Dea Seftyo Sukron (13010094) Dimas aldi (13010101) Fadhilah Syah (13010118) Fahmi Fahreza (13010120) Burhan Nasirudin (13010083) Outline Latar LatarBelakang Belakang
Tujuan Tujuan
Pembahasan Pembahasan
Kesimpulan Kesimpulan Latar Belakang
Masing-masing jenis karya tulis ilmiah
memiliki komponen tertentu sesuai dengan karakteristik karya tulis ilmiah yang bersangkutan. komponen-komponen yang membangunsebuah makalah berbeda daripada komponen-komponen yang terdapat pada skripsi, tesis,artikel atau karya tulis ilmiah lainnya. Salah satu komponennya yaitu seperti judul yang kita ambil yaitu perwajahan dan penomoran karya tulis ilmiah. Tujuan
Untuk mengetahui pengertian karya ilmiah.
Untuk mengetahui dan memahami teknik mengatur perwajahan karangan. Untuk mengetahui dan memahami aspek penalaran dalam karangan ilmiah. Untuk mengetahui teknik penulisan judul. Untuk mengetahui teknik dalam penulisan penomoran. Pembahasan
Penulisan Komponen Sampul Karya
Tulis Ilmiah Ketika mengambil sebuah karya tulis ilmiah, hal pertama yang terlihat adalah komponen sampul atau perwajahan atau halaman kulit atau sering juga disebut dengan halaman judul. Sampul yang menarik akan memotivasi seseorang (calon pembaca) untuk membaca dan memahami karya tulis ilmiah yang bersangkutan. Oleh sebab itu, penataan sampul sebuah karya tulis ilmiah harus dilakukan dengan sedemikian rupa. komponen sampul atau perwajahan adalah bagian karya tulis ilmiah yang menginformasikan judul karya tulis ilmiah yang bersangkutan. Pada halaman sampul atau perwajahan ini hal yang ditulis tidak hanya judul tulisan saja, tetapi juga aspek-aspek pendukung lainnya.
aspek-aspek yang membangun sampul atau
halaman perwajahan tersebut adalah sebagai berikut, yaitu : (1) judul tulisan, (2) jenis tulisan, (3) lambang lembaga, (4) identitas penulis, (5) nama lembaga, (6) kota, dan (7) tahun. (1) Judul tulisan komponen judul atau judul karya tulis ilmiah adalah bagian karya tulis ilmiah yang menginformasikan rumusan tentang persoalan (isi) yang ditulis. Dan judul tulisan adalah rumusan permasalahan yang ditulis.
Judul ini yang pertama kali dilihat dan dibaca oleh
pembaca karya tulis ilmiah yang bersangkutan. Peran judul dalam menginformasikan tentang apa dan bagaimana sebuah karya tulis ilmiah sangat besar dan sangat penting. Oleh sebab itu, judul tersebut harus dirumuskan dan ditata dengan sedemikian rupa. Penulisan komponen judul karya tulis ilmiah biasanya dilakukan dengan memperhatikan beberapa hal sebagai berikut. a. Komponen judul ditulis dengan menggunakan huruf Times New Roman ukuran 16 atau 14 dan dicetak tebal (bold). b. Posisi letak judul bisa dibagian tengah atas, lurus kanan, atau lurus kiri. Posisi letak ini tentu saja disesuaikan dengan posisi letak unsur-unsur lain yang membangun komponen kulit/perwajahan. Saat ini, posisi yang lebih banyak dipakai adalah posisi tengah (sentral). c. Judul harus mencerminkan topik atau selaras dengan permasalahn yang dibahas. Pada karya tulis ilmiah antara judul dengan topik harus saling mencerminkan. Melalui judul akan bisa direka-reka permasalahan yang akan dibahas dan melalui permasalahan yang ditetapkan akan dapat diperkirakan judul tulisan. d. Jika karya Tulis Ilmiah ditulis berdasarkan hasil suatu penelitian , maka judul tersebut harus mampu menggambarkan dua hal utama, yaitu : (1) ruang lingkup permasalahan yang diteliti dan (2) ruang e. Judul karya tulis ilmiah harus dirumuskan secara jelas, tegas dan tuntas. f. Judul utama ditulis dengan huruf kapital di tengah bagian atas, Judul tidak boleh digaris bawahi dan tidak diberi tanda apa-apa diakhirnya (misalnya tanda baca titik). g. Judul ditulis dalam bentuk pernyataan- pernyataan, dan ditulis dengan kata-kata yang utuh. h. Pernyataan atau rumusan judul hendaklah tidak mengada-ngada. i. Perhatikan panjang atau pendeknya judul tulisan, yaitu antara delapan sampai dengan dua belas kata, jika terpaksa, bisa sampai lima belas kata. Penulisan Komponen Identitas (Nama) Penulis dan (Nama) Afiliasi Sampul Karya Tulis Ilmiah
Yang dimaksud dengan identitas penulis
adalah nama orang yang menulis karya tulis ilmiah yang bersangkutan (penulis) beserta hal-hal yang mengiringinya. Hal yang mengiringi penulisan identitas penulis ini adalah nomor induk mahasiswa (NIM) dan tahun masuk. Dalam bentuk yang lain, hal yang mengiringi ini dapat berupa nama lembaga tempat penulis bekerja atau afiliasi penulis. Penulisan Komponen Lambang Lembaga Sampul Karya Tulis ilmiah Yang dimaksud dengan lambang adalah gambar atau bentuk lain sebagai penanda atau identitas lembaga tempat penulis menempuh pendidikan atau tempat penulis bekerja, hal yang harus diperhatika dalam penulisannya, yaitu: a. Lambang lembaga ditulis dibagian tengah setelah komponen identitas penulis. b. Pada karya tulis ilmiah dalam bentuk makalah seminar dan artikel jurnal, lambang lembaga ini tidak perlu di cantumkan, karena perwajahan makalah tersebut akan dibuat dengan format tersendiri oleh panitia seminar. Penulisan Nama lembaga Sampul Karya Tulis Ilmiah Yang dimaksud nama lembaga adalah nama lembaga tempat penulis menempuh pendidikan atau nama lembaga tempat penulis berafiliasi atau bekerja. Hal yang harus diperhatika adalah : a. Komponen nama lembaga ditulis dengan menggunakan huruf besar (kapital). Jenis huruf Times New Roman ukuran 14 dan dicetak tebal (bold). b. Nama lembaga ditulis secara lengkap dan utuh (tidak boleh disingkat). Kalau penulis adalah seorang mahasiswa, maka nama lembaga tersebut dimulai dari urutan lembaga terendah sampai ke urutan tertinggi c. Usahakan penulisan nama lembaga dalam satu baris. Jika tidak memungkinkan, lakukan pemenggalan pada kata yang tepat. .Penulisan Nama Kota Sampul Karya Tulis Ilmiah Yang dimaksud dengan nama kota adalah nama daerah di mana lembaga tempat penulis bekerja atau kuliah itu terletak atau berhome base. Nama kota bukan nama daerah tempat penulis menulis karya ilmiahnya. Hal yang diperhatikan yaitu: a. Komponen nama kota ditulis dengan menggunakan huruf besar (kapital). Jenis huruf adalah Times New Roman ukuran 14 dan dicetak tebal (bold). Pada umumnya, nama kota ditulis setelah komponen nama lembaga. b. Jika lembaga tempat penulis bekerja tersebut terletak atau ber-home base di kota Padang, maka nama kota tersebut adalah Padang. Jika institusi tempat penulis kuliah terletak di Indramayu, maka nama kota tersebut adalah Indramayu. .Penulisan Tahun Terbit Karya Tulis Ilmiah Yang dimaksud dengan tahun terbit adalah tahun diterbitkan atau dipublikasikannya untuk pertama kali karya tulis ilmiah yang bersangkutan. Hal yang perlu diperhatikan yaitu : a. Komponen tahun terbit ditulis dengan menggunakan huruf besar (kapital). Jenis huruf adalah Times New Roman ukuran 14 dan dicetak tebal (bold). Pada umumnya, tahun terbit ditulis setelah komponen nama kota. b. Jika karya tulis ilmiah tersebut diterbitkan tahun 2009, maka tahun terbit tersebut adalah 2009, demikian seterusnya. .Penomoran a. Angka yang digunakan Angka untuk nomor yang lazim digunakan dalam skripsi, tesis, disertasi, atau karangan ilmiah umumnya adalah angka Romawi kecil, angka Romawi besar, dan angka Arab. Angka romawi kecil untuk penomoran pendahuluan, angka romawi besar untuk menomori tajuk bab, angka arab digunakan untuk menomori halaman naskah. b. Letak penomoran pendahuluan menggunakan angka Romawi kecil yang diletakkan pada bagian bawah, tepat di tengah-tengah (simetris). Halaman yang bertajuk bab menggunakan angka Arab yang diletakkan pada bagian bawah, tepat di tengah-tengah (simetris). Halaman-halaman naskah lanjutan menggunakan angka Arab yang diletakkan pada bagian kanan atas. c. Penomoran subbab Subbab dan subsubbab dinomori dengan angka Arab sistem digital. Angka terakhir dalam digital ini tidak diberi titik (seperti 1.1, 1.2, 2.1, 1.1.2, 2.2.3, 3.2.1, dan seterusnya). Dalam hubungan ini, angka digital tidak lebih dari tiga angka (maksimal, misalnya 1.1.1, 1.4.3, 1.1.2, 3.2.2, 3.3.3, 4.4.1), sedangkan penomoran selanjutnya menggunakan a, b, c, kemudian 1), 2), 3), selanjutnya a), b), c), dan seterusnya.