ABRASIVE JET

MACHINING

MURJITO
TEKNIK MESIN UNIVERSITASMUHAMMADIYAH MALANG
 Frinsip Dasar AJM

Pemusatan aliran dengan kecepatan tinggi darpada

fluida (udara/gas) yang bercampur dengan partikel-
partikel abrasive pada benda kerja.
Metal removal pada benda kerja terjadi karena efek
shearing oleh partikel abrasiveyang disertai olehefek
abrasi dan erosi oleh aliran fluida dan partikel
 Schematic representation of AJM

Pemakaianya:
1.Proses Pemotongan (cutting)
2.Pembuatan Celah (Grooving)
3.Finishing ( Cleaning dan Deburing)
 Parameter-parameter yang mempengaruhi
karakteristik proses AJM

Kecepatan proses
pengerjaan material
(rate of metal
removal)
Geometri dan
Surface finis dari
pada benda kerja
Kecepatan keausan
dari pada Nozel
 Process Parameters
The variables that influence the rate of metal removal are as follows :

1.Carrier Gas :
Carbon dioxide, nitrogen & air. Air is most widely used
2.Abrasive :
Aluminum oxide, Silicon carbide, Sodium bicarbonate etc.

3.Velocity of abrasive :
The jet velocity is a function of nozzle pressure & design.
The range of jet velocity is 150-300 m/min
4. Work Material :
It is recommended for processing of brittle material
5. Nozzle Tip Distance (NTD) :
It is the distance between the nozzle tip & work material.
Equipment
 Construction of Abrasive Jet Machining (AJM):

Abrasive jet: It is a mixture of a gas (or air)

and abrasive particles. Gas used is carbon-di-
oxide or nitrogen or compressed air. The
selection of abrasive particles depends on the
hardness and Metal Removal Rate (MRR) of
the workpiece. Most commonly, aluminium
oxide or silicon carbide particles are used.
Mixing chamber: It is used to mix the gas
and abrasive particles.
Filter: It filters the gas before entering the compressor
and mixing chamber.
Compressor: It pressurizes the gas.
Hopper: Hopper is used for feeding the abrasive
powder.
Pressure gauges and flow regulators: They are
used to control the pressure and regulate the flow rate of
abrasive jet.
Vibrator: It is provided below the mixing chamber. It
controls the abrasive powder feed rate in the mixing
chamber.
Nozzle: It forces the abrasive jet over the workpiece.
Nozzle is made of hard and resistant
 Process Parameters and Machining Characteristics.

The process parameters are listed

below:
Abrasive
Material Al2O3 / SiC / glass
beads
Shape irregular / spherical
Size 10 ~ 50 m
Mass flow rate 2 ~ 20
gm/min
Carrier gas
Composition Air, CO2, N2
Density Air ~ 1.3 kg/m3
Velocity 500 ~ 700 m/s
Pressure 2 ~ 10 bar
Flow rate 5 ~ 30 lpm
Persyaratan ukuran abrasive dan bidang pemakainya

ABRASIVE UKURAN BUTIR PEMAKAIAN

1. Aluminium Oksida 12 20 50 m Untuk Memotong
(Al2O3) Membuat Celah
2. Silicium Carbida 25 40 m Untuk Memotong
(SiC) Membuat Celah
3. Sodium Bikarbonat 27 m Pengerjaan Finishing
(NaHCO3) pada Temperatur 50 C
4. Dolomite ( CaMg 200 mesh Etching
(CO3)2) Polesing
5. Butiran Gelas 0,635-1,27 mm Plesing
Deburing
 Abrasive Jet
Velocity 100 ~ 300 m/s
Mixing ratio mass flow ratio of abrasive to gas

Stand-off distance 0.5 ~ 5 mm
Impingement Angle 600 ~ 900

Nozzle
Material WC / sapphire
Diameter (Internal) 0.2 ~ 0.8 mm
Life 10 ~ 300 hours
 The important machining characteristics in
AJM are

The material removal rate (MRR)

mm3/min or gm/min
The machining accuracy
The life of the nozzle
 Nozel

Faktor-faktor yg terlibat dalam nozel :

1. Bentuk-bentuk geometri dari nozel
2. Konstruksi/material dari nozel
Persyaratan umum untuk material nozel:
Mempunyai ketahanantinggi terhadap abrasi ( High Abrasive
Resistance Material)
Bentuk Geometri nozel:
Nozel lubang bundar bentuk siku-siku dan lurus
Nozel lubang persegi bentuk siku-siku dan lurus
Bentuk Nozel
 Pengaruh Material dan bentuk nozel terhadap umur nozel

