Definisi Ilmu Gizi

WHO :
Proses dalam organisme hidup untuk
mengambil dan mengolah zat-zat padat
dan cair dari makanan yang diperlukan untuk
memelihara kehidupan, pertumbuhan,
fungsi organ tubuh, dan menghasilkan energi
Ilmu Gizi mempelajari Hubungan antara
Makanan dan Kesehatan :

Bagaimana proses hubungannya itu

Apa dampak bila proses itu terganggu
Bagaimana mengatasi gangguan proses itu

Individu
Masyarakat
 KONGRES GIZI INTERNASIONAL DI ROMA (1992)
PENTINGYA GIZI SEIMBANG SDM YG
HANDAL
REKOMENDASI : ANJURAN KPD TIAP NEGARA
MENYUSUN PUGS
DI INDONESIA (1950-SAAT INI) : 4 SEHAT 5
SEMPURNA MRPKN IMPLEMENTASI PUGS
MENGAPA PEDOMAN UMUM GIZI SEIMBANG?

DI INDONESIA BANYAK MAKANAN KHAS,TRADISIONALMASY

MEMILIH SENDIRI MAKANANNYA SESUAI SELERA,CITA RASA DAN
KEYAKINANNYA
HIDANGAN INDONESIA BILA DIKONSUMSI DLM JML DAN CARA
MENURUT PEDOMAN UMUM GIZI SEIMBANG (PUGS) AKAN
MENGHASILKAN KEAD GIZI YANG SEHAT
KEAD GIZI SEHAT MENINGKATKAN INTELEKTUALITAS DAN
PRODUKTIFITAS YG OPTIMAL
MENERAPKAN PUGS MENCEGAH TJDNYA KEAD KURANG GIZI
ATAU GIZI LEBIHMENCEGAH PENYAKIT
Pedoman Gizi Seimbang
 Hidangan Gizi Seimbang?
MENGANDUNG ZAT TENAGA
MENGANDUNG ZAT PENGATUR
MENGANDUNG ZAT PEMBANGUN
DIKONSUMSI SESEORANG DALAM 1 HARI SESUAI
KECUKUPAN TUBUHNYA
TERCERMIN DARI DERAJAT
KESEHATANNYA,TUMBUH KEMBANGNYA, SERTA
PRODUKTIFITAS YANG OPTIMAL
 Gizi Seimbang = Gizi Baik

