
1. Penjumlahan dua buah citra
Persamaannya adalah :
05/28/17 26
2. Pengurangan dua buah citra
Contoh operasi pengurangan citra adalah
untuk memperoleh suatu objek dari dua
buah citra
Hasil pengurangan citra kedua dengan
citra pertama menghasilkan citra yang
latar belakangnya hitam, sedangkan latar
depan (objek orang) berwarna putih.
05/28/17 27
3. Perkalian citra
Persamaannya : C (x,y) = A(x,y) B(x,y)
Perkalian citra sering digunakan untuk
mengoreksi kenirlanjaran (non linear)
sensor dengan cara mengalikan matriks
citra dengan matriks koreksi. Hasil operasi
mungkin bernilai riil, karena itu semua nilai
dibulatkan ke atas.
Contoh :
05/28/17 28
0 12 142 255 0.3 0.4 0.1 0.1
1 6 40 254 0.3 0.0 0.0 0.1
24 0 20 255 0.3 0.0 0.0 0.0
30 2 10 240 0.4 0.1 0.0 0.1
0 17 157 255
2 6 40 255
32 0 20 255
05/28/17 42 3 10 255 29
4. Penjumlahan/pengurangan Citra
dengan Skalar
Persamaannya :
B(x, y) = A(x, y) c
Penjumlahan citra A dengan skalar c
adalah menambah setiap pixel di dalam
citra dengan sebuah skalar c, dan
menghasilkan citra baru B yang
intensitasnya lebih terang daripada A.
Kenaikan intensitas sama untuk seluruh
pixel, yaitu c.
05/28/17 30
4. Penjumlahan/pengurangan Citra
dengan Skalar
Persamaannya :
B(x, y) = A(x, y) c
Pengurangan citra A dengan skalar c
adalah mengurangkan setiap pixel di
dalam citra dengan sebuah skalar c, dan
menghasilkan citra baru B yang
intensitasnya lebih gelap daripada A
Penurunan intensitas sama untuk seluruh
pixel, yaitu c.
05/28/17 31
5. Perkalian/pembagian citra
dengan skalar
Persamaannya :
B(x, y) = c . A(x, y) dan B = A(x, y)/c
Perkalian citra A dengan skalar c
menghasilkan citra baru B yang
intensitasnya lebih terang daripada A.
Kenaikan intensitas setiap pixel sebanding
dengan c.
05/28/17 32
5. Perkalian/pembagian citra
dengan skalar
Persamaannya :
B(x, y) = c . A(x, y) dan B = A(x, y)/c
Pembagian citra A dengan skalar c
menghasilkan citra baru B yang
intensitasnya lebih gelap daripada A.
Penurunan intensitas setiap pixel
berbading terbalik dengan c.
05/28/17 33
C. Operasi Geometri pada Citra
Pada operasi geometrik, koordinat pixel
berubah akibat transformasi, sedangkan
intensitasnya tetap.
Operasi geometri yang dilakukan misalnya
translasi, rotasi, penskalaan citra, dan
pencerminan citra (flipping).
05/28/17 34
C. Operasi Geometri pada Citra
Pengubahan geometri dari citra f(x,y)
menjadi citra baru f(x,y) dapat ditulis
sebagai : f(x,y) = f(g1(x,y),g2(x,y)).
Dimana g1(x) dan g2(y) adalah fungsi
transformasi geometrik. Dengan kata lain :
x = g1(x,y)
y = g2(x,y)
05/28/17 35
1. Translasi
Rumus translasi citra
x = x + m
y = y + n
dimana :
m = besar pergeseran dalam arah x
n = besar pergeseran dalam arah y
05/28/17 36
1. Translasi
Jika citra semula adalah A dan citra hasil
translasi adalah B, maka translasi dapat
diimplementasikan dengan menyalin citra
A ke B.
B [x][y] = A [x + m][y + n]
05/28/17 37
2. Rotasi
Rumus rotasi citra
x = x cos - y sin
y = x sin - y cos
dimana :
= sudut rotasi yang berlawanan dengan
arah jarum jam
05/28/17 38
2. Rotasi
Jika citra semula A dan citra hasil rotasi
adalah R, maka rotasi citra dari A ke B :
B[x][y] = B[x cos - y sin ][x sin +
y + y cos ] = A[x][y]
(x,y)
(x,y)
05/28/17 x 39
2. Rotasi
05/28/17 40
3. Penskalaan Citra
Penskalaan citra (image zooming), yaitu
pengubahan ukuran citra membesar/zoom
out atau mengecil/zoom in)
Rumus penskalaan citra :
x = sx . X
y = sy . Y
Dimana :
Sx, Sy = faktor skala arah x dan arah y
05/28/17 41
3. Penskalaan Citra
Jika citra semula adalah A dan citra hasil
penskalaan adalah B, maka penskalaan
citra dinyatakan sebagai :
B[x][y] = B[sx . y][sy . y] = A[x][y]
Operasi zoom out dengan faktor 2 (yaitu,
sx = sy = 2) diimplementasikan dengan
menyalin setiap pixel sebanyak 4 kali.
Jadi citra 2 x 2 pixel akan menjadi 4 x 4
pixel.
05/28/17 42
3. Penskalaan Citra
Operasi zoom in dengan faktor 1/2
dilakukan dengan mengambil rata-rata
dari 4 pixel yang bertetangga menjadi 1
pixel.
Jadi citra 2 x 2 pixel akan menjadi 1 x 1
pixel.
05/28/17 43
3. Penskalaan Citra
05/28/17 44
4. Flipping
Flipping adalah operasi geometri yang
sama dengan pencerminan (image
reflection).
Ada 2 macam flipping, yaitu :
horizontal dan vertikal
05/28/17 45
4. Flipping
Flipping horizontal adalah pencerminan
pada sumbu y (cartesian) dari citra A
menjadi citra B, yang diberikan oleh :
B[x][y] = A[N x][y]
Flipping vertikal adalah pencerminan pada
sumbu y (cartesian) dari citra A menjadi
citra B, yang diberikan oleh :
B[x][y] = A[x][M-y]
05/28/17 46
4. Flipping
Citra
Flip vertikal
Flip horizontal
05/28/17 47