Material Nozel Nozel lubang Nozel lubang Umur Nozel

bundar persegi (panjang (Jam)
(diameter) mm x lebar) mm
Tungsten 0,2 - 1,0 (0,075 x 0,5) 12 - 30
Karbida (WC) (0,15 x 2,5)
Saphir 0,2 - 0,8 300
Effect of process parameters MRR
Pengaruh Jarak dan lebar nozel
 Photograph of
Fabricated Abrasive Jet Machine
 Modelling of material removal

Seperti disebutkan sebelumnya, rete removal material di AJM

terjadi karena patah getas bahan kerja karena dampak
kecepatan tinggi partikel abrasif.
Pemodelan telah dilakukan dengan asumsi sebagai berikut:
1. Abrasive yang berbentuk bulat dan kaku. Partikel-
partikel yang ditandai dengan diameter rata-rata grit
2. Energi kinetik dari abrasive sepenuhnya digunakan
dalam bahan menghapus
3. Bahan rapuh dianggap gagal karena patah getas dan
volume fraktur dianggap setengah bola dengan diameter
sama dengan panjang chordal dari lekukan
4. Untuk bahan ulet, volume pemindahan diasumsikan
sama dengan volume lekukan karena partikulat kejut.
 Schematically shows the interaction of the
abrasive particle and the work material in AJM.
 Material removal rate

Seperti ditunjukkan dalam

Gambar. disamping, partikel
abrasif dari nozzle mengikuti
jalur paralel untuk jarak
pendek dan kemudian flare jet
abrasif luar seperti kerucut
sempit. Ketika partikel
abrasive tajam dari Al2O3
atau SiC memukul bahan
rapuh dan rapuh dengan
kecepatan tinggi, patah tulang
rapuh kecil yang dibuat dari
partikel kecil yang mengusir.
Partikel yang diajukan keluar
terbawa oleh udara atau gas.
Tingkat removal material
VRR, diberikan oleh
where
K =constant
N =number of abrasive particles impacting/unit area
da =mean diameter of abrasive particles, m
ra=density of abrasive particles, kg/mm3
Hw=hardness number of the work material
n=speed of abrasive particles, m/s
 Applications
For drilling holes of intricate
shapes in hard and brittle
materials
For machining fragile, brittle
and heat sensitive materials
AJM can be used for drilling,
cutting, deburring, cleaning
and etching.
Micro-machining of brittle
materials
 Aplikasi dari AJM

AJM banyak digunakan untuk permesinan bahan

rapuh dan sensitif panas seperti kaca, kuarsa,
keramik, mika, germanium, dll itu digunakan untuk
pengeboran, membersihkan, menghaluskan,
grooving, menandai dan operasi lainnya seperti.
Operations that can be performed using Abrasive
Jet Machining (AJM):

Drilling
Boring
Surface finishing
Cutting
Cleaning
Deburring
Etching
Trimming
Milling
 Perbandingan dengan proses konvensional

Proses konvensional yang serupa dengan AJM:

Proses SAND-BLASTING
Proses SHOT-BLAST
Keduanya termasuk proses untuk finishing;
misalnya terhadap benda kerja setelah mengalami
Heat Treatment atau setelah Casting
 Perbedaan proses-proses diatas

1. Pada AJM partikel abrasive ukurannya lebih kecil

bila dibandingkan dengan partikel SAND-
BLASTING
2. Parameter pada proses AJM dapat dikontrol
secara lebih sempurna dari pada proses SAND-
BLASTING DAN SHOT-BLSTING
 Keuntungan AJM

1. Memiliki kemampuan untuk memotong bahan rapuh,

dan sensitif panas tanpa kerusakan apapun.
2. Biaya rendah, dan mudah untuk mengoperasikan dan
memelihara satuan AJM.
3. Proses ini mampu memotong lubang berbentuk rumit
dalam material yang kekerasan .
4. Hampir tidak ada panas yang dihasilkan dalam benda
kerja.
5. Tidak ada kontak antara alat dan benda kerja.
6. Hal ini dengan mudah dapat mesin bahan rapuh
memiliki bagian tipis terutama di daerah yang berada
di diakses dengan metode biasa.
 Kekurangan dari AJM

1. Tingkat penghapusan logam lambat.

2. Hal ini tidak cocok untuk permesinan bahan ulet.
3. Ada kemungkinan partikel abrasif mendapatkan
tertanam dalam bahan kerja terutama saat permesinan
bahan lembut.
4. Akurasi Machining tidak baik.
5. Umur Nozzle terbatas.
6. Bagian mesin oleh sistem ini harus dibersihkan dan
proses cenderung mencemari atmosfer. Sebuah sistem
pengumpulan debu yang cocok diperlukan.
7. Serbuk abrasive yang digunakan dalam proses tidak
dapat direklamasi kembali.
LAY OUT AJM
 Exsperimen prosedure