Berat normal

Asupan zat gizi Kebutuhan zat gizi

Asupan zat gizi SESUAI kebutuhan zat gizi

 Gizi Tidak Seimbang = Kurang Gizi

Berat kurang

Asupan zat gizi

Kebutuhan zat gizi

Asupan zat gizi KURANG DARI kebutuhan zat gizi

 Gizi Tidak Seimbang = Gizi Lebih

Berat lebih

Kebutuhan zat gizi

Asupan zat gizi

Asupan zat gizi MELEBIHI kebutuhan zat gizi

 GIZI LANJUT USIA
BATASAN
WHO: Usia pertengahan (45-59 tahun),
lanjut usia (60-74 tahun), lanjut usia tua
(75-90 tahun), usiaa sangat tua (>90 tahun)
KEMENKES RI : pra lanjut usia (45-59
tahun), lanjut usia (60-69 tahun), lanjut
usia risiko tinggi (> 70 tahun atau > 60
tahun dengan masalah kesehatan)
PROSES MENUA
BERLANGSUNG SECARA ALAMIAH, TERUS MENERUS DAN
BERKESINAMBUNGAN PERUBAHAN ANATOMI, FISIOLOGI, DAN
BIOKIMIA PADA JARINGAN TUBUH, SEHINGGA BERPENGARUH THD
FUNGSI DAN KEMAMPUAN TUBUH SECARA MENYELURUH
PROSES MENUA SANGAT INDIVIDUAL KRN DIPENGARUHI OLEH F
INTERNAL DAN EKS. FAKTOR INT : ASUPAN MAKANAN,
PENDIDIKAN,SOS BUD,PENY INF/DEGTIF,HS-LINGK,EKONOMI DAN
DUKUNGAN KELUARGA. SEDANGKAN F EKSTRNAL: KEMUnDURAN
PSIKOLOGIS, POST POWER SYNDROM, PERASAAN SEDIH DAN
SENDIRI, PERUB STATUS SOSIAL
ASUPAN MAKANAN BERPENGARUH THD PROSES MENUA KRN
SELURUH AKTIVITAS SEL ATAU MET DLM TUBUH PERLU ZAT GIZI YG
CKP, SMSNTR PERUB BIOLOGIS MRPK F INTERNAL YG PD AKHIRNYA
DAPAT BERPENGERUH THD STS GIZI
KONDISI LANJUT USIA YG
BERPENGARUH PD GIZI
Metabolisme basal menurun kegemukan
Aktifitas fisik << energi terpakai
sedikitkegemukan
Ekonomi >> konsumsi berlebihangemuk
Fungsi indra << <<nafsu makan<< gizi
Periodental sulit makan yg brserat,cenderung
makan yg lunak <<gizi dan kegemukan
KONDISI LANJUT USIA YG
BERPENGARUH PD GIZI
<<sekresi HCl lambung dan enzim
pencernaangangguan penyerapan vit dan
minkurang gizi mikro
Mobilitas usus<< susah BABwasir
Sering pakai obat/alkohol<<nafsu makan <<gizi
Gangguan motoriksulit menyiapakn makanan
sendiri<<<gizi
Kurang sosialisasi/kesepiannafsu makan<<
Pendapatan menurunasupan <<
Dimensia/pikun lupa makan
KEBUTUHAN GIZI
UMUR. Setelah usia 50 th,keb energi <<5% setiap
10 th,protein dan,vit,mineral tetap
SEX. Umumnya keb energi laki2>> wanita
AKTIFITAS FISIK DAN PEKERJAAN. Kebutuhan gizi
tgt dari jenis aktifitasnya, ringan, sedang, tinggi
POSTUR TUBUH. Postur besar>>postur kecil
IKLIM. Dingin >> keb energi
KONDISI KESH. Stres fisik dan psikososial
LINGKUNGAN. Perlu suplemen bg yang tinggal
didaerah rawan polusi (protein, mineral, vitamin)
PUGS BAGI USILA

MAKAN ANEKA RAGAM MAKANAN

MAKANLAH MAKANAN UTK MEMENUHI
KECUKUPAN ENERGI
BATASI KONSUMSI LEMAK DAN MINYAK
MAKANLAH MAKANAN SUMBER ZAT BESI
BIASAKAN MAKAN PAGI
MINUM AIR BERSIH DAN AMAN YG CUKUP
JMLAHNYA
LAKUKAN AKTIFITAS FISIK DAN OR TERATUR
MASALAH GIZI

1. KEGEMUKAN/ OBESITAS. Risiko jantung koroner

1-3 kali,hipertensi 1,5 kali, DM 2,9 kali, empedu
1-6 kali
2. KEK. << BB
3. Kurang zat gizi mikro lainnya
PENYAKIT KRONIS YANG BERHUB
DGN GIZI
PENYAKIT JANTUNG KORONER. Konsumsi lemak
jenuh dan kolesterol
HIPERTENSI. Berat badan yg berlebih >> beban
pompa jantung, aterosklerosis pembuluh darah
DIABETES MELITUS. Metabolisme glukosa
OSTEO ARTHRITIS. Pengapuran tulang
OSTEOPOROSIS. Keropos tulang
ARTHRITIS GOUT. Kelainan metabolisme
metabolisme protein, kadar asam urat darah
meningkat
PENGKAJIAN STATUS GIZI

ANTHROPOMETRI. Meliputi pengukuran

BB,TB,Tinggi lutut, LILA, tebal lemak, lingkar
pinggang dan panggul.
IMT. Diketahui dengan mengkaitkan dua variabel :
BB (kg)
TB (m) x TB (m)
[IMT normal : 18,5-25]
 INTERVENSI GIZI
Bertujuan menanggulangi masalah gizi yang sudah ditegakkan pada
diagnosis gizi.
PENGHITUNGAN ENERGI
a).Harris Benedict
- Laki2: BEE= 66+13,7 (BB) + 5 (TB) 6.8 (Umur)
- Wanita:BEE=655+9,6 (BB)+1,7(TB)-4,7(Umur)
- Koreksi BEE dgn faktor stress:
- Ringan : 1,3 x BEE
- Sedang : 1,5 x BEE
- Berat : 2 x BEE
- Kanker : 1,6 x BEE
b). Cara cepat (BB Ideal)
laki2: 30 kkal/kg BB
wanita : 25 kkal/kg BB
 PROTEIN. Untuk usila : 0,8gr/kgBB/hr atau 10-15
% total energi
Sumber : nabati lebih banyak dibandingkan
hewani, sumber hewani sebaiknya dari ikan,
daging tanpa lemak, susu tanpa lemak
LEMAK. Dianjurkan tidak melebhi 20-25% keb
energi. Kolesterol tidak lebih 300mg dalam bahan
makanan.