Anda di halaman 1dari 32

TOXOPLASMA GONDII

Kusmartisnawati

Dept. Parasitologi
Fak. Kedokteran
Universitas Airlangga
Class : Toxoplasmea
Subphyllum : Sporozoa
Nicole dan manceaux, binatang mengerat
(clenodoctylus gundi) tahun 1908.
Tahun 1937, neonatus encephalitis.
Parasit obligate intracellular
Sebagian besar asymptomatis
5 strain lamanya siklus hidup, jumlah dan
morfologimerosoit.
Penyakit : toxoplasmosis (congenital
aquired)
Distribusi geografis : kosmopolitan, daerah
panas dan lembab
Morfologi :
Trophozoite : bulan sabit, satu ujung runcing,
ujung lain agak membulat.Satu inti ditengah
atau dekat ujung yang bulat paranuclear body.
Ukuran p : 4 8
Qocyst : lonjong, ukuran 12,5 m (10-13 m) x 9
11 m berisi 2 sporozoit, masing- masing 4
sporozoites.1 kucing 10 juta oocist/hari selama
3 minggu oocist sporozoite, 1-3 hari, infeksi
berbulan bulan op bertahun tahun. Oocist hanya
sel-sel mucrosa usus feline spp .(bentuk dalam
feaces feline spp).
Kista Toxoplasma gondii pada
penampang melintang otak mencit,
pewarnaan Giemsa
Trophozoite
Tachyzoite : trophozoite membelah
cepat ( merozoite)
Bradyzoite : tropozoite membelah
perlahan infeksi menahun,
longitudinal fission.
Merozoit : dinding usus hespes
(mirip trophozoite
Cyst (cyst jaringan): bradyzoites yang membelah
telah membentuk dinding.
Di otak (lonjong / bulat) jantung, otot bergaris
seumur hidup hospes (mengikutibentuk sel otot)
cyst uk 200 : 3000 organisme.
Pseudocyst : massa tachyzoite dikelilingi
dinding tebal terutama jaringan saraf (berbulan-
bulan sp. bertahun- tahun)
Microgametocyte: bentuk jantan, perkembangan
merozoite asexual microgamet.
Macrogametocyte : bentuk betina, perkembangan
merozoute asexual macrogamet.
Siklus Hidup
Hospes definitive : feline species (family
felidae)
Hospes perantara : burung, binatang
mengerat, mamalia lain (termasuk manusia).
Menyerang berbagai sel otot, lymph
nodes,intestinal epithelium.
Infeksi pada intestinal epithelial cell hanya
feline species enteric atau enteric epithelial
phase.
Feline species : extra intestinal dan enteric phase,
simultan.
Mamalia lain selain kucing (manusia) : extra
intestinal phase.

Pada feline species (herpes definitive)
Oocipt
tertelan
Proses ini berlangsung bebeapa kali(2-5x)

Pecah,
Sporozoites bebas Merozoite
Proses gametogony

Menembus dinding usus


Sporozoites bebas
Microgametocyte Macrogametocyte

Microgamete Macrogamete
Tropizoile

Merozoile

Zygote
Memasuki sel-sel epithel usus yang baru

Oocyst
Proses sporogony

sporocyst, masing-masing berisi


4 sporozoite
Pada non feline species (hospes perantara)
Oocyst (cyst)
tertelan

Cyst
Pecah, sporozoite bebas

Memasuki sel-sel baru/sel-sel dari organ lain


Menembus dinding usus (otak,jantung, otot bergaris)
Memasuki se-sel epithel usus

Tropozoite Tachyzoite

Pecah

Aliran darah/lymphe terbentuk cyst

Ke berbagai organ / jaringan tubuh, mengalami proses endodyogeny


Gejala Klinik

Parasit dalam makrofag dan limfosit penyebaran hematogen


dan limfogen keseluruh tubuh.
Parasitemia beberapa minggu ; menyerang semua organ,
jaringan tubuh, kecuali sel darah merah (tidak berinti).
Kerusakan jaringan tubuh tergantung :
1.Umur bayi lebih berat dewasa
2.Virulensi strain
3.Jumlah parasit
4.Organ yang diserang antara lain :
Susunan saraf dan mata lebih lebih berat,
permanen oleh karena tidak mempunyai
kemampuan regenerasi
Toxoplasmosis congenital nekronis otak
sring di corntex, ganglia basaal,
periventricular. Penyumbatan aquaducts
Sylvii hydrocephalus.
Infeksi acute di retina peradangan focal,
edema, infiltrasi leukosit kerusakan total.
Otot jantung, otot bergaris, tidak
beradang
Toxoplasmosis aquisita (aquired)