Kaca digunakan sebagai benda uji, dipotong menjadi

bentuk persegi dan persegi panjang untuk mesin di AJM.
Spesimen yang dibersihkan menggunakan jet udara dan
ditimbang pada skala sensitif, akurat untuk 0,001 gram.
Setiap sampel uji ditempatkan pada ruang kerja dan
mesin dengan mesin jet abrasif dengan memvariasikan
berbagai parameter proses
Pada mesin benda kerja kemudian dihapus, dibersihkan
dan ditimbang lagi untuk menentukan jumlah bahan
dihapus dari benda kerja
Ukuran lubang pada permukaan atas dan permukaan
bawah diukur dan hasilnya ditabulasi.
 Experimental Details:
Experiment No:1- NTD Vs Diameter of Hole
Observation 1.1

1 2 3 4
NTD=6 NTD=12 NTD=15 NTD=18

Fig.1.1.1 Machined Work piece at Pressure = 5.5 kgf/cm2

Thickness of material = 4 mm
 Experiment No:2- Pressure Vs Material Removal Rate (MRR)
Observation - 2.1

Fig 2.1.1 Machined work piece for determination of MRR at Pr.=5.5 kgf/cm2
Pressure 5.5 kgf/cm2 Initial weight = 140.190 gm
Final Weight = 140.150 gm Time = 20 sec
Thickness = 8mm MRR = 120 mg/min

Fig 2.1.2 Machined work piece for determination of MRR at Pr.=6.5 kgf/cm2
Pressure 6.5 kgf/cm2 Initial weight = 141.200 gm
Final Weight = 141.130 gm Time = 20 sec
Thickness = 8mm MRR = 210 mg/min

Fig.2.1.3 Machined work piece for determination of MRR at Pr.=7.5 kgf/cm2

Pressure 7.5 kgf/cm2 Initial weight = 137.530 gm
Final Weight = 137.370 gm Time = 20 sec
Thickness = 8mm MRR = 400 mg/min
Experiment No:2- Pressure Vs Material Removal Rate (MRR)
Observation - 2.2

Fig. 2.2.1 Machined work piece for determination of MRR at Pr.=5.5 kgf/cm2
Pressure 5.5 kgf/cm2 Initial weight = 206.600gm
Weight = 206.570 gm Time = 20 sec
Thickness = 12 mm MRR = 90 mg/min

Fig.2.2.2 Machined work piece for determination of MRR at Pr.=6.5 kgf/cm2

Pressure 6.5 kgf/cm2 Initial weight = 207.130gm
Final Weight = 207.059 gm Time = 20 sec
Thickness = 12mm MRR = 213 mg/min

Fig 2.2.3 Machined work piece for determination of MRR at Pr.=7.5 kgf/cm2
Pressure 7.5 kgf/cm2 Initial weight = 201.750 gm
Final Weight = 201.590 gm Time = 20 sec
Thickness = 12mm MRR = 480mg/min
 Contoh Soal

1. Memperkirakan tingkat removal material di AJM dari

bahan rapuh dengan kekuatan aliran 4 GPa. Laju aliran
abrasif adalah 2 gm / menit, kecepatan adalah 200 m /
s dan kepadatan abrasive adalah 3 gm / cc.
 Soal 2
Tingkat removal material di AJM adalah 0,5 mm3 / s. Hitung
pembuangan material per dampak jika massa laju aliran
abrasif adalah 3 gm / min, kepadatan 3 gm / cc dan grit
ukuran 60 mm serta radius lekukan.
References
M. Roopa Rani and S. Seshan Abrasive Jet Machining-Process Variables and Current
ApplicationMetals Materials and Process,1995 Vol.7 No.4,pp 279-290.

P K Ray and Dr A K Paul, Some Studies on Abrasive Jet Machining Journal of the
Institution of Engineers (India) vol 68 part PE 2 November 1987

Alok K.Verma, Cheng Y. Lin Associate Professor ,Engineering Technology Dept. Old
Dominion University Norfolk, Virginia Parametric Study of the Efficacy of Cutting
Process in Abrasive Jet Machining (AJM)

P. C. Pandey & H.S. Shan , Modern Machining Tata McGraw-Hill Publishing Company ,
Edition :1980

Production Technology HMT Tata McGraw-Hill Publishing Company , Edition :1980

Maleev & Hartman Machine Design edited by O. P. Grover CBS Publishing & Distributor

Amitabh Ghosh & Ashok Kumar Malik Manufacturing Process East West Press Private
Limited ,New Delhi, Edition 1995
 Tugas

1. Mencari makalah tentang Abraive Jet Machining

(AJM)
2. Buat Ringkasan dari makalah tersebut