Anda di halaman 1dari 12

DESAIN LUMPUR UNTUK MENANGGULANGI

MASALAH PIPE STICKING DAN


PENYEMPITAN LUBANG BOR PADA
LAPANGAN Y
PROFIL PERUSAHAAN
Salamander Energy adalah perusahaan yang bergerak di bidang
eksplorasi dan produksi migas yang berfokus di asia tenggara, yaitu di
Indonesia, Thailand, Laos, dan Vietnam.
Didirikan di London, Inggris tahun 2005 dan diakuisisi oleh Ophir Energy
pada 2015.
PERMASALAHAN
Pada lapangan Y, suatu struktur lapisan terdiri dari lapisan pasir,
shale, dan gamping. Terjadi problem pada kedalaman 152,6 ft, pipa bor
tidak bisa digerakkan dan tidak bisa diputar (pipe sticking), dan sirkulasi
tidak berjalan. Pada kedalaman 788 ft terjadi penyempitan lubang bor
hingga kedalaman 899 ft.
Gs 10 = 8.9 lb/100 ft2
Gs 10 = 14 lb/100 ft2
K 10-100 ft = 149 mD
K 100-1021 ft = 1102 mD
YP = 21 lb/100 ft2
PV = 8.3 cp
Q pompa = 197 gpm
MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud : Mendesain lumpur yang sesuai dengan kondisi pemboran


Tujuan : Menanggulangi masalah yang terjadi pada lapangan Y, yaitu
penyempitan lubang bor akibat penebalan mud cake.
METODOLOGI

Percobaan yang dilakukan adalah pengukuran Filtration Loss dan Mud


Cake
Menggunakan Filter Press
Aditif yang digunakan:
KCl
Soltex
KCl + Spersen
Flow Chart
Diagram Hasil Uji Laboratorium

18
16
14
12
10
8
6
4
2
0
Filtrate Volume (ml)
Mud Cake (mm)
PROFIL SUMUR

Struktur lapisan terdiri dari lapisan pasir, shale, dan gamping.


K 10-100 ft = 149 mD
K 100-1021 ft = 1102 mD
Penyempitan lubang bor pada kedalaman 788-899 ft
TRAYEK PEMBORAN
PERHITUNGAN

Lumpur dasar : 350 ml air + 22,5 gram bentonite


Aditif : 2 gram Soltex (Shale Stabilizer, FLCA)
Trial:
1 gr KCl :
2 gr Soltex : 13 ml filtrat, 1,45 mm mud cake
5 gr Spersen + 1 gr KCl : 16,5 ml filtrat, 6 mm mud cake
0,8 KCl : 1 ml filtrat, 2 mm mud cake
ANALISA

Masalah di Lapangan Y adalah pipa bor tidak bisa digerakkan dan


tidak bisa diputar (pipe sticking) pada kedalaman 152,6 ft dan
penyempitan lubang bor pada kedalaman 788-899 ft
Kedua masalah terjadi pada lapisan pasir
Diatasi dengan mendesain lumpur yang mampu mengatasi dan
menghasilkan mud cake yang tipis
Menggunakan lumpur dengan tiga aditif berbeda: KCl; Soltex; dan
KCl+Spersen
Aditif yang menghasilkan mud cake paling tipis adalah Soltex, yaitu 1.45
mm
Soltex berfungsi sebagai Shale Stabilizer dan FLCA
KESIMPULAN

Pipe sticking dan penyempitan lubang bor disebabkan oleh penebalan


mud cake yang terlalu tebal.
Dari keempat aditif yang diuji, aditif yang paling sesuai untuk mengatasi
masalah pada lapangan Y adalah Soltex.
Aditif Soltex yang ditambahkan ke dalam lumpur menyebabkan
penurunan filtration loss dan mud cake yang terbentuk relatif tipis
dibandingkan aditif lainnya.
Soltex berfungsi sebagai fluid loss control agent (FLCA) dan shale
stabilizer

Anda mungkin juga menyukai