Acute :
Khas invasi ke meseteris lymph nodes, parenchym
hepar gejala sering :
Lymphadenopati (cervical, supraclavicula, axial,
inguinal, occipital, rasa lelah, demam, anemia, nyeri
otot, sakit kepala exanthema, komplikasi paru
kadang-kadang , retinochoroiditis jarang
Subacute :
Perpanjangan stadium acute
Chronic :
Bila imunitas hospes dan pseudocyst cukup
untuk menekan proliferasi tachyzoite.
Pseudocyst tetap untuk bertahun-tahun
tanpa gejala klinik.
Gejala :
- chronic encephalitis, kadang-kadang
spastic paralysis.
- pseudocyst pecah diretina dan choroid
kebutaan
- Myocarditis, pneumonia.
Toxoplasmosis congenital

Infeksi trans placental pada janin


Gejala klinis bermacam-macam antara lain :
Prematuritas, retardasi pertumbuhan retino choroiditis,
strabismus, kebutaan, retardasi pikomotor, microcephalus, atau
hydrocephalus, kejang, hypotonus, ikterus, anemia,
hepatosplenomegali.
Infeksi kehamilan muda :
Abortus spontan, kematian janin
Lahir normal, gejala klinis setelah beberapa minggu atau
beberapa tahun triad klasik : hydrocephalus, retinochoroiditis,
klasifikasi intra cerebral
texrad sabin : idem + kelainan psikomotorik.
Bayi lahir prematur gejala klinis lebih berat daripada lahir aterm,
disertai hepatosplenomegali, ikterus, lymphadenopati, kelainan
SSP, lesi mata.
-Retinochoroiditis akibat toxoplasmous pada
remaja, dewasa, biasanya akibat infeksi
congenital.

Toxoplasmosis pada penderita AIDS :


Encephalitis toxoplasmosis, penyakit parasitik
paling sering toxoplasmosis infeksi oportunistik,
karena imunosupresi.
Gejala : sakit kepala, demam, letargi, perubahan
mental, kelainan neurologik, kejang, chorioretinitis
(jarang pneumonitis, miyocarditis).
CT scan, MRI lesi tunggal /multipel dikelilingi
edema otak, prediklesi : ganglia basal, cortico
medullary junction / cerebelum, thalamus) tetap di
SSP tidak menyebar ke organ lain.
Toxoplasmosis dan transplantasi organ :
Paling siring setelah transplantasi jantung
Recipient yang terinfeksi fever,
kesadaran memburuk, kegagalan
pernafasan 3-6 minggu setelah operasi.
Penularan toxoplasmosis melalui transfusi
darah jarang o.k. Parasitaemia terbatas
Diagnosa

1.Biopsi otak, sumum tulang cairan cerebrospinal,


ventricle tachyzoite.
Isolasi parasit inokulasi mencit waktu lama
Isolasi parasit dari cairan tubuh infeksi akut
2.Tes serologi
IgG terhadap toxoplasma muncul 1 2 minggu
setelah infeksi, biasanya menetap seumur hidup
Ig G dapat melalui plasenta
Ig G didapat pasif dari ibu bayi baru lahir jumlahnya
Ig G ibunya, Ig G menurun sampai nol setelah 20 30
hari
Bayi membentuk Ig G pada usia 2 3 bulan
konsentrasi yang dari ibu turun setelah lahir, mulai
naik lagi pada usia 2 3 bulan
Diagnosa toxoplasmosis akut (infeksi sedang
berlangsung ) bila :
a.Serokonversi (titer Ig G dari negative menjadi positif)
b.Titer IgG meningkat bermakna pada pemeriksaan
kedua kali dengan jangka waktu 3 minggu / lebih.

Ig M
Zat anti Ig M ada pada neonatus zat anti dibuat
janin yang terinfeksi dalam uterus, karena zat anti Ig M
dari ibu berukuran besar, tidak dapat melalui plasenta.
Zat anti Ig M tidak selalu dapat ditemukan o.k.
cepat menghilang dari darah, kadang ditemukan
selama beberapa bulan sampai 1 tahun / lebih.
Pada penderita imunodifisiensi :
Zat anti IgM tidak dibentuk, titer Ig G tidak
meningkat.

