Anda di halaman 1dari 14

JANGAN MAU JADI ORANG RATA-RATA

Bagaimana
Bagaimanacara
caraagar
agarhidup
hiduppenuh
penuhpetualangan,
petualangan,
berlimpah
berlimpah prestasi,
prestasi, dan
dan meninggalkan
meninggalkan jejak
jejak
sejarah?
sejarah?

Salah satu mindset yang menurut saya harus


ditanamkan dalam benak kita adalah dengan tidak
mau menjadi manusia rata-rata.
SIAPA MANUSIA RATA-RATA?

Brown mengungkapkan bahwa


manusia rata-rata adalah manusia
yang gampang merasa puas asal
mereka bisa tetap hidup
Manusia rata-rata adalah manusia

yang mudah merasa puas asalkan


dia bisa hidup mengikuti alur hidup
sebagaimana orang di sekelilingnya.
Contonya ketika kuliah, asalkan

Indeks Prestasi (IP) nya standar,


lolos dari ancaman drop out, bisa
diwisuda bersama temannya yang
lain, maka puaslah dia.
TAKUT JADI YANG PERTAMA
TAKUT JADI YANG PERTAMA
ENGGAN JADI YANG TERBAIK
ENGGAN JADI YANG TERBAIK
TAKUT DIANGGAP BEDA
TAKUT DIANGGAP BEDA
SELALU INGIN SEPERTI
CIRI ORANG SELALU INGIN SEPERTI
ORANG KEBANYAKAN
ORANG KEBANYAKAN
RATA-RATA
TIDAK SUKA PERUBAHAN
TIDAK SUKA PERUBAHAN
TAKUT DIBERI TANGGUNG
TAKUT DIBERI TANGGUNG
JAWAB
JAWAB
INGIN HIDUPNYA SELALU
INGIN HIDUPNYA SELALU
SANTAI
SANTAI
TIDAK PUNYA TARGET HIDUP
TIDAK PUNYA TARGET HIDUP
YANG TINGGI
YANG TINGGI
KISAH SI KUPER

Kesuksesan adalah hak semua orang. Bermimpilah yang tinggi, bercitilah


yang muluk. Karena si kuper akan menjadi lebih super jika berani menatap
masa depannya dengan tatapan optimis.

(Ahmad Rifai Rifan).

Dua belas tahun yang lalu Ari termasuk remaja yang merasa paling malang hidupnya. Ari diterima
di SMP negeri favorit di kotanya. Orang tuanya sangat bangga dan bahagia Ari bisa masuk di SMP
itu. Mengingat Ari hanya berasal dari sebuah SD di kampung pelosok. Kampung yang benar-benar
kampungan. Kata temen-temannya, penampilan Ari sangat cupu. Pakainnya sama sekali tidak
mengikuti tren. Sebenarnya saat itu Ari nggak ngerti juja cupu itu seperti apa. Yang Ari tahu, cupu
itu termasuk sebutan negatif. Hanya itu. Karena dianggap sebagai anak cupu, Ari merasa tidak ada
orang yang mau bertemannya dengannya.
Begitu beranjak dewasa, barulah Ari menyadari kekurangan dan kelemahannya. Ari pun berniat dan
bertekad berubah, dari pecundang menjadi pemenang. Dari kuper menjadi super. Berkat tekad,
kemauan, kerja keras, dan pertolongan-Nya, ia pun berahasil mengubah nasibnya. Ia meraih juara 1
Olimpiade MIPA tingkat Kabupaten. Juara 1 Test Tulis Olimpiade Siswa Berprestasi se-Kabupaten.
Ketika kuliah berhasil menjadi Juara Physics Blog Competation, meraih juara dalam sayembara
Penulisan Esai Mahasiswa Tingkat Nasional, dan masih banyak lagi prestasi-prestasi yang ia
peroleh. Dari cerita diatas seorang reamaja yang bernama Ari adalah Ahmad Rifai Rifan.
KUPER TERNYATA CALON SUPER

Dia yang tahu banyak tentang orang lain mungkin terpelajar, tapi
yang dapat memahami dirinya sendirilah yang lebih cerdas. Dia
yang mengendalikan orang lain mungkin kuat, tapi yang bisa
menguasai dirinya sendirilah yang akan terus berkuasa.
-Lao Tzu

Mereka yang tidak populer dan cenderung culun di masa sekolah, ternyata
memiliki kencenderungan lebih sukses di masa depannya. Begitulah inti buku
berjudul The Geeks Shall Inherit the Earth karya Alexandra Robbins. Robbins
mengatakan, mereka yang tidak populer semasa sekolah cenderung lebih bisa
menginjak tanah, dalam arti lebih mudah untuk menyadari kelemahan dirinya.
Mereka yang tidak populer terlatih untuk bertahan dalam kondisi dan situasi
yang tidak mendukung mereka.
Ketidak pedulian terhadap gelar gaul juga membentuk mental
mereka sehingga mereka memiliki kepribadian yang lebih kuat dan
berkarakter. Mentalis ini sangat dibutuhkan untuk menghadapi permasalahan
hidup kelak. Alexandra Robbins mengungkapkan, Anda akan cenderung
membiarkan orang lain menekan untuk melakukan suatu perintah, dan inilah
yang berguna di masa depan. Mereka pun menjadi orang yang punya
pengendalian diri yang baik.
MASIH MUDA PRESTASI BERLIMPAH

Di dunia Cuma sekali, berprestasilah yang tinggi. Jadikan prestasi dunia


sebagai media untuk menginspirasi sesama dan melejitkan pengabdian diri
kepada-Nya.
(-Ahmad Rifaian)