Diagnosis pasti toxoplasmois congenital, bila :


ditemukan zat anti Ig M spesifik
ditemukan zat anti Ig G spesifik yang tetap ada,
setelah zat anti Ig G dari ibu menghilang.
3. PCR
Deteksi DNA parasit pada cairan tubuh, jaringan
diagnosis cepat, tepat untuk toxoplasmosis
congenital, infeksi akut toxoplasmosis pada ibu
hamil dan imunokompromais mungkin hanya
pada penelitian.
Test serologi : elisa sering, deteksi Ig G dan Ig M
yang lain :
a. Sabin Feldman dye test
Bahan : methylene blue alkalis
Serum penderita
Ab merubah sitoplasma parasit hidup, tidak
terwarnai M Blue
Warna biru tidak menderita
Tidak berwarna menderita
b. Complement fixation Test (CFT)
Identifikasi Ig G dan Ig M
c. Indirect Fluorescent Antibody Test (IFA)
Identifikasi Ig G dan Ig M
d. Indirect Haemaglulination Test (IHA)
Identifikasi Ig G
Paling mudah, murah
Terapi
Obat sampai saat ini :
Kombinasi pyrimethamin dan dan
prep sulfa (sulfonamide, sulfadiazine,
Trisulfa), bekerja sinergistik.
Hanya membunuh / menghambat
replikasi tachyzoite, tidak membasmi
kista membasmi infeksi akut, tidak
menghilangkan infeksi menahun
yang dapat aktif kembali.
Efek samping pyrimethamin :
Depresi sutul thrombositopenia, leucopenia,
anemia, pencegahan : asam folinat.
Efek terratologenik pada hewan coba tidak
untuk ibu hamil.
Efek samping sulfonamid :
Kristaluria, hematuria, rash

Obat-obat alternative :

Spiramycin :
Ibu hamil dengan infeksi primer, mencegah
transmisi Toxoplasma gondii ke janin dalam
uterus.
Klindamisin
Klaritromisin :
pirimetamin untuk penderita AIDS dengan
ensephalitis toxoplasmosis
Hidroksinaftoquinon (atovaquone)
+ sulfadiazine membunuh kista jaringan pada
mencit
Dapson
+ pirimetamin + asamfolinat penderita
imunokonpromise (AIDS, keganasan)
Prognosis

Toxoplasmosis aquisita biasanya tidak fatal


Gejala klinis hilang dengan pengobatan adekuat
Parasit dalam kista jaringan tidak dapat dibasmi,
eksaserbasi akut bila kekebalan menurun.
Bayi dengan toxoplasmosis congenital berat
meninggal atau hidup dengan infeksi menahun.
Ibu melahirkan dengan toxoplasmosis
congenital, selanjutnya melahirkan bayi normal,
karena ibu punya zat anti
Epidemiologi

Prevalensi zat anti T. Gondii positif pada manusia :


Indonesia 2 % - 93 %, Eskimo 1 %, elsavador
Amerika Tengah 90 %.
Prevalensi zat anti positif meningkat dengan umur, laki
perempuan tidak berbeda.
Prevalensi toxoplasmons congenital di Belanda 6,5 %o
; New York 1,3 %o, Paris 3 %o , Vietnam 6 7 %o.
Faktor-faktor berpengaruh pada keadaan
toxoplasmosis disuatu daerah :

1.Kebiasaan makan daging kurang matang


2.Kucing dipelihara sebagai binatang kesayangan
3.Tikus, burung hospes perantara, buruan kucing
4.Vektor lalat, kecoa oocypt dari tinja kucing
kemakanan
Oocyst mati : - 45oC 55oC
Dikeringkan
Formalin, amonia, larutan yodium
Infeksi pada manusia diperoleh
dengan cara :
Tertelan oocyst melalui makanan
tercemar.
Makan daging mentah hewan
terinfeksi (cyst)
Secara congemtal ibu kejanin
(infeksi ibu pada kehamilan muda)
Pencegahan :

1.Kontrol feline species (kucing) tinja dibakar, diberi


anti septik, kucing peliharaan diberi makanan matang,
dicegah berburu tikus, burung.
2.Makanan, minuman dimasak sampai matang (antara
lain daging)
3.Mencegah makanan, minuman, tangan, alat-alat
makan/minum terkontaminasi oocyst.
4.Tangan dicuci bersih dengan sabun sebelum makan
dan setelah memegang daging mentah.
5.berkebun memakai sarung tangan.

Anda mungkin juga menyukai