Yang harus kita ingat bahwa prestasi


Prestasi dalam tak melulu berkaitan soal otak yang
Bidang Apa? encer. Ada banyak kelebihan lain yang
perlu dieksplorasi. Hal pertama yang
perlu kita yakini adalah sadar bahwa
setiap manusia pasti dikaruniai
potensi dan kelebihan yang dahsyat
oleh tuhan. Jika kau bisa dengan
rajin belajar, belajarlah, dan gunakan
intelektualmu untuk meraih prestasi
hebat dalam bidang akademik.
1. Jangan Enggan Bercita-cita
Jangan pernah hidup tanpa cita-cita apa pun. Percayalah, kualitas
manusia ternyata sangat dipengaruhi oleh apa yang menjadi cita-citanya.
Dengan bercita-cita kita punya semangat untuk memperbaiki kualitas
diri hingga apa yang dicita-citakannya tergapai. Untuk berprestasi, inilah
syaratnya. Teruslah bercita. Jangan pernah hidup tanpa cita-cita pun.
Jangan hidup dengan cita-cita yang biasa. Cita-cita berubah tak masalah.
Asalkan kita punya cita-cita untuk menjadi pribadi yang hebat.

2. Jangan gengsi berbuat baik


Psikologis remaja memang unik, kalau tak boleh dikatakan aneh.
Bagaimana tidak, banyak yang gengsi ketika hendak berbuat hal yang
baik. Sementara ketika beberapa hal buruk dilakukan, ada yang malah
bangganya mintak ampun. Coba ingat, ketika dikatakan sebagai kutu
buku, kita malu. Dikatakan sok pinter, kita minder. Sementara untuk
kebiasaan yang buruk malah bangga.
Banggalah dengan hal-hal yang baik. Jangan malu dikatakan kutu
buku. Jangan minder disebut sok pinter. Dari pada sok nakal, sok bodoh,
sok bejat. Percaya dirilah dengan tindakan-tindakan baikmu.
3. Jangan dekati apa pun yang tak menguntungkan masa depan
kita
Benar sekali, jangan pernah membuang masa mudamu dengan berbagai
hal yang sama sekali tak menguntungkan masa depanmu. Saya tahu, ada
banyak rayu yang terus mengejarmu. Ada banyak goda yang senantiasa
datang penyapa. Tapi bagi calon pribadi besar, rayu dan goda di masa
muda justru adalah tantangan yang cukup menarik. Dan yang
membedakan pemuda hebat dengan yang biasa-biasa saja adalah dari cara
mereka mengendalikan dirinya. Barang siapa yang mampu melawan
godaan di masa muda dan tetap fokus dengan aktivitas yang bakal
menghebatkannya di masa depan, merekalah yang bakal merebut piala
kemenangan.

4. Tulis Target
Tulis target yang seru, yang baru, menantang, dan lebih hebat daripada
yang sudah pernah kita capai.
Insya Allah itulah rumus untuk memproduktifkan usia. Mulai hari ini,
targetkan, pribadi kita harus lebih baik dari sebelumnya. Jadikan hari ini
adalah hari terbaik kita.
5. Jika ada peluang untuk berprestasi, bergegaslah
Masa muda adalah masa yang paling potensial untuk mendongkrak
prestasi setinggi-tingginya. Masa muda hanya sekali. Sekali terlewat, ia
tak akan pernah kembali lagi. Jangan ditunda-tunda, karena peluang
seringkali hadir tak tentu. Manfaatkan peluang agar menjadi berprestasi.

6. Jangan pernah berhenti mencoba hal baru yanng berpeluang


menghebatkan kita
Jangan pernah berhenti mencoba berbagai hal yang baru, yang seru, dan
menantang, dengan syarat hal itu memang kita rasa menghebatkan kita
di masa mendatang. Kebanyakan dari kita biasanya enggan untuk
mencoba hal baru, karena takut gagal, malu, minder, takut tidak bisa,
takut dihina, dan berbagai alasan klise yang lain. Padahal orang-orang
hebat yang kita kenal tak ada satu pun yang tak pernah mengalami
keadaan semacam itu. Mereka menjadikan itu sebagai tantangan. Mereka
dengan tegar melawannya, hingga akhirnya kesuksesanlah yang mereka
raih.
7. Buang semua kebiasaan jelek yang selama ini kita lakukan
Setiap orang pasti punya kebiasaan buruk. Ada yang malas bangun pagi,
ada yang boros dan kurang bijak mengatur finansial, ada yang malas
berolahraga dan lain-lain. Nah, dalam rangka memulai perbaikan diri,
mari kita tulis apa saja kebiasaan buruk yang selama ini kita lakukan.
Setelah terdaftar semuanya, mulailah menulis target, kapan kebiasaan
buruk pertama dihilangkan dan seterusnya. Jika ini dilakukan dengan
bertahap, kebiasaan buruk perlahan akan kita kikis dari diri kita,
sehingga yang ada hanyalah aktivitas yang produktif.

8. Pilih sahabat yang mendukung tercapainya impian kita


Pilih sahabat haruslah hati-hati. Bersahabat dengan orang lain, akan
membuat kita sungkan untuk melakukan keburukan. Bersahabat dengan
orang buruk, seringkali membuat kita enggan melakukan kebaikan.
Pilihlah sahabat yang bisa memotivasi kita kepada kebaikan serta
memberi inspirasi untuk tetap memandang hidup dengan perspektif yang
positif, niatlah persahabatan karena Allah, berpisahpun kerana Allah.
Bergeraklah Menuju
Prestasi
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai